Вы находитесь на странице: 1из 10

REFLEKSI KASUS JUNI 2017

NEURODERMATITIS

Disusun Oleh:

WINDY CHRISTINE SESA


N 111 16 015

PEMBIMBING KLINIK
Dr. NUR HIDAYAT Sp. KK

PROGRAM PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
STATUS PASIEN

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RSUD UNDATA PALU

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Biromaru
Agama : Islam
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Pekerjaan : PNS
Tanggal pemeriksaan : 6 Juni 2017
Ruangan : Poliklinik Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD
Undata

II. ANAMNESIS
Keluhan utama :
Gatal pada kedua punggung kaki

Riwayat penyakit sekarang :


Seorang perempuan umur 48 tahun datang ke poliklinik Kesehatan Kulit
dan Kelamin RSUD Undata dengan keluhan gatal pada punggung kaki hingga
ke depan kaki bagian bawah. Perasaan gatal dirasakan pasien memberat sejak
3 bulan yang lalu, gatal yang dirasakan hilang timbul. Gatal tersebut
muncul saat malam hari terutama kondisi dingin dan dalam kondisi stress.
Awalnya rasa gatal yang dirasakan pertama kali muncul pada bagian
punggung kaki disertai dengan kemerahan, kemudian pasien menggaruk
bagian kakinya karena terasa gatal hingga berair dan terkadang berdarah.
Pasien mengatakan bagian kaki yang gatal mulai mengering, menebal, dan
menjadi kasar 3 bulan terakhir setelah menggunakan salep dari dokter
puskesmas. Pasien juga mengeluhkan kedua lengan muncul keluhan yang
sama 2 bulan yang lalu namun belum mengalami penebalan kulit. Pasien
mengaku memiliki riwayat alergi telur saat dewasa.

Riwayat penyakit dahulu :


Pasien sudah sering merasakan gatal yang hilang timbul pada kaki
selama 1 tahun dan menjalani pengobatan di puskesmas, namun gatal masih
sering kambuh. Pasien menyangkal memiliki penyakit alergi saat kecil.
Riwayat hipertensi (-), DM dan kolesterol belum diketahui, asma (-).

Riwayat keluarga :
Ibu kandung dan 2 saudara perempuan juga memiliki alergi terhadap telur
saat dewasa namun gatal dan perubahan kulit yang dialami tidak seperti pada
pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK


a. Status generalisata
Keadaan umum : Sakit Ringan
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi : Baik
b. Vital Sign
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Suhu : 36,80C
Respirasi : 20 kali/menit
c. Status Dermatologis
Lokalisasi :
1. Kepala : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
2. Leher : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
3. Dada : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
4. Punggung : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
5. Perut : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
6. Genitalia : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
7. Inguinal : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
8. Bokong : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
9. Ekstremitas atas :Tampak makula hiperpigmentasi ukuran
lentikular-numular disertai skuama pada bagian antebrachial bilateral
10. Ekstremitas bawah : Tampak plak hiperpigmentasi disertai skuama,
ekskoriasi, dan likenifikasi pada bagian region cruris anterior bilateral
dan dorsum pedis bilateral

IV. GAMBAR

Dextra Sinistra
Gambar I. Tampak makula hiperpigmentasi ukuran lentikular-numular
disertai skuama pada bagian antebrachial bilateral
Dextra Sinistra

Gambar 2. Tampak plak hiperpigmentasi disertai skuama, ekskoriasi, dan


likenifikasi pada bagian region cruris anterior bilateral dan dorsum pedis
bilateral

V. RESUME
Ny. M, 48 tahun, datang dengan keluhan pruritus pada dorsum pedis
hingga regio cruris anterior bilateral. Pruritus mulai dirasakan sejak 1 tahun
yang lalu namun memberat dalam 3 bulan terakhir, hilang timbul, muncul
saat malam hari terutama kondisi dingin dan stress. Lesi mulai mengalami
likenifikasi 3 bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan muncul keluhan
yang sama sejak 2 bulan yang lalu pada regio antebrachial bilateral. Pasien,
ibu kandung, dan dua saudaranya memiliki riwayat alergi telur saat dewasa .
Dari hasil pemeriksaan fisik terdapat ujud kelainan kulit di daerah
ektremitas atas tampak makula hiperpigmentasi ukuran lentikular-numular
disertai skuama pada bagian antebrachial bilateral. Pada ekstremitas bawah
tampak plak hiperpigmentasi disertai skuama, ekskoriasi, dan likenifikasi
pada bagian region cruris anterior bilateral dan dorsum pedis bilateral.

VI. DIAGNOSIS KERJA


Neurodermatitis

VII. DIAGNOSIS BANDING

1. Dermatitis Atopi

2. Dermatitis Kontak Alergi

VIII. ANJURAN PEMERIKSAAN


1. Pemeriksaan histopatologi
2. Skin Prick Test / Patch Test

IX. PENATALAKSANAAN
a. Non medikamentosa
- Jangan menggaruk pada daerah lesi dan jaga tetap bersih untuk
mencegah infeksi sekunder
- Hindari konsumsi makanan mengandung telur dan pemakaian
bahan alergen seperti minyak tawon
- Menjaga kondisi lingkungan tetap hangat dan mengurangi tingkat
stres

b. Medikamentosa
1. Topikal :
Desoxymethason 0,25% ointment 10 gr (2x1)
2. Sistemik :
Metilprednisolon 4 mg (2x1)
Loratadine 10 mg (1x1)

X. PROGNOSIS
Qua ad vitam : ad bonam
Qua ad fungtionam : ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
Qua ad cosmetikam : dubia ad bonam

PEMBAHASAN

Seorang perempuan umur 48 tahun datang ke poliklinik Kesehatan Kulit


dan Kelamin RSUD Undata dengan keluhan gatal pada punggung kaki hingga ke
depan kaki bagian bawah. Perasaan gatal mulai dirasakan pasien sejak 1 tahun
yang lalu namun memberat dalam 3 bulan terakhir, gatal yang dirasakan hilang
timbul. Gatal tersebut muncul saat malam hari terutama kondisi dingin dan dalam
kondisi stress. Awalnya rasa gatal yang dirasakan pertama kali muncul pada
bagian punggung kaki disertai dengan kemerahan, kemudian pasien menggaruk
bagian kakinya karena terasa gatal hingga berair dan terkadang berdarah. Pasien
mengatakan bagian kaki yang gatal mulai mengering, menebal, dan menjadi kasar
3 bulan terakhir setelah menggunakan salep dari dokter puskesmas. Pasien juga
mengeluhkan kedua lengan muncul keluhan yang sama 3 bulan yang lalu namun
belum mengalami penebalan kulit. Pasien, ibu kandung, dan dua saudaranya
memiliki riwayat alergi telur.
Dari hasil pemeriksaan fisik terdapat ujud kelainan kulit di daerah
ektremitas atas tampak makula hiperpigmentasi ukuran lentikular-numular disertai
skuama pada bagian antebrachial bilateral. Pada ekstremitas bawah tampak plak
hiperpigmentasi disertai skuama, ekskoriasi, dan likenifikasi pada bagian region
cruris anterior bilateral dan dorsum pedis bilateral.
Neurodermatitis, juga dikenal sebagai lichen simpleks kronicus, adalah
penyakit kulit yang umum kronis, yang mempengaruhi sampai dengan 12% dari
total populasi, dan perempuan lebih banyak daripada laki-laki.(1)
Neurodermatitis merupakan peradangan kulit kronis, gatal, sirkumkrip,
ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi)
akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan
pruritogenik. Likenifikasi merupakan pola yang terbentuk dari respon kutaneus
akibat garukan dan gosokan yang berulang dalam waktu cukup lama. Likenifikasi
timbul secara sekunder dan secara histologi memiliki karakteristik berupa
akantosis dan hiperkeratosis, dan secara klinis tampak berupa penebalan kulit,
dengan peningkatan garis permukaan kulit yang terkena sehingga tampak seperti
kulit batang kayu.(2)
Pruritus memainkan peran sentral timbulnya pola reaksi kulit berupa
likenifikasi dan prurigo nodularis. Pruritus dapat terjadi oleh karena adanya
penyakit yang mendasari misalnya gagal ginjal kronik, obstruksi saluran empedu,
limfoma Hodgkin, hipertiroidia, penyakit kulit berupa dermatitis atopik,
dermatitis kontak alergi, gigitan serangga, serta aspek psikologik dengan tekanan
emosi.(2)
Neurodermatitis seringkali ditemukan pada daerah yang mudah dijangkau
tangan untuk menggaruk. Area predileksi antara lain pada daerah tengkuk, oksiput
(liken simpleks nuchea), sisi leher, tungkai bawah, pergelangan kaki, punggung
kaki, kulit kepala, paha bagian medial, lengan bagian ekstensor, skrotum dan
vulva, alis dan kelopak mata serta daerah telinga.(3)
Keluhan utama yang dirasakan pasien dapat berupa gatal dan seringkali
bersifat paroksismal. Pada neurodermatitis yang kronik, eritema tidak begitu jelas
karena bercampur dengan hiperpigmentasi. Pada stadium awal kelainan kulit yang
terjadi dapat berupa eritema dan edema dan timbul sekelompok papul, selanjutnya
karena garukan berulang, bagian tengah lesi akan menebal, kering, berskuama,
ekskoriasi dan hiperpigmentasi. Ukuran lesi lentikular sampai plakat, bentuk
umum lonjong atau tidak beraturan.(3)
Diagnosis neurodermatitis sirkumskripta ditegakkan berdasarkan
anamnesis, gambaran klinis, dan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
histopatologi dapat membantu menentukan penyakit yang mendasarinya.(2)
Penyakit-penyakit yang perlu diperhatikan sebagai diagnosis banding
neurodermatitis sirkumskripta adalah penyakit lain yang memiliki gejala pruritus
seperti dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergi, dermatitis atopi, lichen
planus, lichen amiloidosis, dan psoriasis.(4)
Secara umum perlu dijelaskan kepada penderita bahwa garukan akan
memperburuk keadaan penyakitnya, oleh karena itu hindari. Untuk mengurangi
rasa gatal dapat diberikan antipruritus, kortikosteroid, kortikosteroid topical.
Antipruritus dapat berupa antihistamin efek sedative (contoh: hidrosizin,
difenhidramin, prometazin) atau tranquilizer. Dapat pula diberikan secara topical
krim doxepin 5% dalam jangka pendek (maksimum 8 hari). Kortikosteroid yang
dipakai biasanya berpotensi kuat, bila perlu ditutup dengan penutup impermeable;
jika masih tidak berhasil dapat diberikan secara suntikan intralesi. Salep
kortikosteroid dapat pula dikombinasi dengan yang mempunyai efek anti
inflamasi. Ada pula yang mengobati dengan UV dan UVA. Perlu dicari
kemungkinan ada penyakit yang mendasarinya, bila memang ada harus diobati.(2)
Prognosis bergantung pada penyebab pruritus (penyakit yang mendasari) dan
status psikologik penderita.(2)
DAFTAR PUSTAKA

1. Jin-Gang An, Yan-Ting Liu, Sheng-Xiaong Xiao. International Journal of


Medical Science : Quality Of Life of Patients with Neurodermatitis. Xian
Jiaotong University : China 2013;3; 10(5):593-598 from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov.
2. Djuanda, A. Dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta:
badan penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2013.
3. Hari Babu Ramineni, Manogna, Chandini M, Vidyadhara S. International
Journal of Medical and Health Science : A Case of Neurodermitis
Circumscripta with Generalized Pruritis. Chebrolu Hanumaiah Institute of
Pharmaceutical Sciences : India 2015; 4(1):145-147 from
http://www.ijmhs.net.
4. Ramon MB, Javier, Antonio. Eur J Dermatology : Personality differences
between patientswith lichen simplex chronicus and normalpopulation: A
study of pruritus. University of Murcia : Spain 2010; 20 (3): 359-63 from
http://www.carmenbrufau.es.

Вам также может понравиться

  • Fisiologi Nyeri PDF
    Fisiologi Nyeri PDF
    Документ25 страниц
    Fisiologi Nyeri PDF
    Adi Pratama Siregar
    100% (2)
  • Refarat Jiwa
    Refarat Jiwa
    Документ19 страниц
    Refarat Jiwa
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Trakeostomi Dan Krikotirotomi
    Trakeostomi Dan Krikotirotomi
    Документ9 страниц
    Trakeostomi Dan Krikotirotomi
    Nindya K. Habsari
    Оценок пока нет
  • Kader Kesehatan
    Kader Kesehatan
    Документ22 страницы
    Kader Kesehatan
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Jurnal Tiroid PDF
    Jurnal Tiroid PDF
    Документ45 страниц
    Jurnal Tiroid PDF
    Fauziah Novita Putri Rifai
    Оценок пока нет
  • Rhinitis Alergik
    Rhinitis Alergik
    Документ7 страниц
    Rhinitis Alergik
    Andika Anjani Agustin
    Оценок пока нет
  • Refarat Jiwa
    Refarat Jiwa
    Документ29 страниц
    Refarat Jiwa
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Refarat Jiwa
    Refarat Jiwa
    Документ19 страниц
    Refarat Jiwa
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Neuro Dermatitis
    Neuro Dermatitis
    Документ10 страниц
    Neuro Dermatitis
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Refka Sari
    Refka Sari
    Документ64 страницы
    Refka Sari
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Refleksi Kasus 2
    Refleksi Kasus 2
    Документ15 страниц
    Refleksi Kasus 2
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Windy Tutorial
    Windy Tutorial
    Документ1 страница
    Windy Tutorial
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Neuro Dermatitis
    Neuro Dermatitis
    Документ10 страниц
    Neuro Dermatitis
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Penggolongan Tindakan Dokter Spesialis New
    Penggolongan Tindakan Dokter Spesialis New
    Документ8 страниц
    Penggolongan Tindakan Dokter Spesialis New
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Peritonitis Dan Ilues PDF
    Peritonitis Dan Ilues PDF
    Документ24 страницы
    Peritonitis Dan Ilues PDF
    lelydeby
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Gangguan Puberitas
    Gangguan Puberitas
    Документ14 страниц
    Gangguan Puberitas
    Devi Damayanti
    Оценок пока нет
  • Akalasia
    Akalasia
    Документ28 страниц
    Akalasia
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Fraktur
    Fraktur
    Документ0 страниц
    Fraktur
    Rahmat Fahreza
    Оценок пока нет
  • Refleksi Kasus 2
    Refleksi Kasus 2
    Документ15 страниц
    Refleksi Kasus 2
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Presentase LO Skenario 3
    Presentase LO Skenario 3
    Документ25 страниц
    Presentase LO Skenario 3
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Atresia Esofagus
    Atresia Esofagus
    Документ31 страница
    Atresia Esofagus
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Identitas Pemilik
    Identitas Pemilik
    Документ1 страница
    Identitas Pemilik
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • LO Windy Neuro
    LO Windy Neuro
    Документ2 страницы
    LO Windy Neuro
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Refleksi Kasus 2
    Refleksi Kasus 2
    Документ15 страниц
    Refleksi Kasus 2
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Refleksi Kasus 1
    Refleksi Kasus 1
    Документ12 страниц
    Refleksi Kasus 1
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Hemorrhoid Windy
    Hemorrhoid Windy
    Документ32 страницы
    Hemorrhoid Windy
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Diskusi Pleno Kelompok 1
    Diskusi Pleno Kelompok 1
    Документ22 страницы
    Diskusi Pleno Kelompok 1
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Refarat Windy
    Refarat Windy
    Документ16 страниц
    Refarat Windy
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет
  • Windy Ket
    Windy Ket
    Документ47 страниц
    Windy Ket
    Windy Christine Sesa
    Оценок пока нет