Вы находитесь на странице: 1из 12

UJIAN AKHIR SEMESETER

SISTEM JARINGAN

DIBUAT OLEH KELOMPOK 1 :

EGI SEPTIANA NPM 13051402


M FAHMI ANZHAR D NPM 13051408
ROBERT JHON K NPM 13051414
IBOUWODE P GIYAI NPM 13051405

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

POLITEKNIK GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN AGP

BANDUNG

2017
KONFIGURASI MIKROTIK

Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasang
pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai jantung network,
pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama
router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus untuk router. Mikrotik dikenal
sebagai salah satu Router OS yang handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung
kelancaran network.
Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar, hal ini tentunya
disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur
network kecil maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika
yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan perangkat
komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki spesifikasi tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut mudah bila kita
bandingkan dengan Router OS lain seperti Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian Router
berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa setup router
tidak hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa dilakukan
melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan lain dari Mikrotik
RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung. Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik
OS tersebut adalah:

Routing Static Routing


Hotspot
Simple Tunnels
Web Proxy
DHCP
VRRP
NTP
SNMP
MNDP
Firewall & NAT
Data Rate Management
Point-to-Point Tunneling Protocols
IPsec
Caching DNS Client
Universal Client
UPnP
Monitoring/Accounting
M3P
Tools
dan masih banyak lainnya, termasuk support scripting programming
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa menjalankan dan mengatur
aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari management bandwidth, routing, billing hotspot,
data user, load balancing, hingga routing BGP.

KONFIGURASI MIRKOTIK KE PC/LAPTOP


Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengkonfigrasikan mikrotik dengan Pc/Laptop adalah :

- Pc/Laptop
- Router Mikrotik
- 2 Kabel UTP Tipe Straight
- Modem/Jaringan Internet
- Aplikasi Winbox

Hubungakan Mikrotik ke Modem yang terhubungan ke jaringan internet dengan kabel UTP,
kemudian hubungkan juga router Mikrotik ke PC dengan kabel UTP.

Di dalam proses ini IP address untuk jaringan lokal yang diberikan oleh Modem adalah :

- Ip Address :192.168.0.1 192.168.0.255


- Network : 192.168.0.1
- Netmask : 255.255.255.0

Atur IP Address untuk PC dengan masuk ke menu Control Panel > Network and Internet >
Network and Sharing Center. Pilih sambungan Ethernet yang terhubung kemudian masuk ke
Properties > Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4), atur IP address PC seperti gambar beikut :
Setting IP Address PC

Kemudian jalankan aplikasi Winbox, masuk ke menu Neighbors, pilih refresh hingga sambungan
Mikrotik terdeteksi.

Login Winbox
Pilih pada bagian Mac Address hingga pada bagian Connect to terisi dengan Mac Address tersebut,
pada bagian login isi dengan admin dan pada password biarkan kosong. Klik Connect.

Tampilan Awal Saat Pertama Kali Login ke Winbox

Setelah berhasil masuk, pertama ganti terlebih dahulu nama atau identitas dari jaringan router
Mikrotik tersebut dengan masuk ke pilihan System > Identity. Masukan nama yang di inginkan.

Mengganti nama Identitas dari Jaringan router


Selanjutnya masuk ke menu Interface. Di dalam mikrotik yang digunakan terdapat 4 buat interface
dengan penamaan ether1, ether2, ether3, ether4. Kita harus menentukan interface mana yang
terhubung ke jaringan lokal dan interface mana yang terhubung ke jaringan internet.

Di sini ether2 akan dipilih untuk terhubung ke jaringan lokal, maka tambahkan IP Address untuk
ether2 tersebut dengan cara masuk ke munu IP > Addresses. Pilih add kemudian atur IP address
dengan isian 192.168.0.5/24, pada bagian interface pastikan pilih ether2.

Menambahkan ip address untuk ether2

Selanjutnya coba ping dari PC ke ip adress 192.168.0.5 dengan cara jalankan Command Prompt
dengan pilihan sebagai admin, kemudian pada ketik ping 192.168.0.5

Melakukan Ping ke Ip address ether2 di PC


Jika berhasil maka alamat ip akan merespon. Selanjutnya lakukan konfigurasi untuk interface yang
terhubung ke jaringan internet yaitu ether1. Hubungkan ether1 ke ISP (internet server protocol),
namun karena ISP yang digunakan terhubung ke DHCP server maka kita hanya perlu
mengaktifkan DHPC client dengan cara masuk ke menu IP > DHCP Client. Pilih add kemudian
pada jendela baru yang muncul pada pilihan interface pilih ether1, klik OK.

Mengatur DHCP Client

Jika berhasil maka pada status DHCP Client yang baru saja di tambhakan akan berisikan Bound,
yang artinya sudah berhasil mendapatkan ip dari DHCP Server milik ISP.

DHCP Client
Jika di cek pada bagian bagian IP > Addresses. Maka dapat terliat bahwa ether1 sudah
mendapatkan ip address yang diberikan oleh ISP. Dan juga kita sudah mendapatkan setting DNS
yang diberikan oleh DHCP Server. Masuk ke menu IP > DNS.

DNS DHCP

Pilih setting kemudian pada jendela DNS setting select pada bagian Allow Remote Requests.
Setelah melakukan setingan tersebut seharusnya router sudah dapat terhubung ke internet. Masuk
ke menu New Terminal kemudian coba ping ke alamat website di internet (contoh google.com).

Ping ke alamat www.google.com di router


Jika berhasil maka alamat akan merespon. Sekarang agar PC dapat terhubung ke internet lakukan
settinga firewall dengan masuk ke menu IP > Firewall. Klik add pada menu general di pilihan
Chain pilih srcnat, pilihan out interface pilih ether1. Di dalam jendel yang sama masuk ke menu
action, pilih pada bagian action sebagai masquerade.klik OK. Setelah melakukan settingan tesebut
seharusnya PC sudah dapat terhubung ke jaringan internet.

SETTING BANDWIDTH
Mengatur dan membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika
koneksi internet kita terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu
membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik
sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam
Queue pada Mikrotik :
1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang
diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian
bandwidth upload dan download tiap user.
2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan
pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan
fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Cara untuk membuat limit bandwidth untuk semua user dengan menggunakan cara Queue Simple
Silakan buka Winbox dan pilih menu Queues, Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet
dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet yang di dapat dari ISP. Sehingga
nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya
bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan
1 Mbps. Di sini setingan bandwidth akan diberikan kepada pengguna jaringan yang melalui
sambungan Wifi (hotspot), jadi pastikan sebelumnya sudah membuat sebuah hotspot di dalam
mikrotik sehingga user dapat menggunakan jaringan internet.
Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti
berikut :
Setingan Bandwidth

Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab
General dan Advanced saja.
Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan
seksama yaitu pilihan Target dan Max Limit.
Target
Kita dapat mengisis Target dengan interface tertentu yang ingin di batasi Bandwidth nya. Dari
gambar di atas bisa dilihat untuk Target di ising dengan interface wlan1, ini berarti konfigurasi
limit Bandwidth ini berlaku hanya untuk pengguna jaringan melaluli hotspot.
Max Limit
Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan
didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Pilih besar
Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 1Mbps download : 2Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user
biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada
upload. Kita juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai
berjalan dengan memilih opsi Time.
Settingan Bandwidth
Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth terendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan
sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth
dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan
oleh user. Nilai nya terserah mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 256kbps download : 384kbps.
Dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan
kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 256kbps/384kbps.
Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan
diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi
maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 1Mbps/2Mbps.
Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.
Queue List
Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis
pada saat membuat hotspot.
dan Simple Queue yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari
atas ke bawah (top to bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple
Queue Kelompok 1. Walaupun Simple Queue hotspot Upload dan Download Max limit nya
unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth Max Upload dan download
1M/2M dari Simple Queue Kelompok 1, sehingga Simple Queue hotspot itu tidak berlaku.

Вам также может понравиться