Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang
leher, tangan, kaki, dan daerah pinggang. Selain obat dan terapi, untuk
6. REFERENSI Referensi yang di gunakan sudah belum cukup baik dikarenakan referensi yang
dipakai menggunakan buku penerbit yang lebih dari 10 tahun terakhir.
PENELITIAN TERKAIT
Nama Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil
Peneliti
Fatmawati Pengarug masase Metode Penelitian Hasil penelitian ini ditemukan ibu
Moham pada punggung ini merupakan bersalin yang dimasase memiliki
terhadap penelitian intensitas nyeri lebih rendah 29.62
intensitas nyeri eksperimental dengan point dari pada yang tidak dimasase
kala I fase laten menggunakan post nilai p=0.001, ada pengaruh masase
persalinasn test only control terhadap intensitas nyeri kala I
normal melalui group design untuk persalinan normal. Ibu bersalin
peningkatan mengetahui pengaruh yang dimasase memiliki endorfin
kadar endorphin perlakuan pada lebih tinggi dari pada yang tidak
kelompok intervensi dimasase sebesar 142.82
dengan cara pcg/mlnilai p=0.001 ada pengaruh
membandingkan masase terhadap kadar endorfin
dengan kelompok ibu bersalin normal. Ada korelasi
kontrol kadar endorfin dengan penurunan
intensitas nyeri dengan nilai r=
0,795 dan nilai p=0.001.
Do :
- Klien lemah
- Klien tampak meringis menahan nyeri
- TD : 110/80 mmhg, N : 80x/menit T :37,0 C RR : 24x/mnt
Dari data tersebut diambil masalah keperawatan nyeri akut b.d kontraksi uterus
Intervensi
1. Kaji tanda-tanda vital
2. Kaji skala nyeri
3. Ajarkan tekhnik distraksi dengan tarik nafas dalam
4. Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
Implementasi :
1. Mengkaji tanda-tanda vital
2. Mengkaji skala nyeri
3. Mengajarkan tekhnik distraksi dengan tarik nafas dalam
4. Memberikan posisi yang nyaman untuk pasien
Evaluasi
S:-
Klien mengatakan merasa nyaman dan nyeri berkurang
O:
Keadaan klien lemah
Klien tambah rileks
D.Analisa SWOT
Berdasarkan analisis dari jurnal Pengaruh teknik effleurage massage terhadap
perubahan nyeri pada ibu post partum di rumah sakit sariningsih bandung
untuk tetap di pertahankan pada pasien nyeri abdomen paska melahirkan yang
berada diruang Delima di RSUD DR.H. Abdul Moeloek dengan evaluasi
sebagai berikut:
S (kekuatan ) :
Bidan yang berada diruang delima memiliki pengalaman
mengenai massage effleurage
Bidan mengajarkan keluarga dan pasien tentang tata
cara massage effleurage dalam menurunkan nyeri
abdomen
W ( Kelemahan) :
Anggapan keluarga dalam menurunkan nyeri pada
abdomen ibu post partum hanya menggunakan obat-obatan
yang diberikan oleh dokter sehingga menurunkan minat
keluarga untuk melakukan massage effleurage untukl
menurunkan nyeri
O (Kesempatan ) :
Adanya baby oil dan kemauan klien dalam menurunkan
skala nueri abdomen ibu post partum
T (Ancaman) :
Adanya obat analgetik yang diresepkan oleh dokter di kotak
obat klien
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan dapat menjadikan masukan bahwa ketika klien
yang mengalami kontraksi uterus pada abdoment ibu post partum yang
menyebabkan sering terjadinya nyeri. Dapat dilakukan massage effleurage
untuk mengurangi skala nyeri pda kontraksi uterus paa ibu post partum
B. Saran
1. Bagi pihak ruang delima RSUD DR.H. Abdul Moeloek diharapkan dalam
memberikan perawatan pada klien yang nyeri karena kontraksi uterus dapat
menggunakan terapi non farmakologi dengan massage effleurage
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
Ahmad iswantoro
Baeti
Desi mala sari
Nurfahmi yusuf
Revita
Sri hidayati