Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pada buku dikatakan sains yang normal berarti riset yang dengan teguh berdasar atas
satu atau lebih pencapaian ilmiah yang lalu, pencapaian yang oleh masyarakat ilmiah tertentu
pada suatu ketika dinyatakan sebagai pemberi fundasi bagi praktek selanjutnya.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat diartikan bahwa sains yang normal adalah
penyelidikan yang didasarkan oleh hasil atau temuan ilmiah sebelumnya, hasil atau temuan
ilmiah yang diperoleh tersebut digunakan sebagai pondasi untuk kegiatan selanjutnya. Hasil
atau temuan yang baru dan terbuka oleh ilmuwan-ilmuwan inilah yang dikenal dengan
paradigma.
Studi tentang paradigma-paradigma bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
masuk ke anggota masyarakat ilmiah tertentu yang akan melakukan praktek dikemudian hari.
Berbagai paradigma yang muncul dapat berubah jika ditemukan paradigma baru.
Contohnya paradigma optika fisika tentang cahaya. Pada abad ke -18 diperoleh paradigma
opticks karya Newton yang mengajarkan bahwa cahaya adalah partikel yang sangat halus.
Selanjutnya paradigma cahaya berubah menjadi gerakan gelombang transversal, suatu konsep
yang dasarnya diambil dari tulisan optika karya Young dan Fresnel. Tidak hanya itu,
paradigma tentang cahaya terus berubah. Paradigma terbaru tentang cahaya oleh Planck dan
Einstein yang menyatakan cahaya adalah foton, yaitu berwujud kuantum mekanis yang
memperlihatkan beberapa karakteristik gelombang dan beberapa karakteristik partikel.
Perubahan-perubahan paradigma tersebut merupakan wujud dari revolusi sains.
Transisi yang berurutan dari suatu paradigma ke paradigma yang lain yaitu revolusi yang
menjadi pola pengembangan yang umum bagi ilmu pengetahuan dewasa ini. Paradigma-
paradigma ini akan selalu mengalami perubahan karena objek yang dipelajari juga
mengalami perubahan sampai akhirnya ditemukan paradigma yang paling cocok dengan
objek tersebut.
Perolehan paradigma atau perolehan riset yang cocok ini merupakan tanda
kematangan dalam perkembangan bidang sains manapun.