Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Fitting
Fiting dibuat sebagai bagian dari suatu sistem pemipaan yang berfungsi untuk merubah arah
aliran ( seperti Elbow ), membuat percabangan (seperti Tee ) atau mengecilkan ukuran pipa (
seperti Reducer ), sebagaimana di tunjukan digambar atas.
Elbow
1. Long radius
Jenis ini banyak digunakan besar radius nya adalah 11/2 Nominal Size nya.
2. Short Radius
Jenis ini sesuai dengan kebutuhan, karena khusus dan jarang di pergunakan. Kekhususan
penggunaan nya di karenakan jenis elbow ini memiliki penurunan tekanan ( pressure drop )
yang lebih besar dari pada yang long radius. Besar radius nya adalah 1 Nominal Size nya.
3. Mitter Elbow ( Weld )
Jenis ini terbuat dari potongan - potongan pipa. Penggunaan nya juga tertentu di karenakan
tidak sehalus aliran elbow jenis lain.
4. 45 Elbow ( Weld )
Jenis ini adalh setengah dari elbow 90 derajat. Prmilihan nya selain untuk space yang lebih
irit juga irit material cost.
Tee
Komponen pemipaan yang membuat percabangan dimana siz cabang nya sama dengan size
utamanya adalah Tee, sedangkan bila ukuran percabangan nya lebih kecil di sebut dengan
Reducer Tee.
Stub-in
Jenis percabangan yang langsung pada pipa utamanya. Jenis ini banyak di gunakan
sebagai alternatif dari penggunaan reducing tee, tetapi penggunaan nya di sesuaikan dengan
kalkulasi dan dinyatakan pada class piping specification.
Bila service dan temperaturnya cukup tiinggi dan dari hasil perhitungan Stub-in tidak
mencukupi maka harus di beri penguatan ( Reinforcment ), bisa berupa pad, sadkke ataupun o-
let.
Coupling
Jenis komponen pemipaan yang diperlukan pada sambungan ukuran kecil seperti Las- socket (
Socket weld ) dan ulir ( threaded ). umumnya di gunakan untuk koneksi instrumentasi.
Reducer
Bila dalam sistem pemipaan di butuhkan adanya perubahan laju aliran atau perubahan ukuran,
maka di butuhkan reducer fittting ini. ada 2 jenis reducer yang dipergunakan yaitu concentric dan
eccentric.
Cap
Untuk mengakhiri suatu line pemipaan ( titik buntu ), maka di pergunakan cap.
Fitting make-up
Pada situasi tertentu dalam desain pemipaan, bisa karena space yang sempit maka dilakuakan
penyhambungan antar fitting tanpa ada spool pipa, hal ini deikenal dengan fitting make-up.
Ulir fitting & las socket ( threaded & las shocket weld )
Untuk pipa ukuran kecil atau koneksi ke instrumenttasi biasanya dipergunakan sambungan ini.
Pipe niples
Untuk penyambungan dengan ulir dan las socket ini tidak bisa dilakukan decara fiitinga make-
up, karena dibuthkan spool , spool pipa ini dikenal dengan nipple. panjanga nya nipple bervariasi
tergantung dari kebutuhan.
Swage
Untuk merubah ukuran pipa pada diameter pipa yang kecil dikenal dengan swage, yang
koneksinya adalh ulir atau las socket. jadi fungsi nya sama dengan reducer dan jenis nya ada
yang concentric dan eccentric.
Diposkan oleh Deny Hardiyanto di 12.30
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Dimensions are in millimeters unless otherwise indicated. Wall thickness (t) must be specified by
customer.
Dimensional Tolerances of Butt Weld Elbows - 45 and 90 - LR and 3D - ASME B16.9 -
Dimensional tolerances are in millimeters unless otherwise indicated and are equal except as
noted.
Isometrik drawing tidak menunjukan skala sebenarnya, karena point pentingnya adalah arah dan
peletakannya, tapi isometric drawing dibuat tetap proporsional. Tujuan piping drawing baik itu
isometrik drawing atau yang lainya, adalah untuk memberikan informasi yang detail agar plant
benar benar dapat di konstruksi.
Isometric drawing sendiri memiliki tiga ukuran, panjang lebar dan tinggi yang bertujuan
menampilkan gambar 3D, dan biasanya pembuatanya di miringkan 30 derajat dari sumbu axisnya
(lihat gambar di dibawah). kesemuanya bertujuan untuk memberikan informasi se jelas jelasnya,
termasuk pula dalam isometric drawing sebaiknya menampilkan semua informasi yang dibutuhkan
untuk fabrikasi ataupun konstruksi.
Sebuah isometric drawing biasanya hanya menampilan garis, sebagai symbol dari pipa. Yang letak
garis itu adalah centerline dari pipa. Oleh karena Cuma garis, kita harus hapal symbol symbol yang
digunakan dalam pempiaan, supaya lebih mudah memahami isometric drawing.
Sebuah isometric drawing akan dilengkapi dengan line (nomer jalur dari pipa) berdasarkan line
list dari satu ekuipment ke ekuipment yang lain. Isometrik juga sebaiknya memuat informasi
berikut ini :
1. North Plant arah utara sebaiknya di sebutkan, sehingga isometric nantinya bisa di cek
dengan GA drawingnya. Dan ketika di lapangan, akan memudahkan pemasangan dan
pengecekan.
2. Dimensi (ukuran) dan sudutnya harus tertera pada isometric, sehingga orang stress pun
tau jarak pipanya berapa dan andaipun membentuk sudut, kita tau pula sudutnya berapa.
3. Reference number dari PID (piping instrument diagram), GA drawing, line numbers, arah
aliran fluidanya, insluasi dan tracingnya semuanya harus ada pada isometric.
4. Lokasi & nama Equipment tujuannya supaya nanti bisa di cocokan dengan mechanical,
lokasinya biasanya berbentuk koordinat sedangkan namanya biasanya merupakan nomer
dari ekuipment. Kadang tidak hanya ekuipment, support sekelas trunion perlu di beri nama
dan lokasinya.
5. Nozzle indetification maksudnya nozzelnya itu nozel yang mana, harus jelas N berapa
dari ekuipment tersebut. Sehingga bisa di cek juga pada GA drawing mechanical.
6. Ukuran dan tipe valve/ Serta arah operasinya ini juga penting, valvenya berapa inc dan
tipenya apa, pun harus di sebutkan. Soalnya kadang kala, ada valve yang ukurannya lebih
kecil dari pipa utama dan itu biasanya di koneksikan dengan reducer, jadi berapa inc
ukurannya harus di sertakan. Untuk arah operasi (seperti telah di sebutkan nomer 3), kita
harus tau fluida itu akan di alirkan kemana nantinya, jadi sewaktu pemasangan control
valve atau check valve, tidak terbalik.
7. Field weld las lasan yang akan di pakai saat dilapangan, perlu di sertakan tandanya. Bisa
pula dengan mengunakan note. Setau saya, banyaknya las lasan ini juga di hitung sebagai
ongkos konstruksi nantinya.
8. Bill of material tidak semua perlu untuk di sebutkan harga materialnya, tapi paling tidak
materialnya apa saja yang ada di dalam isometric drawing perlu di sertakan, tujuannya
nantinya untuk perhitungan dan pemesanan material oleh departement purchashing
Dewasa ini, isometric drawing memang lebih mudah dengan bantuan software. Biasanya langsung
di ekstrak dari PDMS, tapi anda pun harus memahami isometric itu apa dan bagian apa saja yang
perlu di perhatikan.
1. Proposal plotplan
mengestimasi suatu proyek sehingga diketahui keperluan material secara kasar
Presentasi pengaturan unit sbg gambaran ke client
Informasi gambar equipment utama beserta fasilitas pendukung dan dimensi menyeluuruh
2. Planing plotplan
Setelah ditandatangani kontrak maka plotplan diperbaharui untuk info terakhir untuk
mendapatkan review dan approval dari client
3. Construction plotplan
Pada tahap ini dikenal juga tahap lengkap sempurna dimana semua equipment telah pasti ukuran
na dan besarna dan dalam peletakan terbaik na sesuai kebutuhan proyek. termasuk juga akses
jalan, gedung, juga pipe rack. Dalam mengerjakan plotplan ini engineer membutuhkan :
Daftar Equipment List
PFD
Block Flow Diagram
Spesifikasi
Proses Desain Data ==> Menjelaskan/ menginformasinkan pemetaan letak geografis, jalan,
rel kkereta api, sungai, dsb PDD juga menginfokan kondisi cuacatahunan, suhu udara,
kelembaban, ketinggian, kec.angin, curah hujan,dsb. juga referensi elevasi plan dan koordinatna
Dimensi dan ukuran equipment
Material konstruksi
5. Gambar Isometrik
Untuk pekerjaan piping di dalam shop maupun ereksi di lokasi dituangkan langsung di dalam
gambar isometrik. Gambar isometrik merupakan detail routing suatu line dengan ditunjukan
nomor line tertentu dan digambarkan secara 3 sumbu X-Y-Z. Gambar isometrik juga
menunjukan size line, arah flow, dan spesifikasi line tersebut.