Вы находитесь на странице: 1из 21

Sabtu, 09 Juni 2012

Fitting

Fiting dibuat sebagai bagian dari suatu sistem pemipaan yang berfungsi untuk merubah arah
aliran ( seperti Elbow ), membuat percabangan (seperti Tee ) atau mengecilkan ukuran pipa (
seperti Reducer ), sebagaimana di tunjukan digambar atas.

Elbow

1. Long radius
Jenis ini banyak digunakan besar radius nya adalah 11/2 Nominal Size nya.

2. Short Radius
Jenis ini sesuai dengan kebutuhan, karena khusus dan jarang di pergunakan. Kekhususan
penggunaan nya di karenakan jenis elbow ini memiliki penurunan tekanan ( pressure drop )
yang lebih besar dari pada yang long radius. Besar radius nya adalah 1 Nominal Size nya.
3. Mitter Elbow ( Weld )
Jenis ini terbuat dari potongan - potongan pipa. Penggunaan nya juga tertentu di karenakan
tidak sehalus aliran elbow jenis lain.

4. 45 Elbow ( Weld )
Jenis ini adalh setengah dari elbow 90 derajat. Prmilihan nya selain untuk space yang lebih
irit juga irit material cost.

Tee

Komponen pemipaan yang membuat percabangan dimana siz cabang nya sama dengan size
utamanya adalah Tee, sedangkan bila ukuran percabangan nya lebih kecil di sebut dengan
Reducer Tee.
Stub-in

Jenis percabangan yang langsung pada pipa utamanya. Jenis ini banyak di gunakan
sebagai alternatif dari penggunaan reducing tee, tetapi penggunaan nya di sesuaikan dengan
kalkulasi dan dinyatakan pada class piping specification.

Berikut adalah jarak minimum pada pemasangan Stub-in

Bila service dan temperaturnya cukup tiinggi dan dari hasil perhitungan Stub-in tidak
mencukupi maka harus di beri penguatan ( Reinforcment ), bisa berupa pad, sadkke ataupun o-
let.

Coupling

Jenis komponen pemipaan yang diperlukan pada sambungan ukuran kecil seperti Las- socket (
Socket weld ) dan ulir ( threaded ). umumnya di gunakan untuk koneksi instrumentasi.
Reducer

Bila dalam sistem pemipaan di butuhkan adanya perubahan laju aliran atau perubahan ukuran,
maka di butuhkan reducer fittting ini. ada 2 jenis reducer yang dipergunakan yaitu concentric dan
eccentric.

Cap

Untuk mengakhiri suatu line pemipaan ( titik buntu ), maka di pergunakan cap.
Fitting make-up

Pada situasi tertentu dalam desain pemipaan, bisa karena space yang sempit maka dilakuakan
penyhambungan antar fitting tanpa ada spool pipa, hal ini deikenal dengan fitting make-up.

Ulir fitting & las socket ( threaded & las shocket weld )

Untuk pipa ukuran kecil atau koneksi ke instrumenttasi biasanya dipergunakan sambungan ini.
Pipe niples

Untuk penyambungan dengan ulir dan las socket ini tidak bisa dilakukan decara fiitinga make-
up, karena dibuthkan spool , spool pipa ini dikenal dengan nipple. panjanga nya nipple bervariasi
tergantung dari kebutuhan.

Swage

Untuk merubah ukuran pipa pada diameter pipa yang kecil dikenal dengan swage, yang
koneksinya adalh ulir atau las socket. jadi fungsi nya sama dengan reducer dan jenis nya ada
yang concentric dan eccentric.
Diposkan oleh Deny Hardiyanto di 12.30
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Dimensions Butt Weld Elbows 45-90 LR & 3D


according to ASME B16.9
90 45 90 45
O.D. Long Rad Long Rad 3D 3D
NPS
D Center to End Center to End Center to End Center to End
A B A B
1/2 21.3 38 16 ... ...
3/4 26.7 38 19 57 24
1 33.4 38 22 76 31
1 42.2 48 25 95 39
1 48.3 57 29 114 47
2 60.3 76 35 152 63
2 73 95 44 190 79
3 88.9 114 51 229 95
3 101.6 133 57 267 111
4 114.3 152 64 305 127
5 141.3 190 79 381 157
6 168.3 229 95 457 189
8 219.1 305 127 610 252
10 273 381 159 762 316
12 323.8 457 190 914 378
14 355.6 533 222 1067 441
16 406.4 610 254 1219 505
90 45 90 45
O.D. Long Rad Long Rad 3D 3D
NPS
D Center to End Center to End Center to End Center to End
A B A B
18 457 686 286 1372 568
20 508 762 318 1524 632
22 559 838 343 1676 694
24 610 914 381 1829 757
26 660 991 406 1981 821
28 711 1067 438 2134 883
30 762 1143 470 2286 964
32 813 1219 502 2438 1010
34 864 1295 533 2591 1073
36 914 1372 565 2743 1135
38 965 1448 600 2896 1200
40 1016 1524 632 3048 1264
42 1067 1600 660 3200 1326
44 1118 1676 695 3353 1389
46 1168 1753 727 3505 1453
48 1219 1829 759 3658 1516
90 45 90 45
O.D. Long Rad Long Rad 3D 3D
NPS
D Center to End Center to End Center to End Center to End
A B A B

Dimensions are in millimeters unless otherwise indicated. Wall thickness (t) must be specified by
customer.
Dimensional Tolerances of Butt Weld Elbows - 45 and 90 - LR and 3D - ASME B16.9 -

Nominal Pipe Size 1/2 to 2 3 to 3 4 5 to 8


Outside Diameter + 1.6 + 2.4
1.6 1.6
at Bevel (D) - 0.8 - 1.6
Inside Diameter at End 0.8 1.6 1.6 1.6
Center to End LR (A/B) 2 2 2 2
Center to End 3D (A/B) 3 3 3 3
Nominal Pipe Size 10 to 18 20 to 24 26 to 30 32 to 48
Outside Diameter +4 + 6.4 + 6.4 + 6.4
at Bevel (D) - 3.2 - 4.8 - 4.8 - 4.8
+ 6.4 + 6.4
Inside Diameter at End 3.2 4.8
- 4.8 - 4.8
Center to End LR (A/B) 2 2 3 5
Center to End 3D (A/B) 3 3 6 6
Wall Thickness (t) Not less than 87.5% of Nominal Wall Thickness

Dimensional tolerances are in millimeters unless otherwise indicated and are equal except as
noted.

Gambar Isometri Pipa (Piping Isometric Drawing)


Piping isometric drawing adalah sebuah gambar representasi dari rooting pipa yang ditunjukan
secara 3 dimensi dalam selembar kertas. Karena sebagai sebuah gambar representasi, ia hanya
menunjukan posisi atau arah dari pipa dalam posisi sebenarnya, isometric drawing tersebut akan
digunakan baik oleh orang mechanical, civil, stress analysis dan bahkan untuk vendor akan sangat
membantu.

Isometrik drawing tidak menunjukan skala sebenarnya, karena point pentingnya adalah arah dan
peletakannya, tapi isometric drawing dibuat tetap proporsional. Tujuan piping drawing baik itu
isometrik drawing atau yang lainya, adalah untuk memberikan informasi yang detail agar plant
benar benar dapat di konstruksi.
Isometric drawing sendiri memiliki tiga ukuran, panjang lebar dan tinggi yang bertujuan
menampilkan gambar 3D, dan biasanya pembuatanya di miringkan 30 derajat dari sumbu axisnya
(lihat gambar di dibawah). kesemuanya bertujuan untuk memberikan informasi se jelas jelasnya,
termasuk pula dalam isometric drawing sebaiknya menampilkan semua informasi yang dibutuhkan
untuk fabrikasi ataupun konstruksi.

Sebuah isometric drawing biasanya hanya menampilan garis, sebagai symbol dari pipa. Yang letak
garis itu adalah centerline dari pipa. Oleh karena Cuma garis, kita harus hapal symbol symbol yang
digunakan dalam pempiaan, supaya lebih mudah memahami isometric drawing.

Bagian bagian piping isometrik drawing


contoh piping isometrik drawing

Sebuah isometric drawing akan dilengkapi dengan line (nomer jalur dari pipa) berdasarkan line
list dari satu ekuipment ke ekuipment yang lain. Isometrik juga sebaiknya memuat informasi
berikut ini :

1. North Plant arah utara sebaiknya di sebutkan, sehingga isometric nantinya bisa di cek
dengan GA drawingnya. Dan ketika di lapangan, akan memudahkan pemasangan dan
pengecekan.
2. Dimensi (ukuran) dan sudutnya harus tertera pada isometric, sehingga orang stress pun
tau jarak pipanya berapa dan andaipun membentuk sudut, kita tau pula sudutnya berapa.
3. Reference number dari PID (piping instrument diagram), GA drawing, line numbers, arah
aliran fluidanya, insluasi dan tracingnya semuanya harus ada pada isometric.
4. Lokasi & nama Equipment tujuannya supaya nanti bisa di cocokan dengan mechanical,
lokasinya biasanya berbentuk koordinat sedangkan namanya biasanya merupakan nomer
dari ekuipment. Kadang tidak hanya ekuipment, support sekelas trunion perlu di beri nama
dan lokasinya.
5. Nozzle indetification maksudnya nozzelnya itu nozel yang mana, harus jelas N berapa
dari ekuipment tersebut. Sehingga bisa di cek juga pada GA drawing mechanical.
6. Ukuran dan tipe valve/ Serta arah operasinya ini juga penting, valvenya berapa inc dan
tipenya apa, pun harus di sebutkan. Soalnya kadang kala, ada valve yang ukurannya lebih
kecil dari pipa utama dan itu biasanya di koneksikan dengan reducer, jadi berapa inc
ukurannya harus di sertakan. Untuk arah operasi (seperti telah di sebutkan nomer 3), kita
harus tau fluida itu akan di alirkan kemana nantinya, jadi sewaktu pemasangan control
valve atau check valve, tidak terbalik.
7. Field weld las lasan yang akan di pakai saat dilapangan, perlu di sertakan tandanya. Bisa
pula dengan mengunakan note. Setau saya, banyaknya las lasan ini juga di hitung sebagai
ongkos konstruksi nantinya.
8. Bill of material tidak semua perlu untuk di sebutkan harga materialnya, tapi paling tidak
materialnya apa saja yang ada di dalam isometric drawing perlu di sertakan, tujuannya
nantinya untuk perhitungan dan pemesanan material oleh departement purchashing

Dewasa ini, isometric drawing memang lebih mudah dengan bantuan software. Biasanya langsung
di ekstrak dari PDMS, tapi anda pun harus memahami isometric itu apa dan bagian apa saja yang
perlu di perhatikan.

Gambar yang digunakan dalam dunia piping engineer


Kalau kita melihat pabrik kimia, kilang minyak atau pabrik LNG, kita akan menyaksikan pipa-
pipa berbaris menghubungkan antara vessel, tower, pompa dan lainnya. Bagi seorang insinyur pipa
(piping engineer), penampakan luar yang indah memang bukan tujuan desain tata letak pipa, tetapi
ada keindahan dan kepuasan tersendiri saat melihat barisan pipa tersebut. Dalam mewujudkan hal
tersebut seorang engineering harus melalui tahap2 pengambaran seperti berikut. berikut adalah
jenis jenis penyajian gambar untuk pendesainan suatu plant.
1. Proses Flow Diagram (PFD)
Dalam gambar diagram ini dijelaskan dan diceritakan secara skematik detail proses
aliran fluida dalam unit plan dan pada umum nya kurang dijelaskan detail peralatan mekanikal.
juga memperlihatkan semua interkoneksi utama antar unit, seperti proses unit, utility plants da juga
fasilitas penampungan.
Dalam PFD digambarkan :
Arah aliran fluida
kandungan, karakteristik, temperatur dan tekanan fluida yang beroperasi
Piping savety arangement
Letak proses kontrol
Equipment yang digunakan, dst

Pengembangan PFD selanjutna diperdetail menjadi P&ID yang dijadikan referensi


khususna buat piping desainer untuk melakukan routing pipa dengan melakukan kaidah desain
praktis. P&ID ini juga oleh piping group digunakan mengembangkan equipment layout hingga
plotplan, juga sebagai acuan melakukan pengaturan tataletak peralatan.
2. Piping dan Instrumentasi Diagram (P&ID)
P&ID adalah proses pendetailan lebih lanjut dari PFD dimana dijelaskan seluruh
peralatan pabrik (equipment/turbin, pompa, kompresor, head exchanger dll), valve, piping spesial
item, peralatan instrumentasi, seluruh koneksi antar peralatan hingga pipe line sehingga mudah
untuk dibaca dan dilakukan routing. seperti contoh pada piping sendiri didetailkan line number,
arah flow, tekanan kerja, persyaratan slope dll
3. General Arrangement (GA)
General arrangement merupakan tataletak/layout daripada peralatan mekanik, pressure
vessel, pipe routing, pipe support, ladder. dimana penggambaran na itu dilengkapi dengan line
number, koordinat equipment, dimensi dan callots.
General Arrangement ini di tampilkan dalam 2 pandangan
Pandangan atas dengan elevasi tertentu
Pandangan samping dari potongan dengan memperlihatkan posisi piping dan mekanikal
equipment
dan keseluruhan elevasi
Jadi pada inti na GA untuk mengetahui jarak, ketinggian, dimensi dari equipments plant yang
akan dibangun
4. Plot Plan
Merupakan salah satu dokumen kunci yang dihasilkan selama fase engineering yang
merupakan plot dari berbagai proses. didalamnya ditunjukkan lokasi peralatan mekanik, tumpuan
dari berbagai insfrastruktur dan tata urutan berbagai aktifitas besar engineering dan konstruksi
tahapan plot plan

1. Proposal plotplan
mengestimasi suatu proyek sehingga diketahui keperluan material secara kasar
Presentasi pengaturan unit sbg gambaran ke client
Informasi gambar equipment utama beserta fasilitas pendukung dan dimensi menyeluuruh
2. Planing plotplan
Setelah ditandatangani kontrak maka plotplan diperbaharui untuk info terakhir untuk
mendapatkan review dan approval dari client
3. Construction plotplan
Pada tahap ini dikenal juga tahap lengkap sempurna dimana semua equipment telah pasti ukuran
na dan besarna dan dalam peletakan terbaik na sesuai kebutuhan proyek. termasuk juga akses
jalan, gedung, juga pipe rack. Dalam mengerjakan plotplan ini engineer membutuhkan :
Daftar Equipment List
PFD
Block Flow Diagram
Spesifikasi
Proses Desain Data ==> Menjelaskan/ menginformasinkan pemetaan letak geografis, jalan,
rel kkereta api, sungai, dsb PDD juga menginfokan kondisi cuacatahunan, suhu udara,
kelembaban, ketinggian, kec.angin, curah hujan,dsb. juga referensi elevasi plan dan koordinatna
Dimensi dan ukuran equipment
Material konstruksi
5. Gambar Isometrik
Untuk pekerjaan piping di dalam shop maupun ereksi di lokasi dituangkan langsung di dalam
gambar isometrik. Gambar isometrik merupakan detail routing suatu line dengan ditunjukan
nomor line tertentu dan digambarkan secara 3 sumbu X-Y-Z. Gambar isometrik juga
menunjukan size line, arah flow, dan spesifikasi line tersebut.

Di dalam gambar isometric tersebut harus sudah dilengkapi dengan :


1. Secara umum
* kepala gambar
* Data-data Design
* Drawing Status
* Drawing Reference.
* Notes / Remarks
* Platform North Orientation.
2. Spesifik Instruction / Prosedure.
* bill of material
* spool number
* cut lenght
* Joint Number
* Shop Joint / Welding Number.
* Field Welding Number (if required).
* Spool Dimension.
* Overall Line / Spool Dimension.
* Line Elevation.
* Material Identification.
* Instrument Connection (if required)
* Sambungan Line / Gambar
6. Gambar Piping Support
Pipe support merupakan bentuk struktural penyanggga atau dudukan piping pada posisi / elevasi
tertentu baik disebabkan adanya stress / tegangan yang bekerja maupun tidak. Pipe support
merupakan bentuk terpisah dari struktur deck / module dan pada penempatannya dapat menjadi
satu dengan main structure atau terpisah.
Pipe support dari bentuknya dapat dibedakan menjadi :
* Stanchion / Dummy pipe support.
* Lug pipe support.
* Trunnion pipe support.
* Structural pipe support. (Dimana bentuk struktural ini dapat berbentuk : Bentuk kantilever,
bentuk L / angle, bentuk U, maupun melintang/crossing framing deck.)
* Shoe pipe support.
* Guide pipe support.
* Hanger pipe support.
* Kombinasi pipe support diatas.
Pipe support dari tujuannya dapat dibedakan menjadi :
1. Sliding pipe support.
2. Anchor pipe support.
Di dalam gambar pipe support tersebut harus sudah dilengkapi dengan :
1. secara umum
* Kepala Gambar.
* Drawing Status
* Drawing Reference.
* Notes / Remarks
* Project terkait.
2. Spesifik Instruction / Prosedure.
* Bentuk pipe support.
* Tujuan pipe support.
* Bill of Material.
* Cutting instruction.
* Facing view / arah pandangan.
* Section View
* Elevasi terhadap deck/platform
* Referen terhadap deck.
* Line number piping yang disupport.
* Dimensional / jarak-jarak terhadap line pipingnya.
* Line Elevation.
* Material Identification.
* Accessories yang diperlukan.

Вам также может понравиться