Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERSIAPAN HEMODIALISA
4. Ultra Filtration
Jumlah cairan yang sudah terbuang melewati dialiser berdasarkan waktu yang sudah
berjalan (menit)
- UF dihitung secara otomatis oleh mesin Hd
- UF diukur dengan satuan ml/menit
- Nilai akhir UF dikonversi dari cc ke Kg akan menjadi jumlah berat badan yang
bekurang saat di timbang post HD
- UF dapat dipengaruhi oleh akurasi timbangan, akurasi tarikan mesin HD,
makan dan minum pasien saat HD berlangsung, waktu HD yang sesuai target.
- UF diakhir HD akan sama dengan nilai UFG yang diseting
- UF dapat dihitung secara manual dengan rumus:
4
9. Arteri Presure
Nilai tekanan yang dihasilkan oleh akses outlet
- Tekanan AP normal (bila fistula dari akses vena femoral) adalah 0 sampai -100
- Tekanan AP normal (bila fistula dari akses arteri femoral) adalah 0 sampai
+100
- Tekanan AP normal (bila fistula dari akses cimino) tergantung kapasitas
tampung cimino
- Tekanan AP dapat diatur limit alaram hingga mempermudah mengetahui
kondisi akses
- Tekanan AP yang menurun menandakan ada hambatan pada akses outlet, bisa
dikarenakan BL tertekuk/tertekan, fistula outlet terlepas.
- Satuan tekanan MmHg
10. Vena Presure
Nilai tekanan yang dihasilkan oleh akses inlet
- Tekanan VP normal + 50 sampai +100
- Tekanan VP dapat diatur limit alaram hingga mempermudah mengetahui
kondisi akses
- Tekanan VP yang meningkat diatas +100 menandakan ada hambatan pada
akses inlet, bisa dikarenakan tangan tertekuk/tertekan, ekstravasasi (hematom),
chloting
- Satuan tekanan MmHg
11. Trans Membran Presure (TMP)
Nilai tekanan pada membran dialyser
- Tekanan TPM normal +50 sampai +100
- Tekanan TMP meningkat bila ada BL tertekuk, chloting pada dialyser
- Satuan tekanan MmHg
12. Antikoagulan (set)
13. Ultrafiltrasion Profil (KP)
14. Temperatur (KP)
Priming
Tujuan :
- Membasahi dan membilas Blood Line dan dialyser dari sisa sisa zat
sterilisasi
- Mencegah anafilaktik shock
- Mengisi Blood Line dengan cairan NaCl 0.9%
- Mengeluarkan udara dari BL dan dialyser
Priming terbuka
- Membasahi dan membilas Blood Line dari sisa sisa zat sterilisasi ETO
(Etelyne Oxyde Gas)
- Membilas kompartemen darah dialyser dari sisa sisa zat sterilisasi Peracetic
acid
- Mengisi Blood Line dengan cairan NaCl 0.9%
- Dialiser baru volume priming terbuka 500 cc NaCl
- Dialiser reprosesing volume priming terbuka 2000 cc NaCl
Priming tertutup
- Membilas kompartemen dialisat dialyser dari sisa sisa zat sterilisasi Peracetic
acid
- Dialiser baru waktu priming tertutup 10 menit
- Dialiser reprosesing waktu priming tertutup 20 mnt
6