Вы находитесь на странице: 1из 3

PENDAHULUAN atau lumbo-sakral, nyeri dapat menjalah

Dalam dunia modern saat ini, hingga kearah tungkai dan kaki.2
tuntutan pekerjaan dpat menimbulkan Prevalensi nyeri muskuloskeletal,
tekanan fisik dan psikis pada seseorang. Hal termasuk LBP, dideskripsikan sebagai
ini memperbesar resiko pekerjaan atau sebuah epidemik. Sekitar 80 persen dari
terkena penyakit yang disebabkan oleh populasi pernah menderita nyeri punggung
pekerjaan dan jabatannya. Untuk bawah paling tidak sekali dalam hidupnya.
mendukung daya saing produksi, Prevalensi penyakit muskuloskeletal di
penggunaan alat-alat modern, bahan bahan Indonesia berdasarkan pernah didiagnosis
berbahaya, zat kimia beracun dalam proses oleh tenaga kesehatan yaitu 11,9 persen dan
produksi serta tuntutan pekerjaan yang berdasarkan diagnosis atau gejala yaitu 24,7
tinggi sering tidak dapat dihindari.1 persen. Prevalensi penyakit muskuloskeletal
Prevalensi nyeri muskuloskeletal, tertinggi berdasarkan pekerjaan adalah pada
termasuk back pain, telah dideskripsikan petani, nelayan, atau buruh yaitu 31,2
sebagai sebuah epidemik. Keluhan nyeri persen. Prevalensi ini meningkat terus
biasanya self limiting, tetapi jika menjadi menerus dan mencapai puncaknya antara
kronik, konsekuensinya serius. Hal ini usia 35 hingga 55 tahun.2
akhirnya menyebabkan turunnya
produktifitas orang yang mengalami back ETIOLOGI
pain.1 Nyeri punggung dapat disebabkan
Low back pain atau nyeri punggung oleh berbagai kelainan yang terjadi pada
bawah, nyeri yang dirasakan di punggung tulang belakang, otot, diskus
bagian bawah, bukan merupakan penyakit intervertebralis, sendi, ataupun struktur lain
ataupun diagnosis untuk suatu penyakit yang menyokong tulang belakang3. Kelainan
namun merupakan istilah untuk nyeri yang tersebut antara lain4 :
dirasakan di area anatomi yang terkena a. Kelainan kongenital / kelainan
dengan berbagai variasi lama terjadinya perkembangan : spondilosis dan
nyeri. Nyeri dapat berupa nyeri lokal, nyeri spondilolistesis, kiposkoliosis
radikuler, ataupun keduanya. Nyeri ini b. Trauma minor : regangan, cedera
terasa diantara sudut iga terbawah sampai whiplash
lipat bokong bawah, yaitu di dareah lumbal
c. Fraktur : traumatik jatuh, kecelakaan sehingga proses penyembuhan
bermotor, atraumatik osteoporosis, dimungkinkan. Salah satu bentuk proteksi
infiltrasi neoplastik, steroid eksogen. adalah spasme otot, yang selanjutnya dapat
d. Herniasi diskus intervertebral menimbulkan iskemia.3
e. Arthritis : Spondilosis, artropati facet Nyeri dapat timbul dapat berupa
atau sakroiliaka, autoimun ( misalnya nyeri inflamasi pada jaringan dengan
ankylosing spondylitis, sindrom reiter ). terlibatnya berbagai mediator inflamasi, atau
f. Neoplasma metastasis, hematologik, nyeri neuropatik yang diakibatkn lesi primer
tumor tulang primer. pada sistem saraf.5
g. Infeksi/inflamasi : osteomyelitis Iritasi neuropatik pada serabut saraf
vertebral, abses epidural, sepsis diskus, dapat menyebabkan dua kemungkinan.
meningitis, arachnoiditis lumbalis Pertama penekanan hanya terjadi pada
h. Metabolik : osteoporosis selaput pembungks saraf yang kaya
(hiperparatiorid), imobilitas, nosiseptor dan nervi nevorum yang
osteosklerosis ( misalnya penyakit menimbulkan nyeri inflamasi. Nyeri
paget). dirasakan sepanjang serabut saraf dan
i. Vaskular : aneurisma aorta abdominal, bertambah dengan peregangan serabut saraf
diseksi arteri vertebral. misalnya karena pergerakan. Kemungkinan
j. Lainnya : nyeri alih dari gangguan kedua, penekanan mengenai serabut saraf.
visceral, sikap tubuh, psikiatrik, pura- Pada kondisi ini terjadi perubahan
pura sakit, sindrom nyeri kronik. biomokuler dimana terjadi akumulasi
saluran ion Na dan ion lainnya. Penumpukan
PATOGENESIS ini menyebabkan timbulnya mechano-hot
Bangunan peka nyeri mengandung spot yang sangat peka terhadap rangsangan
reseptor nosiseptif yang terangsang oleh mekanikal dan termal.3
berbagai stimulus local ( mekanis, termal, Rangsangan nyeri dapat berupa
kimiawi ). Stimulus ini akan direspon rangsangan mekanik, termik atau suhu,
dengan pengeluaran berbagai mediator kimiawi atau campuran, diterima oleh
inflamasi yang akan menimbulkan persepsi reseptor yang terdiri dari akhiran saraf bebas
nyeri. Mekanisme ini merupakan proteksi yang mempunyai spesifikasi. Di sini terjadi
yang bertujuan untuk mencegah pergerakan potensial aksi dan impuls ini diteruskan ke
pusat nyeri. Serabut saraf yang berasal dari
reseptor ke ganglion masuk ke kornu
posterior dan berganti neuron. Di sini ada
dua kelompok neuron, yaitu yang berganti
neuron di lamina I yang kemudian
menyilang linea mediana membentuk jaras
anterolateral yang langsung ke thalamus,
sistem ini disebut sistem nospinotalamik
yang menghantarkan rangsangan nyeri
secara cepat. Kelompok kedua bersinaps di
lamina V kemudian menyilang linea
mediana membentuk jaras anterolateral dan
bersinaps di substansia retikularis batang
otak

Вам также может понравиться