Вы находитесь на странице: 1из 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS GERONTIK


PADA TN.M DENGAN PENYAKIT VERTIGO
DI PSTW BUDI MULYA 2

DISUSUN OLEH :

FAROH NINGRUM WIDIASTUTIK S.Kep

16.14901.002

PRODI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

TAHUN 2017

1
LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN GERONTIK

Kunjungan ke : 7 (keempat)

Hari/Tanggal : Selasa, 11 maret 2017

I. Latar Belakang

1. Latar Belakang

Tn.M usia 69 tahun, dengan diagnosa medis: vrtigo, hipertensi dan


dermatitis, keluhan utama Tn.M saat ini Tn.M mengatakan kepalanya sering
pusing dan terasa berputar (vertigo). Tn.M mengeluh terkadang susah jalan
(sempoyongan) saat pusing timbul, dan setiap perubahan waktu dari siang kepagi
atau dari siang ke malam saat melihat kelantai perasannya seperti menjeblos
lantainya, apalagi saat berjalan dan di toel atau disentuh dengan orang lain,
rasanya seperti ingin kebanting, Tn.M mengatakan sering tidak bisa tidur karena
Tn.M merasa pusing. Tn.M mengatakan memiliki riwayat merokok, Tn.M
merokok sejak zaman SMA (1971) sudah 46 tahun Tn.M merokok. Tn.M
mengatakan waktu dulu saat masih menjual bawang di pasar senen, setiap hari
Tn.M mengkonsumsi minum-minuman keras. Tn.M memiliki riwayat penyakit
stroke dari ayahnya dan Tn.M juga mengatakan pernah mengalami stroke pada
tahun 2012 sudah 5 tahun yang lalu. Penyakit yang pernah diderita Tn.M: Katarak,
stroke dan luka di kaki kiri.
Penanganan terkait penyakit pusing/vertigo, Tn.M mengatakan biasanya
kalau pusingnya timbul, Tn.M suka minum obat Amlodipine (obat hipertensi) atau
obat chlorpheniramine maleate (obat alergi) saat penyakit pusing atau rasa
berputar mucul. Tn.M mengatakan suka minum jamu setiap sore hari, jamu yang
diminum Tn.M yaitu jamu kunir asem, dan jamu rebusan jahe untuk meredakan
penyakit pusingnya. Tn.M mengatakan suka pakai obat konidin, dan Tn.M juga
mengatakan kalau minum obat konidin, Tn.M bisa tidur nyenyak.

2
Data yang di dapatkan dari pengkajian yaitu: TD: 160/80 mmHg, N: 76
x/mnt, S:36,5C, RR: 19 x/mnt, Rambut: Tampak rambut warna putih dan terdapat
alopesia, Kualitas/distribusi : Tidak merata, Benjolan/massa: Teraba benjolan atau
massa pada kepala belakang sebelah kiri Tn.M, Tn.M mengatakan benjolan ada
sudah 6 tahun yang lalu dengan riwayat pernah sobek dan jatuh saat kecelakaan
dulu, Dari pengkajian khusus Tn.M, Tn.M memiliki nilai 24 yang artinya Tn.M
mengalami masalah kesehatan kronis ringan, Dari pengkajian fungsi intelektual,
nilai klien 0 artinya fungsi intelektual klien utuh, Dari pengkajian MMSE (Mini
Mental Status Exam) dengan jumlah nilai 29 yang artinya aspek kognitif dan
fungsi mental baik, Dari pengkajian tes romberg: klien terlihat agak sempoyongan
saat berjalan, dari pengkajian past posting test (uji tunjuk barany) terlihat
penyimpangan lengan klien yang artinya Tn.M memiliki penyakit vertigo, dan
Tn.M mendapat obat ibuprofen 2X500 mg.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a. Pengkajian terkait keluhan vertigo
b. Diagnosis vertigo dengan Uji Dix Hallpike
c. Mengukur tingkat vertigo klien menggunakan Visual Vertigo Analog Scale
(VVAS)

3. Masalah Keperawatan
a. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

II. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan penyakit
neurologis (vertigo).

2. Tujuan Umum
Setelah 1x60 menit Tn.M mampu melakukan perawatan vertigo menggunakan cara
perawatan sederhana untuk mengurangi gejala vertigo yang dialami Tn.M.

3
3. Tujuan Khusus
Setelah 1x60 menit pada kunjungan ketujuh:
a. Perawat dapat mengetahui keluhan Tn.M terhadap masalah kesehatan pada Tn.M
terkait penyakit vertigo.
d. Perawat dapat melakukan diagnosis vertigo dengan Uji Dix Hallpike, untuk
mengetahui derajat keparahan penyakit Vertigo yang dialami oleh Tn.M
e. Perawat dapat melakukan pengukuran tingkat vertigo pada Tn.M menggunakan
Visual Vertigo Analog Scale (VVAS)
b. Perawat dapat mengatasi masalah kesehatan pada Tn.M, adapun cara mengatasi
masalah kesehatan pada Tn.M yaitu dengan melakukan senam vertigo (Brandt
Daroff Exercise)
c. Tn.M mampu mengetahui cara perawatan sederhana untuk mengurangi gejala
vertigo yang dialaminya menggunakan metode Brandt Droff Exercise.
d. Tn.M mampu mengetahui manfaat melakukan senam vertigo (Brandt Droff
Exercise)
e. Tn.M mampu mengetahui langkah-langkah cara melakukan senam vertigo
dengan metode Brandt Droff Exercise.
f. Tn.M mampu menjelaskan kembali terkait cara melakukan senam vertigo dengan
metode Brandt Droff Exercise.
g. Tn.M mampu mendemonstrasikan cara perawatan sederhana terkait penangan
vertigo menggunakan metode Brandt Droff Exercise.

III. Rancangan Kegiatan

1. Topik
a. Mendemonstrasikan cara perawatan sederhana menggunakan senam vertigo
dengan metode Brandt Droff Exercise untuk mengurangi gejala vertigo yang
dialami oleh Tn.M.

4
2. Metode
Metode Jenis Kegiatan
Wawancara Untuk mengetahui keluhan Tn.M terhadap masalah
penyakit vertigo.
Pemeriksaan Vertigo Untuk mengetahui derajat keparahan penyakit vertigo
yang dialami Tn.M menggunakan Visual Vertigo
Analog Scale (VVAS) dan Uji Dix Hallpike untuk
lebih memastikan penyakit vertigo yang dialami Tn.M
Demonstrasi Demonstrasi senam vertigo dengan menggunakan
metode Brandt Daroff Exercise untuk mengurangi
gejala vertigo pada Tn.M

3. Media dan Alat


1. Leaflet
2. Video
3. Sarung Tangan
4. Barascot

4. Materi penyuluhan
1. Cara perawatan sederhana untuk mengurangi gejala vertigo
2. Mendemonstrasikan senam vertigo dengan metode Brandt Daroff Exercise

5. Rencana evaluasi kegiatan

a. Struktur
Mahasiswa telah menyiapkan LP dan dikonsulkan dengan pembimbing.
Mahasiswa telah mengadakan kontrak dengan Tn.M.
Mahasiswa telah memahami apa yang akan dilakukan selama kunjungan pada
lansia (Tn.M)
Alat dan media tersedia sesuai dengan rencana.

5
b. Proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Dihadiri oleh minimal 1 Penanggung Jawab/ Care giver klien
Tn.M kooperatif dan aktif dalam kegiatan
Mahasiswa memberikan kesempatan bertanya kepada Penanggung Jawab/
Care giver
Tn.M mengajukan pertanyaan terkait masalah kesehatan terutama terkait
gejala vertigo
Mahasiswa menggunakan teknik komunikasi klarifikasi, mendegar dengan
baik dan memfasilitasi respon keluarga.

c. Hasil
Tn.M mampu mengetahui cara perawatan sederhana untuk mengurangi gejala
vertigo yang dialaminya menggunakan metode Brandt Droff Exercise.
Tn.M mampu mengetahui manfaat melakukan senam vertigo (Brandt Droff
Exercise, yaitu untuk mengurangi gejala vertigo pada klien.
Tn.M mampu mengetahui langkah-langkah cara melakukan senam vertigo
dengan metode Brandt Droff Exercise.
Tn.M mampu menjelaskan kembali terkait cara melakukan senam vertigo
dengan metode Brandt Droff Exercise.
Tn.M mampu mendemonstrasikan cara perawatan sederhana terkait penangan
vertigo menggunakan metode Brandt Droff Exercise.

Вам также может понравиться