Вы находитесь на странице: 1из 4

Nira Mutiara

145020301111043

Metodologi Penelitian CG

RINGKASAN MATERI KULIAH


BAB 7
KRITERIA DAN TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA

A. Alasan dan acuan


Yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi:
1. Mendemonstrasikan nilai yang benar
2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan
3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dan
prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusannya
Berikut ini dikemukakan perbandingan antara penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif dari segi konstruknya:
1. Dari segi Nilai Benarnya, penelitian kuantitatif ber validitas internal sedangkan
kualitatif dilihat dari kredibilitasnya
2. Dari segi aplikabilitas, penelitian kuantitatif dilihat dari validitas eksternal dan
kualitatif dilihat dari transferabilitas
3. Konsistensi dari penelitian kuantitatif dilihat dari Reliabiliatas penelitan dan
penelitian kualitatif dilihat dari dependabilitas
4. Dari segi Netralitas, penelitian kuantitatif diliat dari objektivitas sedangkan penelitian
kualitatif dapat dilihat dari konfirmabilitas
Keabsahan data merupakan konsep penting yang harus diperbaharui dari konsep keahlian
dan keandalan menurut versi positivism dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan,
kriteria dan paradigmanya. Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan diatas, kita harus
mengetaui beberapa istilah dibawah ini:
1. Validitas Internal
Validitas internal dinyatakan sebagai variasi yang terjadi pada variable terkait dapat
ditandai dengan sejauh variasi pada variabel bebas dapat dikontrol. Karena banyak
faktor yang mungkin berpengaruh dalam suatu hubungan sebab-akibat, maka
digunakan control atau rekomendasi sebagai upaya mengisolasi variabel bebasnya
2. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah pemikiran validitas yang diinferensikan berdasarkan
hubungan sebab-akibat yang diduga terjadi, dapat digeneralisasikan pada dan di
antara jenis orang, latar dan waktu.
3. Reliabilitas
Reliabilitas ini menunjuk pada ketaatasan pengukuran dan ukuran yang digunakan.
Uraian diatas menunjukkan kesan bahwa dari segi validitas dan reliabilitas, bila tidak
dilakukan dengan tepat dan benar serta secara lebih berhati-hati maka penelitian akan
diragukan.
B. Kriteria dan keabsahaan data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik
pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang
digunakan antara lain:
a. Kriteria derajat keterpercayaan
Pada dasarnya derajat kepercayaan ini menggantikan konsep validitas internal dari
nonkualitatif. Kriteria ini berfungsi:
- Melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan
penemuannya dapat dicapai
- Mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan
pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang ditetliti
b. Kriteria keterlihatan. Konsep ini menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan
dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas
dasarpenemuan yang diperoleh dalam sampel yang secara repsentatif mewakili
populasi
c. Kritera ketergantungan merupakan subsitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang
nonkualitatif. Pada cara nonkualitaitf, realibilitas ditunjukan dengan jalan
mengadakan replikasi studi.
d. Kriteria kepastian. Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas menurut
nonkualitatif. Nonkualitatif menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan
antarasubjek.

C. Teknik pemeriksaan keabsahaan data


Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan teknik perpanjangan
keikut sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan anggota, kriteria
ketergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing. Lebih
lengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Kritetria Teknik pemeriksaan
Kredibilitas 1. Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan pengamatan
3. Triagulasi
4. Pengejekan sejawat
5. Kecukupan referensial
6. Kajian kasus negatif
7. Pengecekan anggota
Kepastian 8. Uraian rinci
Kebergantungan 9. Audit kebergantungan
kepastian 10. Audit kepastian

1. Perpanjangan keikutsertaan
Dalam penelitian kualitatif sudah dijelaskan bahwa peneliti kualitatif merupakan
isntrumen itu sendiri. Keikutsertaan peneliti tidak hanya dilakukan dalam waktu
yang singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan pada latar penelitian.
Hal ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Membatasi gangguan dari dampak penelitian pada konteks
b. Membatasi kekeliruan peneliti
c. Mengkonpensasikan pengaruh dari kejadian-kejadian yang tidak biasa atau
terpengaruh sesaat.
Perpanjangan keikutsertaan ini dapat meningkatkan derajat kepercayaan data yang
dikumpulkan oleh peneliti. Selain itu, perpanjangan keikutsertaan juga dapat
mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotri data.

2. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pngamatan memberikan manfaat bagi peneliti yaitu menemukan ciri-
ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu
yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara
rinci.
3. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain. Menurut Patton, triangulasi sumber berarti membandingkan dan
mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal tersebut dapat
dicapai dengan cara :
- Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
- Membandingkan apa yang dikatakan orang di bagian umum dengan apa yang
dikatakannya secara pribadi
- Membandingkan apa yang dikatkan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu
- Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan mengenah atau
tinggi, orag berada, orang pemerintahan
- Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
4. Pemerikasaan Sejawat Melalui Diskusi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir
yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan sejawat. Hal ini dapat
memberikan manfaat:
- Menyediakan pandangan kritis
- Mengetes hipotesis kerja
- Membantu mengembangkan langkah berikutnya
- Melayani sebagai pembanding
5. Analisis Kasus Negatif
Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan
kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah
dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding.
6. Pengecekan Anggota
Pengecekan anggota dapat dilakukan baik secara formal maupun secara tidak
formal. Pengecekan secara informal demikian dapat bermanfaat dalam hal-hal
berikut ini:
- Menyediakan kesempatan untuk mempelajari secara sengaja apa yang
dimaksudkan oleh reponden dengan jalan bertindak dan berlaku secara tertentu
atau membiarkan informasi tertentu
- Memberikan kesempatan kepada reponden untuk segera memperbaiki
kesalahan dari data tentang suatu penafsiran yang barangkali salah
- Memberikan kesempatan bagi responden agar dapat memberikan data tabahan
karena dengan memberikan konsep tulisan peneliti, responden barangkali akan
mengingat lagi hal-hal lain belum terpikirkan pada waktu yang lalu
- Memberikan kesempatan bagi peneliti untuk mencatat persetujuan atau
keberatan dari pihak responden
- Memberikan kesempatan bagi peneliti untuk mengikhtisarkan hasil perolehan
sementaranya yang memudahkannya untuk melangkah kepada analisis data
- Memberikan kesempatan bagi responden untuk mengadakan penelitian
terhadap keseluruhan kecukupan data secara menyelutuh dan mengecekany
danegan data dari pihak diri sendiri

Dibawah ini cara untuk melakukan pengecekan data anggota


- Penilaian dilakukan oleh reponden
- Mengoreksi kekeliruan
- Menyediakan tambahan informasi secara sukarela
- Memasukkan responden untuk mengikhtisarkan sebagai langkah awal analisis
data
- Menilai kecukupan menyeluruh data yang dikumpulkan

7. Uraian Rinci
Teknik ini menuntut peneliti agar melaporkan hasil penelitiannya sehingga
uraiannya itu dilakukan seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan
konteks tempat penelitian diselenggarakan.
8. Auditing
Auditing adalah konsep bisnis, khususnya di bidang fiskal yang dimanfaatkan
untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data.
9. Audit Kebergantungan
10. Audit Kepastian

Вам также может понравиться