Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Konsep Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap
b. Tingkatan Pengetahuan
1) Tahu (know)
7
8
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
2) Memahami (komprehention)
yang dipelajari.
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
sebagainya.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Faktor Internal
a) Pengalaman
b) Umur
jiwanya.
c) Pendidikan
kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri
2) Faktor Eksternal
pengetahuan kita.
b) Media massa
c) Pengaruh kebudayaan
d) Informasi
2. Konsep Sikap
tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Dari berbagai batasan tentang
sikap dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung
12
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu
Sikap ( tertutup )
a. Menerima (receiving)
13
a. Merespon (response)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap karena dengan
diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang
b. Menghargai (valuing)
orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat
tiga.
a. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
sosial yang ikut mempengaruhi sikap kita. Diantara orang yang biasa
dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status
sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja,
c. Kebudayaan
d. Media massa
f. Faktor emosional
individu dan hasil persepsi akan dicerminkan dalam sikap yang diambil
kognitif. Ini berarti bila seorang mempunyai sikap positif terhadap suatu
4. Konsep Diare
a. Pengertian Diare
Diare adalah Buang Air Besar (BAB) encer lebih dari 3 kali
sehari. Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang
lebih banyak dari biasanya (normal 100 - 200 cc per jam tinja) dengan
penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya
3 kali atau lebih per hari yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi
tinja dari penderita (Depkes RI, 2003). Diare adalah buang air besar
atau lebih) perhari dengan konsistensi cair dan berlansung kurang dari 7
hari (Kemenkes RI, 2005). Diare adalah Buang Air Besar (defekasi)
dengan jumlah tinja yang lebih dari biasanya dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi
konsistensi tinja dari encer atau berair dengan atau tanpa darah lendir.
b. Etiologi Diare
1) Faktor infeksi
17
berikut :
2) Faktor malabsorpsi
intoleransi laktosa.
b) Malabsorbsi lemak
c) Malabsorbsi protein
3) Faktor Makanan
4) Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih
besar).
c. Patogenesis Diare
1) Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
timbul diare.
2) Gangguan Sekresi
terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus dan
d. Patofisiologi Diare
2) Terdapat tanda dan gejala dehidrasi : turgor kulit jelek, ubun - ubun dan
3) Kram abdominal
4) Demam
6) Anorexsia
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain
bayi yang tidak diberi ASI resiko untuk penderita diare lebih besar
dari pada bayi yang diberi ASI penuh dan kemungkinan menderita
a) Faktor gizi
21
kolostrum karena ASI mempunyai nilai yang lebih baik dari pada
pada anak kurang gizi. Makanan buruk dan keadaan kurang gizi
Insiden diare mulai bertambah pada saat anak anak untuk pertama
anak anak mulai disapih. Makanan yang disapih bila tidak terjaga
keluarga besar, daya beli rendah, kondisi rumah yang buruk, tidak
d) Faktor lingkungan
1) Pemberian ASI
6 bulan pertama.
(4 x sehari).
anak.
b) Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta
c) Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan
e) Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan
cukup.
24
4) Mencuci Tangan
5) Menggunakan Jamban
c) Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak - anak pergi ketempat
BAB sendirian, BAB hendaknya jauh dari rumah, jalan setapak dan
tempat anak - anak bermain serta lebih kurang 10 meter dari sumber
7) Kumpulkan segera tinja bayi atau anak kecil dan buang ke jamban.
8) Bantu anak - anak BAB di tempat yang bersih dan mudah dijangkau
olehnya.
9) Bila tidak ada jamban, pilih tempat untuk membuang tinja anak seperti
imunisasi campak juga mencegah diare. Oleh karena itu beri anak
1) Definisi Dehidrasi
(Soegijanto, 2002).
2) Penyebab Dehidrasi
berlangsung cepat, berat badan akan turun dalam waktu yang sangat
(Soegijanto, 2002).
3) Klasifikasi Diare
a) Dehidrasi ringan
b) Dehidrasi sedang
c) Dehidrasi berat
26
Bila penurunan berat badan lebih dari 10% (rata - rata 10%)
(Soegijanto, 2002).
a) Dehidrasi ringan
Keadaan umum sadar, baik, rasa haus (+), sirkulasi darah atau nadi
normal, pernafasan biasa, mata agak cekung, turgor atau tonus biasa,
b) Dehidrasi sedang
Keadaaan umum gelisah, rasa haus (+), sirkulasi darah atau nadi
sedikit.
c) Dehidrasi berat
Keadaan umum apatis atau koma, rasa haus (+), sirkulasi darah atau
(cepat dan dalam), mata cekung sekali, turgor kurang sekali, kencing
tidak ada.
(1) Berikan anak lebih banyak cairan dari pada biasanya untuk
mencegah dehidrasi :
(b) Bila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa
(c) Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan
padat
28
(3) Bawa anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik
(e) Demam
(b) Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk
tiap 2 - 3 menit
oralit dan berikan air masak atau ASI, beri oralit sesuai
rencana terapi C
anak di rumah
c) Rencana terapi C
(1) Mulai diberi cairan IntraVena (IV) segera. Bila penderita bisa
tersedia)
(4) Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita
(6) Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara
pelan pelan.
(9) Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi
yang sesuai.
31
5. Konsep Balita
dengan usia 0 - 28 hari dan masa pasca neonatus dengan usia 29 hari
a. Pertumbuhan Balita
dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel,
badan, gigi, struktur skelet dan karakteristik seksual (Perry & Potter,
yang terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai
dari masa konsepsi sampai dewasa. Terdapat ciri baru yang secara
daerah aksila, pubis atau dada, hilangnya ciri - ciri lama yang ada
dua faktor utama yaitu faktor internal seperti biologis, termasuk genetic
bawaan yang normal dan patologis, jenis kelamin, obstetrik dan ras
33
2) Faktor eksternal
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita di
Puskesmas Kotaraja Kecamatan sikur.
Faktor internal :
1. Pengalaman
2. Pendidikan
3. Umur
Variabel
Variabel Independen (x)
Dependen (y)
(x1)Pengetahuan ibu Kejadian diare
(x2) Sikap Ibu
pada Balita
Faktor eksternal :
1. Pengaruh orang lain
yang dianggap penting
2. Media massa
3. Kebudayaan
4. Informasi
C. Hipotesis Penelitian
H0 : tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang diare dengan