Вы находитесь на странице: 1из 27

PERKIRAAN CADANGAN

2.1. Perkiraan Initial Gas In Place Isi awal Gas ditempat

Untuk dapat memperkirakan besarnya cadangan suatu reservoar gas besarnya Isi Awal Gas
di tempat ( Initial Gas In Place ) haruslah ditentukan terlebih dahulu. Ada beberapa cara
untuk menentukan besaran tersebut. Didalam bab ini akan dibahas dua cara yaitu metoda
Volumetrik dan Kesetimbangan Materi Material Balance.

2.1.1. Metoda Volumetrik.

Ada figa faktor yang penting di dalam Perhitungan dengan menggunakan metoda
volumetrik yaitu : volume pori dari reservoar saturasi gas awal dan faktor volume formasi
gas. Untuk mengetahui ketiga faktor tersebut diperlukan informasi/data antara lain : data
geologic, core, data log, well testing, production test dan data PVT. Persamaan untuk
menentukan Isi Awal Gas di tempat dengan metoda Volumetrik ini adalah :

G = 7758 A h (1 - Swi) / Bgi 1

keterangan :
G = Initial Gas In Place, SCF
7758 = Faktor Konversi , bbl/acre-ft
A = luas daerah produktif , acre
.h = ketebalan bersih dari formasi , ft
= porasitas , fraksi
Ah = volume Pori reservoar,
Swi = saturasi air awal , fraksi
Bgi = faktor volume formasi gas, bbl/SCF.
Persamaan 2.1 dapat digunakan pada kondisi awal dan abandonment untuk menentukan
cadangan gas autau kumulatif gas yang dapat diambil (Recoverable Reserve) yaitu sebagai
berikut :

Cadangan atau Kumulatif Produksi = Gas Awal-Gas Sisa


atau
Gp = 7758 A h (1-Sw) (1/Bgi -1/Bga) 2
keterangan :
Bga adalah faktor volume formasi gas pada tekanan abandonment.

Di dalam hal ini harga Recovery Faktor adalah :

Bgi Pa Zi
Eg (1 ) (1 ) 3
Bga Pi Za
sehingga cadangan gas atau recoverable reserve dapat dituliskan sebagai berikut:

Gp = G x Eg 4

Pada persamaan diatas, terlihat babwa efisiensi perolehan hanya dipengaruhi oleh
tekanan abandonment. Artinya apabila tekanan abandonment dapat diperkirakan, berarti
recoverable reserves atau cadangan gas dapat ditentukan. Hal tersebut diatas hanya berlaku
apabila reservoar gas tersebut tertutup atau bersifat volumetris (volumetric reservoirs) atau
"depletion type reservoir
Untuk reservoar gas dengan mekanisme pendorong air (water drive reservoirs), faktor
perolehan adalah :
100Sgi Bga Sga Bgi
Eg 5
Sgi Bga
keterangan :
Sgi = saturasi gas awal, fraksi.
Sga = saturasi gas pada tekanan abandonment, fraksi
Bgi = faktor volume formasi gas pada tekanan awal, vol reservoar/vol. permukaan
Bga = faktor volume formasi Gas pada tekanan abandonment, vol. reservoar/vol.
permukaan
Pada kondisi reservoar dengan mekanisme pendorong air yang keluar, harga E berkisar
antara 50%- 60 %. Sedangkan apabila daya dorong air tersebut lemah Eg akan berkisar
antara tara 70%- 80%. Untuk reservoar volumetrik, harga Eg ini dapat berkisar antara
80%-90%.
Rendahnya harga Eg pada reservoar dengan daya dorong air disebabkan oleh
terjebaknya gas sisa pada tekanan tinggi. Seperti diperlihatkan pada Tabel 1, besarnya Sgr
setelah pendesakan air tergantung pula pada jenis batuan reservoar. Besarnya Sgr pada
kolom terakhir tabel tersebut dapat digunakan sebagai harga Sga pada persamaan 5.

TABEL 1

Residual Gas Saturation After Water Flood as Measured on Core Plugs.

Porous Material Formation Sgr, percent

Unconsolidated sand 16
Slightly consolidated
sand (synthetic) 21
Synthetic consolidated Selas Porcelain 17
materials Norton Alundum 24
Consolidated sandstones Wilcox 25
Frio 30-38
Nellie Bly 30-36
Frontier 31-34
Springer 33
Torpedo 34-37
Tensleep 40-50
Limestone Canvon Reef 50

Source: After Geffen et.


2.1.2. Metoda Material Balance

Cara lain yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya Isi Awal Gas di
tempat adalah metoda Material Balance. Metoda ini berdasarkan kepada prinsip
kesetimbangan materi. Adapun anggapan yang digunakan adalah:

Reservoar dianggap sebagai model satu tanki tank model yang mempunyai volume
tetap.
Perubahan tekanan yang, terjadi akan disebarkan secara merata ke seluruh
reservoar.
Data PVT tersedia dan mewakili untuk reservoar yang bersangkutan.
Data sejarah produksi dan tekanan tersedia.
Perubahan saturasi air sisa terhadap tekanan dan perubahan porositas terhadap
tekanan, selama terjadinya penurunan tekanan reservoar dapat diabaikan.

Dengan menggunakan hukum konservasi massa terhadap reservoar gas untuk memberikan
kesetimbangan materi dan mol, dapat dituliskan persamaan berikut :

Mp = mi - m 6
dan
np ni - n 7

keterangan :
mp, np = kumulatif produksi gas masing - masing di dalam unit massa dan mol.
mi, ni = isi awal gas di tempat pada tekanan awal , Pi.
m,n = sisa gas di dalam reservoar pada suatu tekanan P.

Untuk reservoar gas yang mempunyai volume me tetap , berlaku pula:

Vi = V + We-WpBw 8
.atau
V = Vi -We + Wp Bw 9
keterangan :
Vi = volume awal gas hidrokarbon di tempat (bbl) pada tekanan awal Pi.
We = volume air yang merembes masuk dari aquifer ke dalam reservoar (bbl).
Wp = volume air yang, terproduksi ke permukaankaan (bbl).
V = volume gas sisa di reservoar (bbl).
Bw = faktor volume formasi air bbl/stb.

Berdasarkan hukum gas

PV
n Jadi
ZRT
Pi Vi
ni 5.615
Zi RT
dan
PV PVi We Wp Bw
n 5.615 5.615
Z RT ZRT
Subtitusikan ke persamaan 7, menghasilkan
Pb G b Pi Vi PVi - We Wp Bw
5.615 - 10
Zb R Tb Zi R T ZR T

Apabila dimasukkan Vi = G , serta Bgi dan Bg, akan didapatkan :

GBg - Bgi We WpBw


Gp 11
Bg
Untuk reservoar yang tidak mempunyai water influx, Persamaan 10 dan 11 menjadi :

Zb Tb Vi Pi P
Gp 5.615 12
Pb T Zi Z
dan
Bg Bgi
Gp G 13
Bg

2.1.2.1 Metoda Straight Line Material Balance ( Havena dan Odeh ).

Persamaan 13 dapat disusun menjadi

GpBg = G(Bg Bgi) 14

Apabila Gp Bg deplot terhadap (Bg Bgi) seperti terlihat pada Gambar 1 , akan didapatkan
garis lurus dengan kemiringan sama dengan G.
Gambar 1
2.1.2.2 Metoda P/Z versus Gp
Jika data kumulatif produksi dan tekanan reservoar cukup tersedia, Initial Gas In
Place (G), dan cadangan gas dapat ditentukan tanpa harus mengetahui terlebih dahulu harga
A, h, dan Sw. Ini diperoleh dengan membuat kesetimbangan massa atau mol dari gas,
mol produksi = mol awal ditempat - mol tersisa
Dengan mengaplikasikan hukum gas, PV = Z n RT didapat

Psc Vsc Pi Vi P Vi
15
Tsc Zsc Tf Zi Tf Z

Volume reservoar gas, Vi dapat diubah dalam satuan SCF dengan membaginya dengan Bgi

Vi = G Bgi 16

Kombinasi antara persamaan 15 dan 16 didapat :

P Pi Tf Psc Gp
17
Z Zi Tsc Bgi G
.keterangan :
Tf = temperatur formasi
Pi = tekanan av al reservoar
Tsc = temperatu pada keadaan standar
Psc = tekanan pada keadaan standar
Dengan membuat plot antara P/Z terhadap Gp didapat suatu garis lurus (Gambar 2) dengan
kemiringan (Tf Psc/Tsc Bgi G). Isi Awal Gas di tempat dapat ditentukan secara grafik yaitu
perpotongan antara garis lurus yang terjadi terhadap sumbu x. Persamaan 16 dapat diubah
bentuk untuk menentukan recovery faktor :
P Pi Gp
1 18
Z Zi G
Pada metoda yang dibahas diatas, dianggap bahwa tidak adanya perembesan air dari aquifer
ke reservoar. Jika ada perembesan air, maka plot antara P/Z terhadap Gp tidak lagi lurus
tetapi akan menyimpang tergantung dari kekuatan perembesan air (Gambar 3). Sedangkan
persamaan untuk menentukan Isi Awal Gas di tempat diubah dengan memasukkan adanya
perembesan air tersebut yaitu,

Gp Bg WpBw
C
QD P G 19
Bg - Bgi Bg - Bgi

keterangan :
We = C QD P

C = konstanta perembesan air.


Dengan membuat plot antara (GpBg +Wp Bw)/(Bg- Bgi) terhadap C QD P

/(Bg - Bgi) ( seperti pada Gambar 4) akan didapat harga Isi Awal Gas di tempat dan
besarnya volume rembesan air, We.
Gambar 2
Gambar 3
2.1.3. Contoh Penyelesaian
2.1.3.1. Contoh 1.
Perkirakan Isi Awal Gas di tempat untuk reservoar dengan luas 2550 acre, ketebalan 50 ft,
porositas 10 % , saturasi air 20 %, temperatur reservoar 186 OF, tekanan awal reservoir
2651 psia dan faktor deviasi gas 0.880 pada temperatur 186 OF dan tekanan reservoar 2651
psia.
Solusi
Dari data diatas, maka Isi Awal Gas di tempat adalah

G 435602550500.21 0.2
2651520
0.88014.7646
2.1.3.2. Contoh 2

Tentukan Isi Awal Gas di tempat pada suatu reservoar gas yang tertutup, reservoar tersebut
telah berproduksi sebanyak 500 MMSCF. Tekanan reservoar telah turun menjadi 2900 psia
dari tekanan awal 3000 psia. Temperatur reservoar adalah 175 OF dan spesifik gravity gas
0.60

Solusi
Menggunakan SG gas 0.60 dari chart korelasi Z didapat pada tekanan 3000 psia, Z = 0.88
dan pada tekanan 2900 harga Z = 0.87.

Langkah berikutnya adalah menentukan harga Bg


Bg = 0.00504 Z T , bbl/SCF
P
Untuk P = 3000 psia,

Bg = 0.00504 x 0.88 x ( 175 +460), bbl/SCF


= 0.000940 bbl/SCF

Untuk P 2900 psia

0.00504x0. 87x(175 460)


Bg bbl/Scf =0.000960 bbl/Scf.
2900

Sehingga Isi Awal Gas Di tempat adalah :

G
Gp Bg

500.000.000x0.000960 = 24.000.000.000 Scf =24 MMMScf.
Bg - Bgi 0.000960 0.000940

2.1.3.3. Contoh 3.

Tentukan Isi Awal Gas di tempat dari data berikut ini :

Tekanan Z P/Z Prod. Kumulatif


Reservoar MMMCF
(Psia)
2080 0.759 2740 0
1885 0.767 2458 6.873
1620 0.787 2058 14.002
1205 0.828 1455 23.687
888 0.866 1205 31.009
645 0.900 717 36.207

Data diatas kemudian diplot pada Gambar 4. Garis 1 merupakan plot antara P/Z terhadap
produksi kumulatif dan diekstrapolasi menuju tekanan 0, yang harganya merupakan Isi
Awal gas ditempat yaitu 48.3 BSCF (atau MMMSCF ). Garis 1 juga menunjukkan babwa
telah terjadi kesalahan pada penentuan tekanan awal reservoar.
atau pada produksi kumulatif pada langkah pertama. Kurva 2 adalah plot antara tekanan
reservoar terhadap produksi kumulatif, kurva yang menunjukkan jika faktor deviasi gas
diabaikan. Kurva 3 mengambarkan kemungkinan kesalahan ekstrapolasi dari tekanan
reservoar pada saat awal, dengan mengabaikan faktor deviasi gas.

Gambar 4
Cara lain untuk menentukan Isi Awal Gas ditempat adalah menggunakan persamaan
18, yang diubah bentuk menjadi sebagai berikut:

Pi/Zi
G Gp 18a
Pi/Zi P/Z

Harga - harga pada kolom 1 dan 2 dimasukkan kepersamaan 18a, untuk menentukan Isi
Awal Gas ditempat yang hasilnya dimasukkan kekolom 3. Namun, kalau dilihat dari
Gambar 4, pada saat awal ada kesalahan pada tekanan awal reservoar atau pada produksi
kumulatif. Untuk itu dibuat perhitungan dengan anggapan langkah kedua merupakan awal
produksi, dan hasilnya ditabelkan pada kolom 4. Isi Awal Gas ditempat dihitung kembali
dan ditunjukkan pada kolom 5. Maka Isi Awal Gas ditempat adalah Isi Awal Gas ditempat
(kolom 5) ditambah dengan produksi kumulatif pada langkah kedua 6.873 == 6.9 ) yang
hasilnya ada kolom 6. Harga Isi Awal Gas ditempat dari kolom 6 adalah 48.3 MMMSCF.
Tabulasi hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Kumulatif P/Z Isi Awal (5)+6.9
Produksi Gas NP* IOIP* Isi awal gas
0 2740 - - - -
6.873 2458 66.8 0 - -
14.002 2058 56.3 7.129 43.8 50.7
23.687 1455 50.5 16.814 41.2 48.1
31.009 1025 49.5 24.136 41.4 48.3
36.207 717 49.0 29.334 41.4 48.3

2.1.3.4. Contoh 4.

Suatu reservoar gas mempunyai data sebagai berikut:


Porositas = 0. 13
Sg = (1- Swi) = 0.48
.kg = 9.0 md
Bgi = 0.00152 bbl/SCF
SG gas = 0.67 ( udara = 1)
Zb = 1.00
A = 1060 acres
.h = 54 ft
T = 164 OF = 624 OR ( temperatur reservoar)
T = 116 OF = 576 OR ( temperatur rata-rata aliran ditubing)
PPc = 672 psia
Tpc = 365 OR
H = 5322 ft kedalaman sumur
Rw = 0.276 ft
Di = 2.5 in

Data Z vs P, g vs P dan Bg vs P dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6, sedangkan data

produksi dari reservoar tersebut adalah :

Waktu, t Tekanan reservoar Produksi Kumulatif


tahun Psia Gp, MMMSCF
0.0 1798 0.00
0.5 1680 0.96
1.0 1540 2.12
1.5 1428 3.21
2.0 1335 3.92

Tentukan Isi Awal Gas ditempat dari reservoar ini.


Solusi

a. Penentuan Secara Volumetris

G = 7758 A h (l-Swi)/ Bgi

= (7758)(1060)(54)( 0.13)(0.48)/ 0.00152

= 18.2 MMMSCF

Denggunakan tekanan abandonmen 200 psia dan faktor volume formasi gas pada saat
abandonmen Bga dari Gambar 6 = 0.016 bbl/SCF, maka produksi kumulatif pada saat
abandonmen, adalah
Gp =7758 A h ( 1 - Swi) (1/Bgi- 1/Bga)

1 1
(7758)(1060)(54)(0.13)(0.48) = 16.5 MMM Scf
0.00152 0.016

Maka, Recovery Faktor adalah

= 90% dari Isi Awal G ditempat

b. Penentuan dengan metoda Matrial Balance.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


t, tahun Psia Bg, bbl/Scf Bg Gp, G[(4)x(5)],
Bg Bgi MMScf MMScf
0.0 1798 0.00152 - 0.00 -
0.5 1630 0.00163 14.62 0.96 14.2
1.0 1540 0.00179 6.63 2.12 14.1
1.5 1428 0.00196 4.45 3.21 14.3
2.0 1335 0.00210 3.62 3.92 14.2
Hasil perhitungan Isi Awal Gas ditempat dengan menggunakan metoda ini adalah 14.2
BSCF ( rata -rata), sekitar 22 % perbedaannya dibandingkan dengan metoda volumetrik.

c. Metoda Penurunan Tekanan ( P/Z)

Grafik antara P/Z terhadap Gp ditunjukkan pada Gambar 7. Dari ekstrapolsi menuju
tekanan 0, didapat G = 14.2 BScf. Harga ini ternyata sama dengan perhitungan
menggunakan metoda material balance. Grafik yang didapat merupakan garis lurus
mengindikasikan bahwa tidak adanya perembesan air atau dapat diabaikan.

Pada tekanan abandonmen 200 psia, Za = 0.979 dan Pa/Za = 200/0.979 204 didapat
produksi kumulatif gas pada tekanan abandonmen sebesar 12.8 BSCF

d. Metoda MBE Straight line

Grafik antara Gp Bg terhadap Bg - Bgi ditunjukkan pada Gambar 8. Garis lurus yang
dibuat menghasilkan Isi Awal Gas ditempat sebesar 14.2 BScf. Harga G ini didapat dari
slope garis yang dibuat dengan perhitungan sebagai berikut

G = 8.52 MM bbl / 0.6 bbl/MScf =14.2 BSCF


Gambar 5.
Gambar 6
Gambar 7.
Gambar 8
2.1.3.5. Contoh 5

Reservoar gas dengan perembesan air

Suatu reservoar gas mempunyai data sebagai berikut :

Luas reservoar, A = 8870 acres.

Ketebalan reservoar, h = 32.5 ft

Porositas = 30.8 %

Saturasi air awal = 42.5 %.

Faktor deviasi gas = 1 (kondisi standart).

Data produksi dan data Bg terhadap P/Z adalah :

Waktu, Gp P Z P/Z Bg
Tahun BScf Psia Bbl/Scf
0 0 2333 0.882 2645 0.001172
2 2305 2321 0.883 2629 0.001180
4 20257 2203 0.884 2492 0.001244
6 49719 2028 0.888 2284 0.001358
8 80134 1854 0.894 2074 0.001496
10 105930 1711 0.899 1903 0.001630
12 135350 1531 0.907 1688 0.001820
14 157110 1418 0.912 1555 0.001995
16 17 8.3 0 0 1310 6 0.922 1331 0.002087
18 192089 1227 0.922 1331 0.002330
20 205744 1153 0.928 1242 0.002495
Solusi

a. Metoda Volumetrik
Isi Awal Gas ditempat adalah
G = 7758 A h ( 1 - Swi) / Bgi
= (7758)(8870)(32.5)(0.308)(1-0.425)/ 0.001172
= 337.9 BSCF.

b. Metoda Material Balance.


Plot antara P/Z terhadap produksi kumulatif gas ditunjukkan pada Gambar 9. Adanya
pembelokan pada kurva yang terbentuk menunjukkan adanya perembesan air. Sehingga
metoda P/Z tidak dapat digunakan untuk menentukan Isi Awal Gas ditempat. Terlihat pada
10 tabun pertama kurva yang terbentuk adalah garis lurus dan baru mulai tabun ke 10 mulai
ada pembelokan. Hal ini menunjukkan bahwa kurva penurunan tekanan P/Z atau metoda
material balance secara umum, Kurang sensitif untuk memperkirakan adanya perembesan
air pada saat awal. Hal ini menyebabkan selama 10 tahun pertama digunakan anggapan
yang salah yaitu tidak ada perembesan air. Jika dilakukan ekstrapolasi ke garis P/Z = 0
didapat Isi Awal Gas ditempat sebesar 370 BSCF, harga ini 32 BSCF lebih besar bila
dibandingkan dengan metoda volumetrik.

c. Menentukan perembesan air, dianggap Isi Awal Gas ditempat diketahui.

Dengan anggapan penentuan Isi Awal Gas ditempat dari metoda volumetrik adalah benar
kumulatif perembesan air, We, pada tahun ke 4 dapat ditentukan yaitu :

We = Gp Bg - G (Bg - Bgi

= (20257)(0.001244) - 337900(0.001244 - 0.001172)

= 0.87 MM bbl.
Perhitungan We untuk waktu berikutnya ditabelkan sebagai berikut :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.t Gp Bg GpBg Bg-Bgi G(Bg- We
tahun bbl/MScf (2)x(3) Bbl/MSCF Bgi) (4)-(6)
MMbbI 337.9x(5) MMbbl
MMbbl

0 0 1.172 - - - -
4 20257 1.244 25.20 0.072 24.23 0.87
8 80134 1.496 119.88 0.324 109.48 10.40
12 135350 1.820 246.34 0.648 218.96 27.38
16 178300 2.187 389.94 1.015 342.97 46.97
20 205744 2495 513.33 1.323 447.04 66.29

Gambar 9
2.1.3.6. Contoh 6

Suatu sumur telah dibor pada reservoar "X". Dari data geologi ditunjukkan bahwa
reservoar tersebut mempunyai ketebalan 30 ft, porositas 16 % dan saturasi air awal 30 %.
Tekanan reservoar awal adalah 2100 psia dan temperatur reservoar adalah 175 OF. Setelah
diproduksikan sebanyak 450 MMSCF dengan SG gas 0.70, tekanan turun menjadi 1500
psia. Tentukan luas dari reservoar tersebut, data tersebut diperlukan untuk menentukan
jumlah sumur yang akan dibor.

Solusi :

Pada tekanan 2100 psia , harga Z = 0.842 dan pada 1500 psia harga Z = 0.869, Sedangkan
faktor volume formasi gas adalah :

0.00504 T Zi 0.00504 175 4600.842


Bgi Bgi
Pi 2100
= 0.001283 Bbl/Scf.

Bg 1500 psia = 0.001853 Bbl/Scf.

Maka luas reservoar adalah :


Gp Bg Bgi
A
7758 h 1 - Swi Bg Bgi


450.000.0000.0018530.001283
7758 300.161 - 0.300.001853 - 0.001283
A = 72 acre.

Вам также может понравиться