Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A.Zaman Kutai
Masyarakat kutai membuka zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini
menampilkan social politik dan ketuhanan dalam bentuk kerangan kenduri serta
sedekah kepada brahmana.
B.Zaman Sriwijaya
Sriwijaya adalah kerajaan maritime yang mengandalkan kekuatan laut. System
pemerintahan terhadap pengurus pegawai pajak, harta benda, serta kerohaniawan
yang tidak terlepas dari ketuhanan.
D.Kerajaan Majapahit
Pencapaian pada masa raja hayamwuruk denagn mahapatih gajah mada yang di
bantu oleh laksamana nala, memimpin armada untuk menguasai nusantara. Pada
saat ini di perkenalkan pula istilah bhineka tunggal ika dalam kitab sutasoma.
Sumpah palapa pun di ucapkan untuk mempersatukaan semua wilah kerajaan.
E.Zaman penjajahan
Pada abad ini sejarah mencatat bahwa Belanda berusaha dengan keras untuk
memperkuat dan mengintensifkan kekuasaanya di seluruh Indonesia. Melihat hal
tersebut maka muncullah perlawanan perlawanan yang masih bersifa kedaerahan.
Seperti di maluku (1817) ,imam bonjol (1821-1837) , pangeran diponegoro dan
BAYU SETO RESPATI 1410501016
masih banyak lagi yang lainnya.Dorongan akan cinta tanah air menimbulkan
semangat untuk melawan penindasan Belanda, namun sekali lagi karena tidak
adanya kesatuan dan persatuan dia antar mereka dalam melawan penjajah, maka
perlawana tersebut senantiasa kandas dan menimbulkan banyak korban.
F.Kebangkitan Nasional
Atas kesadaran bangsa Indonesia maka berdirilah Budi utomo di pelopori oleh
dr.wahidin sudirohusodo pada tanggal 28 mei 1908. Gerakan ini merupakan awal
gerakan kemerdekaan dan kekuatan sendiri. Lalu mulailah bermunculan indische
partij dan sebagainya.
Dalam situasi ini munculah PNI (1927) yang di pelopori oleh soekarno. Mulailah
perjuangan bangsa Indonesia menitikberatkan pada kesatuan nasional dengan
tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Kemudian pada tanggal 28 oktober
1928 lahirlah sumpah pemuda sebagai penggerak kebangkitan nasional.
Ir. Soekarno (1 juni 1945),Mengusulkan dasar Negara yang terdiri atas lima
prinsip:
Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
Internasionalisme ( peri kemanusiaan)
Mufakat (demokrasi)
Kesejahtraan social
Ketuhanan yang maha esa
1. Soekarno diangkat sebagai ketua PPKI, Moh hatta sebagai wakil dan Radjiman
sebagai anggota
2. panitia persiapan boleh mulai bekerja pada tanggal 9 agustus 1945
3. cepat atau tidaknya pekerjaan panitia di serahlan seperlunya pada panitia
BAYU SETO RESPATI 1410501016
b)Sidang PPKI
tentang daerah propinsi: Jawa barat, jawa tengah, jawa timur, sumatera,
borneo,sulawesi, maluku dan sunda kecil
untuk sementara waktu kedudukan kooti dan sebagainya di teruskan seperti
sekarang
BAYU SETO RESPATI 1410501016
Hasil dari KMB ditandatangani persetujuan oleh Ratu Belanda Yuliana dan Wakil
Pemerintah RI di Den hag pada tanggal 27 Desember 1949 dengan isi:
Konstitusi RIS menentukan bentuk Negara serikat (federalis) yaitu 16 negara
bagian
Konstituse RIS menentukan sifat pemerintah berdasarkan ats demokrasa
liberaldimana menteri-menteri bertanggung jawab ats seluruh kebijaksanaan
pemerintah kepada palemen
BAYU SETO RESPATI 1410501016
Berdirinya RIS merupakan suatu taktik politis untuk tetap konsisiten terhadap
deklarasi proklamasi maka terjadilah gerakan unitaris secara spontan untuk
membentuk Negara kesatuan yaitu penggabungan diri negara proklamasi RI yang
berpusat di Yogyakarta. Kemudian Negara bagian RIS tinggal 3buah Negara
bagian yaitu
Kemudian tanggal 19 Mei 1950 seluruh Negara bersatu dalam Negara kesatuan
dengan kontitusi sementara yang berlaku sejak 17 Agustus 1950.
Tetapi UUDS 1950 masih berorientasi kepada pemerintahan yang berasaskan
liberal dan terjadi penyimpangan pancasila.
Membubarkan Konstitusi
Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945
Dibentuknya MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
Pengertian dekrit adalah suatu putusan dari organ tertinggi (kepala Negara atau
organ lain) yang merupakan penjelmaan kehendak yang sifatnya sepihak bilamana
Negara dalam darurat.Landasan hukun Dekrit ada dua macam yaitu:
Pemerintah orde baru kemudian melaksanakan pemilu pada tahun 1973. adapun
tugas yang harus di embank berdasarkan Tap. No X/MPRS/1973 meliputi:
Pada awal mengisi kemerdekaan timbul berbagai masalah antara lain timbul
pergantia kabinet sebanyak 27 kali dan terjadinya berbagai pemberontakan-
pemberontakan seperti DIITII, APRA, RMS, Andi Azis, Kahar Muzakar,
PRRI/Permesta, dan lain-lain serta terjadinya berbagai penyimpangan dalam
penyelenggaraan negara sehingga timbul Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959
untuk kembali pada UUD 1945, penyimpangan yang sangat mendasar adalah
mengubah pandangan hidup bangsa Indonesia Pancasila menjadi ideologi
Komunis, yaitu dengan meletusnya peristiwa G30S/PKI.