Вы находитесь на странице: 1из 11

Peraturan Internal Rumah Sakit

HOSPITAL BY LAW
MUKADIMAH

Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Manajemen Rumah Sakit


Aveciena Medika Martapura, maka dipandang perlu menyusun Statuta
Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN PT. AVECIENA MEDIKA MARTAPURA TENTANG


STATUTA RUMAH SAKIT AVECIENA MEDIKA MARTAPURA.

BAB I
NAMA, TUJUAN, VlSI, DAN STATUTA RUMAH SAKIT
PASAL 1
1. Nama rumah sakit ini adalah RUMAH SAKIT AVECIENA MEDIKA - MARTAPURA,
berada dibawah naungan PT. AVECIENA MEDIKA berbentuk Badan Hukum, yang
didirikan berdasarkan akta notaris No. 2 tanggal 13 Desember Tahun 2012.
2. Logo rumah sakit adalah Lambang Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura :

1) Bentuk Segitiga :
Yang berbentuk segitiga sama sisi berwarna merah, melambangkan semangat di
dalam kehidupan manusia yang kuat, kokoh dan seimbang.
2) Daun Kembar :
Daun kembar berwarna hijau, melambangkan kesegaran kehidupan yang dinamis,
harmonis dan alami sehingga dapat memayungi dalam kehidupan.
3. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional Indonesia yang diatur di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Tujuan
pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua
potensi bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil
guna dan berdaya guna adalah tujuan utama Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura.
4. Visi Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura Memberikan Pelayanan Kesehatan
yang Bermutu, Cepat, Tepat, Ramah dan Informatif kepada Masyarakat.
5. Misi Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura adalah Menjadi Rumah Sakit
Pilihan masyarakat dengan Memberikan Pelayanan yang Terbaik.

6. Naskah ini adalah Hospital by Law (Statuta) Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura
yang selanjutnya disingkat sebagai statuta RSAVM Martapura.

BAB II
KETENTUAN UMUM
PASAL 2

Dalam statuta ini yang dimaksud dengan:


1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN adalah UU No 36 tahun 2009 tentang
kesehatan serta peraturan dan ketentuan lain yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
yang berlaku di Indonesia.
2. ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA adalah Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT. AVECIENA MEDIKA Martapura.
3. HOSPITAL BY LAW (STATUTA) adalah aturan dasar yang mengatur tata cara
penyelenggaraan rumah sakit oleh DEWAN DIREKSI PT. AVECIENA MEDIKA dan
DIREKTUR RUMAH SAKIT yang ditetapkan oleh perseroan PT. AVECIENA
MEDIKA dan ditandatangani oleh DIREKTUR UTAMA PT. AVECIENA MEDIKA.
4. DIREKSI/DEWAN DIREKSI adalah organ perseroan yang berwenang dan
bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai
dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik didalam maupun
diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, untuk membuat berbagai
kebijakan dalam rangka penyelenggaraan Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA
Martapura.
5. DIREKTUR UTAMA adalah Pimpinan tetinggi dalam perseroan PT. AVECIENA
MEDIKA yang membawahi Direksi/Dewan Direksi.
6. DIREKTUR RUMAH SAKIT adalah seseorang yang ditunjuk oleh Direktur Utama
Perseroan untuk menjabat posisi tersebut sebagaimana ditetapkan dalam statuta ini untuk
melaksanakan kebijakan DIREKSI dan apabila dalam hal yang bersangkutan
berhalangan hadir dalam menjalankan tugas jabatannya maka pengertian ini juga
meliputi orang-orang yang akan ditunjuk oleh Direktur Utama Perseroan untuk bertindak
dalam jabatan tersebut untuk sementara waktu.
7. KOMITE MEDIS adalah suatu Komite yang terdiri dan Staf Medis Rumah Sakit
AVECIENA MEDIKA Martapura dan merupakan perwakilan dan seluruh profesi medis
di Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura.
8. STAF RUMAH SAKIT adalah seseorang yang diangkat untuk membantu Direktur
Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura sesuai dengan bidang tugasnya.
9. RAPAT RUTIN adalah setiap rapat terjadwal yang diselenggarakan oleh DIREKSI
yang bukan termasuk rapat tahunan dan rapat khusus.
10. RAPAT TAHUNAN adalah rapat yang diselenggarakan oleh DIREKSI setiap tahun.
11. RAPAT KHUSUS adalah rapat yang diselenggarakan oleh DIREKSI diluar jadwal
rapat rutin untuk mengambil putusan hal-hal yang dianggap khusus.
12. DOKTER adalah seorang staf medis yang memiliki ijin praktek dibidang kedokteran
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Staf
Kesehatan dan yang telah terikat perjanjian dengan Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA
Martapura dan oleh karenanya diberi kewenangan untuk melakukan tindakan medis di
Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura.
13. DOKTER PURNAWAKTU adalah dokter umum atau dokter spesialis yang
memberikan pelayanan medis rawat inap dan rawat jalan secara purna waktu di Rumah
Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura dengan jam kerja yaitu hari Senin sampai
dengan sabtu sesuai dengan shift tugasnya
14. DOKTER PARUH WAKTU adalah dokter umum atau dokter spesialis yang
memberikan pelayanan medis rawat inap dan rawat jalan pada waktu tertentu yang
disepakati bersama oleh dokter dan Direktur Rumah Sakit. Dokter paruh waktu wajib
mencantumkan Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura sebagai tempat praktek
dalam salah satu Surat Ijin Praktek.
15. DOKTER TAMU adalah dokter umum atau dokter spesialis yang bukan dokter
purnawaktu dan bukan dokter paruh waktu yang memberikan pelayanan medis rawat
inap dan tindakan medis di Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura.
16. DOKTER KONSULTAN adalah Dokter Spesialis tertentu yang karena kompetensinya
diminta membantu pelayanan medis di Rumah Sakit AVECIENA MEDIKA Martapura

BAB III
PERSEROAN TERBATAS

PASAL 3
(1) Direksi/Dewan Direksi Perseroan PT. Aveciena Medika bertindak sebagai wakil dari PT.
Aveciena Medika selaku pemilik RS Aveciena Medika Martapura.
(2) Direksi/Dewan Direksi Perseroan PT. Aveciena Medika diangkat dan dipilih dari
Perseroan PT. Aveciena Medika selaku pemilik RS Aveciena Medika Martapura.
(3) Direksi/Dewan Direksi Perseroan PT. Aveciena Medika diangkat untuk jangka waktu
tertentu yang diatur didalam Anggaran Dasar Perseroan dan dapat diangkat kembali
untuk jangka waktu yang sama.
(4) Direksi/Dewan Direksi Perseroan PT. Aveciena Medika bertugas mengawasi manajemen
RS Aveciena Medika Martapura, dan mengadakan evaluasi terhadap hasil kerja Direktur
Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura.
(5) Direksi/Dewan Direksi Perseroan PT. Aveciena Medika berwenang memanggil Direktur
Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura untuk meminta keterangan, penjelasan lebih
lanjut mengenai suatu hal yang berkaitan dengan jalannya pelaksanaan Rumah Sakit
Aveciena Medika Martapura.
(6) Direksi/Dewan Direksi Perseroan PT. Aveciena Medika berhak memeriksa pembukuan,
semua dokumen dan arsip yang berhubungan dengan sesuatu hal.
(7) Direktur Utama Perseroan PT. Aveciena Medika wajib memberikan laporan tahunan
pada akhir tahun tutup buku kepada Perseroan PT. Aveciena Medika Sekali selaku
pemilik Aveciena Medika Sekali.
(8) Perseroan PT. Aveciena Medika bertanggung jawab kepada Pemilik Rumah Sakit
Aveciena Medika Martapura.
(9) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan ditengah suatu masa kepengurusan maka
Perseroan PT. AVECIENA MEDIKA mengangkat seorang untuk sisa masa jabatan
tersebut hingga masa pemilihan berikutnya.
(10) Direksi/Dewan Direksi mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Menetapkan visi, misi, tujuan, dan masterplan rumah sakit
b. Menetapkan kebijakan rumah sakit dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Memilih dan menetapkan Direktur Rumah Sakit
d. Menetapkan Staf rumah sakit yang diusulkan oleh DIREKTUR RUMAH SAKIT
e. Melaksanakan tindakan yang dapat memiliki dampak luas terhadap kelangsungan
hidup rumah sakit.
f. Memantau kualitas pelayanan rumah sakit.
g. Menjaga citra rumah sakit.

PASAL 4

1. Dalam tugasnya sebagai pelaksana, maka para anggota Perseroan terbatas tidak boleh
mencampuri dan bertindak langsung secara operasional terhadap pelayanan di Rumah
Sakit.
2. Penetapan kebijakan dasar rumah sakit dan melakukan pemantauan atas penyelenggaraan
rumah sakit dalam arti yang luas.
3. Pemantauan atas penyelenggaraan rumah sakit dalam arti yang luas.
4. Jabatan sebagai anggota Perseroan terbatas tidak boleh dirangkap dengan salah satu
jabatan di Rumah Sakit.

PASAL 5
RAPAT RUTIN DIREKSI

(1) Rapat rutin DIREKSI/DEWAN DIREKSI dilaksanakan paling sedikit empat kali dalam
setahun dengan interval yang tetap pada waktu dan tempat yang ditetapkan oleh
DIREKSI.
(2) DIREKTUR RUMAH SAKlT menyampaikan undangan kepada setiap anggota
sebagaimana tercantum dalam pasal 9 untuk menghadiri rapat rutin paling lambat tiga
hari sebelum rapat tersebut dilaksanakan.
(3) Rapat rutin dihadiri oleh DIREKTUR RUMAH SAKIT dan Staf rumah sakit lainnya
yang ditentukan oleh DIREKSI/DEWAN DIREKSI dari waktu kewaktu.
(4) Setiap undangan rapat yang disampaikan oleh DIREKTUR RUMAH SAKIT
sebagaimana diatur dalam ayat (2) harus melampirkan:
a. Satu salinan agenda.
b. Satu salinan risalah rapat rutin yang lalu.
c. Satu salinan risalah rapat khusus yang lalu.

PASAL 6
RAPAT KHUSUS DIREKSI
(1) DIREKTUR RUMAH SAKIT mengundang rapat khusus DIREKSI dalam hal:
(a) diperintahkan/permintaan Direktur Utama Perseroan; atau
(b) permintaan yang diajukan oleh paling sedikit dua anggota DIREKSI/DEWAN
DIREKSI dalam waktu dua puluh empat jam sebelumnya.
(2) Undangan rapat khusus harus disampaikan oleh DIREKTUR RUMAH SAKIT kepada
peserta rapat paling lambat dua puluh empat jam sebelum rapat tersebut diselenggarakan.
(3) Undangan rapat khusus harus mencantumkan tujuan pertemuan secara spesifik.

PASAL 7
RAPAT TAHUNAN DIREKSI

(1) Rapat tahunan diselenggarakan sekali dalam satu tahun kalender yang jadwalnya
disesuaikan dengan kesepakatan pengurus
(2) DIREKSI/DEWAN DIREKSI dan DIREKTUR RUMAH SAKIT menyiapkan laporan
umum keadaan rumah sakit termasuk laporan keuangan yang telah diaudit untuk
dilaporkan dalam Rapat lengkap / pleno Perusahaan.
(3) DIREKTUR RUMAH SAKIT menyampaikan undangan tertulis kepada para anggota
DIREKSI/DEWAN DIREKSI dan undangan lain paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
rapat diselenggarakan.

PASAL 8
UNDANGAN RAPAT

Setiap rapat DIREKSI/DEWAN DIREKSI dinyatakan sah apabila undangan telah


disampaikan secara tertulis dan tercatat kecuali seluruh anggota DIREKSI/DEWAN
DIREKSI yang berhak memberikan suara menolak undangan tersebut.

PASAL 9
PESERTA RAPAT

Setiap rapat rutin DIREKSI selain dihadiri oleh anggota DIREKSI/DEWAN DIREKSI dan
DIREKTUR RUMAH SAKIT juga dihadiri oleh Staf Manajemen yang ditentukan oleh
DIREKSI/DEWAN DIREKSI.

PASAL 10
PEJABAT KETUA

Dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir dalam suatu rapat dalam hal kuorum telah
tercapai, maka anggota DIREKSI/DEWAN DIREKSI memilih pejabat ketua untuk
memimpin rapat.

PASAL 11
KUORUM

(1) Rapat DIREKSI/DEWAN DIREKSI hanya dapat dilaksanakan bila kuorum tercapai.
(2) Kuorum dianggap tercapai bila dihadiri oleh paling sedikit dua per tiga dan seluruh
anggota yang mempunyai hak suara.
(3) Dalam hal kuorum tidak tercapai dalam waktu 30 menit dari waktu rapat yang telah
ditentukan maka rapat ditangguhkan untuk dilanjutkan dan akan dilanjutkan kembali
pada tempat ,waktu dan hari yang sama pada minggu berikutnya.
(4) Dalam hal kuorum pada minggu berikutnya tidak juga tercapai dalam waktu 30 menit
dari waktu rapat yang telah ditentukan maka rapat segera dilanjutkan dan segala
keputusan yang terdapat dalam risalah rapat disahkan dalam rapat DIREKSI/DEWAN
DIREKSI berikutnya.

PASAL 12
RISALAH RAPAT

(1) Penyelenggaraan setiap risalah rapat DIREKSI/DEWAN DIREKSI menjadi


tanggungjawab DIREKTUR RUMAH SAKIT.
(2) Risalah rapat DIREKSI/DEWAN DIREKSI disahkan dalam rapat berikutnya dan segala
putusan dalam risalah rapat tersebut tidak dapat dilaksanakan sebelum disahkan dalam
rapat berikutnya.

PASAL 13
PENGAMBILAN PUTUSAN RAPAT

Kecuali telah diatur dalam statuta ini, maka :


(1) Pengambilan putusan rapat diupayakan melalui musyawarah dan mufakat
(2) Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka putusan diambil melalui pemungutan suara
dengan tata cara sebagai berikut :
1. Setiap masalah yang diputuskan melalui pemungutan suara dalam rapat
DIREKSI/DEWAN DIREKSI ditentukan dengan mengangkat tangan, atau bila
dikehendaki oleh para anggota DIREKSI/DEWAN DIREKSI, pemungutan suara
dapat dilakukan secara tertutup.
2. Putusan rapat komite didasarkan pada suara terbanyak setelah dilakukan pemungutan suara.
3. Dalam hal jumlah suara yang diperoleh adalah sama maka pimpinan DIREKSI/DEWAN
DIREKSI berwenang untuk menyelenggarakan pemungutan suara yang kedua kalinya.
4. Suara yang diperhitungkan berasal dari anggota DIREKSI/DEWAN DIREKSI yang
hadir pada rapat tersebut.

PASAL 14
PEMBATALAN PUTUSAN RAPAT

(1) DIREKSI/DEWAN DIREKSI dapat merubah atau membatalkan setiap keputusan yang
diambil pada rapat rutin atau rapat khusus sebelumnya dengan syarat bahwa usul
perubahan atau pembatalan tersebut dicantumkan dalam pemberitahuan atau undangan
rapat sebagaimana yang ditentukan dalam statuta ini.
(2) Dalam hal usul perubahan atau pembatalan putusan DIREKSI/DEWAN DIREKSI tidak
diterima dalam rapat tersebut maka usulan tersebut tidak dapat diajukan lagi dalam kurun
waktu tiga bulan terhitung sejak ditolaknya usulan tersebut.
BAB IV
DIREKTUR DAN STAFF MEDIK

PASAL 15
DIREKTUR RUMAH SAKIT

(1) Direktur Utama Perseroan akan mengangkat seorang DIREKTUR RUMAH SAKIT yang
bertanggungjawab kepada DIREKSI/DEWAN DIREKSI dalam hal pengelolaan dan
pengawasan rumah sakit beserta fasilitasnya, personil dan sumber daya terkait, agar tetap
sesuai dengan kebijakan dan pengarahan dari DIREKSI/DEWAN DIREKSI.
(2) DIREKTUR RUMAH SAKIT dipilih dan ditetapkan oleh Direktur Utama Perseroan.
(3) Tugas DIREKTUR RUMAH SAKIT adalah :
1. Melaksanakan semua kebijakan yang telah ditetapkan oleh DIREKSI/DEWAN
DIREKSI.
2. Melaporkan dan mempertanggugiawabkan segala tindakannya kepada
DIREKSI/DEWAN DIREKSI.
3. Memimpin seluruh manajemen rumah sakit agar dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan sebaik-baiknya.
4. Menyelesaikan berbagai masalah teknis di rumah sakit dengan menggunakan berbagai
sumber daya secara efektif dan efisien.
5. Memberikan masukan kepada DIREKSI/DEWAN DIREKSI sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan umum yang berlaku, tindakan yang ditetapkan
oleh komite-komite di rumah sakit, dan berbagai aturan dalam statuta ini.

PASAL 16
PENGANGKATAN STAF MEDIS

DIREKSI/DEWAN DIREKSI berwenang mengangkat staf medis dan komisi atau panitianya
setelah berkonsultasi dengan komite medis.

PASAL 17
PENUGASAN STAF MEDIS

(1) DIREKSI/DEWAN DIREKSI menetapkan kriteria dan syarat-syarat penugasan setiap


staf medis untuk suatu tugas atau jabatan klinis tertentu, dan akan menyampaikan hal
tersebut kepada setiap staf medis yang menghendaki penugasan klinis di rumah sakit.
(2) Kriteria dan syarat-syarat penugasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan
oleh DIREKSI/DEWAN DIREKSI setelah disepakati oleh komite medis.
(3) Staf medis yang telah mendapat penugasan klinis di rumah sakit dapat berstatus sebagai
dokter purna waktu, dokter paruh waktu, atau dokter tamu yang selanjutnya ditetapkan
dalam suatu kontrak.
(4) Jangka waktu penugasan staf medis adalah 1 tahun, kecuali ditetapkan lain oleh
DIREKSI/DEWAN DIREKSI, dengan memperhatikan kondisi sebagai berikut yang
akan menyebabkan penugasan dirumah sakit akan berakhir :
a. Bila ijin praktek yang bersangkutan sudah tidak berlaku sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, atau;
b. Bila kondisi fisik atau mental staf medis yang bersangkutan tidak mampu lagi
melakukan tindakan medis secara menetap, atau;
c. Bila staf medis telah berusia 65 tahun, namun yang bersangkutan masih dapat pula
diangkat kembali sesuai dengan pertimbangan DIREKSI/DEWAN DIREKSI.
d. Bila staf medis tidak memenuhi ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam
kontrak dengan rumah sakit, atau;
e. Bila staf medis ditetapkan telah melakukan tindakan yang tidak professional,
kelalaian, membuat keresahan dikalangan staf medis lain dilingkungan rumah sakit,
atau perilaku menyimpang lainnya sebagaimana ditetapkan oleh komite medis, atau;
f. Bila staf medis diberhentikan oleh DIREKSI/DEWAN DIREKSI karena yang
bersangkutan ditetapkan telah membuat keresahan dilingkungan rumah sakit, atau
yang bersangkutan mengakhiri kontrak dengan rumah sakit sebelum waktu
berakhirnya setelah mengajukan pemberitahuan paling lambat t30 (tigapuluh) hari
sebelumnya.
(5) Penugasan klinis dirumah sakit pada seorang staf medis hanya dapat ditetapkan bila yang
bersangkutan menyetujui syarat-syarat sebagai berikut :
a. Memenuhi syarat sebagai staf medis berdasarkan peraturan perundang-undangan
kesehatan yang berlaku dan ketentuan lain sebagaimana ditetapkan dalam statuta ini.
b. Menangani pasien dalam batas-batas sebagaimana ditetapkan oleh DIREKSI/DEWAN
DIREKSI setelah mempertimbangkan daya dukung fasilitas rumah sakit, dan bila
diperlukan, rekomendasi dan komite kredensial.
c. Mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk menjamin agar rekam medis tiap
pasien yang ditanganinya di rumah sakit terpelihara dengan adekuat, dan rekam medis
dilengkapi dalam waktu yang wajar.
d. Memperhatikan segala permintaan rumah sakit yang dianggap wajar sehubungan
dengan tindakannya dirumah sakit dengan mengacu pada ketentuan pelayanan yang
berlaku di rumah sakit.
e. Mematuhi etika kedokteran yang berlaku di Indonesia, baik yang berkaitan dengan
kewajiban terhadap masyarakat, pasien, teman sejawat, dan diri sendiri.
f. Memperhatikan syarat-syarat umum praktek klinis yang berlaku di rumah sakit.

PASAL 18
KATEGORI STAF MEDIS
(1) Setiap dokter yang ditetapkan sebagai staf medis di rumah sakit terdiri dari dokter
purnawaktu, dokter paruh waktu, dokter tamu dan dokter konsultan.
(2) Rincian tentang hak, kewajiban, wewenang, dan tanggungjawab staf medis sebagaimana
diatur dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh DIREKSI dan dituangkan dalam
kontrak antara dokter dan rumah sakit.

PASAL 19
KOMITE PENASEHAT PENUGASAN STAF MEDIS
(1) DIREKSI/DEWAN DIREKSI membentuk Komite Penasehat Penugasan Staf Medis.
(2) Komite Penasehat Penugasan Staf Medis terdiri dari DIREKTUR RUMAH SAKIT, Staf
Rumah Sakit, Ketua Komite Medis, Sekretaris Komite Medis, seorang anggota komite
medis yang dipilih oleh komite medis, dan pihak lain yang ditunjuk oleh
DIREKSI/DEWAN DIREKSI.
(3) Keanggotaan Komite Penasehat Penugasan Staf Medis adalah selama 1 (satu) tahun,
kecuali ditetapkan lain oleh DIREKSI/DEWAN DIREKSI dengan memperhatikan
masukan dari DIREKTUR RUMAH SAKIT dan Ketua Kornite Medis.
(4) Tugas utama Komite Penasehat Penugasan Staf Medis adalah mengawasi pelayanan
yang dilakukan oleh setiap staf medis dan mengambil tindakan yang diperlukan.
(5) Tugas Komite Penasehat Penugasan Staf Medis selain yang tercantum dalam ayat (5)
adalah :
1. Menetapkan dan mengakhiri penugasan klinis setiap staf medis serta;
2. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada DIREKSI/DEWAN DIREKSI
setiap hal yang berkaitan dengan penetapan dan pengakhiran penugasan klinis staf
medis, baik diminta maupun tidak diminta.
(6) DIREKTUR RUMAH SAKIT bertugas menjadi sekretaris Komite Penasehat Penugasan
Staf Medis dan bertanggungjawab atas risalah rapat yang telah dilaksanakan.

BAB V
PERATURAN RUMAH SAKIT, PEMAPARAN
DAN PERUBAHAN STATUTA

PASAL 20
PERATURAN RUMAH SAKIT
DIREKSI/DEWAN DIREKSI berwenang untuk menetapkan berbagai ketentuan dan
peraturan pelaksanaan untuk melaksanakan statuta ini yang meliputi peraturan rumah sakit,
peraturan tentang personil rumah sakit, pengendalian pasien dan pengunjung, serta rnasalah
lain yang tidak dicantumkan dalam statuta ini atas saran DIREKTUR RUMAH SAKIT.

PASAL 21
PEMAPARAN STATUTA

DIREKSI/DEWAN DIREKSI senantiasa mengupayakan agar statuta ini dapat dilihat oleh
berbagai pihak-pihak yang berkepentingan.
PASAL 22
PERUBAHAN STATUTA
(1) DIREKSI /DEWAN DIREKSI berhak merubah statuta ini melalui rapat khusus yang
diselenggarakan untuk itu.
(2) Usulan untuk merubah statuta ini hanya dapat dilaksanakan bila pemberitahuan tertulis
untuk maksud tersebut telah disarnpaikan kepada setiap anggota DIREKSI/DEWAN
DIREKSI paling lambat 3 (tiga) minggu sebelumnya.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 23

(1) Statuta mulai berlaku sejak tanggal TANGGAL BULAN TAHUN ditetapkan dibawah
ini.
(2) Semua peraturan rumah sakit yang ditetapkan sebelum berlakunya statuta ini dinyatakan
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan statuta ini.

___________________________________

Ditetapkan di : Martapura.

Tanggal : ..

RUMAH SAKIT AVECIENA MEDIKA

Вам также может понравиться