Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3. Membentuk selang seperti pita pada ujung lipatan, salah satu sisi tertutup
rapi sisi lainnya terbuka
4. Merapikan dan mulai menggulung selang
4.3 Pembahasan
Selang kebakaran atau yang dapat disebut dengan fire hose adalah
alat yang digunakan untuk menyalurkan air dari hidran ke sumber api.
Selang kebakaran biasanya terbuat dari bahan yang tahan dengan api
karena digunakan di dalam bangunan yang penuh dengan nyala api.
Pengemasan selang kebakaran adalah kegiatan menggulung selang yang
dilakukan petugas pemadam kebakaran dengan keahlian khusus. Jadi,
dalam menggulung selang dibutuhkan latihan untuk menghindari kerusakan
selang kebakaran. Pengemasan selang kebakaran dapat dibedakan menjadi
8 jenis yaitu
a. roll tunggal, pengemasan selang dengan cara menggulung dari male
coupling menuju femal /coupling.
b. roll ganda, pengemasan selang dengan cara ditumpuk (male coupling
diatas female coupling dengan jarak sekitar + 60 cm). Diberikan jarak
60cm karena ketika dilakukan penggulungan male coupling akan
bergerak menuju female coupling.
c. Twin Doughnut, pengemasan selang yang dilakukan dengan cara
membagi selang menjadi 2 jalur dan pada sisi tengah (bagian tengah
antara male dan female coupling dilakukan penggulungan dengan
membentuk segitiga pertama kali.
d. Self locking, pengemasan selang yang dilakukan dengan ditumpuk.
Seperti roll ganda. Namun ujung lipatan selang dibentuk seperti popok
bayi setelah itu dilakukan penggulungan.
e. Flaking tunggal, pengemasan yang dilakukan dengan cara melempit
selang dengan panjang lempitan sekitar pinggang-pinggul orang dewasa.
Metode seperti ini biasa digunkan untuk selang kebakaran yang akan
ditempatkan pada kotak hidran.
f. Flaking ganda, pengemasan yang dilakukan dengan cara
menggabungkan male coupling dengan female copling dan menaruhnya
ditengah-tengah selang. Selanjutnya dilakukan pelipatan selang dari
kedua sisi menuju tengah selang
g. Angaka 8 (delapan), pengemasan selang yang dilakukan dengan cara
membentuk angka 8 dengan menaruh female coupling di bagian
bawah. Setelah selesai male dan female coupling digabungkan.
4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan
bahwa :
a. Terdapat tujuh metode dalam pengemasan selang yaitu roll tunggal, roll
ganda, twin douhgnut, self locking, flaking tunggal, flaking ganda, dan
angka 8.
b. Gerakan menyeret selang dan ada air di dalam selang dapat mengurangi
umur selang.
c. Posisi female coupling dalam metode pengemasan selang selalu berada
di bawah selang.
d. Pemilihan metode pengemasan selang dilakukan menurut kebutuhan
dilapangan.
4.2 Saran
Dalam praktikum ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan dan
ditingkatkan seperti:
a. Hindari gerakan menyeret selang dan pastikan tidak ada air di dalam
selang untuk menambah umur selang.
b. Sebaiknya selang yang tidak memiliki coupling dan sisinya terdapat
lubang dilakukan penggantian dengan selang yang baru.
c. Sebaiknya memahami cara pengemasan selang sebelum melakukan
praktikum untuk menghindari gerakan atau lipatan yang salah.