2.

21
NOSA CMB 150 New 2.21
STANDAR FRESH OHSAS 18001:2007 4.3.1; 4.4.6;
4.5.1; 4.5.6
Menggantikan SHE Std 2.21
PERALATAN LISTRIK PORTABEL Revisi No. 00
Berlaku mulai tanggal 24 Juli 2009
Pengesahan:

EVP of Operations/ Manager,

Technical Mine Manager Safety and Industrial Health

1. TUJUAN
Tujuan standar ini adalah untuk menyediakan pedoman untuk memastikan bahwa seluruh alat
listrik portabel disimpan dan digunakan di dalam kondisi kerja yang aman untuk melindungi
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

pengguna dari sengatan listrik dan kebakaran.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Standar ini membahas persyaratan minimum tindakan pencegahan untuk keselamatan
bagi alat listrik portabel.
2.2. Standar ini berlaku untuk:
a. Unit Usaha PTFI, Perusahaan Mitra dan Kontraktor yang beroperasi di dalam area
Kontrak Karya PTFI.
b. Karyawan dan personel lain (termasuk karyawan sementara dan karyawan kontraktor),
tamu perusahaan, atau siapa pun yang bekerja dan/atau berada di tempat kerja.

3. ISTILAH, DEFINISI DAN SINGKATAN

Istilah, definisi, dan singkatan yang berlaku untuk standar ini adalah:
3.1. Perkakas atau Alat Berinsulasi Ganda Perkakas dan alat yang berdasarkan
rancangannya dilindungi oleh sistem insulasi ganda dan oleh karena itu tidak memerlukan
hubungan ke sistem konduktor pembumian (system ground conductor).
3.2. Alat Listrik, Portabel didefinisikan sebagai Lapangan atau Kantor
a. Alat Listrik Lapangan Alat yang dihubungkan dengan kabel (cord) dan plug yang
digunakan di seluruh site, baik di workshop atau di lapangan, seperti perkakas tangan
portabel, extension lead, mesin las, dll.
b. Alat Listrik Kantor Alat yang dihubungkan dengan kabel dan plug yang digunakan
terutama di kantor, ruang kelas atau ruang konferensi, seperti komputer, printer, mesin
fotokopi, LCD, kulkas, dll.
3.3. Pemutus Sirkuit Kegagalan Pembumian (Ground Fault Circuit Interrupter-GFCI)
suatu perangkat yang dimaksudkan untuk melindungi personel yang berfungsi untuk
memutus sumber listrik sirkuit atau bagian darinya dalam periode waktu yang ditetapkan
ketika arus ke bumi melebihi nilai-nilai yang ditetapkan untuk perangkat kelas A (saat ini
6ma) (NEC 2008: Pasal 100 Definisi).

4. STANDAR KINERJA
4.1. Semua alat listrik portabel harus diidentifikasi dan dirawat dengan benar untuk memastikan
kondisi yang aman dan terdaftar pada register.
4.2. Alat listrik portabel tidak boleh digunakan kecuali jika terpasang label inspeksi kuartalan
yang terbaru.

Halaman 1 dari 5
 4.3. Alat listrik portabel yang digunakan di area kerja, workshop, dan kantor harus diinspeksi
secara visual oleh petugas inspeksi yang bersertifikasi dalam interval-interval yang
ditetapkan.
a. Alat lapangan harus diinspeksi setiap tiga bulan, pada awal bulan Januari, April,
Juli, dan Oktober. Jika alat lulus dalam pemeriksaan inspeksi, label berwarna yang
sesuai diisi dan ditempelkan pada kabel listrik.
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

Label memiliki rkode warna untuk mengidentifikasi periode inspeksi:

Biru Januari sampai Maret (Kuartal Satu)
Hijau April sampai Juni (Kuartal Dua)
Merah Juli sampai September (Kuartal Tiga)
Kuning Oktober sampai Desember (Kuartal Empat).
b. Alat kantor harus diinspeksi sekali setiap tahun. Jika alat lulus dalam pemeriksaan
inspeksi, label berwarna putih (label tahunan) diisi dan ditempelkan.
c. Label inspeksi kode warna listrik harus mencantumkan:
Tanggal inspeksi yang disyaratkan;
Tanda tangan atau nomor karyawan dari Juru Listrik atau Petugas Inspeksi
Bersertifikasi;
Nomor Register Listrik.
4.4. Alat listrik portabel juga harus diinspeksi:
a. Sebelum digunakan pertama kali;
b. Sebelum kembali digunakan setelah alat diperbaiki;
4.5. Alat listrik portabel apa pun yang mungkin rusak atau dalam kondisi tidak aman harus
dipasang label dengan segera, dilepas dari penggunaan dan dilaporkan. Hanya juru listrik
bersertifikasi yang boleh mengetes, menyervis atau memperbaiki alat tersebut.
4.6. Perkakas portabel tangan yang diinsulasi ganda harus diperoleh jika tersedia.
4.7. Kabel suplai listrik untuk alat listrik harus dilapisi agar sesuai dengan aplikasinya seperti
yang ditentukan oleh Komite Listrik PTFI.
4.8. Modifikasi terhadap extension cord dan kabel fleksibel harus dihubungkan dengan kabel
sehingga hubungan phase, netral dan pembumian berakhir pada pin-pin yang benar dari
plug dan socket dan memiliki polarisasi yang benar.
4.9. Plug yang ditetapkan untuk penggunaan pada voltase tertentu harus dikonfigurasi
sedemikian rupa sehingga plug tidak akan bisa masuk ke dalam socket dengan voltase
yang berbeda.
4.10. Pemutus Sirkuit Kegagalan Pembumian (GFCI) atau perangkat arus residual (residual
current device) yang terukur pada enam (6) milliampere atau kurang harus digunakan bila
perlu.
Lihat Standar No. 2.22 Ground Fault Circuit Interrupter.
4.11. Alat listrik portabel atau yang dapat dibawa termasuk baterai bertenaga listrik, yang
digunakan di lokasi berbahaya harus:
a. Untuk baterai bertenaga listrik, alat harus diberi tanda disetujui untuk lokasi
bersangkutan.
b. Untuk cord dan plug-yang bertenaga listrik, alat hanya dapat diberi tenaga listrik dari
receptacle yang terletak di dalam area dan harus diberi tanda disetujui untuk loasi
bersangkutan.

Standar FRESH No. 2.21 Hal 2 dari 5

Alat Listrik Portabel
 Lihat Standar No. 2.23 Instalasi Listrik Umum.
4.12 Semua extension lead di luar ruangan harus heavy duty (12AWG).
4.13. Jika lead dapat dilepas dari alat, seperti pada alat kantor, lead harus diidentifikasi dan
diperiksa secara terpisah.

5. STANDAR AKUNTABILITAS
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

5.1. Kepala Teknik Tambang PTFI

a. Memastikan PTFI memiliki standarnya sendiri yang mengatur persyaratan untuk alat
listrik portabel, dan meninjau ulang setiap minimal tiga (3) tahun.
b. Menyediakan sumber daya untuk kepatuhan terhadap persyaratan keselamatan alat
listrik portabel.
c. Memastikan bahwa program dilaksanakan di seluruh area Kontrak Karya PTFI.

5.2. Kepala Unit Usaha PTFI, Perusahaan Mitra dan Kontraktor

a. Mengalokasikan sumber-sumber untuk penerapan standar ini secara efektif.
b. Memastikan bahwa seluruh alat listrik portabel diidentifikasi, didaftarkan dan
diinspeksi/dirawat sesuai standar. Ini termasuk:
(1) Memastikan bahwa seluruh alat yang dihubungkan ke listrik (plug-in equipment)
ditandai secara permanen dengan nomor register alat.
(2) Bila perlu, membuat Prosedur Pengoperasian Standar (SOP) untuk mengatur
kegiatan-kegiatan internal sesuai dengan standar.
(3) Memastikan Unit Usaha memiliki juru listrik/petugas inspeksi bersertifikasi (atau
memiliki hubungan langsung dengan juru listrik/petugas inspeksi bersertifikasi)
untuk melaksanakan tugas-tugas pengetesan dan inspeksi.
(4) Memastikan bahwa semua karyawan di area tanggung jawab memahami dan
mematuhi pedoman ini.
(5) Menyimpan dokumen dan rekam yang dapat diaudit berkaitan dengan
pelaksanaan program.

5.3. Komite Listrik PTFI

a. Sesuai dengan yang diarahkan oleh Kepala Teknik Tambang PTFI, menghasilkan dan
meninjau kebijakan dan prosedur keselamatan listrik di seluruh proyek, rencana
peristiwa (seperti pemadaman listrik), hubungan listrik serta persyaratan pelatihan
karyawan.
b. Membantu Departemen QMS PTFI dan Unit Usaha yang relevan dalam meningkatkan
secara terus-menerus program-program pengetahuan keselamatan alat listrik.

5.4. Juru Listrik/Petugas Inspeksi Bersertifikasi

a. Menginspeksi alat listrik portabel secara visual bila disyaratkan, dengan menggunakan
prosedur yang disetujui.
Lihat lampiran 10.2 dan 10.3 standar ini.
b. Memperbaiki, mengetes, atau merawat alat listrik portabel sesuai dengan instruksi dari
pabrik pembuat.

5.5. Karyawan

Standar FRESH No. 2.21 Hal 3 dari 5

Alat Listrik Portabel
 a. Tidak boleh menggunakan alat listrik portabel tanpa label inspeksi terbaru.
b. Menginspeksi alat listrik portabel ecara visual sebelum menggunakannya.
c. Melaporkan alat listrik portabel yang tidak aman atau alat yang tidak memiliki label
inspeksi kepada Supervisor atau sarana komunikasi lainnya.
d. Menyimpan alat listrik portabel di lokasi yang ditetapkan.
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

5.6. Kepala Departmen K3 PTFI

a. Memberikan saran K3 kepada semua Unit Usaha PTFI, Perusahaan Mitra dan
Kontraktor untuk memastikan pemenuhan mereka terhadap tanggung jawab dan
akuntabilitas berkaitan dengan penerapan standar ini.

5.7. Kepala Departemen Quality Management Services (QMS) PTFI

a. Memasukkan keselamatan alat listrik portabel di dalam modul-modul pelatihan K3
karyawan yang relevan;
b. Melaksanakan pelatihan karyawan dan menyimpan dokumen dan catatan pelatihan
yang dapat diaudit.

6. STANDAR FRESH TERKAIT

6.1. Standar No. 2.13 Pelabelan Switchgear Listrik.
6.2. Standar No. 2.22 Pemutus Sirkuit Kegagalan Pembumian.
6.3. Standar No. 2.23 Instalasi Listrik Umum.
6.4. Standar No. 5.02 Penilaian Risiko dan Dampak K3LLP.

7. DOKUMEN DAN REKAM AUDIT

Dokumen dan rekam yang dapat diaudit berikut, sedikitnya, harus tersedia:

No. Tipe Dokumen/Rekaman Penanggung Jawab

7.1. Dokumen asli standar ini Departemen K3 PTFI
7.2. Bukti komunikasi (sosialisasi) standar ini kepada Unit Usaha PTFI, Perusahaan
karyawan dan pihak-pihak terkait Mitra dan Kontraktor
7.3 Dokumen dan rekam bukti penerapan standar ini, Unit Usaha PTFI, Perusahaan
seperti Register Alat Listrik Portabel, lembar periksa, Mitra dan Kontraktor
laporan inspeksi dan audit, serta tindak lanjutnya, dll.

8. REFERENSI

8.1. UU No. 1/1970 RI tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

8.2. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi RI No. 555K/26/M.PE/1995 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum, Pasal 182-183.
8.3. National Occupational Safety Association (NOSA), Republic of South Africa, CMB150 New
Audit Protocol, Elemen 2.21.
8.4. OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems, Clause
4.31., 4.4.6, 4.5.1. dan 4.5.6.
8.5. United States Mine Safety and Health Administration (MSHA) Regulation: Subpart K
Electricity (56.12033 dan 57.12033).

Standar FRESH No. 2.21 Hal 4 dari 5

Alat Listrik Portabel
 8.6. National Safety Council (NSC), Accident Prevention Manual, Engineering and
th
Technology, 10 Edition, halaman 542-555.
8.7. NFPA 70E: Standar Keselamatan Listrik di Tempat Kerja Edisi 2004

9. AMANDEMEN
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

Anotasi berikut menjelaskan perubahan-perubahan yang dilakukan pada Standar ini:

Revisi No. Tanggal Revisi Item yang Diubah

n/a n/a 1 n/a

10. LAMPIRAN
10.1. Tabel Kode-Warna Peralatan Listrik Portabel.
10.2. Pedoman Inspeksi Peralatan Listrik Portabel Lapangan.
10.3. Pedoman Inspeksi Peralatan Listrik Portabel Perkantoran.

Standar FRESH No. 2.21 Hal 5 dari 5

Alat Listrik Portabel
 Lampiran 10.1

TABEL KODE WARNA PERALATAN LISTRIK PORTABEL

KUARTAL I
1st QUARTER DIINSPEKSI BIRU TAG
Jan Feb Mar INSPECTED BLUE
S/C: 3181815
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

KUARTAL II
2nd QUARTER DIINSPEKSI HIJAU TAG
Apr May Jun INSPECTED GREEN
S/C: 3181799

KUARTAL III
3rd QUARTER DIINSPEKSI MERAH TAG
Jul Aug Sep INSPECTED RED
S/C: 3181807

KUARTAL IV
4th QUARTER DIINSPEKSI KUNING TAG
Oct Nov Dec INSPECTED YELLOW
S/C: 3181781

Kode Warna Peralatan Listrik Portabel Perkantoran

Office Portable Electrical Equipment Color Coding

TAHUNAN
DIINSPEKSI PUTIH TAG
YEARLY
INSPECTED WHITE
S/C: 3296464

T-2.21-01-D090724a Page 1 of 1
 Lampiran 10.2

PEDOMAN INSPEKSI PERALATAN LISTRIK PORTABEL LAPANGAN

Tujuan
Untuk membantu petugas inspeksi dalam memahami tujuan dan penerapan prosedur inspeksi visual
untuk peralatan listrik portabel.
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

Item-item ini perlu diinspeksi sebelum memasang label (tag).

1. Lakukan inspeksi visual perkakas listrik portabel sebagai berikut:

Apakah plug Apakah case

disambungkan dengan rusak secara fisik?
kabel dan dipasang dengan
benar?

Apakah handle patah

Apakah mekanisme
atau retak? switch berfungsi
cracked? dengan benar?

Apakah perkakas telah

dites, dipasang label dan Apakah kabel teruirai,
didaftarkan sebelumnya? putus, atau terbelah?

2. Lakukan tes fungsi. (Pastikan memakai APD yang benar.)

Masukkan plug ke sumber

voltase yang benar

Tarik switch dan

pastikan perkakas listrik
portable berfungsi
dengan benar.

3. Jika urutan di atas dilakukan dengan benar, dan tidak ada kerusakan yang ditemukan, lengkapi
dan pasang label kuartalan pada mesin. (Jangan lupa mengisi Register Peralatan Portabel.)

4. Jika kerusakan ditemukan, pasang label Out of Service dan laporkan kepada supervisor Anda.
(jangan memasang Label Tes Kuartalan pada alat yang rusak atau cacat.)

P-2.21-02-D090724a Hal 1 dari 1

 Lampiran 10.3

PEDOMAN INSPEKSI PERALATAN LISTRIK PORTABEL PERKANTORAN

Tujuan
Untuk membantu petugas inspeksi dalam memahami tujuan dan penerapan prosedur inspeksi visual
untuk peralatan listrik portabel.

Item-item ini perlu diinspeksi sebelum memasang label (tag):

(Selalu dapatkan izin dari pemiliki sebelum mematikan alat kantor)
Dokumen Tidak Terkontrol Apabila Disalin atau Dicetak Lihat Website PTFI untuk Dokumen Versi Terbaru

1. Lakukan inspeksi visual perkakas listrik portabel sebagai berikut:

Apakah plug Apakah case rusak

disambungkan
dengan kabel dan
secara fisik?
dipasang pada
lead?
Apakah mekanisme
switch berfungsi
Apakah perkakas
telah dites,
dengan benar?
dipasang label dan
didaftarkan
sebelumnya Apakah kabel teruirai,
putus, atau terbelah?

2. Lakukan tes fungsi bila mungkin. (Pastikan memakai APD yang benar)

Tekan switch Periksa outlet

dan pastikan dinding untuk
perkakas listrik kerusakan atau
portable terbakar
berfungsi
dengan benar Masukkan plug ke
dalam sumber
voltase yang benar
(outlet)

3. Jika urutan di atas dilakukan dengan benar, dan tidak ada kerusakan yang ditemukan, lengkapi
dan pasang label tahunan pada mesin. (Jangan lupa mengisi Register Peralatan Portabel.)

4. Jika kerusakan ditemukan, pasang label Out of Service dan laporkan kepada supervisor Anda.
(jangan memasang Label Tes Tahunan pada alat yang rusak atau cacat.)

P-2.21-03-D090724a Hal 1 dari 1