Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................... 3
METODE................................................................................................ 8
A. METODE YANG DIGUNAKAN ......................................................................... 8
B. FLOWCHART.................................................................................................. 9
KESIMPULAN ..................................................................................... 17
LAMPIRAN .......................................................................................... 18
LISTING PROGRAM ...................................................................................... 18
PENDAHULUAN
Gerak merupakan hal yang selalu dilakukan oleh makhluk hidup untuk
beraktivitas. Namun benda diam juga dapat melakukan gerak jika diberikan gaya.
Setiap benda yang bergerak akan membentuk lintasan tertentu. Berdasarkan
lintasannya inilah gerak dibedakan menjadi gerak lurus, gerak melingkar dan
gerak parabola atau dikenal juga dengan istilah gerak peluru (proyektil).
Gerak peluru merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak
membentuk sudut tertentu (sudut elevasi) dengan sumbu x atau y. Gerak parabola
merupakan gabungan antara gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan.
Gerak peluru merupakan gerak dua dimensi dari partikel yang dilemparkan
miring ke udara, misalnya gerak baseball dan bola golf. Pada gerak ini, pengaruh
gesekan dengan udara dianggap tidak ada (diabaikan).
Gerak parabola atau peluru yang sering terjadi dalam kehiduan sehari-hari
adalah perpaduan gerak lurus beraturan arah horizontal dengan gerak lurus
berubah beraturan arah vertikal dengan besar percepatan . Gerak parabola dalam
bidang vertikal ini secara umum disebut gerak peluru, sedangkan gerak parabola
lain sebenarnya adalah bagian dari gerak peluru ini. Tentunya, gerak parabola lain
akan selalu dapat diselesaikan dengan pendekatan gerak peluru, hanya tergantung
pada kondisi awal dan syarat batas lainnya. Pada gerak parabola, gerak pada arah
vertikal/sumbu dipengaruhi oleh percerpatan konstan, maka pada arah sumbu
y terjadi GLBB. Sementara itu, GLB terjadi pada arah sumbu x karena pada arah
ini tidak ada percepatan. Salah satu contoh dari gerak peluru ini adalah lintasan
motocross yang melewati suatu rintangan(undulasi).
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. GERAK PARABOLA
Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas
membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat
dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB), dengan arah horizontal (sumbu-x) yang
merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
= +
METODE
A. Metode yang Digunakan
Dalam pembuatan proyek ini digunakan beberapa metode yaitu :
metode bisection ini dicari akar dari fungsi tersebut yang merupakan waktu
tempuh motocross untuk mencapai permukaan tanah, dimana akar persamaan ini
berada pada sumbu y = 0 dan bila ditinjau dari bentuk lintasan motocross maka
keadaan dimana motocross berada pada sumbu y = 0 adalah pada keadaan awal
dan keadaan saat motocross mencapai tanah yaitu jarak terjauh yang dapat
dicapai, maka dari itu disini untuk interval yang digunakan adalah x1 = 0 (jarak
awal) dan x2 = jarak terjauh yang dapat dicapai. Karena tidak terdapat percepatan
maupun perlambatan pada sumbu x, maka untuk mencari jarak yang ditempuh
benda (x) pada selang waktu (t) dapat dihitung dengan fungsi = 0 cos .
= , =0
= , =
Dimana g adalah percepatan gravitasi. Disini metode Euler dapat digunakan untuk
mencari setiap nilai turunan dari bentuk diferensial berhingga yang tepat untuk
integrasi numerik :
+1 = + , , ,+1 = ,
+1 = + , , ,+1 = ,
merupakan stepsize dimana untuk stepsize yang digunakan disini adalah 0,01.
Jadi disini dicari nilai dari x dan y nya untuk setiap pertambahan 0,01 sehingga
dapat dibuat plotting nilai x dan y yang merupakan gambaran dari lintasan yang
dilakukan oleh motocross selama melayang di udara.
B. Flowchart
MULAI
Benar
Output Kecepatan diluar batas literatur! Silahkan ulangi
A
A
v0 = v0_*0.44704
sudut = pi/4 ; g = 9.8
v0x = v0*cos(sudut)
v0y = v0*sin(sudut)
data_xy = []
t = 0.0
While True
y = hs + (t*v0*math.sin()-(g*t**2)/2
y<0
break
x = v0*math.cos()*t
B
B
data_xy.append(x,y)
t+=0.1
data_45 = peluru_xy(v0,)
xm, ym = point_height_max
x1 = 0
x2 = x_max
tol = 0.0001
x, iter = 0, 0
C
C
f = (2*(v0/g)*sin(sudut))-t
Benar
iter +=1
x = (x1+x2)/2.0
fx = f(x)
Benar
akar = x
Salah f(x1)*fx<0
Benar
x1 = x
x2 = x
D
D
Waktu yang diperlukan untuk sampai di permukaan tanah {:0.3f} detik .format (x)
angle = [45]
dt = 0.01
x = [0,0]
y = [0,0]
vx = [v0*math.cos(theta*math.pi/180.0)]
vy = [v0*math.sin(theta*math.pi/180.0)]
i=0
E
E
x += [0.0]
y += [0.0]
vx += [0.0]
vy += [0.0]
x[i+1] = x[i]+vx[i]*dt
y[i+1] = y[i]+vy[i]*dt
vx[i+1] = vx[i]
vy[i+1] = vy[i]-g*dt
i = i+1
plt.xlabel('Jarak (m)')
plt.ylabel('Ketinggian (m)')
plt.ylim(ymin=0.0)
plt.legend()
plt.show()
SELESAI
BAB IV
Dalam program ini digunakan dua metode yaitu metode bisection dan
metode euler seperti yang telah dijelaskan dalam bab III metode. Dimana metode
bisection digunakan untuk menentukan waktu yang diperlukan motocross untuk
mencapai permukaan tanah, sedangkan metode euler digunakan untuk
memvisualisasikan lintasan dari motocross.
20 sin
Dalam metode bisection digunakan fungsi kontinu : () =
20 sin
Mengingat bahwa pesamaan waku tempuh = dan akar dari suatu fungsi
20 sin
adalah saat () = 0, maka di dapatlah () = . Fungsi inilah yang
diolah dalam metode bisection hingga mendapatkan akar () = 0
KESIMPULAN
Dari program yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa lintasan
motocross saat melayang di udara dapat dianalisis dengan menggunakan
pendekatan gerak peluru atau gerak parabola. Dalam pelaksanaanya dapat
digunakan beberapa metode numerik untuk membantu menyelesaikan persamaan
yang digunakan dalam menganalisis lintasan motocross, diantaranya terdapat
metode bisection yang digunakan untuk penentuan waktu yang dibutuhkan oleh
motocross untuk mencapai permukaan tanah dan terdapat pula metode euler yang
digunakan untuk visualisasi 2D grafik lintasan motocross. Adapun modul yang
digunakan dalam pembuatan program ini adalah module math, numpy dan
matplotlib. Module math digunakan untuk menyelesaikan fungsi-fungsi
matematika yang digunakan, untuk module numpy berguna untuk operasi matriks
atau array dan juga meyediakan berbagai fungsi yang memudahkan dalam
perhitungan matematika, sedangkan module matplotlib digunakan untuk
menampilkan grafik 2D.
LAMPIRAN
Listing Program
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya WS, Mada, Ph.D. 2015. METODE NUMERIK BERBASIS
PYTHON. Yogyakarta : Penerbit Gava Media
Modul Lecture Notes for Physics 801 : Numerical Methods oleh Jolien
Creighton, 2012.
http://klxadventure.com/2014/10/14/perbedaan-motor-motocross-enduro-
dual-sport-dan-motard/ (diakses pada Rabu, 30 November 2016 pukul
01.14 WIB)
http://www.cheatsheet.com/automobiles/the-5-fastest-dirt-bikes-in-the-
world.html/?a=viewall (diakses pada Rabu, 30 November 2016 pukul
01.14 WIB)