ControlledPilotStudyofPiracetamforPediatricOpsoclonus

Myoclonus

Michael R.Pranzatelli, Elizabeth D.Tate,IsabelGalvan, andAlisaWheeler

National Pediatric M,voclonas Center,Departments ofNeurolo~ andPediatrics, SouthernIllinoisUniversi&SchoolofMedicine,

Sprin@eld, Illinois,USA

RINGKASAN
Piracetam adalah terapi simtomatik yang efektif untuk beberapa tipe mioklonus pada dewasa. Unuk
melakukan survey manfaat dan keamanan piracetam pada opsoklonus pediatrik mioklonus, kita
melakukan uji pada lima anak membandingkan sifat antimioklonik pada piracetam dengan placebo.
Tidak terdapat pasien yang menunjukkan perbaikan gejala mioklonus. Dosis piracetam yang
digunakan pada penelitian ini setara dengan dosis pada dewasa yang lebih tinggi dibandingkan
dosis anak pada penelitian pediatrik sebelumnya, dosis ini dapat ditoleransi dan aman.

PENDAHULUAN

Piracetam merupakan prototipe golongan nootropik yang digunakan sebagai obat antimioklonik.
Penurunan mioklonus pada progresifitas eplepsi mioklonik, mioklonik posthipoksik, dan gangguan
mioklonik lain telah dilaporkan terjadi pada dewasa. Piracetam oral dengan cepat diserap, mencapai
konsentrasi puncak plasma dalam 30 menit dengan waktu paruh sekitar 5 jam sebelum
diekskresikan ke dalam urin. Peningkatan kadar plasma di otak terjadi beberapa jam setelah
konsumsi oral. Walaupun piracetam merupakan derivat siklik dari GABA, kerja piracetam tidak
diperantarai oleh GABA dan mekanisme sifat antimiokloniknya masih belum diketahui.

Walaupun piracetam memiliki kegunaan dalam beberapa jenis mioklonus pada orang
dewasa, hal ini belum dievaluasi pada kelompok usia pediatrik. Dengan rata-rata dosis letal lebih
dari 10 gr/kg. Anak-anak dengan opsoklonus mioklonus suatu dugaan reaksi autoimun atau
infeksi virus tertentu, khususnya memerlukan lebih dari terapi yang efektif.

Kemungkinan piracetam tidak efektif melawan mioklonus subkortikal karena piracetam

bekerja secara selektif pada mekanisme kortikal. Hubungan antara elektrofisiologi dan respon klinis
dengan piracetam belum ditemukan kesepakatan, khususnya dalam monoterapi. Pada suatu studi,
seorang dewasa dengan mioklonus kortikal tidak mengalami perbaikan dengan pemberian
piracetam.

Keamanan Piracetam pada Anak

Telah ditemukan tidak terdapat efek samping piracetam dalam parameter darah. Pada suatu studi
pemberian piracetam pada dewasa dengan mioklonus, 2 dari 60 pasien mengalami perkembangan
abnormalitas hematologi reversibel (trombositopenia atau leukopenia), yang disebabkan karena
interaksi dengan obat antiepilepsi. Tidak terdapat abnormalitas pada studi lain dengan jumlah
subjek 24 orang.
 Kita telah mengidentifikasi tidak terdapat studi pediatrik dengan dosis piracetam yang
setara dengan dosis dewasa seperti yang digunakan pada penelitian ini. Dosis rendah 33 gld atau
sekitar 80-170 mg/kg, telah digunakan secara aman pada ratusan anak usia sekolah dengan
diseleksia, gangguan defisensi perhatian (AD), enuresis nokturnal, kehilangan sensorineuronal
pendengaran, dan dalam penelitian potensial elektrik otak pada anak normal. Penelitian ini
mendukung penggunaan dosis piracetam 2,5-3 kali lebih besar dari dosis anak pada studi terdahulu.