Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
html
Batuan Ultramafik
Batuan ultramafik kaya akan mineral mineral mafik (ferromagnesian) seperti olivine, piroksen
dan hornblende dan mika. Semua batuan ultramafik memiliki indeks warna > 70. Kebanyakan
batuan ultramafik mengandung kurang lebih 45 % silika. Pada umumnya batuan ultramfik
kekurangan mineral feldspar.
Perlu diperhatikan bahwa istilah "ultrabasa" dan "ultramafik" tidak identik. Sebagian besar batuan
ultramafik juga ultrabasa, sementara tidak semua batuan ultrabasa yang ultramafik. Dengan
demikian, batuan kaya fedspathoids yang ultrabasa tapi tidak ultramafik karena mereka tidak
mengandung mineral ferromagnesian. Demikian pula, pada contoh kasus pada batuan piroksenit
enstatite dengan 60% kandungan silika yang sangat tinggi pasti ultrabasa tetapi tidak dapat
dianggap ultramafik.
Ofiolit
Ofiolit merupakan sekelompok batuan yang berkomposisi mafik sampai ultramafik dengan
sekuen dari bawah ke atas, disusun oleh : komplek ultramafik, komplek gabro berlapis dan gabro
massif, komplek retas berkomposisi mafik (diabas) dan kelompok batuan vulkanik berkomposisi
mafik bertekstur bantal / basalt.
Ofiolit berdasarkan konsep tektonik lempeng menurut Coleman (1986), merupakan batuan
alokton yang merupakan bagian integral dari mekanisme lempeng yang terdapat ditepi benua.
Menurut Dietz (1963), proses pemekaran dasar samudera dapat membawa gabungan batuan
yang terdapat di pematang tengah samudera ke tepi benua. Hutchinson (1973), mengemukakan
bahwa pengalihtempatan ofiolit ke tepi benua meliputi tiga cara yaitu yang pertama
pengalihtempatan gawir gawir ofiolit yang tergeser ke dalam kawasan zona penunjaman yang
terdeformasi, yang kedua pengalihtempatan secara obduksi, yaitu pemotongan kerak samudera
yang tersusun dari ofiolit lengkap oleh kerak benua, dan yang ketiga pengalihtempatan ofiolit
lengkap akibat benturan dua massa kerak benua atau dua massa kerak samudera.
Klasifikasi batuan ultramafik berdasarkan kandungan mineral olivin, piroksen dan hornblende,
seperti terlihat pada gambar 1, terbagi atas :
Dunit
Peridotit
Piroksenit
Hornblendit
Serpentinit (Hasil Alterasi mineral olivin dan piroksen)
Gambar 1. Klasifikasi batuan ultramafik berdasarkan kandungan mineral olivin, piroksen, dan
hornblende (Streckeisen,1974)
1. Dunit
Dunit merupakan batuan ultramafik yang memiliki komposisi hampir seluruhnya adalah
monomineralik olivin (umumnya magnesia olivin). Kandungan olivin dalam batuan ini lebih dari
90%, dengan mineral penyerta meliputi kromit, magnetit, ilmenit, spinel.
2. Peridotit
Peridotit merupakan batuan ultramafik yang mengandung lebih banyak olivin tetapi juga
mengandung mineral mineral mafik lainnya di dalam jumlah yang signifikan. Berdasarkan
mineral mineral mafik yang menyusunnya, maka batuan peridotit dapat diklasifikasikan sebagai
Piroksen peridotit, Hornblende peridotit, Mika peridotit.
Gambar 3. Peridotit Harzburgit
Salah satu batuan peridotit yang dikelompokkan berdasarkan mineral mafik, yaitu piroksen
peridotit. Berdasarkan dari tipe piroksen, maka piroksen peridotit dapat diklasifikasikan menjadi 3
yaitu :
3. Piroksenit
4. Hornblendit
5. Serpentinit