Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Perencanaan
2 Ansietas berhubungan Setelah diberikan askep 1. Kaji tingkat kecemasan 1. Hal ini diperlukan
dengan kehilangan bagian diharapkan cemas pasien untuk ketepatan
tubuh ditandai dengan berkurang/hilang dengan kriteria intervensi
pasien gelisah evaluasi :
- Pasien mampu memahami
keadaannya saat ini
- Pasien mampu
mendiskusikan tentang
gambaran diri dan hal-hal
positif yang akan dilakukan
1 2 3 4 5
2. Jelaskan setiap prosedur 2. Takut akibat
dan tindakan ketidaktahuan dapat
keperawatan/medik mendukung terjadinya
meliputi alasan- stress.
alasannya dan
pentingnya bagi pasien
4 Kerusakan integritas Setelah diberikan Askep 1. Kaji kulit untuk luka 1. Memberikan informasi
jaringan diharapkan kerusakan integritas terbuka, benda asing, tentang sirkulasi kulit
berhubungandengan jaringan tidak terjadi dengan kemerahan, perdarahan, dan masalah yang
kehilangan bagian tubuh kriteria evaluasi : perubahan warna, mungkin disebabkan
sekunder dari amputasi - Menyatakan kelabu, memutuh oleh alat dan/atau
ketidaknyamanan hilang pemasangan gips/beba
- Menunjukkan prilaku/tehnik atau transaksi, atau
untuk mencegah kerusakan pembentukan edema
kulit/memudahkan yang membutuhkan
penyembuhan sesuai intervensi medik
indikasi lanjut.
- Mencapai penyembuhan
luka sesuai 2. Mesase kulit dan 2. Menurunkan tekanan
waktu/penyembuhan lesi penonjolan tulang. pada area yang peka
terjadi Pertahankan tempat tidur dan risiko
kering dan bebas abrasi/kerusakan kulit.
kerutan. Tempatkan
bantalan air/bantalan
lain bawah siku/tumit
sesuai indikasi.
1 2 3 4 5
3. Ubah posisi dengan 3. Mengurangi tekanan
sering. Dorong konstan pada area yang
penggunaan trapeze bila sama dan
mungkin meminimalkan risiko
kerusakan kulit.
Penggunaan trapeze
daat menurunkan
abrasi pada siku/tumit.
5 Gangguan perseptual Setelah dibedikan askep 1. Berikan KIE pada pasien 1. Nyeri gantom akan
(perubahan rasa diharapkan pasien tidak tentang nyeri fantom dirasakan pasien
keseimbangan) mengalami gangguan amputasi selama 2
berhubungan dengan keseimbangan dengan kriteria sampai 3 bulan, dan
kehilangan bagian tubuh evaluasi: dapat mengakibatkan
ditandai dengan pasien - Pasien mampu memahami pasien kehilangan
tampak mengalami nyeri fantom keseimbangannya.
gangguan koordinasi gerak - Mampu menjaga
keseimbangan
7 Kurang perawatan diri Setelah diberikan Askep 1. Diskusikan tingkat 1. Mungkin dapat
berhubungan diharapkan pasien mampu fungsi umum (0-4) melanjutkan aktivitas
dengankehilangan bagian memenuhi kebutuhan ADL nya sebelum timbul umum dengan
tubuh, kerusakan perseptual dengan kriteria awitan/eksaserbasi melakukan adaptasi
sekunder dari amputasi Evaluasi : penyakit dan potensial yang diperlukan pada
- Mampu melaksanakan perubahan yang keterbatasan saat ini.
aktivitas perawatan diri pada sekarang diantisipasi.
tingkat yang konsisten
dengan kemampuan 2. Pertahankan mobilitas, 2. Mendukung
individual kontrol terhadap nyeri kemandirian
- Mendemontrasikan dan program latihan fisik/emosional
perubahan tehnik/gaya hidup
untuk memenuhi kebutuhan
perawatan diri
1 2 3 4 5
- Mengidentifikasikasi 3. Kaji hambatan terhadap 4. Menyiapkan untuk
sumber-sumber partisipasi dalam meningkatkan
pribadi/komunikasi yang perawatan diri. kemandirian, yang
dapat memenuhi kebutuhan Identifikasi/rencana akan meningkatkan
perawatan diri. untuk mofdifikasi harga diri.
lingkungan.
8 Risiko tinggi perubahan Setelah diberikan askep 1. Awasi tanda vital. 1. Indikator umum status
perfusi jaringan perifer diharapkan perubahan perfusi Palpasi nadi perifer, sikulasi dan
berhubungan dengan edema jaringan tidak terjadi dengan perhatikan kekuatan dan keadekuatan perfusi.
jaringan kriteria evaluasi : kesamaan.
- Nadi perifer teraba
- Kulit hangat/kering
- Penyembuhan luka tepat
waktu
2. Lakukan pengkajian 2. Edema jaringan
neurovaskuler periodik, pascaoperasi,
contoh sensasi, gerakan, pembentukan
nadi, warna kulit dan hematoma, atau
suhu. balutan terlalu ketat
dapat menganggu
sirkulasi pada puntung,
mengakibatkan
nekrosisi jaringan.
1 2 3 4 5
3. Inspeksi alat balutan/ 3. Kehilangan darah terus
drainase, perhatikan menerus
jumlah dan karakteristik mengindikasikan
balutan. kebutuhan unuk
tambahan penggantian
cairan dan evaluasi
untuk gangguan
koagulasi atau
intervensi bedah untuk
ligasi perdarahan.
10 Risiko tinggi kekurangan Setelah diberiakn askep 1. Catat karakteristik 1. Darah merah cerah
volume carian berhubungan diharapkan kekurangan volume drainase (warna darah menandakan adanya
dengan perdarahan cairan tidak terjadi dengan yang keluar, volume) perdarahan arterial
kriteria evaluasi : akut
1 2 3 4 5
- Pasien akan menunjukkan 2. Awasi tanda vital 2. Perubahan TD dan
perbaikan keseimbangan bandingkan dengan hasil nadi dapat digunakan
caraian dan dibuktikan oleh normal pasien untuk memperkirakan
haluaran urine adekuat sebelumnya besarnya kehilangan
dengan berat jenis normal darah secara kasar
- TTV stabil
- Membran mukosa lembab 3. Catat respon fisiologis 3. Sintomatologi dapat
- Turgor kulit baik individual pasien berguna dalam
- Pengisian kapiler baik terhadap perdarahan, mengukur
seperti : perubahan berat/lamanya episode
mental, kelemahan, perdarahan.
gelisah, ansietas, pucat, Memburuknya gejala
berkeringat, takipnea, dapat menunjukkan
peningkatan suhu. berlanjutnya
perdarahan atau tidak
adekuatnya
penggantian cairan.