Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBIAYAAN
38
38
39
51
Sunaryo, 2008, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafika, Jakarta, hal.1-2
52
Bess Finance, 2013, Pengertian, Peran dan Fungsi Perusahaan Pembiayaan,
www.bessfinance.co.id/newsdetail.php?id=15, Diakses 23 Oktober 2014.
40
hukum.
dan sebagainya.
42
Lembaga Pembiayaan.
peraturan pelaksanannya.
Patungan.
Manusia. 53
53
Sunaryo, Op.Cit, hal.4
44
a. Perusahaan Pembiayaan
infrastruktur.
54
Ibid, hal.5.
46
lebih dari saru kegiatan sering pula disebut multi finance company. 55
55
Ibid, hal.6
47
barang modal baik secara Sewa Guna Usaha dengan hak opsi
secara angsuran.
yang membutuhkan.
56
Subekti Dalam Miranda Nasihin, 2012, Segala Hal Tentang Hukum Lembaga
Pembiayaan, Buku Pintar, Yogyakarta, hal.27.
48
unsur yaitu :
usaha.
berakhir.
e) Adanya hak pilih (opsi) bagi lesse. Pada akhir masa leasing,
57
Munir Fuady, Op. Cit, hal.7.
49
f) Nilai sisa (residual value) yaitu nilai barang modal pada akhir
masa sewa guna usaha yang telah disepakati oleh lessor pada
58
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21417/3/Chapter%20II.pdf,
Diakses 27 Oktober 2014, Gianyar.
59
Miranda Nasihin, Op.Cit, ha.l 55.
50
factor.
berikut :
(customer).
piutang.
60
Munir Fuady, Op.Cit, hal. 57.
51
hari. 61
kartu kredit, nomor kartu kredit, tanda tangan pemilik kartu dan
61
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21417/3/Chapter%20II.pdf,
Op.Cit, hal.9.
52
62
Ibid, hal. 13.
53
penjualan yang cukup besar ditahun yang akan datang, dan kenaikan
63
Huraiyah, 2013, http://amrianidris.blogspot.com/2013/12/makalah-lembaga-
pembiayaan.html?m=1, Diakses 27 Oktober 2014.
54
modal ini tidak dapat dipenuhi oleh dana perusahaan sendiri karena
perusahaan karena modal berupa dana tunai kas, baru akan masuk
(Factoring).
64
Veithzal Rivai, dkk, 2007, Bank dan Financial Institution Management, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, hal. 1268.
65
Miranda Nasihin, Op.Cit, hal.54.
55
bersedia membelinya.
gabungan kata anjak yang artinya pindah atau alih, dan piutang
Indonesia mulai mengenal lembaga ini pada akhir tahun 1988 sejak
Desember 1988. 67
66
Ibid.
67
http://fauzieandpartners.wordpress.com/2009/12/11/sejarah-dan-perkembangan-
lembaga-pembiayaan-anjak-piutang/
56
dikenal saat ini dan karenannya tidak heran sistem hukum yang
68
Rinus Pantouw, Op.Cit, hal. 5.
57
1. Dahlan Siamat
factoring (factor). 69
2. Veithzal Rivai
diantaranya :
1) Jasa pembiayaan
2) Jasa pembukuan
69
Veithzal Rivai, Op.Cit, hal.1262.
70
Veithzal Rivai, Op.Cit, hal.1265.
58
3. Sudargo Gautama
4. Handowo Dipo
perusahaan. 73
5. Subagyo
71
Veithzal Rivai, Loc.Cit.
72
Veithzal Rivai, Loc.Cit.
73
Veithzal Rivai, Loc.Cit.
59
penjual (kreditur). 74
7. Peter Collin
8. Y. Sri Susilo
administrasi penjualan.
74
Veithzal Rivai, Loc.Cit.
75
Henry Campbell Black, 1979, Black Law Dictionary, Edisi ke-5, St.Paul Minu.
West Publishing Co, hal.532.
76
Peter Collin, 2001, Dictionary of Law, Peter Collin Publishing Ltd, Finland,
hal.144.
60
77
Y. Sri Susilo dkk, 2000, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Salemba Empat,
Jakarta, hal. 155.
61
a. Recourse Factoring
pihak.
a. Domestic Factoring
negara.
b. International Factoring
a. Disclosed Factoring
b. Undisclosed Factoring
account receivables.
pengalihan piutangnya.
a. Maturity Factoring
Factoring.
b. Financial Factoring
a. Facultative Factoring
a. Bulk Factoring
financial semata-mata.
b. Agency factoring
diskonto tertentu. 79
78
Iyah Faniyah, Anjak Piutang (Factoring) Sebagai Alternatif Permodalan Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), Jurnal Supremasi Hukum No.1 Volume 22 Januari
2013, hal. 95.
79
Ibid.
67
Nasabah/Debitur (Customer).
luar negeri.
piutang tersebut.
Factoring. 80
80
Munir Fuady, Op.Cit, hal. 70.
69
3. Nasabah/Debitur (Customer)
Piutang (Factoring). 81
tempo.
ada, hal ini semata-mata karena usaha Anjak Piutang masih terbilang
81
Sunaryo, Op.Cit, hal. 88
82
Munir Fuady, Op.Cit, hal. 88.
71
Indonesia. 83
biasanya berkisar antara 30-90 hari. Selain itu, piutang yang menjadi
perjanjian.
dimana seorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang
83
Veithzal Rivai, Op.Cit, hal. 28.
84
Subekti R, Op. Cit, hal. 1.
72
BW).
85
Mariam Darus Badrulzaman dkk, Op. Cit, hal. 67.
73
dalam bentuk akta Otentik (Akta Notaris) atau akta dibawah tangan.
Secara yuridis, baik dalam bentuk akta Otentik maupun akta dibawah
oleh undang-undang.
undang-undang.
adalah surat atau tulisan yang dibuat oleh para pihak, tidak melalui
86
Sutarno, 2003, Aspek-Aspek Hukum Perkreditan Pada Bank, CV. Alfabeta,
Bandung, hal. 101.
74
antara para pihak sendiri disebut dengan akta dibawah tangan. Jadi
kata dibawah tangan dapat dibuat oleh siapa saja, bentuknya bebas,
merupakan hal yang benar, kecuali ada akta lain yang dapat
87
Ibid, hal. 102.
88
Ira Koesoemawati dan Yunirman Rijan, 2009, Ke Notaris, Raih Asa Sukses,
Jakarta, hal. 83.
89
Subekti R, Hukum Pembuktian, Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 31 (Selanjutnya
disebut Subekti R I).
75
(1) BW, bahwa Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
ketertiban umum.
membuat perjanjian.
perjanjian. 90
1. Ketentuan Umum
payment).
yang diperhitungkan.
90
Syahmin AK, 2006, Hukum Kontrak Internasional, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hal. 154.
77
3. Pengalihan Risiko
pada klien.
mendukung.
nasabah.
instruksi pembayaran.
undisclosed factoring.
79
6. Syarat Pembayaran
7. Perubahan Persyaratan
tersebut.
tersebut.
80
9. Jaminan Klien
lien.
91
Dahlan Dalam Sunaryo, Op.Cit, hal. 89-91.
81
d. Akta cessie.
sebagainya.
sebagainya.
sebagainya. 92
92
Munir Fuady Dalam Sunaryo, Ibid. hal 91-92.