Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dalam melakukan aktifitas prusahaan harus memperhitungkan berbagai akibat yang dapat
di timbulkan oleh keputusan maupun tindakan perusahaan terhadap para pemangku kepentingan
baik yang termasuk kedalam kategori inside stakeholderes maupun outside stakeholders .
Akibat yang ditimbulkan terhadap para pemangku kepentingan tidak hanya dilihat dari sisi
perhitungan ekonomi melainkan dilihat dari sisi dimensi dimensi moral .sebagai contoh untuk
meningkatkan efisensi usaha- prusahaan memilih strategi downsizing melalui pengurangan jumlah
tenaga kerja. Menurut perhitungan ekonomi kegiatan downsizing dapat meningkatkan efisiensi
usaha yang akan membuka peluang perusahaan untuk meraih laba tetapi kegiatan downsizing ini
menyebabkan banyak karyawan kehilangan pekerjaannya yang pada gilirannya berakibat pada
meluasnya penganguran dan menurunya pendapatan karyawan yang terkena putusan hubungan
kerja dengan demikian pada tatanan moral dapat diajukan pertanyaan, apakah kegiatan downsizing
yang ditempuh oleh berbagai perusahaan merupakan putusan yang bermoral.
Contoh lain ysng dspst disjuksn misalnya aktifitas yang dilakukan prusahaan peserta tender
yang memberti uang sogokan kepada pemberi kerja (bowheer) panitia tender dan peserta tender
lainnya agar perusahaan tersebut keluar sebagai pemenang tendder dan berpotensi meraih
keuntunngan finansial dari proyek yang akan dikerjakan menurut peerhituangan ekonomi , aktifitas
penyogokan tersebut akan mendatangkan keuntungan bagi bagi perusahaan ,tetapi akan prusahaan
melakukan penyogokan merupakan tindakan yang bermoral ?
Contoh contoh tersebut menunjukakan diperlakunya etika yang akan memberikan paduan
bagi pemegang saham ,manajer .dan pekerja untuk melakukan tindakan bisnis secara etis lalu apa
yang dimaksud denagan etika (ethics) dan etika bisnis (businees etihcs)
PENGERTIAN ETIKA
Etika merupakan suatu konsepsi mengenahi tindakan yang benar dan salah ,menurut post
lawrence dan weber (2002;102) etika memberikan panduan apakah suatu prilaku tertentu dapat di
golongkan sebagai prilaku permoral
Sebagai contoh hampir seluruh masyarakat dunia menilai prilaku berbohong , mencuri,
menipu,dan menyakiti orang lain sebagai perbuatan yang tidak etis dan tidak bermoral sedangkan
perilalku kejujuran dan menepati janji ,membantu orang lain dan menghormati hak hak orang lain di
pandang sebagai prilaku yang etiss dan bermoral. .pemilahan prilaku kedalam berbagai kategori
prilaku etis dan prilaku tidak etis sangat di hubungkan untuk menjaga dan memelihara
keseimbangan organisasi kehidupan dimana pun didunia ini..
Etika sendiri bersumber dari moralitas yang merupakan sistim nilai tentang bagaimana kita
harus hidupsecara baik sebagai manusia (keraf,1991.20) pengetahuan melalui prilaku yang baik dan
buruk dapat berasal dari agama misalnya melaui dakwah para mubaligh yang menjelaskan hukum
halal dan haram orang tua baik ayah ibu kakek dan nenek pada saat merika memberi nasehat
mengenahi prilaku yang baik dan prilaku yang buruk ;guru di sekolah pada saat mengerjakaan
berbagai pengetahuan tersebut akan menentukan pemahaman seseorang mengenahi prilaku yang
etis san tidak etis,
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan penerapan etika secara umum terhadap perilaku bisnis. Secara
lebih khusus lagi makna etika bisnis menunjukan perilaku etis maupun tidak etis yang dilakukan
manager dan kariawan dari suatu organisasi prusahaan
Etika bisnis bukan merupakan suatu etika yang berbeda dari etika pada umumnya (post
dkk.2002;103)
Dan etika bisnis bukan saja etika yang berlaku di dunia bisnis . sebagai contoh apabila
perilaku ketidak jujuran dipandang sebagai perilaku yang tidak etis dan tisak bermoral ,maka
siapapun didalam kegiatan usaha (manajer atau kariawan) yang tidak jujur terhadap para pekerja
,para pemegang saham , para pelanggang dan para pesaing , maka mereka dipandang melakuakan
tindakan yang tidak etis dan tidak bermoral .selanjutnya apabila perilaku mencegah pihak lain
menderita kerugian dipandang sebagai perilaku yang etis makaprusahaan yang menarik kembali
produk nya yang memilikin cacat produksi dan dpat membahayakan keselamatan konsumen ,dapat
dipandang sebagai perusahaan yang melakukan prilaku etis dan bermoral.
Prusahaan yang tidak berhasil menjalankan bisnisnya secara etis akan mengalami sorotan
kritik bahkan hukuman sebagai contoh para investor PT QSAR memuai kekecewaan yang luar biasa
setelah perusahaan yang menawarkanusaha bagi hasil di bidang agrobisnis ini melakukan peraktek
manipulasi dan menyalagunakan dana yang ditanam para investor bukan untuk investasi dibidang
agro bisnis melainkan lebih mirip kegiatan arisan berantai. Ssebagai akibatnya ,investor secara
bersama2 menggugat pemilik dan manjemen PT QSAR ke penadilan dan melakukan aksi melakukan
kasi penyerobotan sescara sepihak terhadap aset2 yang dimiliki PT QSAR
Sebagai contoh sebuah setudy yang dilakukan depaul university (post dkk 2002)
menunjukan bahwa terhadap hubungan setatistik yang signifikan antara pengandali prusahaan yang
menekan pada penerapan etika dan prilaku tanggung jawab disatu sisi dengan kinerja keuangan
yang baik di sisi lain dalam kasus lain penerapan etika diperusahaan terhadap para menejer dan
kariyawan perusahaan berupa larangan minum alkohol bagi para pegawai telah menurunkan biaya
kesehatan dan produktifitas kerja.
Peranan etika bisnis seperti kejujuran menepati janji dan menolak suap dapat
meningkatkan kuwalitas hubungan bisnis diantara dua pihak yang melakukan hubungan bisnis, hal
ini disebabkan oleh meninkatnya kepercayaan di antara pihak pihak yang terlibat hubungan bisnis
terhadap pihak lainnya .sebaliknya apabila salah satu pihak tidak dapat dipercaya ,maka pihak yang
tidak dapat dipercaya ini akan di abaikan oleh komunitas bisnis secara umum.
Sebagai contoh kejahatan pencurian uang prusahaan yang dillakukan pemilik dan
pimpinan prusahaan merupakan faktor penyebab utama kebangkrutan prusahaan dibandin faktor
faktor lainnya contoh faktor lain misal nya , kegiatan dumping yang dilakukan pesaing luar negri
merupakan prilaku tidak etis yang dapat merugikan perusahaan domestik.
DAPAT MENGHINDARKAN TERJADINYA PELANGARAN HAK HAK PEKERJA OLEH PEMBERI KERJA
Penerapan etika prusahaan secara baik didalam suatu perusahaan dapat menghindarkan
terjadinya pelangaran hak hak pekerja oleh pemberi kerja .perusahaan dipandang bertindak secaara
etis apabila perusahaan memenuhi hak hak normatif para pekerja seperti gaji dan kondisi kerja yang
memadahi pemberlakuan penilaian kerja secaara adil adanya reward and punishment policy yg jelas
dll.
Perusahaan perlu menerap kan etika bisnis dalam menjalan kan usaha untuk mencegah
perusahaan (yang diwakili paara pemimpinya) memperoleh sangsi hukum karna telah menjalan kan
bisnis secara tidak etis sebagai contoh , seorang manajer asal taiwan dari pabrik pao chen di vitnam
telah di hukum 6 bulan penjara .karna manajer asal taiwan tersebut telah menghukum para pekerja
yang berkerja lamban dengan hukuman lari mengitari lapangan berkali kali sehingah para kariyawan
tersebut jatuh sakit.(the wall stret juonal) 1997
Permasalahan etika bisnis yang terjadi diperusahaan berfariasi antara fungsi perusahaan
yang satu dengan fungsi perusahaan lainnya hal ini terjadi karna oprasional perusahaan sangat
tersepesialisasi kedalam berbagai bidang profesi sehinggah setiap fungsi perusahaan cendrung
memiliki masalah masalah etika tersendiri.
Berikut ini akan dibahas berbagai permasalahan etika yang terjadi di beberapa bidang
fungsional perusahaan ytaitu . etika dibidang akutansi keuangan produksi dan pemasaran
sumberdaya manusia dan teknologi informasi
Fungsi akuntansi adalah sangat penting bagi perusahaan, kejujuran, integritas dan akurasi
dalam melaksanakan kegiatan akuntansi merupakan syarat mutlak yang harus diterapkan oleh fungsi
akuntasi. Salah satu praktik akuntansi yang tidak etis adalah menyusun laporan yang berbeda bagi
pengguna yang berbeda dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan finansial dari penyusunan
laporan palsu tersebut
Pelanggaran etika dalam bidang keuangan adalah windows dressing terhadap laporang
keuangan perusahaan yang akan mengajukan pinjaman ke bank, penggelembungan nilai agunan.
Untuk melindungi konsumen dari perlakuan tidak etis perusahaan, pemerintah membuat undang
undang nomor 8 tahun 1999. Didalamnya dijelaskan tentang larangan pelaku usaha untuk
memperdagangkan barang yang
Bidang yang memiliki pertumbuhan masalah etika paling besar di era 1990-an sampai 2000-
an adalah teknologi informasi. Masalah etika yang muncul misalnya pelanggaran hak cipta
pembuatan software, musik dan kekayaan intelektual, serangan terhadap wilayah privasi seseorang
Mengejar keuntungan dan kepentingan pribadi ( personal gain dan selfish interest )
Ambisi mengejar keuntungan sendiri dan bahkan serakah dengan menempatkan
kepentingannya untuk memperoleh kekayaan melebihi kepentingan orang lain meskipun yang
dilakukan tersebut merugikan orang lain, perusahaan lain dan masyarakat.
Tekanan persaingan terhadap laba perusahaan (competitive pressure on profits)
Untuk meningkatkan daya saing dan profitability perusahaan sering menggunakan bahan yang
tidak aman di konsumsi untuk menekan biaya produksi dan mendapatkan harga jual yang
relatif rendah.
Pertentangan antara tujuan perusahaan dan nilai-nilai perorangan (bussines goal versus
personal value)
Perusahaan sering memakai metode metode baru untuk mencapai tujuan-tujuannya, yang
kadang kadang metode tidak dapat diterima karyawannya.