Identifikasi Unit Usaha

Nama perusahaan : Penitipan Motor 24 Jam

Alamat : Jl. Danau Limboto Raya, Karawaci, Tangerang Selatan
Pemilik : Parlindungan Silitonga
Jenis usaha : Jasa penitipan motor

Proses Bisnis Unit Usaha

Bahan Baku
1. Lahan
2. Bangunan
Proses Jasa
1. Motor penyewa masuk kedalam secara beruntun
2. Pemberian helm di pos penjagaan dan pengambilan karcis
3. Penitipan motor dilakukan setiap hariselama 24 jam
4. Saat pengembalian baru pembayaran dilakukan penyewa

Produk yang Dihasilkan

1. Jasa penitipan kendaraan roda 2 (motor) 24 jam
Total Biaya Usaha Selama 1 (Satu) Tahun
Biaya Tetap (Fixed Cost)
1. Sewa lahan : Rp. 1.500.000,-/bln
: Rp. 21.600.000,-/tahun

2. Listrik : Rp. 100.000,-/bln

: Rp. 1.200.000,-/tahun

3. Air : Rp. 80.000,-/bln

: Rp. 960.000,-/tahun

1
 4. Overhead : Rp. 5.000.000,-/bln
: Rp. 60.000.000,-/tahun
5. Pembangunan
Sarana : Rp. 30.000.000,-

Total Fixed Cost : Rp. 116.160.000,-/tahun

Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)

1. Pegawai jasa jaga pagi petang : Rp. 800.000,-/bulan
: Rp. 9.600.000,-/tahun
2. Pegawai jasa petang subuh : Rp. 800.000,-/bulan
: Rp. 9.600.000,-/tahun

Total biaya tidak tetap : Rp. 19.200.000,-

Total Biaya Selama Satu Tahun

Total biaya = Total Fix Cost + Total Variabel Cost

Total biaya = 116.160.000,- + Rp. 19.200.000,-
Total biaya = 135.360.000,- /tahun

2
 Perkiraan Pendapatan Unit Usaha dan Perkiraan Keuntungan / Kerugian Unit Usaha
Selama Satu Tahun
Pendapatan
No. Bulan Unit per bulan Harga
1 Januari 2.500
Rp. 12.500.000
2 Februari 3.000
Rp. 15.000.000
3 Maret 3.100
Rp. 15.500.000
4 April 3.300
Rp. 16.500.000
5 Mei 3.500
Rp. 17.500.000
6 Juni 3.600
Rp. 18.000.000
7 Juli 3.800
Rp. 19.000.000
8 Agustus 4.000
Rp. 20.000.000
9 September 4.200
Rp. 21.000.000
10 Oktober 4.300
Rp. 21.500.000
11 November 4.400
Rp. 22.000.000
12 Desember 4.600
Rp. 23.000.000
Jumlah Rp. 221.500.000

Keuntungan / kerugian
K = total pendapatan total biaya
K = Rp. 221.500.000 Rp. 135.360.000

K = Rp. 86.140.000 /tahun (keuntungan)

Persentase Keuntungan
. 86.140.000,
x 100% = x 100%
.135.360.000,

= 63,64 % (Dalam satu tahun)

3
 Titik Impas (Break Even Point)
1. Break Even Point dalam unit.

BEP : Break Even Point

FC : Fixed Cost

VC : Variabel Cost

P : Price per unit

Break Even Point dalam Unit

Total Fixed Cost : Rp. 116.160.000,-

Total Variabel Cost : Rp. 19.200.000,-
Total unit tertitip : 44.300 unit dalam satu tahun

Harga per-unit : Rp. 5.000,-

Rp. 19.200.000
Biaya variable per unit = = Rp. 433,41 ,-/unit titipan
44.300

Rp.116.160.000
BEP unit = = 23.436,92 unit 23.437 unit
Rp.5.000 Rp. 433,41

Jadi, Break Even Point (BEP) terjadi saat penitipan sebanyak 25.437 unit dalam jangka
waktu penitipan satu tahun.

4
 Grafik Break Even Point dari Data Di atas

120000000

100000000

80000000

60000000

40000000

20000000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Dari grafik di atas dapat dilihat Break Even Point terjadi atau tercapai pada bulan ke-7
pada saat usaha dijalankan dalam jangka waktu satu tahun perjalanan usaha.

a. Komentar Singkat dan Rekomendasi

Komentar Singkat Untuk Usaha

Pada dasarnya dalam setiap usaha sangat dibutuhkan kiat dan niat untuk
membangunnya, khususnya pada usaha sektor bidang jasa. Seperti usaha yang dilakoni
Bapak Parlindungan, beliau sudah hampir melakoninya selama 4 tahun dengan data
yang telah dihimpun usaha ini mendapat rata-rata keuntungan sebesar 63,64%
pertahunnya. Ada baiknya setiap usaha penitipan terutama jasa mengutamakan
kenyamanan dan keamanan dalam proses penitipan guna menjaga nama besar
penitipan motor. Perlu adanya kordinasi dengan masyarakat dan pihak yang berwajib
guna melancarkan usaha ini, karena pada dasarnya usaha juga butuh perhatian luas dari
sekeliling lingkungan guna memperlancar kiat menjadi usaha penitipan motor terbaik di
daerah tersebut. Tidak halnya dalam publikasi ada baiknya ditingkatkan juga baik dalam
spanduk maupun media sosial.

5
 Rekomendasi Usaha
Ada baiknya usaha ini di buka cabangnya dan memperbesar ruang lingkup tempat
kendaraan bermotor agar memaksimalkan keuntungan. Tidak lupa juga untuk mencek
fasilitas yang dianggap kurang baik untuk diperbaiki agar merawat lingkungan pula.
Untuk masalah pembagian motor juga diperlukan, ada baiknya diatur menurut jenis
kendaraan seperti motor matic, motor bebek, dan motor cc yang besar antara 150 cc
sampai 1000 cc. Tidak menutup kemungkinan untuk selalu berjaga dan adanya
peningkatan pembuatan CCTV di tiap sudut yang dapat dijangkau.