Вы находитесь на странице: 1из 3

Entah aku sedang bermimpi atau tidak, yang jelas saat aku terbangun aku sudah

berada di ruangan yang asing, ini bukanlah kamarku. Ruangan ini sangat besar dengan
beberapa figura yang terpasang rapi di setiap dindingnya, membuat kamar mewah ini
semakin mempesona. Sebuah pintu kaca hitam yang mampu memantulkan bayangan diriku,
kuperhatikan diriku, sebuah gaun merah maron selutut telah melekat di tubuhku,
menggantikan pakaianku sebelumnya, tak lupa sebuah syal juga sudah terlilit di
leherku membuat udara dingin di luar sana sedikit tak terasakan.

Tiba tiba pintu itu mulai terbuka, sesosok laki laki dengan jubah hitamnya mulai
mendekatiku.
Bagaimana keadaanmu via sayang? Tanya laki laki itu seraya tersenyum padaku.
Maaf, Apa kita sebelumnya saling kenal? Kulontarkan sebuah pertanyaan yang sedari
tadi sudah kutahan namun akhirnya terucapkan juga. Ia nampak menautkan sebelas
alisnya dengan senyuman yang masih bertahan di bibir seksinya itu.
aku tak mengenalnya jadi seharusnya ia juga tak mengenalku bukan?, tapi kenapa ia
tau namaku dan memanggilku dengan sebutan sayang? Pikirku.
Ternyata benar, kau melupakanku, tidak hanya itu kau juga melupakan kodratmu!
Aku terbelalak dengan kalimatnya,
Maksud kamu?
Aku adalah kekasihmu, namun kau mati saat pertempuran antara bangsa vampire dengan
drakula, dan itulah hari yang paling buruk bagiku, tapi kau akan terlahir kembali
setelah 100 tahun kematianmu, aku menunggu saat itu datang dimana kau akan terlahir
sebagai manusia, aku terus menjagamu hingga kekuatan kekuatan alami dalam dirimu
muncul seperti sekarang, dan setelah kemunculan kekuatanmu itu kau tidak bisa lagi
menjadi manusia sejati karena sebagian jiwamu adalah vampire, makanya aku membawamu
ke kastilku! Jelasnya panjang lebar dengan mengenggam tanganku, aku tersontak
mendengar semua kalimat kalimat yang keluar dari mulutnya itu. Sungguh aku benar
benar tak percaya.
Aku adalah manusia, tak ada sedikitpun jiwa vampire dalam diriku! Elakku dengan
melepas genggamannya.
Percayalah via, apa kamu ingin membuktikannya?. aku bisa menunjukkannya padamu!!
Oke kita buktikan semuanya! Ucapku geram.

Ia mulai menjentikkan jemarinya dan tak lama seorang wanita muncul entahh dari
mana, ia membawa sebuah pisau.
Ulurkan tanganmu, jika manusia biasa terluka, maka luka itu akan menimbulkan sakit
dan juga bekas belum lagi penyembuhannya memakan waktu yang lama, berbeda dengan
vampire jika ia terluka, maka luka itu akan sembuh dengan sendirinya tanpa berbekas
atau menimbulkan rasa sakit dan luka itu menghilang sepenuhnya hanya dalam kedipan
mata!
Oke mari kita lakukan!

Perlahan ia mulai menggores tanganku dengan pisau itu, membuatku sedikit merinding
dan menutup mataku. Tak ada rasa sakit sama sekali, dari situ aku mulai
memberanikan diri membuka mataku, mungkin ia belum menggoresnya, namun dugaanku
salah, darahku telah menetes tak beraturan dan luka itu perlahan menghilang tak
berbekas. Aku mengucek kedua mataku, kenapa bisa?
Dari situ aku mulai mempercayainya dan mempercayai kodratku.

Ia mulai memelukku sangat erat, ia menangis dalam pelukanku, bagiku itu wajar,
bagaimana tidak? Roy sudah menungguku 100 tahun lamanya, ia juga harus menunggu 17
tahun hingga kekuatan vampireku muncul terlebih lagi memori tentangnya dalam
ingatanku sama sekali tak ada, siapa yang sanggup seperti itu?.

Minumlah ini! Roy menyodarkan segelas air putih untukku


Aku pikir kau akan menyodorkanku darah, ternyata air putih! Ucapku dengan
tersenyum padanya.
Siapa bilang ini air putih, ini adalah darah sama seperti dugaanmu! Aku
terbelalak dibuatnya, bagaimana bisa darah berwarna putih, memangnya ada?
Darah kan warnanya merah tapi itu putih seperti layaknya air, apa vampire bisa
buta warna? Tanyaku padanya, tak kusangka ia mulai tertawa, membuatnya semakin
tampan.
Ini benar benar darah sayang, ini bewarna putih karena telah diolah secara khusus
dan tak banyak vampire yang mengetahui cara mengolah darah supaya seperti ini!!
Oh benarkah?, tapi aku tidak pernah meminumnya, aku takut! Secara halus aku
menolaknya.
Aku khusus membuat ramuan ini untukmu sayang, agar kau bisa menyamarkan baumu
supaya bangsa vampire maupun serigala tidak memangsamu, minumlah ini, kau juga
vampire! Tegasnya dengan menggenggam tanganku.

Apa yang ia katakan benar, aku mulai memberanikan diri mengambil gelas itu, namun
aku mulai bertanya akan sesuatu.
Tunggu, kamu bilang kamu membuat ini untukku supaya bangsa vampire dan drakula
tidak memangsaku, memangnya kenapa mereka ingin memangsaku bahkan bangsaku sendiri?

Kamu sepenuhnya bukanlah vaampire, dengan kata lain kamu adalah manusia setengah
vampire dan tidak semua vampire yang mati akan hidup lagi, karena kamu adalah salah
satu putri dari kerajaan vampire maka peraturan itu berlaku untukmu, kau akan hidup
kembali, dan kekuatan dari darahmu bisa membuat vampire lain berlipat bahkan sampai
10 kali, dan bangsa drakula ingin membunuhmu karena mereka takut akan punah jika
ada vampire yang bisa menggigitmu, maka dari itu setelah kekuatanmu muncul bau dari
tubuhmu sangatlah khas dan berbeda dari vampire lain jadi aku membawamu kemari, aku
akan melindungimu sayang!! Jelas sembari mengelus rambut panjang dengan lembut.
Aku akan meminumnya! Aku tersenyum padanya dan mulai meminum cairan itu, rasanya
sama seperti air, bau amis dan lainnya sudah tak ada.

Saat aku selesai meminumnya tiba tiba segerombolan orang orang aneh mengepung
kastil ini.
Siapa mereka?, kenapa mereka mengeluarkan taring dan mengendus?
Mereka bangsa kita, sepertinya mereka sudah mengetahui keberadaanmu!
Tapi aku sudah meminum cairan ini! aku menunjuk gelas yang telah kosong.
Aku juga tidak tau kenapa mereka bisa tau!!
Dia terlihat sangat cemas sekarang. Tiba tiba seorang wanita datang dengan membawa
selembar kain yang berlumuran darah.
Maaf tuan, sepertinya mereka datang karena ini! Wanita itu menyerahkan kain tadi
pada roy.
Oh iya, darah ini!
Itu kan darahku! Ucapku
Benar, darahmu tercium oleh mereka, keadaannya tak baik untukmu bersamaku
sekarang! Ucapnya dengan memenggangi pipiku dengan menghusapnya membuatku menatap
kedua manik matanya, entah kenapa aku takut kehilangannya.
Aku ingin bersamamu, bawa aku pergi bersamamu di manapun itu! Air mataku mulai
menetes keluar, dadaku terasa sangat sesak.
Aku akan selalu bersamamu, kalaupun kita tidak bersama bukan berarti kita pisah,
karena aku ada di hatimu!
Aku memeluknya, air mataku tumpah dalam dekapannya.
Kamu harus pergi sekarang sayang, aku janji aku akan menjemputmu, jangan khawatir,
oke?. Aku mengangguk pelan. Dia mulai mengecup bibirku, membuat sekelebat bayangan
muncul dalam ingatanku, namun aku tak tahu bayangan apa itu. Dia mulai menjentikan
jemarinya lagi, elang hitam kemarilah, aku butuh bantuanmu!!, tak lama seekor
elang hitam berubah menjadi sesosok pria.
Bawa dan lindungi dia, dia adalah gadisku!
Baik tuan! Ucap seseorang itu dengan berubah kembali menjadi elang
Naiklah, dia akan melindungimu, dan pakai jubah ini! ia memakaikanku sebuah jubah
warna cokelat yang berbulu lebat. Aku menurutinya, ia membantuku menaiki elang
tersebut dan elang itu mulai terbang meninggalkan kastil.

Sebelum sosok roy menghilang dalam pandanganku, ia sempat berkelahi dengan bangsa
vampire setelah penjagaan kastil itu berhasil ditembus oleh mereka. Aku sempat
khawatir padanya. Entah elang ini akan membawaku kemana, kupasrahkan hidupku
padanya, namun sekelebat bayangan hitam mulai mengikuti kami

Bersambung, nantikan episode selanjutnya guys

Cerpen Karangan: Aisyifive


Facebook: Aisyah novi
Maaf ya cerpennya tak beraturan begitu, berikan komen ya guys agar bisa ngerti
letak kesalahannya dan bisa update episode selanjutnya. salam.

Cerpen Kekasih Yang Hilang (Part 1) merupakan cerita pendek karangan Aisyifive,
kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen
terbaru buatannya.

Вам также может понравиться