Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang
Wawasan Kebangsaan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga saya berterima kasih pada Ibu Levi Olivia selaku Dosen Mata kuliah Pancasila yang
telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................................ i
..........................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
A. Kesimpulan ........................................................................................................................................... 10
B. Saran ....................................................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara pada umumnya memiliki wawasan kebangsaan, demikian juga
dengan bangsa Indonesia tentunya memiliki wawasan kebangsaannya sendiri. Secara
singkat wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, atau dengan kata lain
wawasan kebangsaan merupakan pokok-pokok pikiran tentang cita-cita dan tujuan
nasional suatu bangsa.
Wawasan kebangsaan Indonesia lahir dari kesadaran segenap masyarakat untuk
bersatu memperjuangkan kemerdekaan, kesejahteraan, dan kedamaian bangsa Indonesia.
Sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang majemuk dan wilayahnya berupa kepulauan
yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Wawasan kebangsaan Indonesia merupakan
pedoman yang sifatnya filosofis dan normatif, wawasan kebangsaan Indonesia perlu
digalakkan dengan maksud agar warga negara menyadari pentingnya hidup besama
sebagai bangsa atas dasar kesamaan hak dan kewajiban di depan hukum. Wawasan
kebangsaan bertujuan menghidupkan kembali semangat kebangsaan, mendorong
terwujudnya hidup yang harmonis, menjaga keutuhan bangsa serta mendorong
pencapaian cita-cita tujuan nasional.
Namun saat ini kesadaran berbangsa kian memudar, gerakan reformasi 1998 disatu
sisi memberikan perubahan pada beberapa dimensi, tetapi disisi yang lain gerakan
reformasi belum bisa memperbaiki krisis akan nasionalisme dan komitmen kebangsaan
yang semakin hari mengarah kepada jurang degradasi. Akibatnya banyak hal yang
dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan maksud dan tujuan memperbaiki sosial ekonomi
mereaka tanpa memperhatikan nilai, norma dan konsepsi dan semangat wawasan
kebangsaan yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Disamping itu, degradasi
sangat berdampak pada krisis kesatuan dan persatuan, oleh karena itu banyak terjadi
berbagai konflik yang berdimensi agama, etnis, ras dan yang lainnya yang secara nyata
mengangncam keutuhan wilayah NKRI. Hal itu terjadi karena wawasan kebangsaan yang
tidak dijadikan spirit utuk membangun dan memajukan bangsa saat ini, sehingga krisis
tersebut belum menunjukan tanda-tanda kapan akan berakhir.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Wawasan Kebangsaan ?
b. Apa Saja Landasan Wawasan Kebangsaan ?
c. Apa saja Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan ?
d. Apa itu Hakekat Wawasan Kebangsaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional.
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang
baik dari bangsa Indonesia.
Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta
terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi
dalam semua aspek kehidupan nasional.
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak
secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk
produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur
pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment)
bersama. Asas wasantara terdiri dari:
3
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan
kebangsaan meliputi:
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini
mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan
tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah
dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
4
1. Wilayah.
2. Geopolitik dan Geostrategi.
3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.
1. Wilayah ( Geografi )
Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari italia yaitu Archipelagos, kata
archi yakni terpenting dan kata pelagos berarti laut atau wilayah lautan. jadi
dapat disimpulkan bahwa archipelago adalah lautan terpenting. Lahirnya asas
archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam
kesatuan utuh semaentara tempat perairanatau lautan antara pulau-pulau
berfungsi sebagai penghubung dan bukan sebagai unsur pemisah.
b. Kepulauan Indonesia
5
menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia karena tidak dapat
dimiliki oleh masing masing Negara.
Negara Kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih
kepulauan dan dapat mencakup pulau pulau yang lain. Kepulauan adalah suatu
gugusan pulau, termasuk bagian pulau, perairan diantaranya. LautTeritorial
adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari
garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surutterendah
sepanjangpantai.
Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km, yang terdiri dari daratan
seluas 2.027.087 km dan perairan seluas 3.166.163 km.
a. Geopolitik
6
perang dan damai : BangsaIndonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan.
b. Geostrategi
Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia;
serta diantara samudra Pasifik dan samudra Hindia.
Wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda atau wilayah eks Hindia
Belanda. Wilayah ini merupakan wilayah kepulauan dengan yang terpisahkan oleh laut
bebas. Ordonansi 1939 yang digunakan oleh Hindia Belanda untuk mengatur wilayah
territorial laut. Ordonansi 1939 yang merupakan singkatan dari Territiriale, Zee en
Maritime Kringen Ordonantie. Di dalam ketentuan ini disebutkan wilayah laut
7
sepanjang 3 mil dari garis pantai, lebih dari itu merupakan lautan bebas dan berlaku
sebagai wilayah internasional. Hal ini sangat sebuah ancaman bagi bangsa yang ingin
mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat dan untuk menuju bangsa yang
adil dan makmur sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945. 12 tahun setelah
merdeka ada upaya untuk mengganti Territoriale Zee en Martitime Kringen
Ordonanntie 1939 oleh perdana menteri juanda pada 13 Desember 1957. Yang
sekarang dikenal sebagai Deklarasi Juanda 1957.Pernyataan (deklarasi) mengenai
Wilayah Perairan Indonesia itu berbunyi sebagai berikut: bahwa segala perairan di
sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk Negara
Indonesia dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang
wajar daripada wilayah daratan Negara Indonesia dan dengan demikian bagian
daripada perairan pedalamanatau nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak
Negara Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapal
asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan dengan/mengganggu kedaulatan
dan keselamatan Negara Indonesia. Penentuan batas landas lautan territorial (yang
lebarnya 12 mil) diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang yan
terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia. Ketentuan-ketentuan di atas akan diatur
selekas-lekasnya dengan undang-undang. Isi pokok Deklarasi Juanda adalah
menyatakan laut territorial Indonesia sebesar 12 mil, tidak lagi 3 mil berdasarkan point
to point theory.
Wawasan Kebangsaan dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma
nasional sbb:
8
GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) => Landasan Operasional
Penerapan Wawasan Kebangsaan harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
9
Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta
hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa
dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan kebangsaan
sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur,
terjadwal dan terarah.
Ketauladanan
Edukasi
10
Materi Wasasan Kebangsaan disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan
serta lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas, dapat disimpiulkan bahwa semangat perjuangan
bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual yang melahirkan kekuatan yang luar
biasa dalam masa Perjuangan Fisik. Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa
depan untuk mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai dengan
bidang tugas dan profesi masing-masing yang dilandasi nilai-nilai perjuangan bangsa
Indonesia, sehingga memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku
yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka
bela negara demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Atas dasar pemikiran dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai semangat perjuangan yang dilaksanakan dengan perjuangan
Fisik dan wawasan kebangsaan yang merupakan pancaran nilai dari ideoiogi Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dalam mengisi kemerdekaan
diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing dj
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cila
dan tujuan nasional.
Dengan demikian anak-anak bangsa sebagai generasi penerus akan memiliki
pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta tidak akan mengarah ke disintegrasi bangsa, karena
hanya ada satu Indonesia yaitu NKRI adalah SATU INDONESIA SATU.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sinarharapan.co.id/detail/article/wujud-nasionalisme-bangsa-
indonesia/
Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA. dalam
Sumber: http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-kebangsaan-
sosbud-masyarakat-perbatasan.html
Swasono, dkk. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.
UUD 1945
13