Buku Saku Tutor Keaksaraan PDF

Apa itu Pendidikan Keaksaraan?
Tujuan pendidikan keaksaraan :

1. Membuka wawasan untuk mencari
sumber-sumber kehidupan.
Pendidikan keaksaraan adalah 2. Melaksanakan kehidupan sehari -
salah satu bentuk layanan hari secara efektif dan efisien.
pendidikan non formal atau 3. Mengunjungi dan belajar pada
pendidikan luar sekolah bagi warga lembaga pendidikan yang
masyarakat yang belum dapat diperlukan.
membaca, menulis dan berhitung. 4. Memecahkan masalah
keaksaraan dalam kehidupannya
Program pendidikan keaksaraan sehari-hari.
merupakan bentuk layanan 5. Menggali dan mempelajari pe-
pendidikan luar sekolah untuk ngetahuan, keterampilan dan
membelajarkan warga masyarakat sikap pembaharuan untuk
penyandang buta aksara agar meningkatkan mutu dan taraf
memiliki kemampuan menulis, hidupnya serta ikut berpartisipasi
membaca dan berhitung, mengamati dalam pemba ngunan.
dan menganalisis yang berorientasi
pada kehidupan sehari-hari dengan Sesuai Keppres No. 5 tahun 2006
meman-faatkan potensi yang ada di dikatakan bahwa dalam rangka
lingkungan sekitarnya, untuk percepatan penuntasan wajib belajar
peningkatan mutu dan taraf pendidikan dasar sebagai satu
hidupnya. rangkaian gerakan nasional wajib
Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan 1 Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan 2
belajar pendidikan dasar sembilan kurangnya menjadi 95 % pada
tahun, sebagaimana dimaksud dalam akhir tahun 2008.
Instruksi Presiden Nomor 1 tahun b. Meningkatkan persentase peserta
1994 tentang Pelaksanaan Wajib didik sekolah menengah per
Belajar Pendidikan Dasar, dan dalam tama/madrasah
rangka percepatan pemberantasan tsanawiyah/pendidik an yang
buta aksara. sederajat terhadap pen duduk usia
Dengan Keppres tersebut diambil 13 -15 tahun atau angka
langkah-langkah yang diperlukan partisipasi kasar (APK) sekurang-
sesuai dengan tugas, fungsi dan kurangnya menjadi 95 % pada
kewenangan masing-masing guna akhir tahun 2008.
untuk melaksanakan Gerakan c. Menurunkan persentase penduduk
Nasional Percepatan Penuntasan buta aksara usia 15 tahun keatas
Wajib Belajar Pendidikan Dasar sekurang-kurangnya menjadi 5 %
sembilan tahun dan Pemberantasan pada akhir tahun 2009.
Buta Aksara dengan :
a. Meningkatkan persentase peserta
didik sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah/ pendidikan yang
sederajat terhadap penduduk usia
7 12 tahun atau angka
partisipasi murni (APM) sekurang-
Visi dan Misi Permasalahan
Pendidikan Keaksaraan Pendidikan Keaksaraan
Visi Untuk meningkatkan 1. Warga belajar yang dinyatakan

keaksaraan dasar dengan bebas buta aksara
warga masyarakat sebenarnya belum mencapai
yang buta aksara sesuai dengan standard kompetensi keaksaraan
minat dan kebutuhan belajarnya. yang diharapkan.
2. Warga belajar belum mampu
memanfaatkan keaksaraannya
Untuk membelajarkan setelah program pembelajaran
Misi warga masyarakat selesai, sehingga ada kecen
yang buta aksara agar drungan mereka menjadi buta
mampu membaca, menulis dan aksara kembali.
berhitung serta mampu berbahasa 3. Pemeliharaan tingkat keaksaraan
Indonesia, memiliki pengetahuan dan warga belajar belum optimal dilak
keterampilan dasar yang dapat sanakan karena keterbatasan
meningkatkan mutu dan taraf dana, sarana, dan prasarana.
hidupnya.
Rambu-rambu a. Konteks lokal yaitu memper
timbangkan minat dan kebutu
Pendidikan Keaksaraan han peserta didik/warga belajar,
latar belakang, sosial budaya,
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh adat-istiadat, agama, kondisi
tutor dalam proses pembelajaran geografis, termasuk masalah
dalam kelompok belajar keaksaraan kesehatan, mata pencaharian,
agar lebih terarah, yaitu : pekerjaan dan sebagainya.
1. Tutor perlu memperhatikan karak b. Desain lokal yaitu proses pem
teristik, sifat-sifat atau kebiasaan/ belajaran merupakan respon
perilaku peserta didik/warga (tanggapan) minat dan
belajar. kebutuhan peserta didik/warga
2. Tutor harus dapat menghargai belajar yang dirancang sesuai
perbedaan pendapat diantara dengan situasi dan kondisi dari
sesama peserta didik/warga masing-masing kelompok bela
belajar atau antara peserta jar.
didik/warga belajar dengan tutor. c. Proses partisipatif yaitu pem
3. Tutor diharapkan dapat menerap belajaran yang melibatkan
kan prinsip-prinsip pembelajaran peserta didik/warga belajar
orang dewasa. secara aktif dengan
4. Dalam proses pembelajaran tutor memanfaatkan keterampilan
harus memperhatikan : d. keaksaraan yang sudah di
milikinya.
e. Fungsionalisasi hasil belajar selama proses dan akhir pem-
adalah hasil belajar yang belajaran.
diperoleh dapat meningkatkan c. Kemampuan fungsional (pe-
pengetahuan, kemampuan dan ngetahuan dasar) perlu dikuasai
sikap positif dalam rangka oleh peserta didik/warga belajar
meningkatkan mutu dan taraf dan diusahakan yang menyang
hidup peserta didik/warga kut hal-hal seperti kesadaran
belajar. bernegara dan berbangsa serta
5. Tutor harus selalu berusaha beker meningkatkan mutu hidupnya,
jasama dengan masyarakat yang sedangkan keterampilan
ada di sekitar lingkungan fungsio nalnya di sesuaikan
kelompok belajar. dengan minat, kebutuhan dan
6. Pengorganisasian kelompok bela potensi daerah sekitar, untuk
jar harus memperhatikan : mening katkan pendapatan atau
a. Bahasa Indonesia bukan meru taraf hidup peserta didik/warga
pakan mata pelajaran khusus, belajar.
melainkan sebagai bahasa
pengantar yang terintegrasi
dengan proses belajar calistung
dan kegiatan fungsional.
b. Penilaian kemampuan calistung
dimulai dari awal pembelajaran,
Komponen Penyelenggaraan 3. Unsur masyarakat ( PKBM, DPD,
Pondok Pesantren, Karang
Pendidikan Keaksaraan Taruna dan lain-lain ).
Untuk menyelenggarakan program Kriteria penyelenggaraan pendi
pendidikan keaksaraan komponen- dikan keaksaraan adalah sebagai
komponen yang harus dipenuhi berikut :
adalah sebagai berikut : a. Memiliki data dasar buta aksara.
b. Memiliki daftar daerah yang
A. Penyelenggara Program masya rakatnya sebagian besar
Penyelenggara program adalah buta aksara (kantong-kantong
orang atau lembaga yang mengor buta aksara ).
ganisir, mengelola, dan mengad c. Adanya tutor yang memenuhi
ministrasikan kegiatan kelompok persyaratan.
pendidikan keaksaraan. d. Mampu melaksanakan program.
Untuk menyelenggarakan kelom e. Mampu menyediakan sarana dan
pok belajar pendidikan keaksaraan pra sarana yang diperlukan oleh
dapat dilakukan oleh : kelompok belajar pendidikan
1. Unsur individu yang mempunyai keaksaraan
perhatian terhadap pemberan
tasan buta aksara.
2. Unsur Pemerintah ( Penilik, TLD,
PB SKB dan Pemerintah Desa).
Kewajiban Penyelenggara Hak Penyelenggara
a. Melaksanakan pendataan tentang a. Menerima, membukukan dan
calon wb, tutor dan nara sumber membelanjakan dana kelompok
teknis. pendidikan keaksaraan.
b. Membentuk kelompok belajar b. Mendapat bimbingan dan bantuan
yang beranggotakan 10 15 teknis untuk meningkatkan ke
orang, dan membuat papan nama. mampuan profesionalnya.
c. Membuat dan mengusulkan pe- c. Menerima honor sebagai penye-
laksanaan kelompok pendidikan lenggara kelompok belajar
keaksaraan kepada Cabang Dinas pendidik an keaksaraan.
Pendidikan Kecamatan atau
Kabupaten/Kota. B. Kelompok Belajar
d. Melakukan analisis jenis-jenis ke Kriteria Kelompok Belajar
terampilan yang dibutuhkan warga 1. Setiap kelompok berjumlah 10
belajar sesuai dengan potensi 15 orang.
daerah, dan peluang pasarnya. 2. Setiap kelompok belajar dibimbing
e. Melaksanakan evaluasi akhir oleh satu orang tutor.
pembelajaran. 3. Setiap kelompok belajar berhak
f. Membuat laporan pelaksanaan menerima alat-alat dan biaya
kegiatan belajar pertiga bulan kegiatan pembelajaran seperti :
sekali. a. Buku daftar hadir warga belajar.
b. Buku daftar hadir tutor.
c. Buku Tamu.
d. Buku rencana pembelajaran. Sesuai dengan kesepakatan
e. Buku konsultasi wb dan tutor. Dakkar dan Rencana Aksi
f. Buku laporan kemajuan warga Nasional Pendidkan Keaksaraan
belajar. warga belajar memiliki persyaratan
g. Buku pedoman pendidikan ke sebagai berikut :
aksaraan. 1. Usia 15 s.d 44 tahun.
h. Biaya penyelenggaraan kelom 2. Warga masyarakat buta aksara.
pok belajar. 3. Putus SD/MI kelas 1-3.
4. Masyarakat marginal di
C. Tutor perkotaan dan pedesaan yang
Tutor adalah orang yang membela masih buta aksara.
jarkan atau orang yang
memfasilitasi proses pembelajaran
di kelompok belajar. Kewajiban warga belajar
a. Mengikuti proses pembelajaran
D. Warga Belajar dalam kelompok belajar.
Warga belajar adalah peserta didik b. Berpartisipasi aktif dalam
dalam program pendidikan kegiatan pembelajaran di kelom
keaksaraan yang karena sesuatu pok.
hal mereka tidak memperoleh c. Menyelesaikan tugas-tugas
pendidikan atau putus SD/MI kelas pembelajaran.
1 3. d. Mengikuti penilaian hasil
belajar.
membaca, menulis, berhitung, dan
Hak warga belajar aksi yang sesuai dengan minat
a. Memperoleh bimbingan dari dan kebutuhan warga belajar serta
tutor. kondisi lapangan.
b. Memperoleh bahan belajar
seperti buku dan alat tulisnya.
c. Memperoleh Surat Keterangan
Melek Aksara (SUKMA).
E. Sarana dan Prasarana

a. Papan Tulis
b. Alat-alat tulis
c. Penerangan Dengan Membaca
d. Papan nama kelompok
e. Bahan-bahan belajar Kamu Akan Melihat Dunia
F.Program Belajar Pendidikan

Keaksaraan
Strategi pembelajaran di kelompok
belajar meliputi diskusi,
pelatihan serta pengabdian kepada
Siapa Tutor Pendidikan masya rakat.
Keaksaraan ?
Persyaratan Menjadi Seorang
Tutor
Tutor berasal dari kata Setiap warga masyarakat yang
Tutor totee yang artinya terpanggil jiwa untuk membantu
bahan belajar. Tutor membelajarkan warga masyarakat
artinya segala sesuatu yang yang masih menyandang buta aksara
berhubungan dengan bahan belajar dapat menjadi tutor dengan kriteria
( arti harfiah ). Pengertian tutor sebagai berikut :
adalah orang yang membelajarkan 1. Berpendidikan minimal SLTA atau
atau orang yang memfasilitasi proses sederajat.
pembelajaran di kelompok 2. Pernah mengikuti pelatihan pen-
pendidikan keaksaraan. didikan keaksaraan.
3. Bertempat tinggal dilokasi
Tutor pendidikan ke kegiatan/ dekat kegiatan belajar
Tugas aksaraan adalah : yang dilaksanakan.
merencanakan dan 4. Mampu mengelola proses pem-
melaksanakan proses pembelajaran, belajaran yang sesuai dengan
menilai hasil pembelajaran, melak kebutuhan warga belajar.
sanakan pembimbingan dan
5. Menguasai materi/bahan belajar d. Membina jaringan kerja dengan
yang akan diajarkan. berbagai organisasi, instansi
6. Mampu mengembangkan metode terkait dan tokoh masyarakat.
pembelajaran. e. Melaksanakan evaluasi perkem-
7. Memiliki tanggung jawab yang bangan warga belajar dan kelom
tinggi terhadap tugas dan pok belajar serta melaporkannya
kewajibannya sebagai tutor. kepada penye lenggara program.
Hak tutor :
Kewajiban dan Hak Tutor a. Memperoleh insentif sesuai
dengan ketentuan yang belaku.
Pendidikan Keaksaraan b. Mengikuti pelatihan tutor.
c. Mendapat bimbingan/bantuan tek
Kewajiban tutor : nis untuk meningkatkan kompeten
a. Membimbing warga belajar dalam si profesionalisme.
proses pembelajaran di kelompok d. Menjadi pengurus/anggota pada
belajar. kegiatan forum tutor pendidikan
b. Menyiapkan sarana dan pra keaksaraan.
sarana belajar yang diperlukan.
c. Memotivasi warga belajar dan
kelangsungan kelompok belajar
Sembilan Langkah garaan pelatihan tutor yang di
koordinasikan dengan lembaga-
Meningkatkan Mutu Tutor lembaga pengelola pendidikan. Yang
tak kalah penting adalah diperlukan
Langkah 1 sistem penilaian yang sistemik dan
periodik untuk mengetahui efektifitas
dan dampak pelatihan tutor terhadap
Sistem pelatihan tutor seyogianya mutu pendidkan keaksaraan.
secara khusus dititikberatkan untuk
memper baiki kinerja tutor dalam
meningkatkan mutu program
pendidikan keaksaraan dan bukan Langkah 3
untuk meningkatkan sertifikasi
mengajar semata-mata. Adanya lembaga swasta yang
independen yang bertugas untuk
melakukan penilaian proses, hasil
Langkah 2 dan dampak pelatihan tutor untuk
menemukan model-model pelatihan
tutor yang efektif dan efisien dalam
Perlunya mekanisme kontrol penye meningkatkan mutu pendidikan.
lenggaraan pelatihan tutor untuk
memaksimalkan pelaksanaanya. Ada
nya sistem monitoring penyeleng
mendorong tutor untuk
Langkah 4 mengembangkan kreatifitasnya.
Perlu desentralisasi pelatihan pada

Langkah 6
tingkat Kabupaten/Kota sesuai
dengan perubahan mekanisme
otonomi daerah melalui Pemberdayaan forum komunikasi
pembentukan dan pemberdayaan tutor yang dapat menjadi wadah bagi
sentra-sentra pelatihan tutor di tutor dalam rangka meningkatkan pro
Kabupaten/Kota yang juga bertugas fesionalnya.
untuk me ngembangkan konten dan
setrategi mengajar tepat guna yang
mampu meningkatkan kinerja tutor Langkah 7
dalam mengelola pembelajaran.
Pengembangan standard kompetensi

Langkah 5 tutor sebagai tolok ukur kemampuan
mengajar yang diberikan oleh
organisasi profesi ini. Adanya
Perlu mengkaji ulang aturan program-program alternatif pening
kebijakan yang ada melalui katan kemampuan profesional tutor
perumusan kembali aturan kebijakan dari organisasi ini melalui modul-
yang lebih fleksibel dan mampu modul/publikasi-publikasi yang di
terbitkan secara berkala dan dibahas Langkah 9
dalam kegiatan-kegiatan tutorial.
Perlunya sistem dan mekanisme
anggar an yang ditujukan untuk
Langkah 8 meningkatkan pendapatan tutor. Ada
nya mekanisme penganggaran serta
pendanaan yang secara rutin,
Perlunya upaya untuk meningkatkan sistematik dan bertahap memberikan
kemampuan tutor dalam penelitian peluang bagi tutor untuk
agar lebih bisa memahami dan meningkatkan pendapatan secara
menghayati permasalahan-perma signifikan.
salahan yang dihadapi dalam
pembelajaran. Mendorong para tutor
untuk bersifat kritis dan selalu
berusaha meningkatkan ilmu pengeta
huan dan wawasan. Belajar Sepanjang Hayat
Adanya aturan kebijakan yang lebih
fleksibel dan leluasa serta mampu
memberikan motivasi bagi tutor untuk
semakin mengembangkan kreati
vitasnya.
Metodologi melalui proses membuat bahan
belajar dari ide/gagasan atau
Pembelajaran Keaksaraan kalimat yang diucapkan oleh
warga belajar sendiri bukan dari
pihak luar dengan
A. Metode Pendekatan menggunakan bahasa ucapan
Pengalaman Berbahasa ( PPB ) tutor.
)
1. Tujuan 3. Aplikasi di Kelompok Belajar
Membelajarkan warga belajar Diskusi aplikasi di kelompok
buta aksara murni melalui belajar dengan mengajukan
metode Pendekatan Pengala pertanyaan
man Ber bahasa ( PPB ) a.Bagaimana cara menggali
dengan menggunakan bahasa pengetahuan dan pengala
ibu/ daerah atau bahasa man warga belajar dalam
campuran. kegiatan PPB.
b. Bagaimana cara melatih
2. Konsep Pokok warga belajar yang memiliki
Metode PPB ini merupakan keterampilan lebih tinggi
cara pembelajaran keaksaraan untuk membantu warga
(baca-tulis) berdasarkan penga belajar pemula.
laman warga belajar. Warga
belajar membaca dan menulis
Langkah-langkah PPB d. Bagaimana perasaan anda
1. Menentukan topik bahasan. sekarang ?
2. Menulis ucapan warga belajar.
3. Membaca kalimat yang Contoh
diucapkan warga belajar sampai Saya ingin belajar membaca
lancar.
4. Memotong kata per kata. Saya
Saya ingin belajar membaca
5. Membuat permainan membaca
kata. Saya belajar membaca
6. Menyusun kalimat.
7. Menyalin kalimat.
8. Menyalin kata dan memotong Saya membaca
dalam suku kata.
9. Menyalin kata kunci dalam
kamus warga belajar. Saya ingin membaca
Contoh Pertanyaan untuk diskusi

bersama warga belajar Tutor membantu warga belajar
a. Apa yang anda kerjakan hari ini ? mengingat kata-kata diatas dengan
b. Siapa yang membantu menye permainan buka tutup, memindahkan
lesaikan pekerjaan ? posisi dan sebagainya.
c. Pengalaman apa yang menarik
hari ini ?
Diskusi aplikasi di kelompok
B. Metode Structure Analytic belajar dengan mengajukan
Synthesis ( SAS ) pertanyaan
Bagaimana cara membuat
1. Tujuan kalimat yang bermakna dan
Mengerti konsep SAS dalam terdekat dengan diri waga
proses pembelajaran keaksaraan belajar ?
dan mema hami cara-cara Bagaimana cara efektif
membelajarkan warga belajar buta menerap kan metode SAS
huruf membaca dan menulis. dalam membela jarkan warga
belajar ?
2. Konsep Pokok
Menekankan bahwa belajar Langkah-langkah Menggunakan
membaca dan menulis akan SAS
bermanfaat serta menarik minat 1. Tutor membuat atau menyalin dari
warga belajar jika menggunakan buku satu kalimat yang lengkap
berbagai informasi yang dekat (minimal terdiri SPO).
dengan diri mereka. Ketertarikan 2. Tutor membacakan kalimat
itu akan bertambah lagi jika apa tersebut dan warga belajar me
yang dipelajarinya itu memang ngikutinya.
diperlukan dan fungsional bagi 3. Tutor memenggal kalimat tersebut
kehidupannya. menjadi kata, suku kata, hingga
3. Aplikasi di Kelompok Belajar huruf dan sebaliknya.
4. Tutor membimbing warga belajar C. Metode Kata Kunci
menyusun suku kata menjadi kata- (Key Words)
kata baru atau menyusun kata-
kata sampai membentuk kalimat 1. Tujuan
baru. Mengerti konsep metode kata
5. Warga belajar diminta menyalin kunci dalam proses pembelajaran
kalimat, kata, suku kata, huruf dan dan memahami cara-cara membe
sebaliknya kedalam buku catatan lajarkan warga belajar buta huruf
nya dan mamasukkan kata-kata melalui metode tersebut.
baru kedalam kamus pribadinya.
2. Konsep Pokok
Contoh Menggunakan kata-kata kunci
Kalimat : Nama saya Dodi yang sangat dikenal oleh warga
Kata : Nama-saya-Dodi belajar berdasarkan permasalahan
Suku Kata : Na-ma-sa-ya-Do-di yang ditemui dalam kehidupan
Huruf : N-a-m-a-s-a-y-a-D-o-d-i sehari-hari. Kata-kata kunci
Suku Kata : Na-ma-sa-ya-Do-di tersebut dipilih dari berbagai
Kata : Nama-saya-Dodi alternatif kata yang diajukan oleh
Kalimat : Nama saya Dodi para warga belajar, kemudian
kata-kata yang telah dipilih
digunakan untuk memancing
pikiran kritis warga belajar sejak
awal kegiatan sampai dengan berbagai gagasan yang berkaitan
akhir kegiatan pem belajaran. dengan masalah yang dihadapi
tersebut.
3. Aplikasi di Kelompok Belajar 3. Tutor bersama warga belajar
Diskusi aplikasi di kelompok mencari dan mendiskusikan Kata
belajar dengan mengajukan Kunci berkaitan dengan masalah
pertanyaan bagai mana langkah- tersebut untuk dijadikan pemicu
langkah efektif me nerapkan pembelajaran di kelompok belajar.
metode kata kunci dalam 4. Warga belajar berlatih dengan
membelajarkan warga belajar. menggunakan kata-kata baru yang
berkaitan dengan masalah di atas.
Langkah-langkah Penggunaan 5. Warga belajar diajak berfikir dan
Kata Kunci bertindak untuk mencoba
1. Tutor mengajak warga belajar menyele-saikan permasalahan
berfikir dan menemukan masalah yang dihada-pinya.
yang menjadi persoalan bersama
namun kurang disadari oleh warga
belajar melalui penyajian cerita
dan penggunaan berbagai media
belajar (poster, gambar, dan
sebagainya).
2. Tutor bersama warga belajar
mendiskusikan masalah dan
kata suku-kata yang baru,
D. Metode Suku Kata sehingga mereka memahami
betul konsep (bentuk, lafal, dan
cara menulisnya).
1. Tujuan
Peserta mengerti konsep metode 3. Aplikasi di Kelompok Belajar
suku kata dalam proses pembe Diskusi aplikasi di kelompok
lajaran keaksaraan dan belajar dengan mengidentifikasi
memahami cara-cara membela suku-kata suku-kata yang jika
jarkan warga belajar buta aksara digabungkan menjadi kata-kata
melalui metode suku kata yang memiliki makna tertentu.
tersebut.
Langkah-langkah Penggunaan
2. Konsep Pokok Metode Suku Kata
Diawali dengan pengenalan dan 1. Mulailah dengan kata-kata yang
pemahaman terhadap suku-kata mudah, dikenal dan sering di
suku kata tertentu yang mudah ucapkan/dilafalkan oleh warga
dibentuk, ditulis, dilafalkan, dan belajar.
yang paling banyak digunakan 2. Gunakan kata dasar/benda
dalam pe ngucapan. Selanjutnya konkret yang terdiri dari dua suku
suku-kata suku-kata itu diurai kata yang sifatnya repetisi.
menjadi huruf, dan huruf-huruf 3. Suku kata tersebut bila dipenggal
tersebut dibentuk menjadi suku- terdiri dari konsonan dan vokal
yang sering dipakai (hindari huruf
yang jarang digunakan seperti q, E. Metode Abjad
v, w, y, x, dan z).
4. Upayakan bila digabungkan suku-
kata suku-kata tersebut menjadi 1. Tujuan
kata baru yang mempunyai a. Peserta dapat mengerti
arti/makna jelas. konsep metode abjad dalam
5. Tutor mengidentifikasi suku kata proses pembelajaran
yang mudah dibentuk, ditulis, keaksaraan.
dilafalkan dan yang paling banyak b. Peserta dapat memahami cara
digunakan dalam pengucapan. membuat dan menggunakan
6. Tutor meminta warga belajar format poster abjad dan
menyusun kalimat sederhana dari kamus buatan sendiri untuk
kombinasi sukukata suku-kata mem bantu warga belajar
misalnya Jaja jajan di pasar . buta huruf murni mempelajari
Contoh huruf dan kata-kata baru.
Suku Makna Suku Makna
Kata Kata 2. Konsep Pokok
Ti-ti Nama Si-si Pinggir Poster abjad dan kamus sendiri
orang merupakan metode sekaligus
Gi-gi Nama Su-su Nama/kata
media belajar yang dapat
benda benda
Ja-ja Nama Ja-jan Belanja
membantu warga belajar
orang mengerti bagaimana cara
mengingat huruf, ejaan, dan pertama pada poster dan ditulis
kata-kata baru. Warga belajar di kamus mereka sendiri.
tidak hanya sekedar mengenal
lambang bunyi dari A Z, yang Contoh Poster Abjad
belum tentu mempunyai makna Aa Bb Cc Dd Ee
bagi mereka. Akan tetapi warga Ff Gg Hh Ii Jj
belajar membuat bahan belajar Kk Ll Mm Nn Oo
tersebut dengan kata yang Pp Qq Rr Ss Tt
dipilihnya sendiri yang sesuai Uu Vv Ww Xx Yy
Zz
minat, kebutuhan, dan bermakna
bagi warga belajar serta sesuai
di lingkungan sekitarnya.
F. Metode Transliterasi
3. Aplikasi di Kelompok Belajar
Tutor dapat membuat poster 1. Tujuan
abjad tentang kehidupan sehari- Peserta mengerti konsep metode
hari. Setiap kali pertemuan tutor transliterasi dalam proses pembe
meminta warga belajar yang lajaran keaksaraan dan
masih buta huruf membawa satu memahami cara-cara
jenis benda baru yang akan membelajarkan warga belajar buta
ditempelkan sesuai dengan huruf aksara melalui metode tersebut.
2. Konsep Pokok Langkah-langkah Metode
Metode trasliterasi adalah me- Transliterasi
ngalihkan tulisan (huruf/aksara, 1. Tutor memperkenalkan
dan angka) dari satu bentuk persamaan bunyi/pelafalan huruf
(huruf/aksara, dan angka) ke Arab dengan huruf Latin.
bentuk (huruf/aksara, dan angka) 2. Tutor mengidentifikasi kata-kata
lain. Metode transliterasi yang serapan yang sering dan mudah
dimaksud adalah angka/aksara dilafalkan oleh warga belajar.
dan angka Arab ke Latin dengan 3. Gunakan nama-nama diri, tempat,
mensyaratkan kedekatan dan benda sebagai langkah awal
pelafalan antara kedua aksara pem belajaran dengan men
yang bersangkutan dan asal kata transliterasikan huruf Arab ke
bahasa Arab yang akan di dalam huruf Latin.
transliterasikan. 4. Tutor melatih warga belajar
membaca dan menulis dengan
3. Aplikasi di Kelompok Belajar mentrans literasikan kedua
Diskusi aplikasi di kelompok huruf/aksara dan kata tersebut,
belajar dengan mengidentifikasi dengan menekankan pada tulisan
kedekatan pelafalan antara aksara Latin.
Arab dan Latin, diskusi kata-kata 5. Tutor meminta warga belajar
bahasa Indonesia yang berasal menyusun kalimat sederhana dari
dari kata serapan bahasa arab. huruf Arab ke huruf Latin.
Catatan 2. Konsep Pokok
Metode ini biasanya digunakan pada Belajar secara sistematis dimulai
komunitas muslim tradisional atau di dari hal-hal yang sederhana,
lingkungan pondok pesantren. meningkat setahap demi setahap
Metode ini akan efektif dalam proses (dari huruf menjadi suku kata
pembelajaran KF apabila warga bela dari suku kata menjadi kata dan
jarnya sudah memiliki pengetahuan dari kata menjadi kalimat)
dan kemampuan membaca Al-Quran sehingga merasa ringan bagi
atau paling tidak sudah mengenal warga belajar. Metode ini hampir
huruf Hijaiyah beserta harkat- sama dengan CBSA (Cara
harkatnya. Belajar Siswa Aktif), dalam kaitan
ini tutor hanyalah sebagai
penyimak tidak menuntun
G. Metode Iqra kecuali memberi contoh jika
warga belajar melakukan
1. Tujuan kesalahan.
Peserta mengerti konsep metode
iqra dalam proses pembelajaran 3. Aplikasi di Kelompok Belajar
keaksa-raan (baca-tulis) dan Diskusi aplikasi di kelompok
memahami cara-cara membela belajar dengan mengajukan
jarkan warga belajar buta huruf pertanyaan bagaimana langkah-
melalui metode tersebut langkah efektif menerapkan
metode Iqra dalam mem diucapkan keliru/salah maka
belajarkan warga belajar. tutor cukup memberi isyarat pada
warga belajar atau mengingatkan
hal yang salah tersebut dengan
Petunjuk Penggunaan Metode Iqra menggunakan tanda-tanda
1. Sistem yang digunakan hampir khusus.
mirip dengan CBSA (Cara 5. Apabila warga belajar sudah
Belajar Siswa Aktif) dan lancar dalam merangkai dari
cenderung bersifat individu. huruf =) suku kata =) kata =)
2. Tutor hanyalah sebagai kalimat, maka mereka boleh
penyimak tidak menuntun meningkat kearah yang lebih
kecuali memberi contoh jika sulit.
warga belajar melakukan
kesalahan. Contoh
3. Dalam proses pembelajarannya Tahap I Tahap 2
tidak dimulai dari mengeja huruf 2 suku kata dengan 3 suku kata dengan
demi huruf tapi langsung pada huruf yang sama huruf yang sama
bunyi ucapan dari huruf-huruf AA A-BA BA-TA-SA SA-BA-TA
BA-A-BA A-BA-A BA-TA-BA TA-BA-TA
yang sudah dirangkai baik suku BA-BA-A A-BA-BA SA-TA-SA TA-SA-SA
kata maupun kata. BA-BA-A A-BA-BA SA-BA-BA BA-BA-BA
4. Bila pengucapan sudah betul Cat : Tutor dapat melatih warga belajar dengan
maka tidak perlu diulang. Namun menggunakan konsonan dan vokal yang berbeda
sesuai kebutuhan dengan memperhatikan tingkat
bila suku kata atau kata yang
penguasaan warga belajar.
STRATEGI BELAJAR BERHITUNG
Tahap 3 Tahap 4
Untuk bisa membelajarkan warga
2 suku kata, dari kata 3-4 suku kata, dari kata belajar berhitung, tutor perlu
yang memiliki arti yang memiliki arti
MA-YA A-YAM SE-PA-TU KE-LA-PA
mengamati aktivitas berhitung
RI-MA MA-RI KA-RI-NA SE-PE-DA masyarakat. Selain itu tutor perlu
DA-NA NA-DA MA-YA- SA-RI- mengamati cara belajar keterampilan
SA-RI A-YAM berhitung yang digunakan oleh
Cat : Tutor dapat Cat : Tutor dapat melatih masyarakat dalam kehidupan sehari-
melatih warga belajar warga belajar membaca
membaca dan me dan menulis yang terdiri hari.
nulis dengan mengu dari 3-4 suku kata, Berikut beberapa pertanyaan untuk
payakan memilih kata dengan tidak memaksa membantu tutor dalam membela
kata yang mempu kan penggabungan jika jarkan warga belajar berhitung.
nyai arti kata-kata tersebut tidak
memiliki arti Sebagai tambahan pertanyaan-
pertanyan dapat disesuaikan dengan
kondisi dan keadaan masyarakat
setempat.
1. Kapan dan dimana orang-orang
biasanya melakukan kegiatan
berhitung ( di rumah, di ladang, di dan sebagainya, sedangkan
pasar dan lain-lain ). menghi tung berat apakah
2. Amatilah jenis hitungan seperti menggunakan ons, kilogram, ton
apa yang biasa digunakan? dan seterus nya ?
3. Berhitung jenis apa yang digu 7. Berapa angka pecahan yang biasa
nakan orang-orang dalam dicatat dan paling banyak
kegiatan sehari-hari ? digunakan secara umum ?
4. Apa alat bantu lokal yang biasa 8. Format apa yang digunakan untuk
digunakan orang-orang dalam menabung, dan menghitung
berhitung? Apakah mereka meng hutang/kredit bank ?
gunakan garisan/meteran, kalku
lator, menggunakan kerikil, lidi
atau jari tangan ? Contoh Belajar Matematika Sederhana
5. Simbol-simbol apa yang biasa Sulit Tidak Sulit
digu nakan dalam berhitung? Penjumlahan
Apakah perkalian, pembagian, 34 311
penam bahan, pengurangan ? 974 214+
141+ .......
6. Apa dasar penomoran yang
........
digunakan untuk membedakan
masing-masing kegiatan penghi Cat : Warga Belajar tidak kesulitan bila angka
tungan? Misalnya untuk sistem yang dijumlahkan kebawah tidak lebih dari
keuangan dengan menggunakan angka puluhan dan tidak lebih dari dua susun
angka puluhan, ratusan, ribuan
Pengurangan membelajarkan mate matika sederhana
688 kepada warga belajar asalkan sesuai dengan
976 264- kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi
mereka.
189- .......
.......
JENIS HITUNGAN
METODE TRADISIONAL MODERN
Cat : Warga Belajar tidak kesulitan bila angka
UKURAN Depa Jengkal Km Hm
yang dikurangi lebih besar dari angka
Dm Cm
pengurang, namun akan kesulitan jika salah
Inchi Kaki
satu angka pengurang itu lebih besar dari
angka yang dikurangi TAKARAN Sendok Gelas Liter Kubik
Gantang Kati Cc Galon
HITUNGAN Buah Gross
Perkalian
Ikat Lusin
6 x 5 = .......... 8 x 4 = .......... Butir Rupiah
Mangkuk Kodi
Rp 20.000x5 = .... Rp 10.000x8 = ....
KETERAMPILAN KETERAMPILAN
Cat : Warga Belajar biasanya mampu DASAR FUNGSIONAL
menghitung perkalian dibawah nilai 100,
KEGIATAN BERHITUNG
namun demikian mereka akan kesulitan jika
1.Mengenal angka 1. Mengisi kuitansi
cara penghitungannya dilakukan bersusun
satuan, puluhan,
kebawah
ratusan, ribuan
Sedangkan untuk menghitung soal
pembagian, berdasarkan penelitian hampir 2.Mengenal simbol 2.Membuat daftar
semua warga belajar tidak memiliki operasional belanja
kemampuan tersebut. Atas dasar itu dalam (+ dan -)
pembelajaran keaksaraan juga diperkenankan 3.Mengenal simbol 3.Membuat kalkulasi
operasional
(x dan :)
harga Progran Pendidikan
4.Menghitung 4.Membuat kalkulasi Keaksaraan Fungsional
bilangan dengan keuntungan
menggunakan
simbol (+ dan -)
5.Menghitung
bilangan dengan
5.Membuat
pembukuan
Pengertian-Pengertian
meng-gunakan sederhana
simbol (x dan :)
6.Mengenal ukuran 6.Mengukur takaran
Buta Aksara Murni
panjang minyak, beras dll Buta aksara murni adalah warga
7.Mengenal ukuran 7.Mengukur panjang masyarakat yang sama sekali
berat kayu, kain dll tidak dapat membaca, menulis
8.Mengenal ukuran 8.Mengukur takaran dan berhitung dengan sistem
takaran minyak, beras dll
9.Arisan atau sim aksara apapun juga.
pan pinjam di
koperasi Buta Aksara
10.Menghitung Untuk konteks Indonesia buta
penarikan/penyetor
an di bank atau
aksara didefenisikan sebagai buta
lembaga keuangan aksara latin dan arab, buta bahasa
lainnya Indonesia, dan buta pengetahuan
dasar. Atau dengan kata lain buta
aksara adalah warga masyarakat
yang belum memiliki kemampuan-
kemampuan tersebut dan belum negara dan salah satu pondasi
memfungsikannya dalam kehi bagi pengua saan kecakapan-
dupan sehari-hari. kecakapan hidup yang lain.
Sedangkan terminologi atau
Melek Aksara istilah fungsional dalam
Melek aksara ditafsirkan sebagai keaksaraan berkaitan erat
melek aksara latin dan angka dengan fungsi dan atau tujuan
arab, melek bahasa Indonesia dan dilaku kannya pembelajaran di
pengetahuan dasar. dalam program pendidikan
Dengan demikian melek aksara keaksa raan, serta adanya
adalah warga masyarakat yang jaminan bahwa hasil belajarnya
memiliki kemampuan-kemampuan benar-benar ber makna,
tersebut sehingga dapat mening bermanfaat, berfungsi atau
katkan mutu dan taraf hidupnya. fungsional bagi peningkatan
mutu dan taraf hidup warga
Keaksaraan fungsional belajar dan masyarakatnya.
Keaksaraan secara sederhana
diartikan sebagai kemampuan
untuk membaca dan menulis.
Keaksaraan didefenisikan secara
luas sebagai pengetahuan dasar
dan keterampilan yang
diperlukan oleh semua warga
5. Menggunkan buku telepon.
Tolok Ukur Keberhasilan 6. Membaca rekening listrik,
telepon dan lain-lain.
7. Membaca peta dan pengumu
Program pendidikan keaksaraan
man.
bertujuan untuk membantu warga
8. Membaca dan menulis daftar
belajar agar memiliki kemampuan
belanja.
baca, tulis, hitung dan mengem
9. Membaca kalender dan mem
bangkan kemampuan fungsional
baca teks televise.
yang diperlukan dalam kehidupan
10. Membaca menu/resep maka
sehari-hari, maka kemampuan
nan.
minimal yang menjadi tolok ukur
11. Menulis kuitansi.
keberhasilannya meliputi :
12. Mengisi formulir.
13. Membaca/menulis surat-surat
a. Kemampuan fungsional untuk
pribadi.
keperluan sendiri/individu
14. Membaca surat kabar pada
1. Membaca dan menulis nama
bagian tertentu.
dan alamat.
15. Membaca majalah yang di
2. Membaca rambu-rambu lalu
minati.
lintas.
16. Membaca buku-buku keteram
3. Membaca label/instruksi-
pilan praktis.
instruksi petunjuk.
17. Membaca informasi yang ber-
4. Membaca surat-surat.
hubungan dengan kesehatan.
18. Menggunakan kamus bahasa c. Kemampuan fungsional untuk
Indonesia sederhana. aktualisasi diri
19. Meningkatkan kemampuan 1. Membaca buku hiburan
tulisan tangan. sederhana (jenis petuala
ngan, misteri, roman, sejarah
b. Kemampuan fungsional untuk dan buku-buku tentang
membantu anak-anaknya masyarakat).
1. Membaca suatu bahan bacaan 2. Membaca buku-buku untuk
sederhana kepada anak- mendapatkan informasi (kisah
anak/cucu. nyata, pekerjaan, anak-anak,
2. Membantu pekerjaan rumah kesehatan, agama, hobby,
(PR) anak-anaknya pada kelas- hiburan dan lain-lain).
kelas awal. 3. Menulis untuk keperluan diri
3. Menulis surat untuk keperluan sendiri (seperti catatan harian,
sekolah anak-anaknya. pengalaman diri, nasehat,
4. Berpartisipasi di sekolah yang pendapat, laporan, riwayat
berhubungan dengan perte hidup, cerita sajak, syair lagu
muan-pertemuan dan acara dan lain-lain).
lainnya.
5. Membaca dan menulis
catatan/surat dari dan untuk
sekolah.
d. Kemampuan fungsional ber 4. Ikut serta dalam pertemuan
kaitan dengan pekerjaan warga dengan masyarakat/pertemuan
belaar agama.
1. Memanfaatkan bahan bacaan 5. Ikut serta dalam kelompok
untuk menemukan pekerjaan untuk memecahkan masalah.
yang diminati. 6. Membuat pengumuman, unda
2. Memanfaatkan bahan bacaan ngan dan selebaran.
untuk meningkatkan peker- 7. Mengikuti Pemilu.
jaannya atau membuka usaha.
3. Membaca dan menulis catatan- f. Kemampuan fungsional ber
catatan atau surat dari dan atau kaitan dengan pendidikan
ke relasi kerja secara 1. Menghadiri penyuluhan.
sederhana. 2. Menghadiri pertemuan guna
4. Membaca atau menulis hal-hal mem pelajari sesuatu yang baru
tentang pekerjaan. (hobby, peningkatan diri dan
sebagainya).
e. Kemampuan fungsional ber 3. Mengikuti pertemuan sehubu
kaitan dengan sosial ke ngan dengan pekerjaan dan
masyarakatan lain-lain.
1. Membuat permohonan KTP.
2. Membaca persetujuan/kontrak.
3. Membuat permohonan kartu
perpustaakan.
g. Kemampuan fungsional ber 10. Menulis usulan sederhana
kaitan dengan pengelolaam untuk memperolah dana,
kelompok belajar bahan atau nara sumber dari
1. Kemampuan yang harus instansi lain.
dikuasai dengan beberapa 11. Menulis berbagai formulir
contoh perkiraan hasil sederhana seperti membuka
program pendidikan rekening di bank, pengiriman
keaksaraan. uang melalui kantor pos dan
2. Membuat rencana dan kese- sebagainya.
pakatan belajar. 12. Melaksanakan kegiatan-kegia
3. Menulis catatan harian tentang tan usaha sederhana.
kegiatan yang dilakukan.
4. Membuat pembukuan dan me-
ngelola dana belajar. h. Kemampuan fungsional ber
5. Membaca bahan bacaan lain kaitan dengan berhitung.
yang diperlukan. 1. Membuat perhitungan penge
6. Menulis laporan sederhana. luaran sehari-hari.
7. Membuat rencana dan melak- 2. Mengenal symbol tanda hitung
sanakan kegiatan belajar ber- ( +, - ).
sama. 3. Menghitung dengan symbol
8. Mengikuti program KBU. ( +,- ).
9. Membaca buku-buku yang 4. Mengenal dan menggunakan
tersedia di TBM. symbol ( x , : ).
5. Mengenal ukuran berat. 10. Membuat pembukuan usaha
6. Mengenal ukuran panjang. sendiri.
11. Menghitung bunga bank.
i. Kemampuan fungsional ber

kaitan dengan sosial ke
masyarakatan.
1. Membuat kuitansi atau mengisi
kuitansi.
2. Membuat daftar belanja.
3. Membuat daftar harga.
4. Menghitung keuntungan.
5. Membuat pembukuan seder
hana.
6. Mengukur takaran minyak, Kita Mau Kita Bisa
beras dan sebagainya.
7. Mengukur panjang kayu, meja,
lebar pintu dan sebagainya.
8. Menimbang barang dagangan.
9. Membuat pembukuan kegiatan
kelompok.
STANDAR KOMPETENSI dengan
mengguna- 2.Mengenal dan
...........
KEAKSARAAN kan bahasa membaca suku kata

Indonesia) yang terdiri atas
sekurang-kurang
Tingkat : Keaksaraan nya 2 huruf
Dasar 3.Membaca kata yang ...........
Mata Pelajaran : Membaca terdiri atas se-
kurang-kurangnya 2
Standar Kompetensi : Mampu
suku kata
memba ca 4.Membaca kalimat ...........
kalimat seder sederhana (terdiri
hana (terdiri atas subyek, predi-
kat dan obyek)
atas subyek,
dengan mengguna-
pre dikat dan kan bahasa Indone-
obyek dengan sia
menggu nakan
bahasa 2.Membaca Membaca isi/ pesan ...........
dan mema- pada papan nama,
Indonesia) hami petun- arah, label, merek,
juk seder- poster sederhana
Kompetensi Indikator Waktu hana/pen-
dasar belajar dek dengan
1.Membaca 1.Membaca huruf ........... mengguna-
kalimat vokal dan konsonan kan bahasa
sederhana abjad latin dengan Indonesia
(terdiri atas lancar
SPO)
3.Membaca 1. Membaca lambang ........... Tingkat : Keaksaraan
angka 1 bilangan 1 - 10 Dasar
sampai 100 2. Membaca lambang ...........
dengan bilangan 11 - 19 Mata Pelajaran : Menulis
mengguna- 3. Membaca lambang ........... Standar Kompetensi : Mampu menu
kan bahasa bilangan 20 - 100 lis kalimat
Indonesia sederhana (ter
* diisi dengan jam (60 menit) diri atas sub
yek, predikat
dan obyek de
ngan menggu
nakan bahasa
Indonesia)
Kompetensi Indikator Waktu
Orang yang sukses
Dasar Belajar
1.Menulis 1.Menulis huruf ............
menciptakan kesempatan, kalimat vokal dan konso
Orang yang gagal
sederhana nan dengan
(terdiri atas lancar
menunggu kesempatan datang SPO) 2.Menulis suku ............
dengan kata yang terdiri
mengguna- atas sekurang-
kan bahasa kurangnya 2
Indonesia) huruf
3.Menulis kata
yang terdiri atas ............
sekurang-
kurangnya 2 Tingkat : Keaksaraan
suku kata Dasar
4.Menulis kalimat
sederhana Mata Pelajaran : Berhitung
dengan ........... Standar Kompetensi : Mampu menu
menggunakan lis kalimat
bahasa seder hana
Indonesia yang
benar (terdiri atas
2.Menulis 1.Menulis nama, ............ subyek, pre
identitas usia, tempat dikat dan obyek
diri dan lahir, dan tang dengan meng
alamat gal lahir
2.Menulis nama ............ gunakan
jalan, nomor bahasa Indo
rumah, RT/RW, nesia)
nama desa, Kompetensi Indikator Waktu
nama kecama Dasar Belajar
tan, kabupa 1.Mengenal 1.Menghitung ...........
ten/kota angka 1 (mencacah)
3.Menulis 1. Menulis angka ............ s.d 100 banyak obyek
angka 1 1 10 (benda, gam-bar
sampai 100 2. Menulis angka ............ dll) secara ber-
11 - 19 urutan (dari 1 -
3. Menulis angka ............ 100)
20 - 100 2.Membandingkan ............
* diisi dengan jam (60 menit) dua kumpulan
obyek hitung,
menyatakan pengurangan
dalam istilah le dalam pekerjaan
bih banyak, lebih atau kehidupan
sedikit, atau sehari-hari
sama banyak sekurang-kurang
3.Mengurutkan ............ nya 1 angka .............
lambang bilang 3.Melakukan
an yang terdiri perhitungan,
atas 2 angka dari penjumlahan dan
terkecil atau pengurangan
terbesar dalam pekerjaan
4.Menyusun ............ atau kehidupan
banyak obyek sehari-hari
(benda, atau sekurang-kurang
gambar) dari ter- nya 1 angka
kecil sampai ter- 3.Mengenal Mengenal satuan .............
besar atau se- satuan waktu seperti
baliknya waktu tahun, bulan,
2.Melakukan 1.Menghitung de- ............ minggu, hari dan
perhitung ngan menggu jam
an, penjum nakan simbol +, - * diisi dengan jam (60 menit)
lahan dan dan = dalam
pengurang mengerjakan
an penjumlahan dan
sekurang pengurangan
kurangnya sekurang-kurang
1 angka nya 1 angka
2.Menghitung .............
penjumlahan dan
Tingkat : Keaksaraan menggunakan
Dasar bahasa Indonesia
secara lisan
Mata Pelajaran : Berkomunikasi terkait dengan
Standar Kompetensi :Mampu berko masalah yang
munikasi meng dihadapi sehari-
gunakan hari
bahasa 3.Bertanya jawab
Indonesia seca tentang satu
ra lisan masalah yang ............
dihadapi dalam
Kompetensi Indikator Waktu kehidupan sehari-
Dasar Belajar hari
1.Berkomuni- 1.Menjawab ............ * diisi dengan jam (60 menit)
kasi meng- pertanyaan
gunakan dengan benar
bahasa menggunakan
Indonesia bahasa Indonesia
secara lisan secara lisan
terkait dengan
masalah yang
Saya Dengar dan Saya Lupa,
dihadapi sehari- Saya Lihat maka Saya Ingat,
hari Saya Lakukan maka Saya Mengerti
2.Mengajukan
pertanyaan ............
dengan benar
2.Membaca dan Membaca ...........
Tingkat : Keaksaraan memahami berita/tulisan
berita/tulisan sederhana/pend
Lanjut sederhana/pen ek dalam koran,
Mata Pelajaran : Membaca dek dalam majalah atau
Standar Kompetensi : Mampu mem koran, selebaran
baca kalimat da majalah, atau
selebaran
lam 1 paragraf yang menggu-
dengan meng nakan bahasa
gunakan Indonesia
bahasa 3.Membaca 1.Membaca ............
petunjuk, petunjuk,
Indonesia resep resep
Kompetensi Indikator Waktu masakan, label masakan, label
Dasar Belajar dan aturan dan aturan
1.Membaca kali- 1.Membaca kali- ........... pemakaian pemakaian
mat dalam 1 mat dalam 1 obat obat dengan
paragraf paragraf benar
dengan dengan 2.Menyampaikan
menggunakan menggunakan isi petunjuk, ............
bahasa bahasa resep
Indonesia Indonesia masakan,
2.Membaca kali- ............ label, aturan
mat sesuai pemakaian
dengan tanda obat kepada
baca (koma, orang lain
titik, tanya, dan
seru)
* diisi dengan jam (60 menit)
Tingkat : Keaksaraan sederhana
Lanjut untuk
keperluan
Mata Pelajaran : Menulis kependudukan
Standar Kompetensi : Mampu menu dengan benar
lis kalimat 3.Menulis surat 1.Menulis surat ............
dalam 1 pemberitahuan sesuai dengan
keperluan
paragraf de yang memuat
ngan menggu pembu-kaan,
nakan bahasa isi, dan
Indonesia penutup dalam
3 5 kalimat
............
Dasar Belajar
2.Menulis tujuan
1.Menulis kalimat Menulis kalimat ...........
surat dengan
dalam 1 para- dalam 1 paragraf
benar
graf dengan dengan menggu-
4.Menulis cerita Menulis cerita ...........
menggunakan nakan bahasa
dalam satu dalam satu para-
bahasa Indone- Indonesia
alinea/paragraf graf yang terdiri
sia
yang terdiri atas atas 3 -5 kalimat
2.Mengisi daftar 1.Mengisi daftar ...........
3 - 5 kalimat
isian/formulir isian/formulir
5.Menulis angka Menulis angka ............
sederhana sederhana
101 - 1000 101 - 1000
dengan benar
sesuai perintah * diisi dengan jam (60 menit)
2.Mengisi daftar ...........

isian/formulir
Tingkat : Keaksaraan 3. Melakukan ............
Lanjut perhitungan
menggunakan 2
Mata Pelajaran : Berhitung angka
Standar Kompetensi : Mampu mela 4. Menghitung ...........
kukan perhi pen-jumlahan
tungan pen atau
pengurangan
jumlahan, pe bilangan 2
ngurangan, per angka dengan
kalian dan pem metode susun
bagian 2 angka bawah
5. Melakukan pen- .............
jumlahan atau
Dasar Belajar
pengurangan
1.Melakukan 1. Menyebut ...........
dalam
perhitungan angka secara
kehidupan
penjumlahan, berurutan
sehari-hari de
pengurangan, (angka 101 s.d
ngan
perkalian dan 1000)
menggunakan 2
pembagian 2 2. Membanding ...........
angka
angka kan dua
6. Mengenal per- .............
lambang bilang
kalian bilangan
an, menyatakan
sebagai pen-
dalam istilah
jumlahan ber-
lebih banyak,
ulang (untuk
lebih sedikit,
bilangan de
atau sama
ngan 2 angka)
banyak
7. Mengenali pem-
bagian bilangan ............ kegiat an dalam
sebagai pengu- satuan jam dan
rangan menit
berulang 4. Menggunakan
8. Mengubah ben satuan waktu
tuk perkalian ............ dalam pemecah ............
menjadi pemba an masalah
gian atau sehari-hari
sebaliknya 3. Mengenal 1. Mengenal alat ...........
9. Menggunakan jenis-jenis ukur berat dan
perhitungan ............. ukuran berat menggunakan
perkalian dan dan panjang, nya, serta
pem bagian melakukan mema hami
untuk pemecah pengukuran satuan ukuran
an masa lah panjang dan berat (seperti
sehari-hari berat ton, kuintal, dan
2. Mengenal 1. Memahami ............ kg)
satuan waktu waktu yang 2. Mengenal alat
(jam dan ditunjukkan ukur panjang
menit) dan oleh jarum jam dan menggu .............
menggunaka dinding atau nakan nya,
nnya dalam arloji serta mema
pe mecahan 2. Menyatakan hami satuan
masalah lama waktu ............ ukuran panjang
sehari-hari dalam sa tuan (seperti km,
jam dan menit meter dan centi
3. Membanding meter)
kan lama waktu * diisi dengan jam (60 menit)
dua atau lebih ............
Tingkat : Keaksaraan Indonesia secara
Lanjut tertulis terkait
dengan masalah
Mata Pelajaran : Berkomunikasi yang dihadapi
Standar Kompetensi:Mampu berko sehari-hari
munikasi meng * diisi dengan jam (60 menit)
gunakan
bahasa
Indonesia
secara tertulis

Dasar Belajar
1.Berkomunika 1. Menjawab perta- ............
si menggu
nakan baha
nyaan dengan
benar menggu- Tiada kata terlambat
dalam belajar
sa Indonesia nakan bahasa
secara Indonesia secara
tertulis tertulis terkait
dengan masalah
yang dihadapi
sehari-hari
2. Mengajukan per- .............

tanyaan dengan
benar menggu-
nakan bahasa
Tingkat : Keaksaraan pekerjaan bahan belajar
Mandiri warga belajar
..............
Mata Pelajaran : Membaca 3.Menyimpulkan
Standar Kompetensi : Mampu mem isi karangan atau
baca dan cerita pendek
mema hami yang ada dalam
bahan belajar
karangan atau
cerita pen dek 2.Membaca dan Mengomentari isi .............
yang ada memahami isi bacaan dalam
dalam bahan bacaan dalam majalah, koran
majalah, koran, atau selebaran
be lajar guna atau selebaran
me nunjang 3.Membaca 1.Membaca tabel ..............
peker jaan tabel, garis sederhana
warga be lajar waktu, grafik, paling banyak 4
bagan, atau kolom
denah/peta
2.Membaca garis ..............
Dasar Belajar
waktu
1.Membaca dan 1.Mencatat pokok ............ sederhana
memahami pikiran yang ada
karangan atau dalam bacaan 3.Membaca grafik ..............
cerita pendek sederhana
yang ada 2.Menyampaikan .............
dalam bahan isi karangan atau 4.Membaca bagan ..............
belajar guna cerita pendek sederhana/struk
menunjang yang ada dalam
tur organisasi Tingkat : Keaksaraan
Mandiri
5.Membaca ..............
denah/peta Mata Pelajaran : Menulis
sederhana Standar Kompetensi : Mampu
* diisi dengan jam (60 menit) menu lis dan
memaha mi
karangan atau
cerita pen dek
yang ada
dalam bahan
be lajar guna
me nunjang
peker jaan
Tuntutlah ilmu warga be lajar
dari buaian sampai
keliang lahat
Dasar Belajar
1.Menulis 1.Menulis cerita dan ............
cerita dan pengalaman
pengala man pribadi 2 5
pribadi
2.Membuat ringka ............
san cerita dan pe
ngalaman pribadi
2.Menulis surat Menulis surat ............ Tingkat : Keaksaraan
permohonan/ permohonan/pernya Mandiri
pernyataan taan/keterangan se
ke terangan suai dengan keper Mata Pelajaran : Berhitung
untuk luan yang memuat Standar Kompetensi : Mampu
berbagai tujuan, pembukaan, melaku kan
kebu tuhan isi dan penutup perhitungan
WB sehari-
hari bilangan pecah
3.Menulis Menulis kembali pro ............ an dan perhitu
kemba li ses dan hasil kegiat ngan sampai bi
proses dan an belajar di langan puluhan
hasil kegiatan kelompok
yang ribu guna me
dilakukan nunjang peker
warga belajar jaan warga bela
4.Menulis 1.Menulis angka ............ jar
angka 1000 - 1000 5000 yang
10000 memuat angka 1
sampai 9 Kompetensi Indikator Waktu
Dasar Belajar
2.Menulis angka ............ 1. Menjumlah, Menyelesaikan ............
5001 10000 mengurang, masa lah sehari-hari
yang memuat mengalikan ber kaitan dengan
angka 1 sampai 9 dan mem men jumlah,
bagi bilang mengurang,
* diisi dengan jam (60 menit)
an ratusan, mengalikan dan
ribuan, membagi bilangan
puluhan ratusan, ribuan,
ribu atau puluhan ribu atau 3. Membuat pembu
lebih lebih kuan sederhana
2. Mengenal 1. Mengenal pecah ........... sekurang-kurang ............
bilangan pe an sederhana nya terdiri atas
cahan sekurang-kurang kolom
seder hana nya pecahan pemasukan,
dan seperempat dan pengeluaran,
mengguna setengah dan saldo/sisa
kannya da 2. Menggunakan 4. Menentukan Menghitung keliling
lam perhitungan de ............ keliling dan dan luas sekurang-
pemecah ngan bilangan luas bidang kurangnya bentuk
an masalah pecahan seku datar yang persegi panjang,
sehari-hari rang-kurangnya dibutuhkan persegi dan segitiga
pecahan seper warga
empat dan sete belajar
ngah, dalam pe dalam kehi
mecahan masa dupan se
lah sehari-hari hari-hari
3. Mengguna 1. Menghitung total 5. Mengguna Menghitung isi
kan perhitung harga dari sejum ............ kan satuan sekurang-kurangnya
an penjum lah harga barang isi dalam dengan menggu
lahan, pengu 2. Menghitung ke kehidupan nakan satuan liter
rangan, per untungan/keru sehari-hari dan meter kubik
kalian dan gian ............ * diisi dengan jam (60 menit)
pembagian berdasarkan
dalam kegiat harga jual dan
an ekonomi harga beli
sehari-hari barang atau jasa
Tingkat : Keaksaraan 2.Mengungkapkan
Mandiri dan menanggapi ............
pendapat secara
Mata Pelajaran : Berkomunikasi tertulis menggu
Standar Kompetensi:Mampu me nakan kalimat
nyampaikan bahasa Indone
pendapatnya sia yang memi
liki subyek, pre
serta mampu dikat, obyek dan
menanggapi keterangan
pendapat orang 2.Menyampai 1.Mengenal alat- ............
lain dengan kan dan me alat teknologi
nanggapi infor informasi dan
menggunakan masi atau pen komunikasi
bahasa Indone dapat lisan (telepon, radio,
sia guna me menggunakan televisi, kom
nunjang peker alat komuni puter dll) sesuai
kasi yang ada diling
jaan WB kungannya
Kompetensi Indikator Waktu 2.Menggunakan
Dasar Belajar alat-alat tek
1.Menyampai 1.Mengungkapkan ............ nologi informasi ............
kan dan me dan menanggapi dan komunikasi
nanggapi pen pendapat secara yang ada di ling
dapat lisan dan lisan kungannya dlm
tulisan dalam menggunakan penyampaian
kalimat bahasa kalimat bahasa informasi
Indonesia yang Indonesia yang * diisi dengan jam (60 menit)
benar dapat dimengerti
Catatan PENILAIAN
Lama proses pembelajaran dilaksanakan
selama 2 jam pelajaran @ 60 menit.
KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Jumlah pertemuan dilakukan selama 2
kali dalam seminggu dan disesuaikan Pengertian - upaya seksama
dengan waktu warga belajar.
untuk mengumpulkan, menyusun dan
mengolah fakta, data informasi untuk
menyimpulkan harga, nilai,
kegunaan, kenerja, dan lain-lain
mengenai se suatu (barang, hal,
organisasi, pekerjaan dll) serta
menggunakan kesimpulan dalam
Membaca hiburan bagi
proses pengam bilan keputusan dan
orang yang menyendiri perencanaan.
Sasaran - kemampuan peserta

didik, yaitu sejauh mana pengua
saan/pemahaman terhadap materi
atau pokok bahasan yang telah
diajarkan
Bentuk-bentuk Penilaian - a.Needs Assesment/Needs
peserta didik pada program KF Analysis
memiliki variasi latar belakang Kegiatan ini dilakukan pada
kemampuan belajar yang tinggi. Oleh awal pertemuan dengan
karena itu diperlukan alat evaluasi peserta didik, dan hasilnya
yang mampu mengangkat kemam menjadi bahan pertimbangan
puan peserta didik secara sistematis tutor untuk menge tahui level
dan akurat. Alat evaluasi yang dapat kemampuan awal dari peserta
digunakan adalah didik, dan juga menjadi bahan
1. Tes pertimbangan untuk penyu
Adalah suatu percobaan yang sunan bahan belajar dan
diadakan untuk mengetahui ada kurikulum pembe lajaran.
tidaknya hasil-hasil pelajaran Disamping itu dapat menyusun
tertentu untuk seseorang peserta bahan sesuai dengan
didik atau sekelompok peserta kebutuhan yang dirasakan/
didik. Tes dalam hal ini adalah diper kirakan oleh calon peserta
suatu alat yang dipergunakan didik.
untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam memahami b. Tes Diagnostik
materi pembelajaran yang akan, Digunakan untuk mengetahui
sedang, dan telah disampaikan. kelemahan-kelemahan peserta
Beberapa jenis tes yang dapat didik sehingga berdasarkan
digunakan kelemahan-kelemahan tersebut
dapat dilakukan pemberian disamakan dengan ulangan
perla kuan yang tepat. Tes umum atau ujian akhir yang
diagnostik dilakukan selama dilaksanakan pada tiap akhir
proses pembelajaran semester atau akhir program.
berlangsung.
2. Non Tes
c. Tes Formatif Non tes diperlukan juga seperti
Untuk mengetahui sejauhmana penilaian terhadap kemampuan
peserta didik menguasai suatu motorik peserta didik (olah raga)
pokok/sub pokok bahasan atau penilaian terhadap sikap,
dalam suatu mata pelajaran. maka tentunya yang paling tepat
Tes formatif ini diberikan pada dinilai melalui pengamatan.
setiap selesai suatu pokok Demikian pula dengan wawancara
bahasan sehingga tes formatif juga dapat digunakan terhadap
ini disamakan dengan ulangan mata pelajaran yang relevan
harian. seperti dengan penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan
d. Tes Sumatif benar, maka peserta didik harus
Untuk mengetahui sejauhmana didengar penuturannya dalam
penguasaan seorang peserta berbahasa.
didik terhadap suatu mata Di dalam kegiatan pembelajaran
pelajaran diakhir program pem KF, catatan-catatan yang dihasil
belajaran, tes sumatif ini kan oleh peserta didik setiap
pertemuan merupakan produk 1. Tutor harus menentukan
yang sangat berharga untuk materi penilaian yang akan
dijadikan sebagai penilaian. dilaksa nakan.
Catatan-catatan/hasil yang telah 2. Tutor harus menunjukkan
diperoleh oleh peserta didik dapat hubungan antara pencapaian
menjadi alat penilaian untuk meng hasil belajar peserta didik
gambarkan kondisi peserta didik, dengan kompetensi dasar dan
kemajuan dan perkembangan pe indikator pencapaian hasil
serta didik. belajar yang telah ditentukan
dalam kurikulum.
Aspek Penilaian yang penting 3. Tutor harus menentukan
dalam penilaian adalah aspek isi banyaknya jenis tes yang akan
dan bahan penilaian harus digunakan sebagai bahan
mengacu pada tujuan yang telah penilaian.
ditetapkan. Untuk melakukan ini 4. Tutor harus menentukan
semua maka kegiatan yang sesuai relevansi antara hasil karya
dengan standar kompetensi, kom peserta didik dengan tujuan
petensi dasar, indikator yang akan dinilai.
pencapaian hasil belajar tentunya 5. Tutor harus menentukan
harus diamati dan dinilai. bagaimana suatu tugas
Beberapa hal yang sangat penting dikerjakan oleh peserta didik.
dalam penentuan materi penilaiain
adalah sebagai berikut :
Penyusunan instrumen penilaian Dinilai melalui buku catatan
dikembangkan oleh tutor, baik itu harian tutor dan laporan
tes formatif dan sumatif haruslah pelaksanaan proses pembela
mengacu pada standar jaran.
kompetensi atau indikator 3. Tahap penilaiain setelah
pencapaian hasil belajar yang proses pembelajaran.
telah diajarkan oleh tutor. Untuk mengetahui kemajuan
peserta didik dan kelompok
Tahap Penilaian - dapat belajar setelah melaksanakan
dilakukan dengan 3 langkah : kegiatan belajar selama satu
1. Penilaian awal Pembelajaran. periode pembelajaran. Untuk
- Menilai kemampuan mem mengukur hal itu, peserta didik
baca. dites untuk mengukur penca
- Menilai kemampuan menulis. paian kompetensi peserta
- Menilai kemampuan ber didik diakhir pembelajaran.
hitung.
2. Tahap proses pembelajaran. Prosedur Penilaian ada
Ada dua aspek pengukuran dua prosedur penilaian
yaitu : keaksaraan fungsional :
- Kemajuan peserta didik. 1. Penyiapan instrumen
Dinilai melalui lembar penga penilaian.
matan kemampuan calistung. Dibuat berdasarkan indikator-
- Kemajuan kelompok belajar. indikator yang ada dalam kuri
kulum. Instrumen ini dapat
berbentuk tes dan dapat ber
bentuk format observasi ke
mampuan calistung peserta
didik.
2. Penyiapan lembar
pengamatan kemampuan
calistung dan lembar penilaian
kemampuan fungsional
peserta didik. Mengajar dengan ikhlas
Lembar ini disiapkan dalam
bentuk satu bundel untuk tiap merupakan
peserta didik, yang dibedakan amal ibadah
dalam tiga warna untuk
masing-masing : kemampuan
membaca satu warna, kemam
puan menulis satu warna dan
kemampuan berhitung satu
warna sehingga memudahkan
tutor untuk merekam kemam
puan yang diperoleh oleh pe
serta didik untuk setiap
pencapaian indikator.
DAFTAR PUSTAKA
Surat Keterangan Melek Aksara Arifin, Zainal E. 2003, Dasar-dasar Penulisan
Karya Ilmiah, Jakarta ; Grasindo
( Sukma )
Arsyad, Azhar. 1997, Media Pengajaran,
Jakarta ; Raja Grafindo Persada
Sukma diberikan kepada warga
belajar yang sudah menyelesaikan Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman
program pendidikan keaksaraan baik Penyelenggaraan Program A Setara SD.
untuk level dasar, lanjutan maupun Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.
mandiri. Direktorat Pendidikan Masyarakat 2004
Modul Paket A Penilik, Jakarta
Yang berhak mengeluarkan surat
keterangan melek aksara ( Sukma ) Hamalik, Oemar. 1989, Media Pendidikan
ini adalah Dinas Pendidikan Bandung ; Alumni
Kabupaten dan Kotamadya.
Nasution S, 1996. Metode Reseach, Jakarta ;
Bumi Aksara
Rohani HM, Ahmad 1997. Media

Instruksional Edukatif, Jakarta ; PT. Rineka
Cipta
Sadiman, Arief S, dkk 2003, Media CATATAN
Pendidikan ; Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatnya, Jakarta ; PT. Raja Grafindo
Persada
Zainuddin Arif, Dr. Napitupulu W. P. Prof.

Dr. 1997, Pedoman Menyusun Bahan Belajar,
Jakarta; PT. Gramedia
Direktorat Dikmas, 2005. Media Komunitas

Pendidikan Keaksaraan.
BP-PLSP Regional I, 2006. Acuan

Penyelenggaraan Program Keaksaraan
Fungsional.
Direktorat Dikmas, 2005. Penilaian

Pembelajaran Keaksaraan Fungsional.
CATATAN CATATAN
Nama :............................. Kata Pengantar
Tempat Lahir :..............................
Tanggal Lahir :..............................
Dengan mengucapkan puji syukur ke
Alamat :.............................. hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
............................... rahmat, karunia dan hidayahNya
No. Identitas :.............................. sehingga buku saku ini dapat
Telepon :.............................. disusun.
HP :..............................
Buku saku tutor ini berisikan
Kelompok Binaan:......................... ringkasan tentang peran tutor pendi
Alamat :......................... dikan keaksaraan dan memberikan
.......................... kemudahan dalam melaksanakan
program keaksaraan di lapangan.
Demi kesempurnaan buku saku ini

kami mengharapkan masukan, saran
Ilmu Pengetahuan
dan kritik atau tanggapan yang bersifat
Adalah Satu-satunya Milik Anda membangun.
Yang Tidak Dapat Dirampok
Oleh Siapapun Akhirnya diucapkan terima kasih
kepada Drs. Syamsuddin, Drs. Tamino,
Susi Rosana Dewi, S.Pd selaku
i
pengembang dan semua pihak yang DAFTAR ISI
telah memberikan sumbang saran serta
membantu dalam penyusunan buku
saku ini. Semoga Allah SWT
Kata Pengantar............................ i
memberikan balasan atas semua amal Daftar isi....................................... iii
kebaikan tersebut.
Apa itu Pendidikan Keaksaraan... 1
Medan, Desember 2006 Visi dan Misi Pendidikan
Kepala BP-PLSP Reg. I Keaksaraan.................................. 5
Permasalahan Pendidikan
Keaksaraan.................................. 6
Rambu-rambu Pendidikan
Keaksaraan.................................. 7
Komponen Penyelenggaraan
Drs. Chairuddin Samosir, M.Pd Pendidikan Keaksaraan.............. 11
NIP. 130467405 Siapa Tutor Pendidikan
Keaksaraan.................................. 19
9 langkah meningkatkan mutu
Tutor............................................. 23
Metodologi Pembelajaran
Keaksaraan.................................. 29
Program Pendidikan
Keaksaraan Fungsional............... 58
Tolok ukur keberhasilan.............. 61
Standar Kompetensi
Keaksaraan................................. 71
Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan 121

ii Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan 122
iii
Penilaian Keaksaraan
Fungsional................................... 102
Sukma........................................ 113
Daftar Pustaka
Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan 123

iv

Buku Saku Tutor Keaksaraan PDF

Загружено:

Сведения о документе

Оригинальное название

Авторское право

Доступные форматы

Поделиться этим документом

Поделиться или встроить документ

Параметры публикации

Этот документ был вам полезен?

Это неприемлемый материал?

Авторское право:

Доступные форматы

Buku Saku Tutor Keaksaraan PDF

Загружено:

Авторское право:

Доступные форматы

Apa itu Pendidikan Keaksaraan?

Tujuan pendidikan keaksaraan :

Visi Untuk meningkatkan 1. Warga belajar yang dinyatakan

E. Sarana dan Prasarana

F.Program Belajar Pendidikan

Perlu desentralisasi pelatihan pada

Pengembangan standard kompetensi

Contoh Pertanyaan untuk diskusi

i. Kemampuan fungsional ber

KEAKSARAAN kan bahasa membaca suku kata

2.Mengisi daftar ...........

Kompetensi Indikator Waktu

2. Mengajukan per- .............

Sasaran - kemampuan peserta

Rohani HM, Ahmad 1997. Media

Zainuddin Arif, Dr. Napitupulu W. P. Prof.

Direktorat Dikmas, 2005. Media Komunitas

BP-PLSP Regional I, 2006. Acuan

Direktorat Dikmas, 2005. Penilaian

Demi kesempurnaan buku saku ini

Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan 121

Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan 123

Вам также может понравиться