Cesare Maldini dan Warisan untuk Sepak Bola Italia
Generasi Ketiga Siap Harumkan Italia
Cesare Maldinitidak hanya legenda bagi AC Milan. Matan pelatih Gli Azzzuri itu juga menjadi bagian penting dalam sepak bola.
WAFATNYA Cesare Maldini 84, diumumkan pihak keluarga
dan situs resmi AC Milan kemarin tgl 3 bulan april (3/4).Selamat tinggal Cesare. Hari ini dunia telah keilangan ssok pria hebat dan kami pun harus kehilangan selembar sejarah tentang kita. Kamu akan sangat dirindukan.Demikian pernyataan di situs Milan. Cesare, ayah eks bintang Milan dan timnas Italia Paolo Maldini, memulai karir sebagai pemain pada 1952 di klub kota kelahirannya, Triestina. Dengan skill luar biasa, dia langsung menarik minat Milan. Jadilah Cesare sebagai penggawa Rossoneri -julukan Milan pada musim 1954. Hebatnya, pada musim pertamanya itu, Cesare yang berposisi sebagai pemainbelakang langsung memprsembahkan scudetto. Total, empat kali dia membawa Milan meraih scudtto. Prestasi tertinggi Cesare adalah saat menjadi kapten berhasil mengantarkan Milan menjuari Liga Champions untuk kali pertama 1963. Cesare juga menjadi bagian dari Gli Azzuri, julukan timnas Italia. Dia bermain sebanyak 14 kali. Sayang, hingga akhir karirnya bersama timnas pada 1963, Cesare tidak bisa mempersembahkan satu pun gelar. Dia menjalani karir sebagai pemain selamma 15 tahun. Di akhir karirnya, bapak satu anak itu memutuskan hijrah ke Torino pada 1996. Itu pun hanya sebagai semusim sebelum gantung sepatu. Tiga tahun menganggur, Cesare kemudian menjadi asisten pelatih Milan pada 1970-1972. Setelah itu, dia diangkat sebagai pelatih kepala dan langsung membawa Milan meriah gelar juara Pila Winners 1972. Pada 1972-1976, Cesare menukangi Foggia sebelum ke Ternana. Dia juga sempat menjadi pelatih Parma selama dua musim, 1978-1980. Karir kepelatihannya semakin diuji kala dipercaya menangani timnas U-21 Italia. Dia mengantarkan tim muda tersebut meraih tiga kali juara Eropa. Karir kepelatihannya mencapai puncak ketika dipercaya menangani timnas Italia menjelang Piala Dunia 1998 Prancis. Dia menggantikan pelatih legendaris Arrigo Sacchi. Pencapaian cesare adalah membawa Italia samai perempat final. Pada 2001 Cesare menjadi pelatih sementara Milan menggantikan Alberto Zaccheroni selama setahun. Pada tahun yang sama, dia menerima pinangan Paraguay yang berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2002. Cesare kemudian memutuskan berhenti sebagai pelatih dan beralih menjadi pengamat sepak bola. Namun, dia tetap bekerja sama bareng Mla dengan bergabung di tim pencari bakat. Untuk menghormati jasa Cesare, Parapenggawa Milan menggunakan ban hitam di lengan pada laga melawan Atalanta dalam lanjutan Serie A tad malam juga didahului momen mengheningkan ciotauntuk mendian Cesare. Kepergian Cesare mengundang simpati para tokoh-tokoh sepak bola dunia. Maldini meninggalkan sepak bola dunia. Kepergiannya membuat Italia kehilangan cahaya penuntun. Ciao Cesare, ungkap allenatore Inter Milan Roberto Mancini. Dia adalah seorang bek serbaguna yang bisa melakukan semua peran. Sama dengan anaknya, Paulo Maldini. Sebuah cerita unik bagi sepak bola Italia yang akan sulit untuk mengulangi,kata mantan gelandang Milan dan timnas Italia Gianni Rivera. Setelah Cesare dan Paulo, kerajaan sepak bola Maldini dilanjutkan generasi ketiga. Yakni, Christiandan Daniel.Keduanya adalah putra Paolo yang kini bermain di tim junior Milan.