Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Epidemiologi
Insidensi osteosarkoma 0,2-3 / 100.000 jiwa per tahun, merupakan kanker primer
tulang terbanyak. Osteosarkoma dapat terjadi pada rentang usia 2 sampai 92 tahun, tetapi
paling sering terjadi dekade kedua (60% kasus) dengan puncak pertama pada usia 10-20
tahun dan puncak kedua pada usia 60 tahun ( 10% kasus). Kejadian pada laki-laki
dibandingkan perempuan lebih kurang 1,4 : 1.6 Osteosarkoma merupakan peringkat ke-8
terbanyak dalam kejadian keganasan pada anak-anak setelah leukemia (30%), keganasan otak
dan sistema saraf (22,3%), neuroblastoma (7,3%), tumor Wilms (5,6%), limfoma non-
Hodgkin (4,5%), rabdomiosarkoma (3,1%), retinoblastoma (2,8%), osteosarkoma (2,4%).7
Berdasarkan lokasi lesi osteosarkoma intraosseus sering terjadi pada dekade kedua,
sedangkan osteosarkoma ekstraskeletal sering terjadi pada orang dewasa. Tingkat ketahanan
hidup 5 tahun osteosarkoma 68% pada laki-laki dan perempuan, dengan tingkat ketahanan
hidup lebih jelek pada penderita usia tua. Hasil akhir terapi tergantung tahap perkembangan
penyakit (stadium), keberadaan metastasis, kekambuhan lokal, regimen kemoterapi, lokasi
anatomi ukuran tumor dan prosentase jumlah sel tumor yang dihancurkan setelah kemoterapi
ajuvan.1,3
Definisi
Osteosarkoma adalah tumor ganas yang berasal dari sel spindel neoplastik yang
menghasilkan tumor tulang osteoid dan/atau imatur. Ada tiga lokasi osteosarkoma yaitu
intraosseus/intrameduler, jukstakortikal/permukaan dan ekstraosseus/ekstraskeletal.
Osteosarkoma intraosseus/intrameduler jika lesi terdapat di dalam tulang (91-95% kasus),
osteosarkoma jukstakortikal/permukaan jika lesi terdapat pada permukaan tulang (5-8%
kasus) dan ekstraosseus/ekstraskeletal jika osteosarkoma terdapat di luar sistema tulang (1%
kasus). Osteosarkoma ekstraskeletal paling sering terjadi di jaringan lunak paha aspek
profunda, anggota gerak atas dan retroperitoneum.1
Klasifikasi5
Penentuan stadium
DAFTAR PUSTAKA
1. Meyers SP. MRI of bone and soft tissue tumors and tumorlike lesions:
differential diagnosis and atlas, Thieme. 2008, p. 694
2. Van de Perre S, Vanhoenacker FM, Snoeckx A, Van Dyck P, Gielen J,
Parizel PM. The variable imaging appearance of osteosarcoma, JBRBTR,
2005. 88 (4): 204-8.
3. Bielack S, Carrle D, Casali CS. On behalf of the ESMO guidelines
working group Osteosarcoma: ESMO Clinical Recommendations for
diagnosis, treatment and follow-up, Annals of Oncol. 2009. 20
(Supplement 4): iv1379
4. Ottaviani G, Jaffe N, The epidemiology of osteosarcoma, Cancer Treat
Res, 2009, 152:3-13
5. Komite penanggulangan kanker nasional. pedoman nasional penatalaksanaan kanker
osteosarkoma. kementrian kesehatan RI.