Вы находитесь на странице: 1из 10

MANAJEMEN STRATEGI

ANALISA SWOT DI PT. ASTAGUNA WISESA

Disusun oleh:
Kelompok VIII
Almaydha Indraswati (4414215001)
Anindya Putri (4414215005)
Dwi Ardinia (4414215016)
Indra Pratamawan (44142150)
Kristian Cahyo (44142150)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASILA
2017
BAB I
IDENTITAS PERUSAHAAN

I. Tentang Perusahaan
PT. Astaguna Wisesa adalah produsen jam dan spread Morin yang berproduksi di
kawasan Industri Hyunadai Bekasi Industrial Estate, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat,
kurang lebih 40 km sebelah Timur Jakarta dengan fasilitas modern dan berproduksi
sesuai FSSC 2200.
Morin sebagai merk selai yang pada awalnya hanyauntuk olesan pada roti tawar,
dan mulai memasuki pasar Indonesia sejak 1978. Kini Morin adalah merk selai yang
paling digemari di rumah tangga Indonesia dan pemegang penghargaan TOP Brand
dengan kategori Jam and Spread Indonesia, Disamping itu Morin banyak digunakan di
industry roti, biscuit, es krim, yoghurt, dan lainnya sebagai bahan pengisi utama produk
mereka.
Dalam rangka mencapai perkembangan perusahaan yang berkesinambungan dan
maksimal, tentunya dibutuhkan sinergi yang baik dalam jajaran staf-staf dalam
perusahaan. Maka dari itu, PT. Astaguna Wisesa membina hubungan yang baik di
antara para staf dengan komunikasi dan juga menjalin komunikasi yang baik dengan
menerima masukan serta saran mengenai kebutuhan yang diperlukan, juga memberi
motivasi yang selaras dengan visi dan misi, serta membina keakraban antar staf,
sehingga terbentuk tim kerja yang solid kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.

II. Visi Perusahaan


Visi perusahaan dari PT Astaguna Wisesa adalah Menjadi Produsen Terpercaya
Bagi Konsumen Untuk Produk Makanan dan Minuman Selera Indonesia Sesuai
Standar Dunia.

III. Misi Perusahaan


Misi perusahaan dari PT Astaguna Wisesa adalah Menjaga Keseimbangan Antara
Kepentingan Perusahaan, Supplier, Distributor, serta Retailer Dengan Dukungan
Produk Bermutu, Sehat, Halal, dan Aman Melalui Penerapan GMP (Good
Manufacturing Practices), SSOP (Sanitation Standar Operating Prosedures), HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point) serta Promosi.
BAB II
ANALISIS SWOT

I. Pengertian
Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan oleh manajemen
perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam usaha
penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan atau
organisasi tersebut. Baik tujuan tersebut untuk tujuan jangkan panjang maupun tujuan
jangka pendek. Selain itu, analisis SWOT juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk
analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran) tentang
sebuah perusahan atau oraganisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi
sebagai sebagai faktor yang di jadikan masukan. Dan kemudian masukan tersebut
dikelompokkan sesuai kontribusinya masing-masing. Analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, Threats) terbagi menjadi 4 bagian yakni:

1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan yakni situasi ataupun kondisi
yang merupakan gambaran kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada
saat ini. Yang harus di lakukan dalam mengunakan analisis ini adalah setiap
perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
kemudian dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Misalnya jika kekuatan
perusahaan tersebut unggul didalam kualitasnya, maka keunggulan itu dapat di
manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat kualitas yang
lebih baik.
2. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan yakni situasi ataupun
kondisi yang merupakan gambaran kelemahan dari suatu organisasi atau
perusahaan pada saat ini. Weaknesses merupakan cara untuk menganalisis
kelemahan yang ada dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Yang mana
kelemahan tersebut dapat menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu
perusahaan atau organisasi. Misalnya jika perusahaan tersebut terdapat kendala
dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti kekurangan-
kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran. Agar
nantinya permasalahan tersebut tidak membuat perusahaan menjadi kalah saing
dan mudur di bandingkan perusahaan lainnya.
3. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang yakni situasi atau kondisi
yang merupakan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu organisasi atau
perusahaan dan gambaran tersebut dapat memberikan peluang berkembangnya
suatu organisasi atau perusahaan dimasa depan. Opportunity merupakan ananlisis
yang digunakan untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan
suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang. Baik dimasa kinia ataupun
masa yang akan datang. Misalnya sebuah perusahaan industri minuman berada di
daerah yang panas. Yang mana daerah tersebut sangat membutuhkan minuman
segar dengan harga yang terjangkau. Maka perusahaan tersebut memiliki peluang
untuk menciptaka produk minuman yang segar dan harganya terjanggaku.
4. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman yakni situasi atau kondisi yang
merupakan gambaran ancaman dari suatu perusahaan atau oraganisasi dalam
menjalankan suatu usaha. Theart merupakan cara menganalisis tantangan atau
ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi dalam
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Yang
mana ancaman tersebut dapat menyebabkan kemunduran suatu perusahaan. Jika
tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu
usaha yang yang akan dijalankan. Misalnya sebuah organisasi kelompok pengrajin
rotan di daerah pedesaan. Dengan kondisi lingkungan yang semakin moderen
serta banyaknya kebakaran hutan yang terjadi membuat mereka semakin sulit
untuk memperoleh bahan baku, Maka oragnisasi tersebut dapat menganalisis hal-
hal apa yang menyebapkan tantangan atau ancaman tersebut terjadi.

II. TUJUAN ANALISIS SWOT


Melihat dari banyaknya pesaing dari perusahaan lain baik dari dalam maupun luar
negeri yang juga bergerak sebagai produsen selai, maka perusahaan kami berusaha
mengkaji lagi sebagai upaya untuk mengembangkan perusahaan ini yaitu dengan
membuat suatu rincian dalam analisis SWOT. Tujuan dari analisis SWOT yang
dilakukan terhadap PT Astaguna Wisesa adalah sebagai berikut:
1. Memberikan rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga
menghindari dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
2. Membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat di dalam
perusahaan selama ini.
3. Sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam perusahaan
dengan menggali peluang dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
III. Analisis SWOT di PT. Astaguna Wisesa
Analisis SWOT yang dilakukan di PT.Astaguna Wisesa dimulai dari memisahkan
masing-masing bagian analisis dari faktor internalnya yaitu strength dan weakness
serta menganalisis dari faktor eksternalnya yaitu opportunities dan threat.

A. Strength (Internal)
1. Top Brand yang berturut-turut sejak 2009.
2. Bersertifikat halal dan bersetifikat FSSC 2200/SGS dalam hal keamanan proses
produksi.
3. Lebih praktis penyajianya, tidak membutuhkan banyak tempat dan mudah
dibawa untuk bepergian.
4. Rasa enak.
5. Banyak kategori/jenis kemasan.
6. Memiliki divisi Khusus R&D untuk melakukan riset yang dapat menghasilkan
varian baru.
7. Brand sudah dikenal oleh masyarakat.
8. Komposisi bahan baku yang berkualitas..
9. Memiliki pendistrubusian yang luas.

B. Weakness (Internal)
1. Selai kacang kerlalu padat.
2. Kapasitas produksi.
3. RnD sewaktu-waktu merangkap produksi.
4. Limited advertising.
5. Lifetime beberapa bahan baku yang pendek.
6. Kurangnya inovasi dalam ukuran kemasan.
7. Sistem kurang terintegrasi.

C. Opportunities (Eksternal)
1. Saat ini sudah mulai bertambah permintaan akan produk selai dengan rasa
yang lebih bervariasi seperti perpaduan dua atau lebih varian rasa (choco
banana, choco crunch, choco berry)
2. Konsumen masa kini yang tertarik dengan produk selai yang kualitasnya tidak
kalah dengan produk yang ternama /bermerek luar negeri/ viral tetapi tetap
harganya dapat dijangkau oleh semua kalangan.
3. Fakta bahwa pada era sekarang selai bukan hanya digunakan untuk selai roti
tetapi untuk tambahan (topping dan filling) pada kue dan hidangan penutup
seperti martabak, pancake, donat.
4. Konsumen masa kini mulai tertarik dengan produk selai yang kemasannya
praktis seperti dalam bentuk sachet sehingga mudah dibawa kemanapun.
5. Pada era sekarang masyarakat lebih peka terhadap penjaminan kualitas
barang, baik dari segi kualitas brand tersebut maupun dimiliki atau tidaknya
label halal, terutama bagi masyarakat muslim, yang belum tentu dimiliki oleh
brand impor

D. Threat (Eksternal)
1. Adanya pesaing dengan produk yang sama atau sejenis.
2. Pesaing yang sudah lebih dulu menguasai pasar.
3. Datangnya produk selai impor yang lebih menarik animo masyarakat.
4. Pesaing dengan produk selai yang berbeda bentuk kemasan.
5. Masyarakat yang lebih memilih karena menganggap selai buatan sendiri
(homemade) lebih sehat karena tidak menggunakan bahan pengawet.
Strengths Weaknesses

1. Top Brand yang berturut-turut sejak 1. Selai kacang kerlalu padat.


2009. 2. Kapasitas produksi.
2. Bersertifikat halal dan bersetifikat
3. RnD sewaktu-waktu merangkap
FSSC 2200/SGS dalam hal
keamanan proses produksi. produksi.
3. Lebih praktis penyajianya, tidak 4. Limited advertising.
membutuhkan banyak tempat dan
5. Lifetime beberapa bahan baku
mudah dibawa untuk bepergian.
4. Rasa enak. yang pendek.
5. Banyak kategori/jenis kemasan. 6. Tuntutan inovasi yang lebih dalam
6. Memiliki divisi Khusus R&D untuk
hal pengemasan produk.
melakukan riset yang dapat
menghasilkan varian baru. 7. Sistem kurang terintegrasi dengan
7. Brand sudah dikenal oleh baik.
masyarakat.
8. Komposisi bahan baku yang
berkualitas.
9. Memiliki pendistrubusian yang luas.
10.Harga cukup terjangkau

Opportunities SO Strategies WO Strategies


1. Saat ini sudah
mulai 1. S5,6;O1 1. W1;O
bertambah permintaan 2. S4,7,8,10;O2 2. W2;O1&3
akan produk selai dengan
3. S4,5,6,9;O3 3. W3;O2
4. S3,5;O4 4. W4;O1,4&5
rasa yang lebih bervariasi
5. S1,2;O5 5. W5;O
seperti perpaduan dua 6. W6;O4
atau lebih varian rasa 7. W7;O2
2. Konsumen masa kini
yang tertarik dengan
produk selai yang
kualitasnya tidak kalah
dengan produk yang
ternama /bermerek luar
negeri/ viral tetapi tetap
harganya dapat dijangkau
oleh semua kalangan.
3. Fakta bahwa pada era
sekarang selai bukan
hanya digunakan untuk
selai roti tetapi untuk
tambahan (topping dan
filling) pada kue dan
hidangan penutup.
4. Konsumen masa kini
mulai tertarik dengan
produk selai yang
kemasannya praktis
seperti dalam bentuk
sachet sehingga mudah
dibawa kemanapun.
5. Pada era sekarang
masyarakat lebih peka
terhadap penjaminan
kualitas barang, baik dari
segi kualitas brand
tersebut maupun dimiliki
atau tidaknya label halal,
terutama bagi masyarakat
muslim, yang belum tentu
dimiliki oleh brand impor.

Treats ST Strategies WT Strategies


1. Adanya pesaing dengan 1. S1,7,9;T1 1. W1;T
produk yang sama atau 2. S1,4,5,6,7,8;T2 2. W2;T
sejenis. 3. S1,2,5,6,7,8,9,10;T3 3. W3;T
2. Pesaing yang sudah lebih 4. S5,6;T4 4. W4;T
dulu menguasai pasar.
5. S2,8,10;T5 5. W5;T
6. W6;T
3. Datangnya produk selai
7. W7;T
impor yang lebih menarik
animo masyarakat.
4. Pesaing dengan produk
selai yang berbeda bentuk
kemasan.
5. Masyarakat yang lebih
memilih karena
menganggap selai buatan
sendiri (homemade) lebih
sehat karena tidak
menggunakan bahan
pengawet.
SO strategies

1. Da
2. Dad
3. Adad
4. Ada
5. Adfa

WO strategies

1. Da
2. Dad
3. Adad
4. Ada
5. Adfa

ST strategies

1. Da
2. Dad
3. Adad
4. Ada
5. Adfa

WT strategies

1. Da
2. Dad
3. Adad
4. Ada
5. Adfa

Вам также может понравиться