Вы находитесь на странице: 1из 20

ENZIM DAN METABOLISME

A.ENZIM

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia organik. Enzim berperan
untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri
tidak ikut bereaksi. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi
molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat
berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon
sebagai promoter.Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan
senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih
rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih
tinggi membutuhkan waktu lebih lama. Sebagai contoh:

X + C XC (1)

Y + XC XYC (2)

XYC CZ (3

CZ C + Z (4)

Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.

1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.

2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan
enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua
bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.

1.Apoenzim

Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi
menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang
berlainan, tergantung dari enzimnya.

2. Koenzim.

Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi,
koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifattermostabil (tahan
panas), mengandung ribose dan fosfat. Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila
koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid

Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai
akseptor hydrogen.
Macam-Macam Enzim Pada Tubuh Manusia

Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia tertentu. Enzim
pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan makanan yang
kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana ini
memungkinkan darah dan cairan getah bening ( limfe ) mengangkut ke seluruh sel yang
membutuhkan. Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu
tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul
enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang
bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya. Macam-macam
enzim pencernaan yaitu :

1. Enzim ptialin

Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin
untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa .

2. Enzim amilase

Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah ( parotis ) di mulut dan kelenjar pankreas. Kerja
enzim amilase yaitu :

Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat
atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini
menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.

3. Enzim maltase

Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa menjadi
molekul glukosa . Glukosa merupakan sakarida sederhana ( monosakarida ). Molekul glukosa
berukuran kecil dan lebih ringan dari pada maltosa, sehingga darah dapat mengangkut glukosa untuk
dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.

4. Enzim pepsin

Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya


pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin . Cara kerja enzim pepsin yaitu :

Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh darah.

5. Enzim tripsin

Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas jari
duodenum. Cara kerja enzim tripsin yaitu:

Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton .
Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.
Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai
kebutuhan sel.
6. Enzim renin

Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin untuk
mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju. Setelah
kasein diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat dicerna.

7. Asam khlorida (HCl)

Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar
didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang
masuk bersama-sama makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih,
dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit mag.

8. Cairan empedu

Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu
mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa pencernaan berwarna
kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah ( erithrosit ) yang tua atau telah rusak
dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah
molekul lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi . Lemak
yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih
sederhana lagi.

9. Enzim lipase

Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus dua
belas jari (duodenum). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung, tetapi jumlahnya sangat sedikit.
Cara kerja enzim lipase yaitu :

Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang
berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening, sehingga perlu dipecah
lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam
lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol
tidak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening ( limfe ).

Sifat-sifat enzim sebagai berikut.


a. Enzim merupakan senyawa protein.
b. Enzim berupa koloid.
c. Enzim bekerja secara spesifik.
d. Enzim bersifat termolabil.
e. Enzim bekerja secara bolak balik (reversible).
f. Enzim dapat beraksidengan substrak asam maupun basa.
g. Enzim di perlukan dalam jumlah sedikit.
h. Enzim dapat di gunakan berulang kali selama belum rusak.
i. Spesifik untuk reaksi tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim dan aktivitas enzim sebagai berikut.

* Temperatur atau suhu

Umumnya enzim bekerja pada suhu yang optimum. Apabila suhu turun, maka aktivitas akan
terhenti tetapi enzim tidak rusak. Sebaliknya, pada suhu tinggi aktivitas menurun dan enzim menjadi
rusak.

* Zat-zat Pnggiat (aktivator)

Air berperan dalam memulai kegiatan enzim. Contoh pada waktu biji dalam keadaan kering
kegiatan enzim tidak kelihatan. Baru setelah ada air, melalui imbibisi mu-lailah biji berkecambah.

* Perubahan Ph

Perubahan pH dapat membalikkan kegiatan enzim, yaitu mengubah hasil akhir kembali
menjadi substrat.

* Konsentrasi Substrat

Substrat adalah zat yang diubah menjadi sesuatu yang baru. Umumnya, terdapat hubungan
yang sebanding antara substrat dengan hasil akhir apabila konsentrasi enzim tetap, pH konstan, dan
temperatur konstan. Jadi, apabila substrat yang tersedia dua kali lipat, maka hasil akhir juga dua kali
lipat.

* Zat-zat penghambat (Inhibitor)

Zat-zat penghambat adalah zat-zat kimia yang menghambat aktivitas kerja enzim. Contoh,
garam-garam dari logam berat, seperti raksa.

Contoh-contoh enzim dalam proses metabolisme sebagai berikut.

* Enzim katalase. Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air
dan oksigen. Katalase 2H2O2 2H2O + O2

* Enzim oksidase. Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu substrat
yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O.

* Enzim hidrase. Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa tanpa
menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.

* Enzim dehidrogenase. Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat
yang lain.

* Enzim transphosforilase. Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul


satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg2+.

* Enzim karboksilase. Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara bolak-
balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.

* Enzim desmolase. Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan atau penggabungan
ikatan karbon. Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan
dehidroksiaseton.
* Enzim peroksida. Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat,
sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari H2O2.

Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat
bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap
enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim -amilase hanya dapat digunakan pada proses
perombakan pati menjadi glukosa. Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah
substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat
keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami
perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak
dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan
enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor
adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan
aktivitas enzim. Banyak obat dan racun adalah inihibitor enzim.

Enzim alosterik mengubah strukturnya sesuai dengan efektornya. Modulasi ini dapat terjadi
secara langsung, di mana efektor mengikat tapak ikat enzim secara lngsung, ataupun secara tidak
langsung, di mana efektor mengikat protein atau subunit protein lain yang berinteraksi dengan enzim
alosterik, sehingga memengaruhi aktivitas katalitiknya.

Beberapa enzim tidak memerlukan komponen tambahan untuk mencapai aktivitas penuhnya.
Namun beberapa memerlukan pula molekul non-protein yang disebut kofaktor untuk berikatan
dengan enzim dan menjadi aktif. Kofaktor dapat berupa zat anorganik (contohnya ion logam) ataupun
zat organik (contohnya flavin dan heme). Kofaktor dapat berupa gugus prostetik yang mengikat
dengan kuat, ataupun koenzim, yang akan melepaskan diri dari tapak aktif enzim semasa reaksi.

Enzim yang memerlukan kofaktor namun tidak terdapat kofaktor yang terikat dengannya
disebut sebagai apoenzim ataupun apoprotein. Apoenzim beserta dengan kofaktornya disebut
holoenzim (bentuk aktif). Istilah holoenzim juga dapat digunakan untuk merujuk pada enzim yang
mengandung subunit protein berganda, seperti DNA polimerase. Pada kasus ini, holoenzim adalah
kompleks lengkap yang mengandung seluruh subunit yang diperlukan agar menjadi aktif.Contoh
enzim yang mengandung kofaktor adalah karbonat anhidrase, dengan kofaktor seng terikat sebagai
bagian dari tapak aktifnya.

Koenzim adalah kofaktor berupa molekul organik kecil yang mentranspor gugus kimia atau
elektron dari satu enzim ke enzim lainnya. Contoh koenzim mencakup NADH, NADPH dan
adenosina trifosfat. Gugus kimiawi yang dibawa mencakup ion hidrida (H) yang dibawa oleh NAD
atau NADP+, gugus asetil yang dibawa oleh koenzim A, formil, metenil, ataupun gugus metil yang
dibawa oleh asam folat, dan gugus metil yang dibawa oleh S-adenosilmetionina. Beberapa koenzim
seperti riboflavin, tiamina, dan asam folat adalah vitamin.Regenerasi serta pemeliharaan konsentrasi
koenzim terjadi dalam sel. Contohnya, NADPH diregenerasi melalui lintasan pentosa fosfat, dan S-
adenosilmetionina melalui metionina adenosiltransferase.

Terdapat lima cara utama aktivitas enzim dikontrol dalam sel.

1. Produksi enzim (transkripsi dan translasi gen enzim) dapat ditingkatkan atau diturunkan
bergantung pada respon sel terhadap perubahan lingkungan. Bentuk regulase gen ini disebut induksi
dan inhibisi enzim. Sebagai contohnya, bakteri dapat menjadi resistan terhadap antibiotik seperti
penisilin karena enzim yang disebut beta-laktamase menginduksi hidrolisis cincin beta-laktam
penisilin. Contoh lainnya adalah enzim dalam hati yang disebut sitokrom oksidase yang penting
dalam metabolisme obat. Induksi atau inhibisi enzim ini dapat mengakibatkan interaksi obat.

2. Enzim dapat dikompartemenkan, dengan lintasan metabolisme yang berbeda-beda yang terjadi
dalam kompartemen sel yang berbeda. Sebagai contoh, asam lemak disintesis oleh sekelompok enzim
dalam sitosol, retikulum endoplasma, dan aparat golgi, dan digunakan oleh sekelompok enzim lainnya
sebagai sumber energi dalam mitokondria melalui -oksidasi.

3. Enzim dapat diregulasi oleh inhibitor dan aktivator. Contohnya, produk akhir lintasan
metabolisme seringkali merupakan inhibitor enzim pertama yang terlibat dalam lintasan metabolisme,
sehingga ia dapat meregulasi jumlah produk akhir lintasan metabolisme tersebut. Mekanisme regulasi
seperti ini disebut umpan balik negatif karena jumlah produk akhir diatur oleh konsentrasi produk itu
sendiri. Mekanisme umpan balik negatif dapat secara efektif mengatur laju sintesis zat antara
metabolit tergantung pada kebutuhan sel. Hal ini membantu alokasi bahan zat dan energi secara
ekonomis dan menghindari pembuatan produk akhir yang berlebihan. Kontrol aksi enzimatik
membantu menjaga homeostasis organisme hidup.

4. Enzim dapat diregulasi melalui modifikasi pasca-translasional. Ia dapat meliputi fosforilasi,


miristoilasi, dan glikosilasi. Contohnya, sebagai respon terhadap insulin, fosforilasi banyak enzim
termasuk glikogen sintase membantu mengontrol sintesis ataupun degradasi glikogen dan
mengijinkan sel merespon terhadap perubahan kadar gula dalam darah.[64] Contoh lain modifikasi
pasca-translasional adalah pembelahan rantai polipeptida. Kimotripsin yang merupakan protease
pencernaan diproduksi dalam keadaan tidak aktif sebagai kimotripsinogen di pankreas. Ia kemudian
ditranspor ke dalam perut di mana ia diaktivasi. Hal ini menghalangi enzim mencerna pankreas dan
jaringan lainnya sebelum ia memasuki perut. Jenis prekursor tak aktif ini dikenal sebagai zimogen.

5. Beberapa enzim dapat menjadi aktif ketika berada pada lingkungan yang berbeda. Contohnya,
hemaglutinin pada virus influenza menjadi aktif dikarenakan kondisi asam lingkungan. Hal ini terjadi
ketika virus terbawa ke dalam sel inang dan memasuki lisosom.

Oleh karena kontrol aktivitas enzim yang ketat diperlukan untuk menjaga homeostasis,
malafungsi (mutasi, kelebihan produksi, kekurangan produksi ataupun delesi) enzim tunggal yang
penting dapat menyebabkan penyakit genetik. Pentingnya enzim ditunjukkan oleh fakta bahwa
penyakit-penyakit mematikan dapat disebabkan oleh hanya mala fungsi satu enzim dari ribuan enzim
yang ada dalam tubuh kita.Salah satu contohnya adalah fenilketonuria. Mutasi asam amino tunggal
pada enzim fenilalania hidroksilase yang mengatalisis langkah pertama degradasi fenilalanina
mengakibatkan penumpukkan fenilalanina dan senyawa terkait. Hal ini dapat menyebabkan
keterbelakangan mental jika ia tidak diobati. Contoh lainnya adalah mutasi silsilah nutfah (germline
mutation) pada gen yang mengkode enzim reparasi DNA. Ia dapat menyebakan sindrom penyakit
kanker keturunan seperti xeroderma pigmentosum. Kerusakan ada enzim ini dapat menyebabkan
kanker karena kemampuan tubuh memperbaiki mutasi pada genom menjadi berkurang. Hal ini
menyebabkan akumulasi mutasi dan mengakibatkan berkembangnya berbagai jenis kanker pada
penderita.
B. METABOLISME

Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme secara keseluruhan
dengan zat antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan lingkungannya.Metabolisme
berasal dari kata Yunani Metabole ynisme hang berarti perubahan. Metabolisme kadang juga
diartikan pertukaran zat antaara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu
aktivitas protoplasma yang penting adalah pembentukan sel baru dengan cara pembelahan. Sebelum
sel melakukan pembelahan, maka protoplasma akan aktif mengumpulkan serta mensintesa
karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi senyawa kompleks yang merupakan bagian dari
protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk sintesa senyawa organic tersebut adalah unsure-unsur
aorganic yang diserap oleh akar dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada proses
fotosintesa (asimilasi karbon). Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai
senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.

Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) senyawa


atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang
penting dalam metabollisme adalah perenannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.

Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi,
melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan
memerlukan pengaturan metabolic untuk mengendalikan mekanisme reaaksinya. Proses
metabolismebagi organisme hidup memiliki tiga fungsi spesifik, yaitu :

1. Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat makanan
yang kaya energi yang berasal dari lingkungan.

2. Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun
bagi biomolekul sel.

3. Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nikleat, lipida, polisakarida,
dan komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak biomolekul.

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis, yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan


menggunakan energi tinggi. Contoh : fotosintesis (asimilasi C) energi cahaya

6 CO2 + 6 H2O > C6H1206 + 6 02 klorofil glukosa (energi kimia)

Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik
berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa.
Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi
memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu
disebut reaksi endoterm.

2. Katabolisme (Dissimilasi), yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia
yang tersimpan dalam senyawa organik tersebut. Contoh: enzim

C6H12O6 + 6 O2 > 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal. energi kimia


Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga
terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik.
Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/ berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian yang
berkonsentrasi tinggi kebagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi yaitu :


a. Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak sehingga kecepatan difusi semakin cepat.
b. Ketebalan membran. Semakin tebal membrane, semakin lambat kecepatan difusi.
c. Luas suatu area. Semakin besar luas area, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
d. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
e. Suhu. Semakin tinggi suhu, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

Osmosis adalah perpindahan air melalui membrane permeable selektif dari bagian yang lebih
encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel dapat ditembus oleh pelarut, tetapi tidak
boleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang membran. Tekanan osmotic
merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan
bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi
eksterm, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan
meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis,
seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna
sehingga proses dapat diamati dengan jelas. Demikian tulisan untuk Pengertian Metabolisme dan
Proses Metabolisme.
JAMUR FUNGI
A.PENGERTIAN DAN STRUKTUR JAMUR FUNGI

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang
mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi
memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur,
kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak,
bukan spesiesnya sendiri. Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual
dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi
tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau
fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium
terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang
membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh
menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi dari akar kata Yunani.

Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa
(fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara
singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

Beberapa ciri-ciri fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain:

* Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi memiliki membran inti dengan
kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik
seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.

* Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan organisme heterotrof,
memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya.

* Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel[6] dan vakuola. Fungi bisa bereproduksi secara
seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut
daun), fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan algae, fungi memiliki
nukleus yang haploid.

Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat
yang lembap. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian
banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur
juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

B.REPRODUKSI JAMUR FUNGI

1.Reproduksi secara aseksual (vegetatif), terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur
uniseluler, serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual
(spora vegetatif) pada jamur multiseluler.

2. Reproduksi secara seksual (generative), dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan
secara singami. Singami terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan
tahap kariogami (penyatuan inti sel). Spora fungi berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya
uniseluler, tetapi ada pula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, fungi memperbanyak diri
dengan memproduk

C.CIRI DAN KLASIFIKASI JAMUR FUNGI

- Ciri-ciri Jamur (Fungi)

a. Bersel banyak (multiseluler), tetapi ada sebagian kecil yang bersel tunggal.
b. Inti sel sudah memiliki membran inti (eukariotik).
c. Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof baik secara parasit maupun saprofit.
d. Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan dan manan.
e. Tubuh tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa.
f. Percabangan hifa membentuk jaringan miselium yang berfungsi untuk menyimpan
makanan.
g. Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya.
h. Reproduksi secara asek-sual melalui pembelahan dan secara sek-sual melalui
peleburan inti sel dari dua sel induk.
i. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.

- Klasifikasi Jamur (Fungi)

Secara filogenik, jamur diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu:

a. Zygomycota

Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik yang tidak bersekat. Sekat hanya ditemukan
pada hifa bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi. Zygomycota memiliki tiga jenis hifa, yaitu
Stolon (hifa yang menjalar di permukaan substrat), Rizoid (hifa yang menembus ke dalam substrat),
dan Sporangiospor (hifa yang menjulang ke atas membentuk sporangium). Ciri khas dari jamur jenis
ini ada pada cara reproduksi sek-sualnya, yaitu melalui peleburan gamet yang membentuk zigospora.
Sedangkan, reproduksi asek-sualnya dengan sporangium. Contoh:

1. Rhizopus stolonifer, pengurai bagian sisa organik pada tanaman ubi jalar dan
dimanfaatkan pada proses pembuatan tempe.
2. Mucor mucedo, hidup secara saprofit pada roti atau kotoran hewan.

b. Ascomycota

Tubuh tersusun atas miselium dengan hifa yang bersekat (bersepta). Pada umumnya, hidup di
lingkungan berair, bersifat parasit pada tumbuhan dan saprofit pada sampah. Ascomycota memiliki
spora yang terdapat pada kantung-kantung penyimpanan yang disebut askus (konidia).

Ciri khas pada jamur jenis ascomy adalah pada reproduksi sek-sual membentuk askospora.
Reproduksi asek-sualnya dilakukan dengan membentuk konidium, tunas dan fragmentasi. Jenis jamur
ascomycota ada yang uniseluler, yaitu Saccharomyces cereviceae atau dikenal dengan (yeast).

Berdasarkan bentuk askokarp yang dihasilkan, jamur ascomycota terbagi menjadi empat,
yaitu:

1. Kleistotesium, yaitu kelompok jamur ascomycota yang memiliki askokarp berbentuk bulat
tertutup (ciri dari kelas Plectomyces). Contoh: jamur dari genus Penicillium dan Aspergillus.
2. Peritesium, yaitu kelompok jamur yang memiliki askokarp berbentuk botol (ciri dari genus
Pyrenomycetes). Contoh: Neurospora, Roselinia arcuata, dan Xylaria tabacina.

3. Apotesium, yaitu kelompok jamur ascomycota yang askokarpnya berbentuk seperti cawan atau
mangkok. Contoh: Peziza aurantia (hidup sebagai saprofit di sampah), Marshella esculenta dan Tuber
sp. yang dimanfaatkan sebagai makanan.

4. Askus te-lanjang, yaitu golongan jamur ascomycota yang tidak memiliki askokarp (tidak
membentuk badan buah) dan merupakan ciri dari kelas Protoascomycetes. Contoh: Saccharomyces
cereviceae, Candida albicans, dan Tricoderma.

Contoh jamur jenis ascomycota beserta peranannya, yaitu:

1. Aspergillus oryzae, sebagai pelunak adonan roti.


2. Penicilium notatum dan Penicilli chrysogenum sebagai penghasil antibiotik penisilin.
3. Aspergillus wentii, yang dimanfaatkan dalam pembuatan kecap.
4. Candida albicans, penyebab penyakit kandidiasis, yaitu penyakit pada selaput lendir mulut
vagi-na dan saluran pencernaan.

c. Basidiomycota

Ciri umum jamur ini adalah hifanya bersekat dikariotik (setiap sel memiliki inti sel yang
berpasangan). Bentuk tubuh makroskopis sehingga dapat dilihat langsung, bentuk tubuh buahnya
(basidiokarp) yang menyerupai payung dan terdiri atas batang dan tudung.

Bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran bilah sebagai tempat terbentuknya


basidium. Reproduksi asek-sual ditandai dengan pembentukan konidium. Sedangkan, fase reproduksi
sek-sualnya dengan pembelahan basidiospora yang terbentuk pada basidium yang berbentuk ganda.
Sebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan karena mengandung nilai gizi yang
tinggi. Contoh:

* Jamur merang (VoIvarieIIa volvaceae), hidup pada lingkungan dengan kelembapan tinggi dan
dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

* Jamur kuping (Auricularia polytricha), tubuh berwarna cokelat kehitaman, hidup sebagai saprofit
pada kayu lapuk, dan umumnya digunakan sebagai campuran sup.

* Jamur shitake, hidup pada batang kayu dan banyak dibudidayakan di Jepang dan Cina sebagai
bahan makanan.

* Puccinia graminis, merupakan parasit pada rumput.

* Ganoderma applanatum, penyebab kerusakan pada kayu.

d. Deuteromycota

Ciri umum jamur ini adalah hifa bersifat membentuk konidia dan belum diketahui fase reproduksinya
sehingga sering disebut sebagai fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Hidup sebagai parasit.
Contoh:

* Tinea versicolor, yaitu penyebab penyakit panu pada kulit.

* Microsporium, yaitu penyebab penyakit pada rambut dan kuku.


* Epidermophyton floocossum, yaitu penyebab penyakit pada kaki atlet.

D.PERANAN JAMUR FUNGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Peranan fungi dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun
yang menguntungkan. Fungi yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.

1. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
2. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe
dan oncom.
3. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
4. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
5. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa fungi juga mempunyai peranan yang
merugikan, antara lain sebagai berikut.

1. 1.Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
2. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
4. 4.Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
5. 5.Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
6. 6.Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

E.JAMUR PANGAN

Jamur pangan atau jamur konsumsi adalah sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa
dijadikan bahan makanan, enak dimakan dan tidak mengandung racun yang berbahaya bagi
kesehatan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam. Beberapa jenis jamur masih harus
dipetik dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui. Selain rasanya yang enak, jamur
pangan ergosterol peroksida, sejenis sterol yang mampun menghambat pertumbuhan sel kanker usus
besar.

Jamur liar di alam bebas dilarang keras untuk dimakan kalau tidak bisa membedakan ciri-ciri
jamur beracun dengan jamur liar yang bisa dikonsumsi. Berbagai jenis jamur juga memiliki rasa yang
tidak enak, walaupun tidak beracun dan bisa dimakan. Pada saat ini jamur pangan banyak ditekuni
sebagai bisnis baik berskalau besar maupun sebagai bisnis tambahan oleh beberapa keluarga.

Macam macam jamur pangan

1.Jamur Tiram

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) atau jamur tiram putih adalah jamur pangan dengan tudung
berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna
putih hingga krem. Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan
bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus
ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau King Oyster Mushroom. Di
alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang
sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau
pokok batang pohon yang sudah ditebang. Pembudidayaan jamur tiram biasanya dilakukan dengan
media tanam serbuk gergaji. Selain campuran pada berbagai jenis masakan, jamur tiram merupakan
bahan baku obat statin. Jamur tiram diketahui membunuh dan mencerna nematoda yang kemungkinan
besar dilakukan untuk memperoleh nitrogen.

2.Jamur Merang

Jamur merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus,


Amanita virgata atau Vaginata virgata) adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak
dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropics. Tubuh buah
yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi
selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat
tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur merang yang dijual untuk
keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda yang tudungnya belum berkembang.

Jamur merang dibudidayakan di dalam bangunan rumah kaca yang disebut kumbung. Sesuai
dengan namanya, jamur ini memilih merang dan jerami sebagai media alami utama. Menurut
penelitian, limbah kapas adalah media yang memberikan hasil produksi dan pertumbuhan yang
terbaik bagi jamur merang. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu
bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38C dengan suhu optimum pada 35C.

Manfaat : Budidaya jamur ini tidak sulit. Panen dilakukan terhadap tubuh buah yang belum
sepenuhnya berkembang (masih kuncup), meskipun tubuh buah yang telah membuka payungnya pun
masih bisa dikonsumsi walaupun harnga jualnya menurun. Jamur merang mempunyai rasa enak,
gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika dimasak, sehingga digunakan untuk berbagai macam
masakan, seperti mi ayam jamur, tumis jamur, pepes jamur, sup dan capcay.

3.Jamur Kuping

Ada tiga jenis Jamur Kuping yang biasa dikonsumsi, yaitu Jamu Kuping Hitam, Jamu Kuping
Merah dan Jamu Kuping Putih.

1) Jamur kuping hitam

Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha, sinonim Hirneola polytricha) adalah salah satu
spesies jamur dari kelas Heterobasidiomycetes (jelly fungi) dengan tubuh buah berwarna coklat tua
setengah bening, berbentuk mangkuk menyerupai daun telinga manusia.

Tubuh buah menempel di atas batang kayu yang sudah membusuk di tempat basah dan
lembab. Sewaktu masih segar terlihat seperti agar-agar (jelly) basah dan bila dikeringkan menjadi
mengkerut.

2) Jamur kuping merah

Jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae, sinonim Auricularia auricula, Hirneola auricula-
judae) adalah salah satu spesies dari kelas Heterobasidiomycetes (jelly fungi) dengan tubuh buah
berwarna coklat tua kemerahan dan berbentuk mirip sekali dengan daun telinga manusia. Tubuh buah
bertekstur kenyal dan di alam bebas tumbuh di batang pohon mati yang basah dan lembab.

3) Jamur kuping putih

Jamur kuping putih (Tremella fuciformis) adalah salah satu spesies dari kelas
Heterobasidiomycetes (jelly fungi) dengan tubuh buah seperti berbentuk rumbai-rumbai tidak
beraturan, berwarna putih dan sangat bening seperti agar-agar. Tubuh buah tumbuh di permukaan
kayu yang sudah lapuk dari pohon yang berdaun lebar. Jamur yang sudah dikeringkan menjadi sangat
mengkerut dan harus direndam di dalam air sebelum dimakan.

4.Jamur Kancing

Jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan
yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda.

F. PEMBUATAN BAHAN MAKANAN DENGAN MEMANFAATKAN


JAMUR DAN KHAMIR
MANFAAT KHAMIR DI BIDANG PANGAN
Dengan memperhatikan aktivitas yeastyang sangat reaktif dan beragam terhadap bahan
makanan, maka dapat dikatakan yeast mempunyai potensi yang besar selain sebagai agen fermentasi,
dapat memberi perubahan yang sangat signifikan baik dalam rasa, aroma maupun tekstur dari pangan
tersebut. Seperti kita lihat selain pada pembuatan roti dan minuman yang beraroma alkohol, atau dari
sayur dan buah fermentasi. Orang-orang Mesir zaman dahulu telah menggunakan yeast dan proses
fermentasi dalam memproduksi minuman beralkohol dan membuat roti pada lebih dari 5000 tahun
yang lalu.Setelah ditemukannya mikroskop Louis Pasteur pada akhir tahun 1860 menyimpulkan
bahwa yeast merupakan mikroba hidup yangbertindak sebagai agen dalam proses fermentasi dan
digunakan sejak zaman dahulu untuk menaikan adonan roti.
Khamir merupakan salah satu mikroorganisme yang telah diproduksi secara komersial. Salah
satu manfaat utama dari ragi atau khamir adalah pembentukan alkohol dari bahan baku karbohidrat.
Selain dimanfaatkan dalam industri pangan seperti pembuatan minuman, roti dan bir, ragi juga
dimanfaatkan dalam bidang nonpangan. Beberapa contoh khamir yang dimanfaatkan dalam bidang
nonpangan antara lain:
a) Saccharomycopsis lipolityca digunakan untuk memproduksi protein mikroba dari produk minyak
tanah
b) Candida utilis digunakan untuk memproduksi Riboflavin dari limbah industri kertas.
MANFAAT JAMUR DI BIDANG PANGAN

Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan
maupun yang menguntungkan.

Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut:

1. Rhizopus dan Mucor


2. 2. Khamir Saccharomyces
3. Penicillium notatum
4. Higroporus dan Lycoperdon perlatum.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan,
antara lain sebagai berikut :
1. Phytium
2. Phythophthora infestan
3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
4. Albugo
5. Pneumonia carinii
6. Candida sp.

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof.Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang
disebut hifa.Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.Reproduksi
jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif.Jamur menyerap zat organik
dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya.Setelah itu,
menyimpannya dalam bentuk glikogen.

Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.Semua zat itu diperoleh dari
lingkungannya.Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau
saprofit.

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya.Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat
pada bermacam macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan
hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.Jamur yang
hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

Manfaat Kapang di bidang pangan

Kapang merupakan salah satu mikroorganisme yang merugikan, selain dapat menyebabkan
gannguan kesehatan juga dapat merusak bahan makanan seperti pembusukan. Akan tetapi pada
umumnya kapang yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan panas tidak menyebabkan penyakit
pada manusia, bahkan digunakan dalam pengolahan bahan makanan. Beberapa jenis kapang yang
dapat dimanfaatkan pembuatan bahan makanan antara lain:
a. Rhizopus Oligospora (dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dan pembuatan oncom hitam)
b. Rhizopus Oryzae (digunakan dalam pembuatan tempe)
c. Neurospora sitophia (digunakan dalam pembuatan oncom merah)
d. Aspergillus Oryzae (digunakan dalam pembuatan kecap dan tauco)
e. Rhizopus, Aspergillus, khamir( tape)
f. Penicililium roqueforti (Keju biru)
g. P. camemberti (keju camembert)
VIRUS DAN BAKTERI

A.VIRUS

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang,
virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri
atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang
digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi
dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya
virus flu burung), atau tanaman (misalnya -virus mosaik tembakau)

Ciri-ciri Virus
a. Berukuran ultra mikroskopis
b. Parasit sejati/parasit obligat
c. Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
d. Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
e. Dapat dikristalkan
f. Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
Struktur dan anatomi Virus

Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya
terdiri dari:

a. Kepala.

Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang
menyusun kapsid disebut kapsomer.

b. Kapsid.

Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat
terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi
bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.

c. Isi tubuh

Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai
virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus.
Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar)
dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.

d. Ekor

Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat
yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan
pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat
(sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan
oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.

Reproduksi Virus

Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:

a. Daur litik (litic cycle)

1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)

Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus
mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri
untuk memasukkan asam inti virus.

2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)

Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke
dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.

3. Fase Sintesis (pembentukan)

DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus,
sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus
dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.

4. Fase Asemblin (perakitan)

Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna.
Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.

5. Fase Litik (pemecahan sel inang)

Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim
lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.

b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)

1. Fase Penggabungan

Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA
virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA
bakteri terkandung materi genetik virus.

2. Fase Pembelahan

Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi
untuk melakukan pembelahan.

3. Fase Sintesis DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
4. Fase Perakitan

Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan
membentuk virus baru

5. Fase Litik

Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari
inang baru

Klasifikasi Virus

Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes
dan ordo Virales.

a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:

1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus


2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:

1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus


2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arena

B.PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen,
gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut
vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR
(Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.

Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit
infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap
virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi
tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.

a. Penyakit pada Tumbuhan yang disebabkan oleh virus

1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang
kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus
(TMV).
2. Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.

3. Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV.

4. Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah penyakit virus pada padi yang
biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan
berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan helaian daun memendek dan daun yang terserang berwarna
kuning sampai kuning-oranye. Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai
putih dengan panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang lebih
tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua terinfeksi.

5. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana
(Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.

b. Penyakit pada Hewan yang disebabkan oleh virus

1. Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya
adalah new castle disease virus (NCDV). Ayam yang terjangkit penyakit ini harus dimusnahkan
karena dapat bertindak sebagai sumber pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta
diare.

2. Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. penyakit
kuku dan mulut merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menyerang hewan
ternak berkuku belah diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran penyakit itu
dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh angin, persinggungan badan
dengan hewan ternak yang sudah terinveksi, bercampurnya hewan ternak dalam angkutan truk, serta
pakan ternak yang mengandung virus.

3. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).

4. Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya
adalah Rhabdovirus. Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut,
menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat
menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu
ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya
diakhiri dengan kematian.

5. Polyoma, penyebab tumor pada hewan.

6. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.viridae seperti genus Arenavirus.

C.BAKTERI

Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas
dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler
(bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik
(sangat kecil). Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies
mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di
organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim. Dalam
tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber
nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.

Ciri-Ciri Bakteri :
a. Umumnya tidak berklorofil
b. Hidupnya bebas atau sebagai parasit / patogen
c. Bentuknya beraneka ragam
d. Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
e. Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot
f. Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
g. Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang
kosmopolitm engandung peptidoglikan.
Manfaat/Kegunaan Bakteri Yang Menguntungkan Bagi Kehidupan :
1. Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
2. Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
3. Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman
4. Penghasil obat-obatan seperti antibiotik
5. Mengurai sampah untuk menghasilkan energi
6. Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll
Dampak Buruk Bakteri Yang Merugikan Bagi Kehidupan Manusia:
1. Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia (bakteri
parasit/patogen)
2. Membusukkan makanan yang kita miliki
3. Merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan (bakteri
parasit/patogen)
4. Menimbulkan bau yang tidak sedap hasik aktivitas pembusukan
5. Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteri yang mengakibatkan bau badan.

D.PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor. Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai


pengurai

mahluk-mahluk yang sudah mati

2. Penghasil Antibiotik. Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri

dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya:

-Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dari Streptomyces venezuelae.

3. Penghasil Bahan Pangan.

- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil

- Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus

- Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum

Вам также может понравиться