Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Pedoman Mutu Puskesmas
Sukomoro sebagai salah satu persyaratan akreditasi puskesmas.
Demikian pedoman mutu ini kami buat dan kami menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam
penyusunan pedoman/ pedoman mutu ini. Semoga pedoman mutu ini yang disusun
sebagai upaya peningkatan mutu dan kinerja puskesmas dapat dilaksanakan dengan
sebaik baiknya oleh seluruh karyawan Puskesmas Sukomoro
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Organisasi
Data Wilayah
UPTD Puskesmas Sukomoro merupakan salah satu Puskesmas di
Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur tepatnya terletak di Kecamatan
Sukomoro. UPTD Puskesmas Sukomoro sendiri terletak di Desa Bulu, Kecamatan
Sukomoro, Kabupaten Magetan yang jaraknya + 5 km di sebelah timur Kota
Magetan dan berbatasan dengan daerah / wilayah Puskesmas lain, yaitu :
Sebelah Timur : Kecamatan Maospati, Kecamatan Bendo
1. Desa Kalangketi
2. Desa Tamanan
3. Desa Tambakmas
4. Desa Bandar
5. Desa Bibis
6. Desa Sukomoro
7. Desa Bulu
8. Desa Pojoksari
9. Kelurahan Tinap
10. Desa Kedungguwo
11. Desa kembangan
12. Desa Kentangan
13. Desa Bogem
14. Desa Truneng
Keadaan daerah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukomoro merupakan
dataran rendah. Semua Desa / Kelurahan wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sukomoro dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
b. Data Demografi
Saat ini Puskesmas Sukomoro Kabupaten Magetan memiliki cakupan layanan
jumlah penduduk sekitar 31385 jiwa yang tersebar pada 14 ( empat belas )
desa/ kelurahan yang tergambar pada tabel berikut:.
2 Tamanan 4 - 20 1 3 (STBM)
4 Bandar 3 1 15 1 3 (STBM)
5 Bibis 4 1 20 1 3 (STBM)
6 Sukomoro 3 1 15 1 3 (STBM)
7 Bulu 3 - 15 1 3 (STBM)
8 Pojoksari 5 - 25 1 3 (STBM)
9 Tinap 4 - 20 1 3 (STBM)
10 3 1 15 1 3 (STBM)
Kedungguwo
10 ( desa
sehat )
11 Kembangan 4 1 20 1 3 (STBM)
12 Kentangan 3 - 15 1 3 (STBM)
12 (PSN)
13 Bogem 2 - 10 1 3 (STBM)
14 Truneng 3 1 15 1 3 (STBM)
Data ketenagaan Puskesmas Sukomoro , kabupaten Magetan 2016
Status
No Jenis Tenaga Jumlah
Kepegawaian
3 Perawat PNS 10
5 Bidan PNS 10
9 Sanitasi PNS 1
11 TU / Administrasi PNS 2
16 Sopir Kontrak 1
Jumlah 55
Puskemas Pembantu :3
Ponkesdes :7
Polindes :3
Pusling : 1 unit
Komputer : 12 unit
Laptop : 8 unit
b. Visi Organisasi
Visi Puskesmas Sukomoro adalah:
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sukomoro mandiri Untuk Hidup Sehat
c. Misi Organisasi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, Puskesmas
Sukomoro memiliki 5 ( lima ) misi sebagai berikut:
d. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan, Puskesmas Sukomoro
dipimpin oleh Kepala Puskesmas dan dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata
Usaha dan Staf Fungsional.
Dalam rangka implementasi dan berjalannya Sistem Manajemen Mutu dengan
mengacu kepada standar dokumen akreditasi puskesmas yang memerlukan
adanya unit-unit pelaksana mutu, maka Puskesmas Sukomoro telah
melakukan analisis struktur organisasi yang dilakukan pada tanggal 10
Desember 2016 dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Sukomoro Kabupaten Magetan Nomor 10 tahun 2016 maka
Struktur Organisasi Internal Puskesmas Sukomoro Kabupaten Magetan adalah
sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS SUKOMORO
Kepala UPTD
Puskesmas
Tim ManajemenMutu
Penanggungjawab Penanggungjawab
Penanggungjawab
Polindes Bibis Ponkesdes Jejaring Fasyankes
Puskesmas
Pld.Tinap Pembantu
Pld.Kentangan
Keterangan :
Garispertanggungjawaban
Polindessebagai UKBM tetapibertanggungjawab
Polindes LangsungkepadaKepala UPTD Puskesmas
e. Motto
Moto Puskesmas Sukomoro adalah:
PROFESIONALITAS ADALAH MODAL UTAMA KAMI
PASIEN /
KLIEN
TPP
DILAKUKAN
OBSERVASI
LABORATORIUM TIDAK
YA
RUJUK RUJUK
RS
TIDAK
ADMINISTRASI
APOTEK
PULANG
B. RUANG LINGKUP
C. TUJUAN
Pedoman Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP) dimana puskesmas dapat
:
PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
B.PENGENDALIAN DOKUMEN.
Secara umum dokumen dokumen dalam sistem Manajemen Mutu yang disusun
meliputi :
1) Tujuan
Untuk menjamin terkendalinya pembuatan dan pemakaian dokumen sebagai
panduan dalam penerapan sistem, sehingga setiap dokumen yang digunakan
dapat dijamin keabsahannya, terkini dan mampu ditelusuri.
2) Ruang lingkup.
Mengatur sistem penomoran, pengesahan, pendistribusian, revisi, dan
penyimpanan dokumen baik dokumen internal maupun dokumen eksternal.
3) Definisi.
a. Dokumen internal adalah sebagai dokumen yang diterbitkan dari internal
puskesmas Sukomoro.
b. Dokumen Eksternal adalah segala dokumen yang berasal dari luar
puskesmas Sukomoro yang dijadikan referensi dalam menyusun dokumen
di puskesmas atau dalam melaksanakan pekerjaan, misalnya undang-
undang, peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah, Surat
Keputusan dll.
4) Status Dokumen.
a. Dokumen Asli ( master dokumen )
Adalah dokumen yang sudah benar dan disetujui oleh Kepala Puskesmas
dan disimpan oleh sekretariat akreditasi,
b. Dokumen Terkendali
Adalah salinan dokumen asli yang didistribusikan kepada sekretariat / tiap
unit / pelaksana, terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali dan
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
Dokumen ini harus ditandai / distempel dengan TERKENDALI dan
dituliskan dalam Daftar Dokumen internal dan dicatat siapa saja yang
mendapat distribusi dokumen ini. Sekretariat akan menarik salinan resmi
yang tidak berlaku apabila ada revisi baru.
c. Dokumen Tidak Terkendali.
Adalah salinan dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal
atau atas permintaan pihak diluar puskesmas digunakan untuk keperluan
Insidentil, tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
pekerjaan. Dokumen ini apabila diminta pihak luar puskesmas maka diberi
salinan dokumen asli dan distempel basah dokumen Tidak Terkendali yang
berhak mengeluarkan dokumen ini adalah penanggung jawab manajemen
mutu dan tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
Sekretariat tidak akan menarik salinan ini apabila ada revisi baru.
d. Dokumen Kadaluwarsa.
Adalah dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan / revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan
dalam melaksanakan pekerjaan / kegiatan.
Dokumen ini harus ditandai / di stempel KADALUWARSA
Dokumen yang tidak berlaku lagi / dokumen kadaluwarsa maka unit kerja
wajib mengembalikan dokumen yang sudah tidak berlaku lagi tersebut ke
sekretariat sehingga di unit kerja hanya ada dokumen yang masih berlaku
saja. Untuk dokumen salinan yang sudah dikembalikan ke sekretariat
sehingga di unit kerja hanya ada dokumen yang masih berlaku saja. Untuk
dokumen salinan yang sudah dikembalikan ke sekretariat dimusnahkan oleh
sekretariat namun untuk dokumen asli tetap disimpan selama 5 tahun
5) Pengesahan Dokumen.
6) Kelompok Dokumen
Adalah kelompok tiap jenis dokumen / rekaman
7) Sosialisasi Dokumen.
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka untuk
melaksanakan SOP tersebut perlu dilakukan pelatihan.
8) Penerbitan Dokumen.
b. Sistem Penomoran :
1. Surat masuk dan keluar sesuai Peraturan Bupati
2. Penomoran kelompok sesuai dengan Kelompok masing-
masing yang telah ditentukan
3. Penomoran Dokumen diurutkan sesuai sistim pengkodean
4. Urutan penomoran meliputi : Kode Pelayanan, Kode
Dokumen,Bulan, Tahun dan No urut.
C. PENGENDALIAN REKAMAN.
1) Semua rekaman / arsip dikelola dengan baik.
2) Arsip adalah dokumen berisi informasi historis yang timbul dari kegiatan yang telah
dilaksanakan.
3) Tujuan pengendalian rekaman/arsip adalah untuk memastikan semua data
kegiatan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk perbaikan.
4) Arsip dipastikan aman, teridentifikasi dengan jelas dan ditata dengan rapi sehingga
mudah dan cepat ditemukan bila diperlukan.
5) Arsip yang ada di unit pelayanan dikendalikan oleh sekretariat / TU
BAB III
A. KOMITMEN MANAJEMEN
1) Kepala Puskesmas , wakil Manajemen mutu, penanggung jawab upaya
kesehatan baik perorangan maupun masyarakat, dan seluruh karyawan
puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang
ada pada pedoman mutu ini.
2) Manajemen bertekad untuk menjalankan sistem manajemen mutu secara
konsisten dan konsekuens untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran
yang diinginkan. Kepala Puskesmas mewajibkan semua koordinator UKP dan
UKM untuk :
3) Memahami sistem manajemen mutu dan menjalankan secara konsisten.
4) Mengkomunikasikan kepada karyawan (pelaksana) tentang pentingnya mutu
dan kepuasan pasien.
5) Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
6) Memastikan tersedianya sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan sistem.
7) Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas sistem manajemen mutu.
8) Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan .
C. KEBIJAKAN MUTU.
1) Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi puskesmas yang sejalan dengan visi,
misi atau tujuan puskesmas yang memuat komitmen peningkatan mutu dan
kepedulian terhadap kepuasan pelanggan.
2) Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan, kebijakan mutu dituangkan
dalam surat keputusan kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu
pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.
3) Isi kebijakan mutu sejalan dengan Visi dan Misi Puskesmas Sukomoro.
4) Kebijakan Mutu menjadi acuan untuk menetapkan indikator mutu, mengevaluasi
pencapaian indikator serta acuan perbaikan.
5) Kebijakan mutu disosialisasikan dan dipastikan dipahami oleh seluruh personil
puskesmas.
Tanggung jawab
Tugas
Tugas
Tanggung jawab
Tugas
1. Menyiapkan semua dokumen internal dan eksternal.
2. Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh wakil
manajemen mutu dan disahkan oleh Kepala Puskesmas.
3. Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat secara
rapi dan sesuai prosedur, sehingga mudah ditemukan kembali.
4. Memastikan seluruh dokumen untuk klinik/ unit terkait terdistribusi secara
teratur dan tercatat/ terkendali
Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara obyektif
dan terdokumentasi untuk memastikan sistem manajemen mutu
diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Tanggung jawab
Tugas
Wewenang
Tanggung jawab
Tugas
Tugas
Wewenang
Tanggung jawab
Tugas
Tanggung jawab
Tugas
1. Bekerja secara profesional untuk mencapai kepuasaan pelanggan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna peningkatan mutu
pelayanan.
G. KOMUNIKASI INTERNAL
TINJAUAN MANAJEMEN
A.UMUM
C. LUARAN TINJAUAN
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas sistem
manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
dan identifikasi perubahan-perubahan termasuk penyediaan sumber daya yang
perlu dilakukan.
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan
tindakan yang berhubungan dengan
a. Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan prosesnya;
b. Peningkatan jasa pelayanan yang berhubungan dengan persyaratan pelayanan;
c. Kebutuhan sumber daya yang diperlukan;
d. Kesesuaian terhadap aktifitas dan proses dari Sistem Manajemen Mutu,
terhadap kebijakan mutu dan pencapaian indikator mutu;
e. Menentukan tindakan pencegahan dan atau tindakan perbaikan secara terus
menerus;
f. Menentukan parameter peningkatan pelayanan Puskesmas Sukomoro,
insfrastruktur dan proses-prosesnya;
g. Memperbaharui dan melaksanakan kajian-kajian terhadap ukuran-ukuran
indikator dari proses pelayanan Puskesmas Sukomoro;
h. Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan perubahan-perubahan,
kebijakan Puskesmas Sukomoro dan penyediaan Sumber Daya Manusia;
i. Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan terhadap perubahan-
perubahan didalam undang-undang dan peraturan-peraturan yang ditentukan;
j. Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan kepuasan dan untuk
mengurangi komplain pelanggan;
k. Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan komunikasi dengan
pelanggan;
l. Mengembangkan tindakan pencegahan dan rencana penanganan terhadap
resiko yang telah teridentifikasi.
BAB V
a. Umum
Petugas yang diberi tanggung jawab di dalam sistem manajemen mutu harus
memiliki kompetensi yang didasarkan atas pendidikan yang sesuai pelatihan,
keterampilan dan pengalaman.
b. Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan
Kompetensi yang diperlukan oleh setiap karyawan agar dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran dan
persyaratan yang telah direncanakan harus dipastikan dipenuhi.
c. Kepala Tata Usaha bertanggung jawab untuk:
1. Menentukan kebutuhan kompetensi petugas yang mendukung aktivitas kerja
yang mempengaruhi mutu.
2. Menentukan pelatihan yang diperlukan oleh setiap karyawan.
3. Memastikan pelatihan dilaksanakan. Pelatihan dapat dilakukan dalam
bentuk atau kegiatan apapun yang bertujuan memberikan kompetensi
kepada karyawan.
4. Menyelenggarakan pelatihan atau tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
5. Mengevaluasi efektifitas pelatihan yang telah dilakukan.
6. Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya peranan setiap
karyawan dalam pekerjaan mereka untuk mencapai sasaran mutu demi
kepuasan pelanggan.
7. Mengelola arsip karyawan yang memuat informasi mengenai pelatihan,
keterampilan dan pengalaman kerja karyawan.
C.INFRASTRUKTUR
D.LINGKUNGAN KERJA
Kegiatan Pengadaan:
a. Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Magetan untuk keperluan
barang puskesmas
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan untuk cairan dan reagensia
serta perbekalan kesehatan lainnya.
2. Kegiatan perawatan untuk alat kesehatan seperti halnya kalibrasi masih
dikoordinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.
d. Proses yang berkaitan dengan pelanggan
Proses dalam puskesmas yang hasil akhirnya tidak dapat diverifikasi pada
tahap pemeriksaan berikutnya harus divalidasi untuk menunjukkan
kemampuan dari proses menghasilkan pelayanan yang diinginkan.
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Kegiatan Pengadaan:
c. Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Magetan
Untuk keperluan barang Puskesmas.
d. Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan
Untuk pengadaan bahan obat-obatan, cairan dan reagensia serta perbekalan
kesehatan lainnya.
4.Penyelenggaraan UKM
a. Umum
1) Semua pemegang program pelayanan kesehatan masyarakat
melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap kegiatannya.
2) Pemantauan dan pengukuran direncanakan sebelum dilaksanakan.
3) Data kegiatan dikumpulkan untuk dianalisa.
4) Hasil pengukuran / pemantauan / analisa dipakai untuk :
5) Membuktikan kesesuaian pelayanan.
6) Memastikan kesesuaian sistem mutu.
7) Melakukan perbaikan secara terus menerus.
8) Memastikan tercapainya target kinerja UKM yang dinilai dengan PKP
dan SPM.
9) Metode pemantauan / pengukuran / analisa / perbaikan dipastikan
sesuai dengan tujuan.
b. Pemantauan dan pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
a) Kepuasan pelayanan dimasyarakat yang di berikan puskesmas
harus di pantau minimal 6 bulan sekali memlalui survey
kepuasan sasaran / survey umpan balik pelanggan.
b) Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan mengukur kinerja
sistem mutu serta mengetahui apakah persyaratan sasaran
telah dipenuhi.
2) Audit Internal
a) Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem mutu
diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan
yang telah direncanakan.
b) Rencana audit dilakukan oleh tim audit internal dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan yang akan diaudit .
c) Audit harus dilakukan sesuai prosedur audit yang telah
ditetapkan minimal setiap 6 bulan sekali.
d) Pelaksanaan audit dilakukan secara obyektif dan mengikuti
ketentuan persyaratan audit.
e) Penanggung jawab program yang diaudit bertanggung jawab
untuk menindaklanjuti temuan audit pada bagiannya.
f) Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap
tindakan tindakan yang telah diambil.
A.UMUM
1.Kepuasan pelanggan
2.Audit Internal
D.ANALISA DATA
Seluruh data yang dihasilkan dari monitoring dan pengukuran, dianalisa untuk
memberikan berbagai informasi dan digunakan untuk mengetahui :
a. Kepuasan pelanggan
b. Kesesuaian dengan persyaratan pelayanan.
c. Karateristik dan kecenderungan proses dan pelayanan termasuk
kemungkinan untuk tindakan pencegahan.
d. Kemampuan supplier
e. Analisa data dilakukan secara periodik sesuai dengan sifat dari laporan
tersebut.
E.PENINGKATAN BERKELANJUTAN
PENUTUP
Demikian pedoman mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas
untuk dijadikan acuan seluruh karyawan/karyawati Puskesmas Sukomoro dalam bertindak
dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem serta tugas dan tanggung
jawab masing masing sesuai dengan kepastian dan wewenang yang telah diberikan.
LAMPIRAN
INDIKATOR MUTU ADMINISTRASI & MANAJEMEN UPTD
PUSKESMAS SUKOMORO
Registrasi Puskesmas 10
Visi,misi,tata nilai,tujuan
10
dan fungsi Puskesmas
Struktur Organisasi 10
Peraturan internal
10
Puskesmas
Jenis Layanan dan media
10
informasi pelayanan
Alur Pelayanan 10
RPK/POA
10
bulanan/tahunan
Lokakarya Mini
10
Tribulanan
Pembinaan wilayah dan
10
jaringan Puskesmas
SOP Peralatan 10
Melakukan pencatatan
Proses 10
dan pelaporan alat
Analisa pemenuhan
standar peralatan,kondisi
Output 10
alat,kecukupan jumlah
alat
Rencana Perbaikan
,Kalibrasi dan 10
Pemeliharaan Alat
Terlaksanya kegiatan
Outcom pencatatan dan
10
e analisa standar
kebutuhan peralatan
serta perencanaan
perbaikan peralatan
sesuai jadwal
MANAJEMEN
IV SARANA 10
PRASANA
SK Penanggungjawab
Input 10
sarana prasana
SOP Sarana Prasarana 10
Pencatatan dan
Proses Pelaporan terkait sarana 10
prasarana
Analisa Pemenuhan
standar,kondisi dan
Output kecukupan sarana 10
prasarana serta rencana
tindak lanjutnya
Monitoring sarana
prasarana,evaluasi dan 10
tindak lanjut
Terlaksanya kegiatan
pencatatan dan
analisa standar
Outcom kebutuhan sarana
10
e prasarana serta
monitoring evaluasi dan
tindak lanjut sesuai
jadwal
MANAJEMEN
V 10
KEUANGAN
SK dan uraian tugas
Input penanggungjawab 10
pengelola keuangan
SOP Pengelolaan
Keuangan
10
,penerimaan,pengeluaran
dan pelaporan keuangan
Pencatatan dan
Proses 10
pelaporan keuangan
Monitoring dan evaluasi
Output 10
pengelolaan
keuangan,rencana tindak
lanjut
Kegiatan pencatatan dan
Outcom pelaporan keuangan
10
e sesuai dengan jadwal
yang sudah ada
MANAJEMEN
SUMBER
10
DAYA
MANUSIA
SK,uraian tugas pokok (
tanggung jawab dan
Input wewenang) serta uraian 10
tugas integrasi seluruh
pegawai Puskesmas
SOP manajemen
10
sumberdaya manusia
Penyimpanan dokumen
Proses 10
kepegawaian
Analisa pemenuhan
standar jumlah dan
Output 10
kompetensi SDM di
Puskesmas
Rencana tindak lanjut
pengembangan 10
kompeteni petugas
Adanya dokumen
manajemen sumber daya
Outcom
manusia sesuai dengan 10
e
indikator yang telah
ditetapkan
MANJEMEN
KEFARMASIA
N(
PENGELOLAA
VII N 10
OBAT,VAKSIN
,REAGEN
DAN BAHAN
HABIS PAKAI)
Input SDM Kefarmasian 10
Ruang Farmasi 10
Permintaan/pengadaan 10
Penerimaan 10
Penyimpanan 10
Pendistribusian obat dan
10
BMHP
Pengendalian obat dan
10
BMHP
Pencatatan
Output ,Pelaporan,Pengarsipan 10
obat dan BMHP
Pemantauan dan
10
evaluasi
Pelayanan
Farmasi Klinik
Peracikan dan
10
pengemasan
Penyerahan dan
10
Pemberian Informasi obat
Konseling 10
Pemantauan dan
Output pelaporan efek samping 10
obat
Evaluasi penggunaan
10
obat
Administrasi
10
obat
Kartu stok 10
LPLPO 10
Narkotika dan
10
psikotropika
Kegiatan manajemen
Outcom kefarmasian sesuai
10
e dengan indikator yang
telah ditetapkan
MANAJEMEN
DATA DAN 10
INFORMASI
SOP data 10
Pedoman internal 10
Penetapan indicator
10
kinerja selama 1 tahun
RUK masing masing
10
program UKM
RPK 5 Program UKM
10
esensial
SOP pelaksanaan
kegiatan masing masing 10
UKM
Pencatatan pelaporan
Proses 10
kegiatan
Analisa tindak lanjut
jumlah dan kompetensi 10
petugas UKM esensial
Analisa pelaksanaan
program UKM esensial
10
serta rencana tindak
lanjutnya
Monitoring RTL dan
pelaksanaan tindak lanjut
serta evaluasi hasil tindak
Output 10
lanjut perbaikan
pelaksanaan program
UKM esensial
Kegiatan manjemen
Outcom program UKM esensial
10
e sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan
MANAJEMEN
PROGRAM
UKM
PENGEMBAN
GAN
Tersedia Pedoman
Input 10
Eksternal
Tersedia pedoman
10
internal
SK Penanggung jawab
10
UKM Pengembangan
Penetapan indikator kerja
10
UKM Pengembangan
RUK masing masing
program UKM 10
pengembangan
RPK masing masing
program UKM 10
Pengembangan
SOP Pelaksanaan
kegiatan masing masing 10
UKM
Pencatatan pelaporan
Proses 10
kegiatan
Analisa pemenuhan
standar jumlah dan
10
kompetensi SDMserta
rencana tindak lanjutnya
Analisa pelaksanaan
program pengembangan
10
serta rencana tindak
lanjutnya
Monitoring RTL,tindak
lanjut dan evaluasi hasil
Output 10
tindak lanjut program
UKM pengembangan
Kegiatan manajemen
kegiatan UKM
Outcom
pengembangan sesuai 10
e
dengan indikator yang
telah ditetapkan
MANAJEMEN
PROGRAM
UKP
Pedoman eksternal di
Input 10
Puskesmas
Pedoman internal 10
SK Kepala Puskesmas 10
SOP Pelayanan 10
Kesesuaian indikator
Outcom mutu yang ditetapkan
e dengan capaian indikator
mutu
Penanggulangan
Gangguan Gizi
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
Pemberian 20%
Tablet Tambah
Darah pada
Remaja Putri
Pemberian PMT- 85%
P pada balita
kurus
Ibu hamil KEK 65%
yang mendapat
PMT-Pemulihan
Pemantauan Status
Gizi
Cakupan balita 100%
gizi buruk
mendapat
perawatan
sesuai standar
tatalaksana gizi
buruk
Cakupan 79%
penimbangan
balita D/S
Balita naik berat 60%
badannya (N/D)
Balita Bawah 1,9%
Garis Merah
(BGM)
Out put Rumah Tangga 90%
mengkonsumsi
garam
beryodium
Outcom Tingkat kepuasan >80 %
e masyarakat
IV PELAYANAN
KIA, UKS
TERMASUK
KB
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
Input Ketersediaan tenaga 100%
bidan di semua desa
Pelatihan APN 100%
Kesehatan Ibu
Pelayanan 89%
kesehatan untuk
ibu hamil (K4)
Pelayanan 96%
Persalinan leh
Proses tenaga
kesehatan (Pn)
Pelayanan 96%
Persalinan oleh
tenaga
kesehatan di
fasilitas
kesehatan
Kesehatan Bayi
Pelayanan 98%
Kesehatan
neonatus
pertama (KN1)
Pelayanan 96%
Kesehatan
Neonatus 0 28
hari (KN
lengkap)
Penanganan 80%
komplikasi
neonatus
Pelayanan 96%
kesehatan bayi
29 hari 11
bulan
Kesehatan Anak
Balita dan Anak
Prasekolah
Pelayanan 84%
kesehatan anak
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
balita (12 59
bulan)
Pelayanan 80%
kesehatan anak
pra sekolah (60
72 bulan)
Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
Sekolah 100%
setingkat
SD/MI/SDLB
yang
melaksanakan
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
Sekolah 90%
setingkat
SMP/MTs/SMPL
B yang
melaksanakan
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
Sekolah 90%
setingkat
SMA/MA/SMK/S
MALB yang
melaksanakan
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
Murid kelas I 100%
setingkat
SD/MI/SDLB
yang diperiksa
penjaringan
kesehatan
Murid kelas VII 90%
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
setingkat
SMP/MTs/SMPL
B yang diperiksa
penjaringan
kesehatan
Murid kelas X 90%
setingkat
SMA/MA/SMK/S
MALB yang
diperiksa
penjaringan
kesehatan
Pelayanan 67%
kesehatan
remaja
Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
KB aktif 69%
(Contraceptive
Prevalence
Rate/CPR)
Peserta KB baru 10%
Akseptor KB Kurun 8
Drop Out dari 10%
Peserta KB 3,5%
mengalami
komplikasi
Peserta KB 12,50%
mengalami efek
samping
PUS dengan 4 T 80%
ber KB
KB pasca 60%
persalinan
Ibu hamil yang 90%
diperiksa HIV
Drop Out pelayanan < 10%
Output ANC
Kepatuhan terhadap > 80%
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
standar ANC
Pelayanan bayi 95%
paripurna
Imunisasi DT pada 95%
anak kelas 1 SD murid kelas
1 SD/ MI
Imunisasi campak pada 95%
anak kelas 1 SD murid kelas
1 SD/ MI
Imunisasi TT pada anak 95%
kelas 2 & 3 SD/ MI murid kelas
2 & 3 SD/
MI
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
V PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIA
N
Input Adanya tenaga Ada
surveilans di
Puskesmas
Diare
Cakupan 100%
pelayanan Diare
balita
Proses Angka 100%
penggunaan
oralit
Angka Penderita 80%
diare balita yang
diberi tablet Zinc
ISPA (Infeksi Saluran
Pernapasan Atas)
Cakupan 80%
penemuan
penderita
Pneumonia balita
Kusta
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
Cakupan Lebih dari
pemeriksaan 80%
kontak dari
kasus Kusta baru
Kasus Kusta Lebih dari
yang dilakukan 90%
PFS secara rutin
RFT penderita Lebih dari
Kusta 90%
Penderita baru Lebih dari
pasca 97%
pengobatan
dengan score
kecacatannya
tidak bertambah
atau tetap
Proporsi kasus Kurang dari
defaulterKusta 5%
Proporsi tenaga Lebih dari
kesehatan di 90%
desa endemis
Kusta
tersosialisasi
Proporsi kader Lebih dari
kesehatan di 90%
desa endemis
Kusta
tersosialisasi
Proporsi SD/MI 100%
di desa endemis
kusta dilakukan
screening Kusta
Tuberculosis Bacillus
(TB) Paru
Penemuan 75%
suspect
penderita TB
Penderita TB 100%
Paru BTA Positif
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
yang dilakukan
pemeriksaan
kontak
Angka 90%
keberhasilan
pengobatan
pasien baru BTA
positif
Pencegahan dan
Penanggulangan PMS
dan HIV/AIDS
Anak sekolah 100%
(SMP dan
SMA/sederajat
yang sudah
dijangkau
penyuluhan
HIV/AIDS
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
Angka Bebas Lebih dari
Jentik (ABJ) 95%
Penderita DBD 100%
ditangani
Cakupan PE 100%
kasus DBD
Malaria
Penderita 100%
Malaria yang
dilakukan
pemeriksaan SD
Penderita positif 100%
Malaria yang
diobati sesuai
standar (ACT)
Penderita positif 100%
Malaria yang di
follow up
Pencegahan dan
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
Penanggulangan
Rabies
Cuci luka 100%
terhadap kasus
gigitan HPR
Vaksinasi 100%
terhadap kasus
gigitan HPR
yang berindikasi
Pelayanan Imunisasi
IDL (Imunisasi 92%
Dasar Lengkap)
UCI desa >95%
Imunisasi DT >98%
pada anak kelas
1 SD
Imunisasi >98%
campak pada
anak kelas 1 SD
Imunisasi TT >98%
pada anak SD
kelas 2 dan 3
Imunisasi TT5 85%
pada WUS (15-
49 th)
Imunisasi TT2 85%
plus bumil (15-49
th)
Pemantauan 100%
suhu lemari es
vaksin
Ketersediaan 100%
catatan stok
vaksin
Laporan KIPI 90%
Zero reporting /
KIPI Non serius
Pengamatan Penyakit
(Surveillance
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
Epidemiology)
Laporan STP 80%
yang tepat waktu
Kelengkapan 90%
laporan STP
Laporan C1 tepat 80%
waktu
Kelengkapan 90%
laporan C1
Laporan W2 80%
(mingguan) yang
tepat waktu
Kelengkapan 90%
laporan W2
(mingguan)
Grafik Trend 100%
Mingguan
Penyakit
Potensial Wabah
Desa/Kelurahan 100%
yang mengalami
KLB
ditanggulangi
dalam waktu
kurang dari 24
(dua puluh
empat) jam
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
Desa/Kelurahan 30%
yang
melaksanakan
kegiatan
Posbindu PTM
Perempuan usia 30%
30 50 tahun
yang di deteksi
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
dini kanker cervix
dan payudara
Sekolah yang 30%
ada di wilayah
Puskesmas
melaksanakan
KTR
Penduduk usia 30%
lebih dari 15
tahun yang
melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
Penduduk usia 30%
lebih dari 18
tahun yang
melakukan
pemeriksaan
gula darah
Obesitas/IMT 30%
pada penduduk
usia lebih dari 15
tahun yang
melakukan
pemeriksaan IMT
Kematian kasus diare Negatif
setelah dirawat > 48
jam
Kepatuhan terhadap > 80%
standar TB paru
Output Angka keberhasilan 90%
pengobatan pasien
baru TB BTA positif
Angka bebas jentik 95% rumah
yang
diperiksa
Desa UCI 95%
Proporsi penduduk usia < 24,77%
> 15 tahun yang
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
menderita hipertensi
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
VI PELAYANAN
PERAWATAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
Input Adanya pengelola Ada
program perawatan
kesehatan masyarakat
di Puskesmas
Pelayanan
Proses Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat
(Perkesmas)
Rasio Kunjungan 8,33%
Rumah (RKR)
Individu dan 30%
keluarganya dari
keluarga rawan
yang mendapat
keperawatan
kesehatan
masyarakat
(Home care)
Kenaikan tingkat 60%
kemandirian
keluarga setelah
pembinaan
Output Cakupan Asuhan 20% dari
Keperawatan 80% KK
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
VII PELAYANAN
KESEHATAN
GIGI DAN
MULUT
MASYARAKAT
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
Input Adanya pengelola Ada
program kesehatan gigi
dan mulut masyarakat
di Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut
Murid kelas 1 100%
Proses yang dilakukan
penjaringan
Murid kelas 1 6 40%
yang mendapat
perawatan
SD/MI dengan 30%
UKGS Tahap III
UKGM
APRAS yang 40%
dilakukan
penjaringan di
UKBM
(Posyandu dan
PAUD)
UKBM yang 15%
melaksanakan
UKGM
Jumlah murid SD/ MI 20% murid
yang perlu perawatan SD/MI
yang
Output diperiksa
Jumlah SD/ MI 55%
mendapat pelayanan
kesehatan gigi
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
VIII PELAYANAN
KESEHATAN
JIWA
Input Adanya pengelola Ada
program kesehatan jiwa
Pelayanan Kesehatan
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
Jiwa
Proses Pemberdayaan 25%
kelompok
masyarakat
terkait program
kesehatan jiwa
Penanganan 40%
kasus jiwa
(gangguan
perilaku,
gangguan jiwa,
gangguan
psikosomatik,
masalah napza
dll) yang datang
berobat ke
Puskesmas
Penanganan 25%
kasus kesehatan
jiwa melalui
rujukan ke RS /
Specialis
Kunjungan 25%
rumah pasien
jiwa
Output Kasus gangguan jiwa 5%
yang dirujuk
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
IX PELAYANAN
KESEHATAN
LANSIA
Input Adanya pengelola Ada
program kesehatan
lansia
Proses Pembinaan posyandu 80%
lansia sesuai standar
Output Cakupan pelayanan 70%
kesehatan pra usila dan
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
usila
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
X PELAYANAN
KESEHATAN
OLAH RAGA
Input Adanya pengelola Ada
program kesehatan
olah raga
Proses Pelayanan Kesehatan
Olahraga
Kelompok/klub 30%
olahraga yang
dibina
Pengukuran 60%
Kebugaran
Calon Jamaah
Haji
Pengukuran 25%
Kebugaran
jasmani pada
anak sekolah
Output Kelompok/ klub olah 6%
raga yang dibina
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
XI PELAYANAN
KESEHATAN
INDERA
Input Adanya pengelola Ada
program kesehatan
indera
Proses Pelayanan Kesehatan
Indera
Mata
Penemuan dan 70%
Penanganan
Kasus refraksi
Penemuan kasus 65%
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
penyakit mata di
Puskesmas
Penemuan kasus 35%
buta katarak
pada usia diatas
45 tahun
Penyuluhan 90%
kesehatan mata
Pelayanan 30%
rujukan mata
Telinga
Penemuan kasus 12%
yang rujukan ke
spesialis di
Puskesmas
melalui
pemeriksaan
fungsi
pendengaran
Penemuan kasus 35%
penyakit telinga
di Puskesmas
Penemuan 55%
Kasus
Serumenprop
Penemuan kasus buta 35% dari
katarak pada usia > 45 1%
tahun penduduk
Output usia > 45
tahun
Rujukan penyakit 10% kasus
telinga di Puskesmas telinga
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
XII PELAYANAN
KESEHATAN
PENGOBATAN
TRADISIONAL
Input Adanya pengelola Ada
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
program kesehatan
Pengobatan Tradisional
Proses Pelayanan Kesehatan
Tradisional
Komplementer
Penyehat 65%
tradisional
ramuan yang
memiliki STPT
Hatra dengan 65%
ketrampilan yang
memiliki STPT
Fasilitas 55%
Yankestrad yang
berijin
Output Pembinaan ke 30%
Penyebat
Tradisional
Pembinaan pengobatan 50%
tradisonal ketrampilan
Pembinaan fasilitas 40%
pelayanan kesehatan
tradisional
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
XIII PELAYANAN
KESEHATAN
MATRA
Input Adanya pengelola Ada
program Matra
Proses Kesehatan Matra
Hasil 70%
pemeriksaan
kesehatan
jamaah haji 3
bulan sebelum
operasional
terdata
Out put Terbentuknya Tim TRC 100%
NO UPAYA INDIKATOR STANDAR PENILAI
JENIS URAIAN AN
(Tim Reaksi Cepat)
Out Tingkat kepuasan .80%
come Masyarakat
XIV PELAYANAN
KESEHATAN
KERJA
Input Adanya pengelola Ada
program pelayanan
kesehatan kerja
Proses Pelayanan Kesehatan
Kerja
Pekerja formal 60%
yang mendapat
konseling
Pekerja informal 60%
yang mendapat
konseling
Promotif dan 60%
preventif yang
dilakukan pada
kelompok
kesehatan kerja
Output Jumlah perusahaan/ 70%
home industry
mendapat sosialisasi
Outcom Tingkat kepuasan > 80%
e masyarakat
INDIKATOR MUTU PELAYANAN KLINIS
PUSKESMAS SUKOMORO
NO. UNIT KRITERIA INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
1. UGD Input Tenaga perawat di UGD 100%
24 jam
Jam buka pelayanan 100%
UGD 24 jam
Proses Pemrosesan peralatan 100%
sesuai prosedur
Tindakan 100%
pembedahan/rawat luka
sesuai dengan prosedur
Output Kejadian infeksi paska < 5%
tindakan
Kunjungan rata-rata 10
UGD perbulan
Outcome Kepuasan pelanggan 80%
2. KIA Input Pelayanan ANC bagi ibu 100%
hamil sesuai jadwal (
senin dan kamis )
Tenaga bidan untuk 100%
pelayanan ANC
terjadual
Proses Pemberian konseling 100%
PPIA pada ibu hamil di
Puskesmas
Pelayanan ANC sesuai 100%
standar
Output Jumlah rata-rata ibu 10
hamil yang mendapat
penyuluhan PPIA
perbulan
Jumlah rata-rata 15
kunjungan ANC
perbulan
Outcome Kepuasan pelanggan 80%
3. Klinik Umum Input Jumlah pemberi 3
pelayanan di Klinik
Umum sesuai jadwal
Proses Jam buka Klinik Umum 100%
sesuai dengan
ketentuan
Output Waktu tunggu 100%
pelayanan Klinik Umum
60 menit
Outcome Kepuasan pelanggan 80%
4. Klinik Gigi Input Jumlah pemberi 2
pelayanan di Klinik gigi
sesuai jadwal
Proses Jam buka Klinik Gigi 100%
sesuai dengan
ketentuan
Output Waktu tunggu 100%
pelayanan Klinik Gigi
60 menit
Outcome Kepuasan pelanggan 80%
5. Pelayanan Input Adanya tenaga pemberi 100%
farmasi pelayanan farmasi
Proses Penyerahan obat
kepada pasien sesuai
standar
Waktu tunggu
penyerahan obat
1. Non racikan 10 100%
menit
2. Racikan 30 100%
menit