Вы находитесь на странице: 1из 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan wilayah Kota Bekasi dimana dari tahun ke

tahun menunjukkan perkembangan yang signifikan diberbagai bidang

kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan, sosial, ekonomi, hukum,

politik dan budaya. Perilaku masyarakat terhadap kepedulian lingkungannya

akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang yang akan

berpengaruh pula terhadap kinerjanya. Lebih khusus sejak 1 Januari 2014

mulai diberlakukannya BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) yang

berlandaskan Undang Undang no. 24 tahun 2011, melalui JKN ( Jaminan

Kesehatan Nasional ) program pemerintah pusat., pem pusat RI

memberlakukan sistem JKN bagi sel wrg Ind yang kemudian akan dikelola oleh

BPJS.

Dengan melihat perkembangan pola standard pelayanan kesehatan

yang diterapkan oleh BPJS, pemerintah daerah khususnya Dinas Kes Kota

Bekasi perlu menyiapkan sarana, prasarana dan sumber daya manusia. Salah

satu program tersebut adalah membuat rencana program peningkatan kualitas

pelayanan kes yg sesuai dg standard BPJS melalui peningkatan ketrampilan

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 1
sumber daya manusianya. Program ini diupayakan untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang akan dihadapi di puskesmas khususnya di BPU.

Bagaimanapun juga Program Dinas Kesehatan Kota Bekasi perlu

dilakukan percepatan dalam rangka mendukung program BPJS adalah dalam

hal peningkatan mutu pelayanan kesehatan tingkat pertama. . Permasalahan

yang sangat mencolok dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kes tingkat

pertama adalah rendahnya sistem pengelolaan SDM. Untuk itu, sebagai

langkah awal penyelesaian terhadap permasalahan ini, penulis bermaksud

untuk mengangkatnya sebagai makalah dalam rangka selesksi Calon Tenaga

Kesehatan Teladan Tingkat Kota Bekasi tahun 2014. Dan diharapkan makalah

ini selanjutnya dapat diusulkan kepada Dinas Kesehatan sebagai salah satu

masukan dalam penentuan kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan

yang saat ini dihadapi.

B. Isu Aktual

Melihat kondisi dari latar belakang penulisan maka penulis mengangkat

isu aktual Belum Optimalnya Kualitas Kesehatan Lingkungan di wilayah

kerja UPTD Puskesmas Perumnas II sehingga pada akhirnya dapat

diusulkan kegiatan yang dapat mewujudkan pelayanan klinik sanitasi yang

optimal.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 2
C. Perumusan Masalah

Guna melakukan perumusan masalah dapat diambil langkah-langkah

apa yang menjadi akar masalahnya dari kondisi awal yang menyebabkan isu

aktual. Penulis menggunakan pohon masalah dan masalah spesifik yang

dominan melalui teknik USG.

Untuk menetapkan sasaran yang ingin dicapai melalui pohon sasaran

dengan menggunakan teknik analisis ReSBak sehingga akan muncul alternatif

program kegiatan terpilih yang merupakan rencana kerja peningkatan kinerja

petugas kesehatan lingkungan melalui bimbingan teknis.

D. Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan metode Telaahan Dokumen untuk mengumpulkan

data sebagai dasar dan informasi dalam penulisan KKP ini, antara lain

menelaah Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bekasi tahun 2008-2013,

tupoksi dan uraian tugas Ka UPTD Puskesmas, Profil Puskesmas Perumnas II,

SP3 (Sistem Pencatatan dan Pelaporan) kasus dan kegiatan pelayanan pada

tahun 2012 di Puskesmas Perumnas II, serta bahan materi dan buku pedoman

selama Diklat PIM IV.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 3
E. Pengertian dan Lingkup Bahasan

Dalam uraian pengertian dan pembatasan yang berkaitan dengan hal

hal yang akan dibahas penulis, diperlukan pembatasan ruang lingkup terhadap

beberapa istilah sebagai berikut

1. Rencana Kerja :

Proses penetapan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan dukungan

dana serta sarana dan pra sarana yang ada sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai

2. Peningkatan :

Upaya perubahan ke arah kondisi yang lebih baik yang ingin dicapai

sehingga lebih baik dari keadaan sekarang

3. Kinerja :

Catatan tentang hasil hasil yang diperoleh dari fungsi fungsi

pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.

4. Petugas :

Orang yang bertugas untuk mengerjakan sesuatu dalam hal ini kaitannya

dengan kegiatan Kesehatan Lingkungan yang ada di Puskesmas

Perumnas II

5. Kesehatan Lingkungan :

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 4
Ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan

kondisi kesehatan suatu masyarakat sehingga mampu menciptakan

suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya.

6. Bimbingan Teknis :

Kegiatan pemberian bantuan secara sistematis kepada seseorang

berupa tuntunan dan nasehat untuk menyelesaikan persoalan / masalah

yang bersifat teknis.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan berisikan latar belakang, isu actual, perumusan

masalah, metode pengumpulan data, pengertian dan ruang lingkup

bahasan dan sistematika penulisan

BAB II : Gambaran keadaan sekarang berisikan tentang visi dan misi,

tugas pokok dan fungsi / uraian tugas, sasaran program dan kegiatan

yang bermasalah dan gambaran rencana tingkat capaian kinerja dan

realisasi.

BAB III : Gambaran keadaan yang diinginkan berisikan sasaran,

kebijakan operasional, program dan kegiatan kegiatan yang tingkat

kinerjanya ingin ditingkatkan, pemilihan dan penetapan program serta

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 5
kegiatan yang ingin ditingkatkan kinerjanya, kerangka pengukuran dan

indicator kinerja yang ingin dipergunakan.

BAB IV : Masalah dan pemecahan berisikan identifikasi dan analisis

masalah, memilih dan menetapkan sasaran, rencana kerja yang terdiri

dari menetapkan alternatif kegiatan, matriks rincian kerja, rekapitulasi

biaya dan jadwal rencana kerja.

BAB V : Penutup merupakan kesimpulan dari penjelasan Bab I sampai

dengan Bab IV.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 6
BAB II

GAMBARAN KEADAAN

A. Gambaran Umum

Berdasarkan Peraturan Daerah No.05 Tahun 2008 tentang Lembaga

Teknis Daerah, Dinas Kesehatan merupakan dinas yang melaksanakan urusan

pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi,

dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Kedudukan Dinas Kesehatan sebagai Unsur Dinas yang bertanggung

jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dan Kedudukan

Puskesmas Perumnas II sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah

yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota

Bekasi.

B. Visi, Misi dan Tupoksi

1. Visi dan Misi Puskesmas Perumanas II

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 7
Visi Puskesmas Perumnas II adalah . yang mendukung

visi Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya kepada

masyarakat.

Untuk melaksanakan visi tersebut, Puskesmas Perumnas II mempunyai

misi sebagai berikut

2. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Bekasi

Adapun visi Dinas Kesehatan Kota Bekasi adalah Unggul dalam

pelayanan kesehatan prima menuju masyarakat Kota Bekasi yang mandiri dan

sejahtera . Visi ini memiliki keterkaitan yang erat dengan visi Kota Bekasi yaitu

Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan.

Unggul adalah kinerja yang lebih baik dari daerah lain atau dari waktu

sebelumnya serta mempunyai daya saing yang tangguh.

Pelayanan Kesehatan Prima adalah upaya dengan mutu terbaik yang

diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,

mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

baik perorangan, kelompok maupun masyarakat.

Masyarakat Kota Bekasi Sehat yang Mandiri tahun 2013 adalah bahwa

pada tahun 2013 diharapkan seluruh masyarakat Kota Bekasi sadar

akan pentingnya kesehatan dengan perilaku sehat, mudah mendapatkan

informasi kesehatan serta memiliki kemampuan menjangkau pelayanan

kesehatan yang bermutu secara adil dan merata.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 8
Mandiri dan sejahtera adalah bahwa setiap orang dan juga masyarakat

bersama dengan pemerintah berperan, berkewajiban dan bertanggung

jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya.

Adapun Misi Dinas Kesehatan untuk mencapai Visi tersebut diatas adalah:

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan

Perbaikan lingkungan

Pemberdayaan unit pelayanan kesehatan swasta

Peningkatan kualitas sumber daya tenaga kesehatan dan masyarakat

Pengembangan jaminan kesehatan masyarakat

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 55 Tahun 2009 tentang

Perubahan atas peraturan walikota Bekasi Nomor. 71 tahun 2008 tentang

Tugas, Fungsi dan tata kerja serta rincian tugas jabatan Kepala Dinas

mempunyai tugas membantu Walikota dalam memimpin, mengendalikan dan

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 9
mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum yang menjadi kewenangan Dinas pada bidang Kesehatan yang meliputi :

a. Perumusan kebijakan teknis kesehatan di daerah;


b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
kesehatan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis operasional dibidang
kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan, pengendalian masalah
kesehatan, pengembangan sumber daya manusia kesehatan, jaminan,
dan sarana kesehatan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Ka UPTD Puskesmas

1. Tugas Pokok

Melaksanakan tugas teknis dinas di lapangan dalam pemberian

pelayanan kesehatan masyarakat

2. Fungsi

a. Penyusunan program dan rencana kegiatan

b. Pengawasan dan pengendalian tugas yang dilaksanakan bawahan

c. Penyelenggaraan administrasi perkantoran

d. Pemberian pelayanan terhadap masyarakat di bidang tugasnya

e. Fasilitasi pelaksanaan program kerja UPTD puskesmas serta

mengatur, mengarahkan dan mengkoordinasikan tugas-tugas unit

pelaksana fungsional ( UPF ) dalam pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 10
f. Pelaksanaan anggaran kegiatan bidang selaku pejabat pelaksana

teknis kegiatan ( PPTK )

g. Pelaksana monitoring dan evaluasi penyelenggaraan tugas UPTD

h. Pelaksanaan koordinasi dengan unsur perangkat daerah terkait

dalam rangka penyelenggara kegiatan UPTD

i. Pemberian laporan pertanggungjawaban tugas UPTD kepada kepala

dinas.

3. Uraian Tugas

a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan

UPTD.

b. Memimpin, mengatur, mengarahkan dan mengkoordinasikan tugas-

tugas unit pelaksana fungsional (UPF) yang berada di wilayah kerja

UPTD Puskesmas.

c. Mendistribusikan tugas tugas dan memantau hasil kerja masing

masing UPF sesuai dengan bidang tugasnya.

d. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian UPF.

e. Menyelenggarakan bimbingan teknis, menghimpun laporan hasil

kegiatan dan melakukan pendataan terhadap sarana pelayanan

kesehatan dasar swasta.

f. Melakukan koordinasi teknis dengan Dinas Kesehatan dalam

melaksanakan kegiatan dan koordinasi lintas sektor dengan instansi

terkait tingkat kecamatan.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 11
g. Mengontrol dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dan UPF.

h. Melaksanakan penyusunan prosedur tetap penyelenggaraan UPTD

dan UPF.

i. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis operasional UPF.

j. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan untuk

dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan dinas.

k. Melaksanakan tugas selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

( PPTK ) yang mencakup :

1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan

2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan.

3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran

pelaksanaan kegiatan.

l. Mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif pemecahan

masalah.

m. Melaksanakan koordinasi dengan kecamatan dalam rangka

penyelenggaraan kegiatan UPTD.

n. Mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi dan

mengawasi pelaksanaan kegiatan acara teknis operasional dan

fungsional pada lingkup tugasnya.

o. Membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja staf dalam upaya

peningkatan produktivitas kerja.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 12
p. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas operasional UPTD secara

berkala kepada kepala dinas, secara administratif melalui sekretaris

dan secara teknis operasional kepada kepala bidang sesuai lingkup

tugasnya.

q. Melaksanakan tugas kegiatan lainnya yang diberikan pimpinan

sesuai dengan wewenang bidang tugasnya.

Tugas Monitoring dan Evaluasi :

1. Memonitoring pencatatan dan pelaporan penggunaan obat UPTD dan

UPF dalam wilayah kerjanya.

2. memonitoring, mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan

secara teknis operasional dan fungsional pada lingkup tugasnya.

3. mengontrol dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dan UPF.

4. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas operasional UPTD secara

berkala kepada Kepala Dinas, secara administratif melalui sekretaris dan

secara teknis operasional kepada Kepala Bidang sesuai lingkup

tugasnya.

5. menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada

Kepala Dinas secara administratif melalui sekretaris setiap akhir tahun

anggaran atau pada saat serah terima jabatan.

Tugas Tambahan :

1. Memberikan pertimbangan teknis dan/ atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis sesuai lingkup tugasnya kepada pemimpin.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 13
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemimpin.

3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan sesuai

wewenang bidang tugasnya.

4. Sasaran, Program dan Kegiatan kegiatan yang bermasalah

Sasaran merupakan arah dan sesuatu yang dicapai dalam jangka waktu

tertentu melalui tindakan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun adalah

terwujudnya pelayanan klinik sanitasi yang optimal melalui peningkatan

ketrampilan petugas kesehatan lingkungan dalam penyuluhan. Program

peningkatan ketrampilan petugas dalam penyuluhan adalah sebagai berikut :


1. Memberikan kesempatan bagi petugas untuk mengikuti
seminar / pelatihan yang terkait
2. Meningkatkan bimbingan teknis penyuluhan bagi petugas
3. Membuat pedoman teknis mengenai penyuluhan.

D. Gambaran Rencana Capaian dan Realisasi

Gambaran rencana capaian dan realisasi sekarang merupakan


hasil yang telah dicapai dari program dan kegiatan saat ini. Berdasarkan
hasil penilaian pencapaian sasaran dirasakan masih ada program dan
kegiatan yang bermasalah dan perlu ditingkatkan kinerjanya.

Indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran


secara spesifik, terukur dapat berupa output atau outcomes.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 14
Gambaran rencana realisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1

Pengukuran Pencapaian Sasaran

Tahun 2012

Sasaran Indikator Sasaran Rencana Realisasi Prosentase


Tingkat Pencapaian
Capaian Tingkat
Capaian

Terwujudnya 1. Sanitasi dasar RT 4650 KK 3487 KK 75 %


kualitas kesehatan
2. Sarana air bersih 4650 KK 3673 KK 79.3 %
lingkungan yang
optimal di wilayah 3. Jamban keluarga 4650 KK 3952 KK 84.9 %
kerja
4. Klinik sanitasi 37 orang 20 orang 54.1%

E. Kerangka pengukuran dan indicator kerja yang dipergunakan

Kesenjangan antara visi, misi dengan program diharapkan dapat hilang

dengan membuat program kegiatan yang berbasis visi dan misi. Oleh karena itu

untuk mengetahui pencapaian tingkat capaian program dan kegiatan dilakukan

pengukuran dengan menggunakan Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK )

sebagai berikut :

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 15
Tabel 2. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2012

Instansi : UPTD PKM Perumnas II Form : PKK

KEGIATAN

Program Uraian Indikator Satu Rencana Realisasi %


an

Peningkatan Melakukan Input :


kinerja petugas Bimbingan
kesehatan Teknis Dana Rp
lingkungan dalam (Bintek) SDM Org 5
rangka upaya kepada
mewujudkan petugas Output
pelayanan klinik dalam hal Terwujudnya
sanitasi yang penyuluhan peningkatan Org. 19
optimal ketrampilan
teknis dalam
penyuluhan

Outcome
Meningkatnya
motivasi % 100
petugas
puskesmas
lainnya dalam
menggiatkan
promotif dan
preventif

Benefit
Meningkatnya
ketrampilan % 100
teknis petugas
dalam
penyuluhan

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 16
Impact
Meningkatnya
angka % 80
pelayanan klinik
sanitasi

BAB III

GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. Sasaran, Kebijakan, Operasional, Program dan Kegiatan-Kegiatan yang


tingkat kinerjanya ingin ditingkatkan
1. Sasaran

Dalam upaya mencapai sasaran utama, yaitu : terwujudnya kunjungan


klinik sanitasi yang optimal dalam rangka upaya peningkatan kesehatan
lingkungan, ditetapkan beberapa sasaran pokok spesifik untuk mencapai
tujuan dengan visi dan misi Puskesmas Perumnas II.

Adapun sasaran spesifik yang ingin ditingkatkan kinerjanya adalah


terwujudnya peningkatan ketrampilan teknis dalam penyuluhan bagi
petugas puskesmas.

Dengan indikator sebagai berikut :

a. Adanya kesempatan bagi petugas untuk mengikuti seminar / pelatihan


yang terkait
b. Adanya bimbingan teknis dalam penyuluhan
c. Pembuatan buku pedoman penyuluhan bagi petugas kesehatan

Dengan kebijakan operasional yang merupakan acuan dalam


memberikan arah program, yaitu terwujudnya bimbingan teknis dalam
penyuluhan.

2. Program dan Kegiatan

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 17
Untuk mewujudkan sasaran, kebijakan operasional tersebut di atas,
ditetapkan beberapa program dan kegiatan sesuai Rencana Kerja Tahunan
sebagai berikut :

Tabel 3

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2012

Instansi : UPTD PKM Perumnas II F orm :RKT

SASARAN PRORAM KEGIATAN

Uraian Indikator Targe Uraian Indikator Satuan Targ


t et

Terwujudnya Meningkat 100 Peningkata Mengadak Input :


kualitas nya % n an
kesehatan kunjungan kunjungan bimbingan Dana Rp 5
lingkungan klinik klinik teknis
SDM Org
yang optimal sanitasi di sanitasi di dalam
di wilayah Puskesmas Puskesmas penyuluha Output 19
kerja Perumnas Perumnas n Terwujudnya
Puskesmas II II peningkatan Org
Perumnas II ketrampilan
teknis dalam
penyuluhan 100
Outcome %
Meningkatnya
motivasi
petugas
puskesmas
lainnya dalam
menggiatkan
promotif dan
preventif
100
Benefit
Meningkatnya %
ketrampilan
teknis petugas
dalam
penyuluhan
80
Impact
Meningkatnya

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 18
angka %
pelayanan
klinik sanitasi

BAB IV

IDENTIFIKASI ANALISIS & ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai analisis dan pemecahan

masalah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan manajemen Pola

Kerja Terpadu (PKT) dengan instrumen analisis pohon. Instrumen analisis

pohon digunakan untuk memperoleh gambaran kinerja, baik sekarang maupun

keadaan yang diinginkan, serta pokok persoalan yang akan dibahas sebagai

isu aktual yang memerlukan penyelesaian.

A. Identifikasi Masalah

Masalah merupakan kesenjangan antara pencapaian visi ,misi dengan

program kegiatan yang akan dilaksanakan. Karena selama ini disadari bahwa

target tingkat pelayanan klinik sanitasi terutama untuk penanganan penyakit

yang berbasis lingkungan belum dapat terpenuhi dalam rangka mencapai visi

dinas kesehatan yaitu Unggul dalam Pelayanan Kesehatan Prima Menuju

Masyarakat Kota Bekasi Sehat yang Mandiri dan Sejahtera maka

diperlukan terobosan-terobosan kegiatan untuk mencapainya.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 19
Berdasarkan hasil analisa pencapaian kinerja keadaan tahun 2012 dan

pencapaian kinerja yang diinginkan pada tahun 2013, teridentifikasi bahwa

belum optimalnya kualitas kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas

Perumnas II disebabkan oleh beberapa hal dan yang menjadi masalah utama

adalah :

Belum optimalnya kegiatan klinik sanitasi di Puskesmas Perumnas II.

Adapun penyebab masalah tersebut adalah :

1. Rendahnya sistem pengelolaan SDM


2. Keterbatasan dana.
3. Rendahnya mutu metoda kerja
4. Sarana dan pra sarana kurang memadai

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah pokok yang menyebabkan Belum

Optimalnya Kegiatan Klinik Sanitasi di Puskesmas Perumnas II seperti

diuraikan diatas, adalah dapat digambarkan dalam bentuk pohon masalah pada

Gambar III.1 berikut ini.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 20
Gambar 1. Pohon Masalah (Pernyataan Negatif)

POHON MASALAH
(pernyataan negatif)

Belum optimalnya kualitas kesehatan lingkungan di wilayah kerja


Puskesmas Perumnas II

Akibat (4)

Belum optimalnya kegiatan klinik sanitasi

Masalah Utama (1)


Sebab (2)

(2a) (2b) (2c) (2d)

Rendahnya Keterbatasan dana Rendahnya mutu Sarana dan pra


pengelolaan SDM metoda kerja sarana kurang
memadai

(3)
(3a) (3b) (3c) (3d)

Rendahnya Beban kerja yang Rendahnya Kurangnya


kemampuan tidak merata di komitmen SDM pengetahuan
teknis dalam antara staf petugas mengenai
penyuluhan puskesmas penyakit berbasis
lingkungan
Keterangan :

Masalah Utama yang dihadapi adalah No. 1


Penyebab masalah No. 1 adalah masalah pokok No. 2a
Penyebab masalah No. 2a adalah masalah spesifik No. 3a
Akibat Masalah Utama No. 1 adalah No. 4

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 21
Berdasarkan pohon masalah tersebut terlihat pola masalah yang

terstruktur antara akibat dan sebab. Untuk dapat lebih memecahkan dengan

lebih fokus maka dilakukan analisis penentuan masalah yang dominan. Analisis

penentuan masalah dominan dilakukan dengan menggunakan kriteria Urgency

(U), Seriousness (S) dan Growth (G).

Penilaian terhadap kriteria menggunakan skala dari angka 1 s.d 5 seperti

berikut ini .

PENILAIAN KRITERIA

Kriteria
Urgency Seriousness Growth
Nilai
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh

4 Cukup urgen Cukup serius Cukup tumbuh


3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh
1 Sangat kurang urgen Sangat kurang Sangat kurang tumbuh

serius

Dengan menjumlahkan U+S+G nilai tertinggi ditetapkan sebagai alternatif

masalah pokok yang dominan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4
MASALAH POKOK YANG DOMINAN

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 22
NO. MASALAH POKOK U S G TOTAL
1. Rendahnya sistem pengelolaan SDM 5 5 4 14 *)

2. Keterbatasan dana 4 4 4 12

3. Rendahnya mutu metoda kerja 3 4 3 10

4 Sarana dan pra sarana kurang memadai 5 4 4 13

Dari analisis ini dapat ditentukan masalah pokok yang Belum optimalnya

kegiatan klinik sanitasi di Puskesmas Perumnas II adalah rendahnya sistem

pengelolaan SDM.

B. Pemilihan dan penetapan sasaran

Dari hasil identifikasi dan analisis masalah untuk untuk pemecahan masalah
ditetapkan sasaran yang ingin dicapai, yaitu sasaran utama dan sasaran
spesifik.

Dengan teknik pendekatan Analisis Pohon Sasaran (pernyataan positif


sebagai kebalikan dari analisis Pohon Masalah (pernyataan negatif), maka
sebagai Sasaran Utama adalah no 1, yaitu :

Terwujudnya kegiatan klinik sanitasi yang optimal.

Sasaran Utama dapat diwujudkan apabila sasaran pokok dapat dipenuhi, yaitu :

1. Sasaran Pokok

a. Tersedianya sistem pengelolaan SDM yang baik (2A)


b. Tersedianya sumber dana yang cukup (2B)
c. Terwujudnya metoda kerja yang bermutu (2C)
d. Terpenuhinya sarana dan pra sarana yang mendukung (2D)
Sebagai sasaran pokok dominan adalah (2A) yaitu tersedianya sistem

pengelolaan SDM yang baik.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 23
Sasaran pokok dominan dapat diwujudkan apabila sasaran spesifik dapat

dipenuhi yaitu :

2. Sasaran spesifik

a. Terwujudnya ketrampilan teknis dalam penyuluhan yang memadai (3A)


b. Terwujudnya beban kerja yang merata di antara petugas Puskesmas

(3B)
c. Terciptanya komitmen SDM yang tinggi (3C)
d. Meningkatnya kemampuan petugas (3D)

Sebagai sasaran spesifik dominan adalah no 3A yaitu Terwujudnya

ketrampilan teknis dalam penyuluhan yang memadai.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar analisis pohon sasaran

pada Gambar 2

Gambar 2. POHON SASARAN (Pernyataan Positif)

Terwujudnya kualitas kesehatan lingkungan yang optimal di wilayah kerja


Puskesmas Perumnas II

Maka (4)

Jika
Terwujudnya kegiatan klinik sanitasi yang optimal

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 24
Masalah Utama (1)

(2)

(2a) (2b) (2c) (2d)

Terwujudnya sistem Tersedianya Terwujudnya metoda Terpenuhinya


pengelolaan SDM sumber dana yang kerja yang bermutu sarana dan pra
yang baik cukup sarana yang
mendukung

(3a) (3b) (3c) (3d)

Terwujudnya Terwujudnya beban Terciptanya Meningkatnya


ketrampilan teknis kerja yang merata di komitmen SDM yang pengetahuan petugas
dalam penyuluhan bermutu
antara staf mengenai penyakit
yang memadai Puskesmas yang berbasis
lingkungan
Keterangan :
Sasaran Utama yang dihadapi adalah No. 1
Sasaran pokok yang dominan adalah No. 2a
Sasaran spesifik yang dominan adalah No. 3a

C. Rencana Kerja

1. Penetapan Alternatif Kegiatan

Untuk mewujudkan sasaran spesifik dominan yaitu Terwujudnya

ketrampilan teknis dalam penyuluhan yang memadai, perlu

mengidentifikasikan alternatif alternatif kegiatan yang dapat

dilaksanakan melalui analisis dengan ResBak.

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 25
1. Memberikan kesempatan bagi petugas untuk mengikuti seminar atau

pelatihan yang terkait


2. Memberikan bimbingan teknis dalam penyuluhan yang memadai bagi

petugas kesehatan.

3. Membuat buku pedoman penyuluhan secara teknis bagi petugas


kesehatan di puskesmas.

Berdasarkan hasil analisis ResBak dari alternative-alternatif kegiatan


tersebut, maka alternative kegiatan terbaik, paling dan mendesak adalah
: Memberikan bimbingan teknis dalam penyuluhan yang memadai bagi
petugas kesehatan (B).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Pohon Alternatif kegiatan dan
Analisis ResBak sebagai berikut :

Gambar 3

POHON ALTERNATIF
(Pernyataan Kegiatan)

Terwujudnya kualitas kesehatan lingkungan yang optimal di wilayah 4


kerja Puskesmas Perumnas II

Terwujudnya kegiatan klinik sanitasi yang optimal 1

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 26
Terciptanya sistem pengelolaan SDM yang baik 2C

Terwujudnya ketrampilan teknis dalam penyuluhan yang memadai 3C

A B C
Memberikan Membuat buku
Memberikan bimbingan
kesempatan bagi pedoman penyuluhan
teknis penyuluhan bagi
petugas untuk mengikuti secara teknis
petugas
seminar / pelatihan
yang terkait

Keterangan :
Kotak A, B dan C adalah aternatif kegiatan untuk mewujudkan sasaran 3C
Kotak B merupakan alternatif kegiatan yang terbaik dan mendesak setelah dilakukan
analisis dengan ReSBaK.
Analisis ResBak

Re : Seberapa realistis alternatif itu dipandang dari sudut pencapaian


sasaran

S : Sumber daya organisasi yang tersedia

Ba : Seberapa baiknya alternatif itu akan membantu memecahkan masalah

K : Kewenangan yang ada pada penulis

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 27
Nilai Realistis Sumber Daya Baiknya Kewenangan

5 Sangat realistis Sangat tersedia Sangat baik Sangat berwenang

4 Realistis Tersedia Baik Berwenang

3 Cukup realistis Cukup tersedia Cukup baik Cukup berwenang

2 Kurang realistis Kurang tersedia Kurang baik Kurang berwenang

1 Sangat kurang Sangat kurang Sangat kurang Sangat kurang


realistis tersedia baik berwenang

Dengan mengalikan Re x Sx Ba x K, nilai tertinggi, ditetapkan sebagai alternatif


Kegiatan Terbaik yang dominan.

Tabel 5

ANALISIS ReSBaK PEMILIHAN ALTERNATIF KEGIATAN

NO. MASALAH SPESIFIK Re S Ba K Hasil Prioritas


1. Memberikan kesempatan bagi 5 5 4 4 400 II
petugas untuk mengikuti
seminar / pelatihan yang terkait

2. Meningkatkan bimbingan teknis 5 5 5 4 500 *) I


dalam penyuluhan bagi petugas

3. Membuat buku pedoman 3 4 3 5 180 III


penyuluhan
*) Alternatif Kegiatan Terbaik (B)

Berdasarkan Analisa ResBak, maka terbaik adalah Memberikan bimbingan


teknis dalam penyuluhan bagi petugas kesehatan.

2. Matrik Rincian Kerja

a. Menetapkan Sasaran Umum

Sasaran kegiatan yang terpilih terbaik dan mendesak dari Pohon


Alternatif Kegiatan masih merupakan sasaran umum, belum
merupakan sasaran yang segera dapat dilaksanakan. Sasaran

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 28
yang terpilih adalah Terwujudnya kualitas kesehatan lingkungan di
wilayah kerja Puskesmas Perumnas II.

b. Sasaran Khusus

Sasaran Umum harus dirubah menjadi sasaran khusus, yang


sifatnya :

Spesifik, berorientasi pada hasil, terukur (kualitas dan kuantitas),


tempat pelaksanaan, berapa lama, kapan dimulai, kapan
berakhir, siapa pelaksanan, berapa jumlah biaya, dari mana
sumbernya, unit mana sebagai pelaksana.
Sebagai sasaran khusus adalah Terwujudnya peningkatan
kinerja petugas kesehatan lingkungan melalui bimbingan teknis
dalam penyuluhan

MASALAH

Belum optimalnya pel kes di Puskesmas dalam rangka BPJS dapat disebabkan oleh

beberapa faktor antara lain belum tersedia sepenuhnya sarana dan pra sarana yang

mendukung pelayanan di tingkat pertama serta masih rendahnya sistem pengelolaan SDM,

dalam hal ini petugas kesehatan medis dan paramedis, mengenai penanganan-penanganan

terkini terhadap 144 diagnosa yang ditetapkan BPJS berdasarkan Permenkes no 69 tahun 2013

tentang. Adapun 144 diagnosa yang ditetapkan BPJS adalah sebagai berikut :

..

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 29
Masih rendahnya sistem pengelolaan petugas kesehatan medis dan paramedis

disebabkan beberapa faktor antara lain belum terupdatenya pengetahuan petugas kesehatan

medis dan paramedis mengenai perkembangan penyakit terkini khususnya 144 diagnosa

tersebut dan penatalaksanaanya, rendahnya ketrampilan teknis petugas kesehatan medis dan

paramedis dalam melakukan tindakan medis, belum adanya protap / SOP yang baku mengenai

masing-masing penyakit tersebut sebagai pedoman bagi petugas kesehatan medis dan

paramedis, serta kurangnya jumlah petugas kesehatan medis dan paramedis yang dapat

mengganggu kelancaran pelayanan.

ISI

pembukaan

Untuk menetapkan masalah pokok maupun spesifik dominan, penulis melakukan

Analisis USG yaitu(teori)

Hasil yang diperoleh penulis dari Uji Ananlisis USG adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Analisis Penentapan Masalah Pokok Dominan

Tabel 3.2

Analisis Penetapan Masalah Spesifik Dominan

Berdasarkan hasil Analisis USG dalam penetapan masalah spesifik dominan diperoleh

belum terupdatenya pengetahuan SDM mengenai perkembangan penyakit terkini khususnya

144 diagnosa tersebut dan penatalaksanaanya dan rendahnya ketrampilan teknis SDM dalam

melakukan tindakan medis.

Penjabaran dari belum update pengetahuan dan rendahnya ketrampilan teknis

SDM

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 30
Untuk mengatasi masalah spesifik dominan di atas, penulis mengusulkan
alternatif alternatif kegiatan yang dapat dilaksanakan melalui analisis dengan
ResBak.

Adapun Analisis ResBak adalah.

Alternatif2 kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain :

1. Memberikan kesempatan bagi petugas untuk mengikuti seminar atau

pelatihan yang terkait


2. Memberikan kesempatan bagi petugas untuk mengikuti workshop

yang terkait (ketrampilan teknis)


3. Menyediakan berbagai referensi buku mengenai penyakit dan

penatalaksanaannya khususnya yang ada dalam 144 diagnosa

tersebut

Tabel 3.3
Analisis Resbak Penetapan Tindakan yang Paling Efektif

Berdasarkan hasil analisis ResBak dari alternative-alternatif kegiatan

tersebut, maka alternative kegiatan terbaik, paling dan mendesak

adalah memberikan kesempatan bagi petugas untuk mengikuti

seminar atau pelatihan yang terkait

Kertas Kerja Perorangan Diklat PIM Tk. IV Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2013 31

Вам также может понравиться