Вы находитесь на странице: 1из 4

PENGELOLAAN PADA KALA II DENGAN

GAWAT JANIN MELALUI EPISIOTOMI


No.Dokumen : ..../............../ 435.102.105/2017

No. Revisi : 00

SPO Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1-2 halaman

Pemerintah Kabupaten Kepala UPT Puskesmas Bluto


Sumenep UPT PUSKESMAS BLUTO Siti Hairiya,S.Kep,Ns
Dinas Kesehatan NIP. 19680519 199003 2 001

1. Pengertian Episiotomi adalah pengguntingan kulit dan otot antara vagina dan anus saat kelahiran.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melebarkan jalan lahir sebagai


2. Tujuan
cara untuk mempercepat kala II saat persalinan.

3. Kebijakan

Buku Acuan dan Panduan Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini
4. Referensi
Tahun 2008.
5. Prosedur 1. Alat :
a. Gunting episiotomi 1 unit.
b. Sarung tangan steril/DTT 1 pasang.

2. Bahan :
a. Lidocain 1 % 1 ampul.
b. Spuit 10 cc 1 unit.
c. Betadine 1 botol.
d. Kassa steril.

6. Langkah-langkah 1. Petugas mempersiapkan alat.


2. Petugas mencuci tangan.
3. Petugas memberitahu ibu tindakan yang akan dilakukan.
4. Petugas memasang sarung tangan.
5. Petugas menghisap larutan lidocain 1% ke dalam spuit 10 cc.
6. Petugas meletakkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan
perineum.
7. Petugas memasukkan jarum di tengah fourchette dan mengarahkan jarum
sepanjang tempat yang akan diepisiotomi.
8. Petugas mengaspirasi (tarik batang penghisap) untuk memastikan bahwa
jarum tidak mengenai pembuluh darah.
9. Petugas menarik jarum perlahan sambil menyuntikkan lidocain.
10. Petugas menarik jarum bila sudah kembali ke titik awal asal jarum suntik
ditusukkan.
11. Petugas memastikan perineum sudah menipis dan pucat serta kepala bayi 3-4
cm sudah terlihat di introitus vagina.

1/4
12. Petugas memasukkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan
perineum.

13. Petugas merenggangkan kedua jari untuk memberi sedikit tekanan lembut ke
arah luar pada perineum.
14. Petugas menepatkan gunting ditengah-tengah fourchette posterior dan gunting
mengarah ke sudut yang diinginkan yaitu mediolateral.
15. Petugas menggunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral, dan
melakukan palpasi untuk memastikan tidak melukai sfingter ani eksternal.
16. Petugas mengendalikan kelahiran kepala, bahu, dan badan bayi untuk
mencegah perluasan episiotomi.
17. Setelah bayi lahir dan plasenta lahir, petugas memeriksa dengan hati-hati
bagian luka episiotomi perineum, dan vagina. Kemudian petugas melakukan
penjahitan untuk menutup luka di perineum
18. Petugas mencuci tangan.
19. Petugas melakukan dokumentasi.
7. Bagan Alir
Mempersiapkan alat

Mencuci tangan

Memberitahu ibu tindakan yang akan dilakukan

Memasang sarung tangan

Hisap larutan lidocain 1% ke dalam spuit 10 cc

Letakkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan


perineum

Masukkan jarum di tengah fourchette dan arahkan jarum


sepanjang tempat yang akan diepisiotomi

Aspirasi (tarik batang penghisap) untuk memastikan bahwa


jarum tidak berada di dalam pembuluh darah

Tarik jarum perlahan sambil menyuntikkan lidocain

Tarik jarum bila sudah kembali ke titik awal asal jarum suntik
ditusukkan

2/4
Pastikan perineum sudah menipis dan pucat serta kepala bayi
3-4 cm sudah terlihat di introitus vagina

Masukkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan


perineum

Renggangkan kedua jari untuk dan memberi sedikit tekanan


lembut ke arah luar pada perineum

Tempatkan gunting ditengah-tengah fourchette posterior dan


gunting mengarah ke sudut yang diinginkan yaitu mediolateral

Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral,


dan lakukan palpasi untuk memastukan tidak melukai sfingter
ani eksternal

Kendalikan kelahiran kepala, bahu, dan badan bayi untuk


mencegah perluasan episiotomi

Setelah bayi lahir dan plasenta lahir, periksa dengan hati-hati


bagian luka episiotomi perineum, dan vagina. Lakukan
penjahitan untuk menutup luka di perineum.

Mencuci tangan

Dokumentasi

1. Pencegahan infeksi.
8. Hal-hal yang perlu
2. Pencegahan ruptur grade III dan IV.
diperhatikan
3. Pencegahan trauma jejas persalinan.

3/4
1. Poskesdes.
9. Unit Terkait 2. Puskesmas.
3. Rumah sakit.
1. SOP Persalinan.
10. Dokumen Terkait
2. Partograf.

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


11. Rekaman Historis
Perubahan

4/4

Вам также может понравиться