Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Defenisi
mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel sel
(Price,1994).
dimana jantung sudah tidak mampu lagi memompa darah untuk memenuhi
gagal jantung terbagi atas gagal jantung kiri, gagal jantung kanan, dan gagal
jantung kongestif.
6
7
Kelas 3 : Penderita dengan aktivitas fisik yang sangat terbatas. Pada keadaan
istirahat tidak terdapat keluhan, tetapi aktivitas fisik ringan saja akan
Kelas 4 : Penderita yang tidak mampu lagi mengadakan aktivitas fisik tanpa rasa
otot-otot jantung dan jaringan konduksi listrik .Jantung dibentuk oleh organ-
organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan
8
dan kiri.Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm, tebal kira-kira 6
cm.Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih
kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara
Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah - tengah
dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak
luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan
ini adalah lapisan yang palingtebal. Miokardium merupakan lapisan otot jantung
Ada 4 ruangan dalam jantung dua disebut atrium dan dua disebut ventrikel.
Pada orang awan atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan
bilik. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan
memompa darah lewat pembuluh darah dalam kontraksi berirama yang berulang
Hal ini dapat dilakukan dengan baik bila kemampuan otot jantung untuk
memompa cukup baik, system katup serta irama pemompaan yang baik. Bila
9
ditemukan ketidak normalan pada salah satu diatas maka akan mempengaruhi
memompa.
2.1.3 Etiologi
Kelainan otot jantung , gagal jantung sering terjadi pada penderita kelainan
kontraktilitas jantung.
jantung normal yaitu peningkatan respon system syaraf simpatis, respon frank
Stimulasi simpatis
Pada CHF stimulasi system saraf simpatis adalah paling berperan sebagai
jantung dan vasokonstriksi pada vena arteri. Keadaan vasokonstriksi pada arteri
renal akan membuat aliran darah diginjal berkurang dan ginjal memberI reaksi
mepertahankan curang jantung. Pada reaksi ini serabut- serabut otot jantung
Hipertropi miokard dengan atau tanpa dilatasi ruang, tampak sebgai suatu
2.1.4 Patofisiologi
kontraktilitas jantung yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah
jantung normal.Frekunsi jantung adalah fungsi system saraf otonom. Bila curah
Tetapi pada gagal jantung dengan masalah utama kerusakan dan kekakuan
serabut otot jantung, volume sekuncup berkurang dan curah jantung normal masih
Bila cadangan jantung untuk berespon terhadap stress tidak adekuat dalam
terhadap gagal jantung ada tiga mekanisme respon primer yang mencerminkan
3. Hipertropi ventrikel
dapat menyebabkan ciran mengalir dari kapiler paru ke alveoli, akibatnya terjadi
edema paru, yang dimanifestasikan dengan batuk dan nafas pendek.Beberapa efek
biasanya yang biasanya timbul akibat perfusi rendah adalah pusing, konfusi,
kelelahan, tidak toleran terhadap latihan dan panas, ekstremitas dingin, dan
pelepasan renin dari ginjal yang akan menyebabkan sekresi aldosteron, retensi
Gagal jantung kiri : kongesti paru menonjol karena ventrikel kiri tidak
mampu memompa darah yang datang dari paru. Manifestasi klinis yang
terjadi meliputi : dispnu, batuk, mudah lelah, denyut jantung cepat, bunyi
Batuk yang berhubungan dengan gagal ventrikel kiri bisa kering dan
tidak produktif tetapi yang sering adalah batuk basah yaitu batuk yang
bercak darah.
Congestive visera dan jaringan perifer. Ini terjadi karena sisi kanan
2.1.5 Klasifikasi
1. Backward-forward failure
tekanan dalam ventrikel, atrium dan system vena jantung sisi kanan dan kiri.
jaringan.
Low out put syndrome terjadi bila jantung gagal memompa, yang
curah jantung tetap normal atau diatas norma namun kebutuhan metabolic
a. kegagalan akut-kronik
Penderita gagal jantung yang tidak terkompensasi akan merasakan lelah dan
Selain dipengaruhi oleh gaya gravitasi, lokasi dan efek pembengkakan juga
1. Syok kardiogenik
4. Kematian
2.1.10 Penatalaksanaan
farmakologis
17
4. Terapi farmakologi
peningkatan curah jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah, dan
semua kasus pasien harus diawasi dengan ketat dan pemberian dosis obat harus
tepat, sesuai dengan jumlah obat yang dapat dimetabolisme oleh tubuh.
Terapi diuretic diberikan untuk memacu ekskresi natrium dan air melalui
ginjal. Bila diuretik diresepkan harus diberikan pada pagi hari sehingga dieresis
yang terjadi tidak mengganggu istirahat pasien dimalam hari. Asupan dan
besar cairan setelah pemberian satu dosis diuretic. Terapi vasodilator. Obat obat
sehingga tekanan pengisian ventrikel kiri dapat diturunkan dan dapat dicpai
b. Gaya hidup
c. Kebiasaan merokok
b. Mual
c. Turgor kulit
3. Pola eliminasi
c. Pola emosional
19
b. Persaan bersalah
dilakukan.
a. Menyangkal
b. Ansietas
a. Fisik
dianjurkan.
darah.
2. Posisi kepala tempat tidur harus dinaikkan 20-30 cm. pada posisi ini
aliran balik vena ke jantung (pre load) dan paru berkurang, kongesti
3. Penghilang kecemasan.
2.2.5 Evaluasi