Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Klien datang ke IGD pada tanggal 27 Mei 2017 pada jam 07.30 WIB
dengan keluhan sesak nafas dan kedua kaki bengkak sudah 2 hari dan perut
terasa sakit serta kencing hanya sedikit, klien juga mengeluh batuk berdahak
sudah 3hari. Pada saat pengkajian tanggal 27 Mei 2017 pada jam 12.05
klien mengatakan sesak nafas dan kedua kaki bengkak serta perut sakit dan
kencing hanya sedikit, klien juga mengeluh batuk kurang lebih sudah 3 hari.
RSU Daerah Temanggung dengan penyakit PPOK, klien tidak ada riwayat
penyakit keturunan seperti hipertensi, asma maupun diabetes melitus
mempunyai 2 orang anak dan klien tinggal dengan istrinya, kedua orang tua
sesak nafas saat berpindah posisi dan istirahat, terdapat retraksi dinding
dada, respirasi rate 28x/menit, terdapat suara tambahan ronchi basah kasar
sakit seperti ini, klien mengatakan saat ini pusing, terlihat pucat, tampak
terjadi distensi vena jugularis, ukuran JVP 4 cm, klien mengatakan kedua
kaki bengkak dengan pitting edama kedalaman 4cm kembali dalam 5 detik,
hari dengan konsistensi lunak dan bebentuk dan tidak ada nyeri saat BAB,
warna sesuai yang dimakan. Setelah sakit pasien belum BAB karena bedrest
di tempat tidur. BAK sebelum sakit 4-5 kali dalam sehari dan tidak ada
keluhan saat BAK. Saat sakit klien mengatakan BAK hanya sedikit dan
sering kurang lebih (50cc) dari jam 11.00 wib, klien tidak terpasang selang
urine. Makanan dan cairan adalah klien mengatakan makan habis porsi
Hygine: klien mengatakan lemas dan badan terasa sakit semua serta
merasakan pusing, ADL (Activity Daily Living) dibantu keluarga dan skala
ketergantungan 2.
rate 28x/menit, pola nafas cepat dan dangkal, pasien terpasang O2 dengan
nasal kanul 3lpm, terdapat retraksi dinding dada dan pernafasan bibir.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien lemah. Kesadaran komposmentis, Tekanan
TB 162 kg IMT 18,32, mukosa bibir kering, akral dingin, pada hidung klien
terpasang O2 dengan nasal kanul 3lpm. Terdapat edema papebra, Pada leher
tampak terjadi distensi vena jugularis, ukuran JVP 4 cm. Pada dada dan paru
28x/menit. Palpasi: taktil fremmitus tidak sama antara kanan dan kiri,
bagian kanan getaranya lebih lemah dari pada kiri. Perkusi: resonan.
Auskultasi: terdapat bunyi nafas tambahan ronchi basah kasar saat ekspirasi
di basal paru kanan. Pada jantung klien ditemukan: inspeksi: ictus cordis
limpa maupun hati, terdapat nyeri tekan. Pada ekstrmitas turgor kulit kurang
elastis, CRT 4 detik, terpasang infus NaCl 8 tpm di tangan kiri, kekuatan
otot ekstermitas bawah 4 karena susah digerakan akibat edema dan lemah.
5. Pemeriksaan Penunjang
11,8 g/dl dari nilai normal 13,2-17,3, Ht 40% dari normal 40-52, Lekosit
8,4 103/ul dari nilai normal 3,8-10,6,L Eritrosit 4,21 106/ul dari nilai
L MCHC 29,8 g/dl dari nilai normal 32-36, Limfosit 3,7% dari nilai
normal 25-40, Netrofil H 90% dari nilai normal 50-70, Ureum H 52,9
mg/dl dari nilai normal 10-50, Kreatinin H 1,62 mg/dl dari nilai normal
0,60-1,20,SGOT 35,2 u/L dari nilai normal 0-50,SGPT 45,0 u/L dari nilai
CTR 70%
irama teratur
HR 130x/menit
didapat pada tanggal 27-29 Mei 2017, Diltiazan 3x30 mg diberikan pada
jam 06.00 WIB, jam 12.00 WIB dan 18.00 WIB, Curcuma 3x1 tab
diberikan pada jam 06.00 WIB, jam 12.00 WIB dan 18.00 WIB, Aspilet
1x80mg diberikan pada jam 12.00 WIB, OBH syirup 3x1 diberikan pada
jam 06.00 WIB, 12.00 WIB, dan jam 18.00 WIB, injeksi ranitidine
2x25mg diberikan pada jam 08.00 WIB dan 20.00 WIB, injeksi furosemid
1x20mg diberikan pada jam 08.00 WIB. pada tanggal 29 Mei 2017
08.00 WIB.
6. Pengelompokan data
mengatakan BAK hanya sedikit dan sering , Klien mengatakan lemas dan
badan terasa sakit semua, klien mengatakan kedua kaki bengkak dan untuk
data objektifnya klien tampak sesak nafas dan lemas, klien posisi tidur
terdapat retraksi dinding dada, pola nafas cepat dan dangkal, tampak
distensi vena jugularis , ukuran JVP 4 cm, terdapat cardiomegali, CTR 70%,
hasil ekg sinus takikardi, mukosa bibir kering, edema di ekstermitas bawah
kanan dan kiri , Pitting edema kembali 5 detik dengan kedalaman 4cm, TD
terdengar suara nafas tambahan ronchi basah kasar di basal paru kanan,
klien gelisah, sesak nafas saat berpindah posisi dan istirahat, akral teraba
dingin. Kreatinin H 1,62 mg/dl, edema papebra, cairan masuk makan habis
7. Analisa Data
Dari hasil analisa data yang diperoleh pada tanggal 27 Mei 2017
ukuran JVP 4 cm, terdapat cardiomegali, CTR 70%, akral teraba dingin,
klien sesak nafas, terdapat suara nafas tambahan ronchi basah kasar, tekanan
28x/menit, hasil ekg sinus takikardi. Dari data diatas dapat diambil masalah
kontraktilitas miokard.
Selain itu juga didapatkan data sebagai berikut, Data subjektif yang
mendukung adalah klien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak. Data
retraksi dinding dada, terpasang O2 dengan nasal kanul 3lpm, klien gelisah,
Respirasi rate 28x/menit, sesak nafas saat berpindah posisi dan istirahat.
Dari data diatas dapat diambil masalah keperawatan pola nafas tidak efektif
lemas dan badan terasa sakit semua dan data objektifnya klien kelelahan
bedrest. Dari data yang diperoleh dapat diambil maslah inoleransi aktivitas
lancar hanya sedikit dan sering, klien mengatakan kakinya bengkak sudah
kanan dan kiri, suara nafas tambahan ronchi basah kasar di basal paru
kanan, Kreatinin H 1,62 mg/dl pitting edema kembali dalam 5 detik dengan
(50cc) dari jam 11.00 wib, fases (-), suhu: 200x(37,1-36,8)= 60cc, IWL : 15
berikut :
1. Penurunan cardiac output b.d penurunan kontraktilitas miokard
hasil : tekanan darah dalam batas normal, irama jantung dalam batas
normal,irama pernapasan, tidak angina,tidak ada edema paru, dan tidak ada
Dari rencana diatas implementasi yang penulis lakukan pada tanggal 27-29
Mei 2017 adalah 1) Mengecek tanda-tanda vital dengan data subjektif klien
dingin klien lemas. 2)Mencatat bunyi jantung dengan data subjektif klien
mengatakan bersedia saat dilakukan pemeriksaan fisik dada dan paru dan data
mengatakan sesak nafas bertambah saat beralih posisi untuk data objektifnya
4cm, 8) memposisikan semi fowler data supjektif klien merasa lebih nyaman
Hasil evaluasi pada tanggal 27 Mei 2017 ( hari prtama ) adalah S: klien
terdapat cardiomegali ,CRT 70%, hasil ekg sinus takikardi, akral dingin A:
TTV.
Pada tanggal 28 Mei 2017( hari kedua ) diperoleh hasil evaluasi sebagai
vena jugularis, ukuran JVP 3cm ,klien sesak nafas, respirasi 26x/menit, TD
130/70 mmHg, nadi 96x/menit, nadi kuat tidak teratur, akral hangat. A:
mmHg, nadi 90x/menit, nadi kuat tidak teratur, akral hangat, bunyi jantung
asuhan keperawatan selama 3x7 jam diharapkan pola nafas tidak efektif
mengatur pola nafas pelan dan dalam. c) Monitor status pernafasan dan
perlahan dan batukkan di akhir hembusan dan memberikan terapi air hangat.
terapi obat.
Dari rencana diatas implementasi yang penulis lakukan pada tanggal 27-29
Mei 2017 adalah 1) Manajemen jalan nafas diperoleh data subjektif klien
mengatakan sesak nafas dan data objektifnya klien sesak nafas, terlihat
kanul 3lpm. 2) monitor suara nafas tambahan dengan data subjektif klien
mengatakan batuk berdahak sulit keluar dan data objektifnya terdapat suara
mengurangi sesak nafas data subjektifnya klien mengatakan sesak nafas agak
bersedia, data objektifnya klien melakukan nafas dalam dari hidung keluarkan
dan data objektifnya terdapat sputum yang keluar dan pasien merasa lega 6)
memberikan air minum hangat data subjektifnya klien mengatakan sudah lega
data objektifnya klien lebih nyaman. 7) monitor suara nafas tambahan data
kanul 3lpm 10) memberikan obat OBH syirup dan curcuma data subjektif
Hasil evaluasi pada tanggal 27 Mei 2017 ( hari pertama ) adalah S: klien
dinding dada, terpasang O2 nasal kanul 3lpm, pola nafas cepat dan dangkal,
sesak nafas saat berpindah posisi dan istirahat A: masalah pola nafas tidak
efektif.
Hasil evaluasi pada tanggal 28 Mei 2017 (hari kedua) adalah S: klien
terdapat retraksi dinding dada, pola nafas masih cepat dan dangkal, sesak
nafas saat berpindah posisi dan istirahat A: masalah pola nafas tidak efektif
nafas,monitor oksigen
Hasil evaluasi pada tanggal 29 Mei 2016 (hari ketiga) adalah S: klien
mengatakan sesak nafas berkurang dan batuk berdahak sudah bisa keluar. O:
klien tidak terpasang O2 nasal kanul oksigen 2lpm, sesak nafas berkurang
saat pindah posisi, pola nafas pelan, tidak terlihat retraksi dinding dada, posisi
tidur klien semi fowler. A: masalah pola nafas tidak efektif belum teratasi.
ketika beraktivitas dalam batas normal, EKG dalam batas normal, Dari
Dari rencana diatas implementasi yang penulis lakukan pada tanggal 27-29
Mei 2017 adalah 1) monitor sesak nafas dan kelelahan didapat data
untuk berjalan dan terasa berat data objektifnya klien lemas. 3) memilih
mengajarkan ROM pasif dan aktif pada pasien dan keluarga data subjektifnya
klien berssedia dan akan menerapkan setiap harinya data objektifnya klien
Hasil evaluasi pada tanggal 27 Mei 2017 hari pertama adalah S: klien
mengatakan badan lemas dan terasa sakit semua. O: ADL dibantu keluarga,
perencanaanya mengajarkan ROM aktiv dan pasif pada pasien dan keluarga,
Hasil evaluasi pada tanggal 28 Mei 2017 hari kedua adalah S: klien
Hasil evaluasi pada tanggal 29 Mei 2017 (hari ketiga) adalah S: klien
perencannanya motivasi keluarga dan pasien dalam aktivitas yang ringan bagi
pasien.
cairan teratasi dengan kriteria hasil: turgor kulit tidak terganggu, TD dalam
batas normal, Edema tida ada, keseimbangan intke dan output dalam 24jam.
mengurangi preload.
Dari rencana diatas implementasi yang penulis lakukan pada tanggal 27-
mengatakan kulit terasa kaku dan bengkak di kedua kaki data objektifnya
monitor asupan dan pengeluaran data subjektif klien mengatakan makan habis
porsi 100 cc, minun 1 gelas teh 300cc, BAK 50 cc hanya sedikit BAB
(-) data objektifnya akral dingin dan membran mukosa kering BC=input-
lembab. 5) memeriksa turgor kulit data subjektif klien mengatakn kedua kaki
masih bengkak data objektif turgor kulit kurang elastis dan bengkak di kedua
terdapat sura nafas tambahan ronchi basah kasar di basal paru kanan.
Hasil evaluasi pada tanggal 27 Mei 2017 ( hari pertama ) adalah S: klien
turgor kulit kurang elastis balance cairan +275,25 cc. A: Masalah kelebihan
Hasil evaluasi tanggal 28 Mei 2017 hari kedua adalah S: klien mengatakan
kaki masih bengakak,Bak masih sedikit tapi sering. O: turgor kulit kurang
suara nafas tambahan ronchi basah kasar di basal paru kanan, balance
edema di ekstermitas.
Hasil evaluasi tanggal 29 Mei 2017 hari ketiga adalah S:klien mengatakan
baawah, terdapat suara nafas tambahan ronchi basah kasar di basal paru