Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Drama ini memerankan 8 pemain, diantaranya terdapat seorang yang berpakaian seperti penjaga malam,
suster ngesot, Kuntil Anak, Mak Lampir, 3 orang tuyul, dan seorang suster...
Drama ini berkisah tentang seorang penjaga malam yang ingin melihat-lihat keadaan yang ada di sekitar
kuburan akan tetapi niatnya tak disambut baik dgn penghuninya.
Awal kisah....
Sarapudin: Tadi aku melihat kalau disini ada yang aneh. Tapi dimananya ya? Jangan panggil nama Udin,
Sarapudinapudin. Kalo wilayah cihantu ini tidak aman. Hahahah.... (menyombongkankan diri)
Ketika akan menuju Sarapudin. Mak lampir menginjak kaki salah satu dari para tuyul...
Tuyul 1 dan 2 menjauh dari Mak lampir, kunti, suster ngesot, dan tuyul satu lagi.
Kun: Aku dulu belum kenal kau surti!! Knapa juga dulu kau tak mengenalkan diri padaku?
Mak: Karena kita hantu, jadi mana mungkin kau bisa melihat kami.
Sus: Betul itu tut!! (Tuti si nama kuntil anak).
Tuyul 3: Apa yang mereka mau dari tante sis tan? (tanya tuyul pada kunti).
Kun: Dulu aku biduan, aku sangaaattt cantik. Dengan kecantikanku mereka ingin mendapatkan
keperawananku tapi
karena aku meronta pada mereka. Alhasil aku dibunuhnya.
Mak: Akhh.... geram aku mendengarnya. Andai saja waktu itu aku di dekatmu. Pasti aku sudah membunuh
siapa
yang ingin memperkosa mu.
Kun: Hmm.... sudahla. Itu juga sudah lama.
Tuyul 3: Kapan tante?
Sus: Tahun 2012 ya?
Kun: Bukan....
Mak: Pasti kemaren!
Kun: Masih tidak tepat. Aku meninggal pada tahun 2000.
Mak: Alamak!! Berarti kau meninggal sebelum kami donk.
Sus: Omaigatttt!!!
Tuyul 3: Aneh aneh aneh.....
Kun: Tapi aku tetap awet kannn??! Hihihiiii.......
GEDEBUGGGHHH !!!
Suara sarapudin yang menumbur tembok karena mengejar senter yang dipermainkan oleh tuyul 1 dan tuyul
2.
Para hantu diseberang sana yang tengah asik ngobrol seketika melihat apa yang terjadi pada sarapudin dan
kedua tuyul.
Kunti: Heii, surti. Lalu knapa kau mati dan ngesot seperti ini?
Sus: Dulu... setelah piket malam.... Oh iya, dulu aku mati karena aku dibonceng dengan pacarku. Lalu karena
jalannya berlubang, aku terjatuh dan tiba-tiba saja ada truk yang menumburku. Seketika itu juga aku mati.
Tuyul 1 dan 2: Hom pi pah!
Tuyul 2: Nah, kau botak. Kau yang kalah. Maka kau harus mencari usang besok.
Tuyul 1: Aku? Enak saja. Aku tidak mau. Bukankah kita harus mencari bersama-sama.
Tuyul 2: Aku capek tak... Aku sudah mencari uang semenjak saat itu.
Kunti: Mengenaskan juga kematianmu tut. Ckckck.... (berbicara pada suster ngesot).
Mak lampir: Para tuyul itu ribut sekali. HEI TUYUL! SINI KALIANN....
Tuyul 1: Kita ya tante?
Mak lampir: Bukan..
Tuyul 2: Lalu siapa?
Mak lampir: Aku ada uang, siapa yang akan mencurinya?
Tuyul 1: Aku aku....!
Tuyul 2: Aku juga yaa tantee......
Suster ngesot: "Saat itu" apa yang kau maksud tadi, hah tuyul? (berbicara pada tuyul 2).
Tuyul 1: Saat kami mati lah tante...
Tuyul 2: Betull itu....
Kunti: Heh, paling kalian mati karena kecebur di kolam, tapi tidak ada yang menolong kalian...
Tuyul 2: salah tante...
Mak lampir: Ohhh, pasti karena dibunuh ibunya yang depresi.
Tuyul 1: Tante sok tahu. Ibu kami dulu baik kok.
Suter ngesot: Lalu kenapa?
Tuyul 2: Waktu itu kami lagi main layangan, trus hmmm trus... (terhenti).
Tuyul 1: Trus kami mengejarnya, tanpa kami sadari ada kereta api di depan. Lalu kami mati (menirukan
gaya mati seperti tidur).
Tuyul 2: Hahahaha.... Lucuuuu seekali! (dengan gestur genit).
Mak lampir: Ternyata .....
Suster ngesot: Tunggu, liat tuyul 3. Satpam itu sudah bangun.
Dilain sisi....
Udin: Ahh, kepalaku pusing.
Tuyul 3: Yesss! Aku berhasil...
Tuyul 1 dan 2: Hebat!! *tepuk tangan*
Udin: Hahhh??? Kalian siapa? Kenapa putih semua?
Kuntil anak: Ya jelas lah kalau kami ini hantu. Sekarang kau sudah bisa melihat kami ya...
Mak lampir: Aku penguasa daerah ini. Aku mak lampir.
Suster ngesot: Sedangkan aku suster ngesot.
Kuntil anak: Lalu aku, aku lah yang suka mengganggu orang-orang lewat di sekitar sini. Aku si kuntil anak.
Udin: Lalu kalian? (menunjuk para tuyul).
Semua tuyul: Kami tuyul, kakak....!
Udin: Hii........ Ternyata kalian hantu. Knapa kalian mati?
jika teman-teman mencaplok karya saya, tolong sertakan sumbernya yaitu alamat blog saya ini dan juga
penulisnya yaitu sendiri