Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Ayu Sri Mega Astuti
0910311021
Preseptor :
Dr. Ferdinal Ferry, SpOG-K
Pendahuluan
Konseling pra konsepsi ialah konseling kepada pasangan usia subur yang
mengikuti konseling pra konsepsi maka ia akan diberi nasihat tentang resiko yang
ada pada dirinya dan diberikan suatu strategi untuk mengurangi pengaruh
Pengertian
Berdasarkan Center for Desease Control and Prevention menyatakan
bahwa konseling pra konsepsi merupakan serangkaian intervensi yang ditujukan
untuk menemukan dan memodifikasi resiko biomedis, perilaku, dan sosial
masalah kesehatan wanita sebelum kehamilan melalui pencegahan dan
penatalaksanaan.
Tujuan
Konseling pra kehamilan bertujuan untuk dapat memperbaiki hasil akhir
kehamilan. Berdasakarkan Center for Desease Control and Prevention
menetapkan tujuan konseling pra konsepsi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pria dan wanita yang
berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
2. Memastikan bahwa semua wanita usia subur menerima layanan
perawatan konsepsi, antara lain penapisan resiko, promosi kesehatan, dan
intervensi agar wanita dapat memasuki kehamilan dengan kesehatan yang
optimal.
3. Mengurangi resiko yang diindikasikan oleh adanya penyimpangan pada
hasil akhir kehamilan sebelumnya melalui mencegah atau memperkecil
berulangnya penyimpangan tersebut.
4. Mengurangi kelainan pada kehamilan yang menimpang
Pemeriksaan
1. Riwayat Reproduksi
- Informasi didapat pada saat kunjungan rutin prakehamilan melalui
pembagian kuisoner.
- Adanya infertilitas, abortus, kehamilan ektopik, kematian janin
berulang.
- Apakah kelurga terdekat ada yang mengalami abortus berulang,
atau adanya kelainan susunan kromosom
- Pememakaian teknologi reproduksi untuk menjadi hamil,
contohnya penyuntikkan sperma intrasitoplasma (intra cytoplasmic
sperm injection / ICSI) berkaitan dengan adanya penyulit tertentu
- Demikian pula dengan faktor resiko persalinan prematur rekuren,
preeklampsia, dan seksio sesarea berulang.
6. Imunitas
- Konseling prakehamilan penilaian atas imunitas terhadap rubella
dan hepatitis B
- Vaksin : tetanus toksoid, bakteri atau virus mati (influenza,
pneumokokus, hepatitis B, meningokokus, rabies), atau virus hidup
yang sudah dilemahkan (campak, gondongan, polio, rubela, cacar air,
demam kuning)
- Pemberian vaksin hidup selama kehamilan tidak dianjurkan dan
idealnya diberikan paling sedikit 3 bulan sebelum kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
7.Brandon J., Md. Bankowski Amy E., MD Hearne , Nicholas C., MD Lambrou.
The Johns Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics 2nd edition. The Johns
Hopkins University Department (Producer) By Lippincott Williams & Wilkins
Publishers,May 2002
9. James R, Md. Scott, Ronald S., Md. Gibbs, Beth Y., Md. Karlan, Arthur F., Md.
Haney. Danforth's Obstetrics and Gynecology, 9th Ed: N. Danforth By Lippincott
Williams & Wilkins Publishers ,August ,2003
11. Wayne R. Cohen Sheldon H. Cherry Irwin R. Merkatz. Cherry & Merkatz's
Complications of Pregnancy 5th edition: by) By Lippincott, Williams & Wilkins
January, 2000
12. Pritchard AJ, MacDonald CP, Gant FN. Williams Obstetrics. Seventeenth
Edition. Appleton Century Crofts, 1984. 243-254
13. Alan H. DeCherney and Lauren Nathan. Current Obstetric & Gynecologic
Diagnosis & Treatment, Ninth Editionby The McGraw-Hill Companies, Inc, 2003