Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Didirikan dan dimilki oleh 1 (satu) orang. Pendiri adalah warga negara Indonesia
2. Pendirian perusahaan perorangan dapat didirikan tanpa Akta Pendirian atau dengan
Akta Pendirian yang dibuat dihdapan Notaris
3. Segala resiko dari perusahaan ini termasuk kerugian dengan pihak ketiga yang
harus ditanggung sendiri oleh pemiliknya termasuk dengan harta pribadinya
4. Begitu juga dengan keuntungan dari usaha ini semua menjadi milik pribadi
5. Harta kekayaan perusahaan ini tidak terpisahkan dengan harta pribadi pemiliknya
6. Biasanya usahanya ini berbentuk Toko, PD atau UD
7. Perusahaan ini dipimpin dan dikelola oleh 1 (satu) orang
8. Pemilik perusahaan mudah untuk menambah atau mengurangi modal
9. Banyak digunakan untuk kegiatan usaha Perdagangan atau jasa
bengkel/perbaikan/services
Merupakan suatu bentuk badan usaha pribadi yang memikul risiko secara pribadi pula atau perorangan.
Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang merupakan bentuk peralihan antara bentuk partnership dan
dapat pula dimungkinkan sebagai one man corporation atau een manszaak. Dalam hubungan ini dapat
pula diberlakukan pasal 6 dan pasal 18 Kitab Undang-undang Hukum Dagang
Sumber modal Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang adalah dari pemilik atau dapat pula
menggunakan modal pinjaman.
Contoh Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang adalah toko pakaian, toko makanan dan lain-
lain.
http://www.lawindo.biz/karakteristikperusahaanperorangan.htm
pengertian firma
Pengertian Firma menurut KUH Dagang adalah setiap persekutuan perdata yang didirikan untuk
menjalankan perusahaan dengan nama bersama dan kerja sama dalam menjalankannya. Firma itu
sendiri berasal dari bahasa belanda venootschap onder eene yang berarti perusahaan di bawah
satu.
Pengertian Firma menurut Salim HS dan Budi Sutrisno, Firma adalah sebuah bentuk persekutuan
untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih, dengan memakai nama bersama. Dalam hal
ini, pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
Terdapat dua pandangan yang mengatakan firma sebagai badan hukum dan firma bukan badan
hukum.
Untuk mendirikan suatu badan hukum mutlak diperlukan pengesahan dari pemerintah, contohnya PT
(Perseroan Terbatas) dan Koperasi, serta perkumpulan saling menanggung. Untuk mendirikan suatu
perkumpulan yang bukan badan hukum, pengesahan akta pendirian oleh pemerintah itu tidak
diperlukan. Untuk mendirikan persekutuan firma, biasanya dengan menggunakan akta notaris,
didaftakan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat dan dimumkan dalam Berita Negara
Indonesia.
Pandangan pertama yang mengatakan firma sebagai badan hukum karena dalam kenyataan badan
itu ada dan melakukan perbuatan hukum, sehingga firma digolongkan sebagai badan
hukum. Pandangan kedua yang mengatakan firma bukan merupakan badan hukum karena melihat
pada pembagian badan hukum. Firma bukan badan hukum karena tidak disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
(1) Firma didirikan oleh lebih dari satu orang dalam suatu perjanjian.
(2) Dalam firma, memasukkan sesuatu (barang atau uang) dalam perusahaan di bawah satu nama.
(3) Membagi keuntungan yang didapat dalam menjalankan firma.
(4) Firma memiliki anggota-anggota yang masing-masing langsung mempunyai tanggung jawab
bersama dan sepenuhnya terhadap pihak ketiga.
(5) Setiap persero, tidak dikecualikan, berkuasa untuk bertindak atas nama firma, mengeluarkan
uang, mengadakan perjanjian terhadap pihak ketiga.
(6) Mengikat persero lain kepada pihak ketiga.
(7) Dalam firma, pendirian harus dilakukan dengan akta notaris meskipun itu bukan merupakan
persyaratan yang mutlak.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Firma dan Ciri Ciri Firma :
Salim HS dan Budi Sutrisno, 2008. Judul : Hukum Investasi di Indonesia. Yang Menerbitkan PT
Raja Grafinfo Persada : Jakarta.
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-firma-serta-ciri-cirinya.html
Yang dimaksud dengan Commanditaire Vennootschap atau disingkat dengan CV adalah persekutuan 2
(dua) orang atau lebih untuk mendirikan badan usaha yang dimana sebagian anggotanya memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas dan sebagiannya lagi memiliki tanggung jawab yang terbatas. Jika
dalam bahasa Indonesia CV dikenal dengan sebutan Persekutuan Komanditer.
Karakteristik
Adapun di bawah ini beberapa ciri dari CV, yang diantaranya sebagai berikut:
Keanggotaan pada CV ada 2 (dua) macam diantaranya anggota aktif dan anggota pasif.
Sekutu yang aktif merupakan anggota yang aktif dalam mengelola perusahaan.
Sedangkan sekutu yang pasif hanyalah anggota yang menanamkan modal saja.
Tanggung jawab pada sekutu aktif tidak terbatas, sedangkan tanggung jawab sekutu pasif hanya
sebesar modal yang dia tanam.
http://www.pengertianku.net/2015/12/pengertian-cv-atau-persekutuan-komanditer-dan-ciri-
cirinya.html
Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan diminati oleh para
pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan hukum seperti ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan
dengan badan hukum lainnya. Kelebihannya antara lain luasnya badan usaha yang dimiliki, kebebasan bergerak
dalam berbagai bidang usaha serta tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya kepada modal yang disetorkan.
Berikut ciri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum PT, yaitu:
1. Kewajiban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang disetorkannya. Artinya, jika perusahaan
menanggung utang, maka kewajiban pemilik hanya terbatas kepada modal yang disetorkan. Oleh karena itu
harta pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar kewajiban tersebut;
2. Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham perusahaan tersebut kemudian ingin
menjualnya dengan berbagai sebab, maka dengan mudah dapat dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain;
3. Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk PT memiliki usia yang tidak terbatas, selama masih
mampu untuk beroperasi walaupun pemilik atau manajemennya meninggal dunia dapat dilanjutkan oleh pemilik
saham lainnya;
4. Kemampuan untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar, artinya jika perusahaan ingin memperoleh
modal dalam jumlah yang besar, maka dengan mudah pihak kreditor untuk mempercayainya; dan
5. Kebebasan untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis, baik jenis atau bidang usaha maupun wilayah operasinya
lebih luas dan beragam.
Merupakan PT dimana para pendirinya, pemegang saham dan pengurusnya adalah warga Negara Indonesia
dan badan hukum Indonesia.
b.Perseroan Terbatas Penanaman Modal asing
Merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal yang dimungkinkan warga negara asing atau
badan hukum asing menjadi pendiri, pemegang saham, dan pengurusnya. Namun tidak seluruh jabatan direksi
dapat diisi oleh warga negara asing, misalnya yang berkaitan dengan bidang Ketenagakerjaan.
Merupakan PT milik pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perseroan terbatas jenis ini
sebagian besar pengaturannya tunduk pada ketentuan tentang Badan Usaha Milik Negara. Biasanya perusahaan
jenis ini, kata perseroan ditulis di belakang nama perseroan terbatas tersebut. Contoh: PT Telkom (Persero).
a. Perseroan Tertutup
Perseroan tertutup merupakan Perseroan Terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
kriteria tertentu dan perseroan yang tidak melakukan penawaran umum.
b. Perseroan Terbuka
Perseroan Terbuka maksudnya adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
kriteria tertentu dan perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di bidang pasar modal.
Modal dasar terdiri dari atas seluruh nilai nominal saham dan merupakan modal pertama kali dan tertera dalam
akta notaris pada saat perseroan terbatas tersebut didirikan.
Merupakan modal yang telah ditempatkan atau dikeluarkan oleh pemegang saham. Besarnya modal
ditempatkan minimal 25% dari modal dasar.
Merupakan modal yang harus disetor oleh pemegang saham yang jumlahnya paling sedikit 25% dari modal
dasar harus ditempatkan dan disetorkan penuh. Modal ditempatkan dan disetorkan penuh dengan dibuktikan
dengan penyetoran yang sah.
http://www.legal4ukm.com/jenis-dan-karakteristik-badan-usaha-4/
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha_milik_negara
Karakteristik
Pengertian Koperasi
Kata koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu cooperation yang terdiri
dari kata co yang artinya bersama-sama dan operation artinya usaha
untuk mencapai tujuan. Jadi, dari asal katanya koperasi adalah usaha
bersama untuk mencapai tujuan.
dengan nama Hulp en Spaar Bank, yang artinya Bank Pertolongan dan
pegawai negeri sipil yang terjerat utang dari kaum lintah darat. Selain itu
koperasi ini juga membantu petani dan pedagang kecil. Cita-cita dan ide R.
Aria Wiriaatmaja tidak dapat berlanjut karena tindakan pemerintah Belanda
yang merintangi dan menghambat kegiatan itu. Hal ini dibuktikan dengan
tersebut telah diambil alih oleh Belanda, namun tidak menyurutkan semangat
para tokoh lainnya untuk mendirikan koperasi. Misalnya, pada tahun 1908
karena perhatian rakyat terhadap koperasi masih kurang. Selain itu, pada
kemunduran. Hal ini karena adanya ketentuan dari penguasa Jepang bahwa
dan biasanya dipersulit. Keadaan ini berlangsung dari tahun 1942 sampai
dengan 1945.
periode ini, koperasi sudah mendapat landasan hukum yang kuat di dalam
pasal 33 ayat (1) UUD 1945. Semakin kuatnya landasan koperasi telah
perekonomian.
5. Menyejahterakan anggota.
6. Manajemen terbuka.
menerus.
koperasi.
kokoh berakar.
Indonesia
Pancasila.
ini.
badan usaha.
anggota koperasi.
kerja yang harus diikuti dan ditaati oleh anggota, pengurus, badan
2. Asas Koperasi Asas koperasi sesuai dengan pasal 2 UU No. 25 Tahun 1992
kapasitasnya masing-masing.
1. Fungsi Koperasi
ekonomi.
2. Peran Koperasi
di pasar.
5. Kemandirian Prinsip kemandirian mengandung arti dapat
sendiri.
1. Pendidikan perkoperasian
internasional.
http://halra.com/karakteristik-koperasi-indonesia.html
Proses Manajemen
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara
integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian,proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam
rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu
merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Manajemen
Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang
Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang|Secara umum, pengertian manajemen
adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha
para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan,
dan mengembangkan.
Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari kemampuan untuk melihat totalitas di
bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup
kemampuan komunikasi visi tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan
pengambilan keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni.
Manullang: Pengertian manajemen menurut Manullang adalah seni dan ilmu pencatatan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
John D. Millet:Menurut John. D. Millet yang berpendapat dalam bukunya yang
berjudul Managemen in the public service bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam
memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
Harold Koontz dan Cyrill O' Donnel: Pengertian manajemen menurut Harold Koontz dan Cyrill
O'Donnel dalam bukunya The Principles of Management yang mendefinisikan pengertian
manajemen bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang
lain.
George R. Terry: Pengertian manajemen menurut George R. Terry bahwa dalam
bukunya ThePrinciples of Management yang mengemukakan bahwa pengertian manajemen
adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang
lain.
Henry Fayol: Menurut Henry Fayol, bahwa pengertian manajemen dalam bukunya General
Industrial Management bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan menggandakan
pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
Tingkatan Manajemen
Tingkatan Manajemen - Tingkatan manajemen dalam organisasi dibedakan dari tiga golongan yaitu
sebagai berikut...
1. Top Management
Top Managemen merupakan jenjang tertinggi dan biasa disebut dengan manajer senior, eksekutif kunci.
Top manajer bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi perusahaan yang kemudian
diterjemahkan secara lebih spesifik oleh manajer dibawahnya.
2. Middle Management
Middle Managemen bertugas mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana yang sesuai dengan
tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi dan melaporkannya kepada top management
3. Lower Management
Lower Management adalah tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional. Lower management dikenal sebagai istilah operasional (Mandor,
Supervisior, dan kepala seksi.
Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen - Dari berbagai fungsi manajemen tersebut, fungsi manajemen yang paling mendasar
yaitu sebagai berikut....
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan mencakup hal-hal pemilihan/penetaan tujuan organisasi dan penetuan strategi, kebijakan,
proyeksi, program, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Tahap-Tahap Proses Perencanaan - Ada empat tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan
adalah sebagai berikut...
a. Menetapkan Tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan kebutuhan
organisasi/kelompok kerja.
b. Merumuskan Keadaan Saat Ini, pemahaman akan posisi perusahaan, maka dapat diperkirakan untuk
masa depan.
c. Mengidentifikasi Kemudahan dan Hambatan, kemudahan, hambatan, kekuatan, dan pelemahan dari
organisasi perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
d. Mengembangkan Rencana untuk Pencapaian Tujuan, Tahap terakhir dari proses perencanaan meliputi
pengembangan berbagai alternatif untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif, dan pengambilan keputusan
untuk menentukan pilihan yang terbaik diantara berbagai alternatif yang ada.
Manfaat Perencanaan - Perencanaan untuk sebuah organisasi saat menentukan. Tanpa perencanaan yang
baik, maka operasi organisasi mengalami hambatan. Perencanaan yang baik memberikan manfaat. Manfaat
perencanaan adalah sebagai berikut....
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber
daya organisasi, dan lingkungan tempat organisasi berada. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu
kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain dari itu, mempermudah manajer
dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-
tugasnya yang telah dibagi-bagi tersebut.
Fungsi Manajemen Pengorganisasian - Ada tiga aspek dari fungsi manajemen mengenai
pengorganisasian yaitu sebagai berikut...
Bentu-Bentuk Organisasi - Ada beberapa bentuk organisasi, antara lain sebagai berikut...
a. Organisasi Garis
Organisasi garis mempunyai struktur organisasi yang wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada
bawahan. Bawahan yang bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya adalah garis komando yang
dilaksanakan kesatuan militer.
Kebaikan Organisasi Garis - Ada beberapa kebaikan dari organisasi garis antara lain sebagai berikut...
Kelemahan Organisasi Garis - Sedangkan kelemahan dari organisasi garis adalah sebagai berikut...
Kelemahan Organisasi Garis dan Staf - Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi garis dan staf
adalah sebagai berikut...
Pelaksanaan tugas sering bingung karena dimungkinkan terjadinya perintah lebih dari satu orang
Karyawan cenderung tidak mengenal tanggung jawab
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan cukup banyak
Solidaritas karyawan kurang
c. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Adapun
kebaikan dan kelemahan dari struktur organisasi fungsional adalah sebagai berikut...
Kebaikan Organisasi Fungsional - Kebaikan organisasi fungsional adalah sebagai berikut...
Kesimpangsiuran perintah dari atasan dapat dihindari karena ada pembagian tugas yang ada
Penggunaan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
Produktivitas relatif tinggi karena adanya spesialisasi pekerjaan
Mudah dalam melakukan organisasi.
4. Pengarahan (Leading/Directing)
Fungsi pengarahan adalah membuat karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus dilakukan.
Fungsi yang melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin. Kegiatan kepemimpinan misalnya
komunikasi, motivasi, dan disiplin perlu diintensifkan oleh atasan.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu
kegiatan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tujuan pengawasan adalah
memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan
rencana.
Langkah-Langkah Proses Pengawasan - Ada beberapa langkah dalam proses pengawasan, antara lain
sebagai berikut...
a. Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi
b. Mengukur prestasi kerja
c. Menentukan apakah prestasi kerja sudah sesuai dengan standar atau belum
d. Pengambilan tindakan koreksi bila pelaksanaannya menyimpang dari standar.
Prinsip-Prinsip Manajemen
Prinsip Manajemen - Menurut Henry Fayol yang mengemukkaan 14 prinsip manajemen antara lain
sebagai berikut...
a. Pembagian Kerja (Division of Labour)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja akan
berjalan efektif. Oleh karena itu, pembagian kerja harus didasarkan dari prinsip the right man in the right
place dan bukan atas dasar like and dislike. Pembagian kerja ini akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan
kerja seseorang dalam suatu organisasi/instansi/perusahaan.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari atasan ke bawahan.
Wewenang ini harus diikuti dengan pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah.
c. Disiplin (Dicipline)
Disiplin mencakup mengenai rasa hormat dan taat kepada peranan dan tujuan organisasi.
d. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari satu alasan
e. Kesatuan Arah (Art of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan harus diarahkan oleh seorang
manajemer dengan penggunaan satu rencana.
f. Meletakkan kepentingan Organisasi dari pada kepentingan sendiri (Sub Ordination of Individual
Interest to General Interest)
g. Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan maupun dengan pemilik.
h. Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)
Dalam pengambilan keputusan harus ada keseimbangan yang tepat antara sentralisasi desentralisasi
i. Hierarki
Adanya hierarki akan menentukan batas kewenangan yang harus dimiliki oleh masing-masing karyawan
dalam perusahaan. Dengan adanya hierarki, setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus
bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapatkan perintah.
j.Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama bagi kelangsungan dan kenyamanan
orang bekerja dalam perusahaan.
k. Keadilan dan Kejujuran (Equity)
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam
hal ini, harus ada perlakuan yang sama dalam sebuah organisasi.
l. Stabilitas Kondisi Karyawan
Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan
dapat terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan
m. Inisiatif (Initiative)
Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencana pekerjaan meskipun
beberapa kesalahan mungkin terjadi.
n. Semangat Kesatuan, Semangat Korps
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan,yaitu rasa senasip dan sepanggungan sehingga
menimbulkan semangat kerja sama yang baik. Manajer yang baik akan mampu melahirkan semangat
kesatuan (esprit de corps ) sehingga karyawan akan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki
fungsi terhadap perusahaan.
Bidang-Bidang Manajemen
a. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengoordinasikan penggunaan sumber daya (sumber
daya, alat, sumber daya manusia, sumber daya dana) secara efesien dan efektif untuk menambah kegunaan
suatu barang dan jasa. Tujuan utama dari manajemen produksi adalah menciptakan nilai tambah pada
perusahaan demi kepuasaan konsumen. Kegiatan manajemen produksi adalah sebagai berikut..
1). Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal sebelum memproduksi suatu barang perencanaan produksi meliputi
keputusan yang mencakup jenis barang yang diproduksi, jumlah barang yang akan diproduksi, desain
produksi, bahan baku yang dibutuhkan dan cara pengolahan.
2). Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan rangkaian prosedur yang diarahkan pada semua elemen dalam proses
produksi (pekerja, materi, peralatan, dan material) sehingga memberikan hasil dengan ongkos terendah
dalam waktu tercepat
3). Pengawasan Produksi
Fungsi yang digunakan untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, yaitu
memproduksi dengan cara yang terbaik dan biaya serendah-rendahnya, serta tepat waktu.
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mencakup kegiatan perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau
semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Ada
delapan fungsi pemasaran, yaitu penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan,
penanggungan resiko, standardisasi, dan grading serta pengumpulan informasi pasar. Kegiatan
manajemen pemasaran yang mencakup sebagai berikut...
1). Riset Pasar
Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengindentifikasi kehendak dan keinginan dari
konsumen, sehingga perusahaan dapat menentukan produk yang dapat memenuhi kebutuhannya.
2). Segmen Pasar
Segmen pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, dan
masing-masing kelompok terdiri dari kelompok yang mempunyai ciri atau sifat yang hampir sama. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat lebih terarah, efektif, dan efisien.
3). Mempromosikan Produk
Ada beberapa langkah kegiatan promosi yang dapat dilakukan, yaitu periklanan (promosi melalui media
massa, reklame, atau billboard), personal selling (promosi secara lisan oleh perusahaan), promosi
penjualan (kegiatan pemasaran yang merangsang pembelian produk oleh konsumen), dan publisitas
(merupakan rangsangan untuk meningkatkan permintaan terhadap suatu produk melalui media publisitas
seperti radio, televisi,dan pertunjukan).
c. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan pengelolaan aspek keuangan yang digunakan untuk berbagai
penggunaan bisnis, dan berhubungan dengan kombinasi jenis-jenis pembiayaan yang terbaik agar dicapai
efisiensi dalam perusahaan. Aspek-aspek termasuk kegiatan manajemen keuangan adalah sebagai berikut..
1). Merencanakan dan melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait dalam mencari dana
2). Mengoordinasikan keputusan keuangan menyangkut investasi baik sumber maupun penggunaan
3). Berintegrasi dengan pihak lain agar perusahaan lebih efektif dan efisien dalam beroperasi
4). Mengawasi keuangan dengan membuat laporan perusahaan.
d. Manajemen Personalia
Manajemen personalia merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan
terhadap personalia sehingga efektivitas dan efisien personalia dapat ditingkatkan secara
maksimal. Kegiatan manajemen personalia adalah sebagai berikut...
1). Pengadaan tenaga kerja (penentuan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, penarikan tenaga kerja dan
penempatan tenaga kerja)
2). Pengembangan tenaga kerja (pendidikan dan pelatihan, mutasi jabatan, dan promosi jabatan)
3). Pemanfaatan tenaga kerja (pemberhentian dan pemberian motivasi)
e. Manajemen Perkantoran
Kegiatan manajemen perkantoran adalah mengumpulkan, mencatat, menganalisis, dan melaporkan
keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan. Tahapan dalam manajemen
perkantoran adalah sebagai berikut...
1). Pengumpulan data
2). Pencatatan data
3). Pengelompokan data
4). Pelaporan
5). Penafsiran data untuk memprediksi keadaan yang akan datang serta mengambil langkah yang perlu
ditempuh.
Unsur-Unsur Manajemen
Unsur-Unsur Manajemen - Ada beberapa unsur manajemen yang disingkat dengan 6M. Unsur-unsur
manajemen adalah sebagai berikut....
a. Manusia (Man)
Sarana utama bagi setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah
manusia. Tanda adanya manusia, manajer tidak akan mungkin dapat mencapai tujuannya. Manusia adalah
orang yang mencapai hasil melalui kegiatan orang-orang lain.
b. Uang (Money)
Untuk melakukan berbagai aktivitas perusahaan diperlukan uang. Uang yang digunakan untuk membayar
upah atau gaji, membeli bahan-bahan, dan peralatan. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan
seefektif agar tujuan tercapai dengan biaya yang serendah mungkin.
c. Bahan-Bahan (Material)
Material merupakan faktor pendukung utama dalam proses produksi, dan sangat berpengaruh terhadap
kelancaran proses produksi, tanpa adanya bahan maka proses produksi tidak akan berjalan. Bahan-bahan
tersebut misalnya bahan baku dan bahan pembantu lainnya untuk menunjang proses produksi.
d. Mesin (Machines)
Dengan kemajuan teknologi, penggunaan mesin-mesin sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
perusahaan.
e. Metode (Methods)
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan pada
berbagai alternatif metode atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode merupakan sarana
manajemen untuk mencapai tujuan.
f. Pasar (Markets)
Pasar merupakan sarana yang tidak kalah penting dalam manajemen, karena tanda adanya pasar, hasil
produksi tidak akan ada artinya sehingga tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-manajemen-fungsi-
prinsip.html
pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan
kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).[butuh rujukan] Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang
dengan harga tidak menentu.[butuh rujukan] Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.[butuh rujukan] Berbeda dengan para ahli lainnya,
menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di
dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada
saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen
fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya[butuh rujukan] dan menurut Peter Drucker,
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang
yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.[butuh rujukan]Muncul pertanyaan
mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
Manfaat Kewirausahaan
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan
memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya.
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk
melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting.
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang
menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi
mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya
sama saja.
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan
berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri,
kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang
menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya
(Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas
usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati
dan dipercaya.
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam
mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan
usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey McKey.
Menurut McKey: Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa
harus bekerja sehari pun dalam hidup anda Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi
pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.
Fungsi Wirausaha
Setiap Wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan sebagai berikut:
a. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran
perusahaan.
e. Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal dari luar).
i. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta mengelolahnya menjadi
barang atau jasa yang menarik.
j. Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus dapat
memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
a. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan peluang usaha.
c. Menjaga lingkingan usaha agar tidak merugiakan masyarakat mauoun merusak lingkungan akibat
dari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya.
d. Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap pengusaha harus peduli dan turut serta bertanggung jawab
terhadap lingkungan sekitar.
D. Prinsip Kewirausahaan
Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting adalah Berani atau keluar dari Rasa
takut akan gagal.
a. Harus optimis
b. Ambisius
d. Sabar
g. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
a. Passion (semangat)
b. Independent (mandiri)
http://www.aksell17.com/2015/09/pengertian-manfaat-dan-fungsi_99.html