Вы находитесь на странице: 1из 17

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pembimbing: DR. LULU CHAERANI MUNGGARAN

Disusun oleh:

Kelompok 3

1.Luky Ilyas Saputro (53415880)

2.Reffy Ferdiyatno( )

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan ridho Nya-lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. makalah ini disusun
untuk memenuhi kewajiban dari mata kuliah penunjang yaitu Sistem Informasi
Manajemen.

Dalam penulisan makalah tentang sistem informasi manajemen ini tidak jarang
penulis menemukan hambatan dan kesulitan, tapi dengan kemauan dan usaha yang
keras penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Lulu Chaerani Munggaran sebagai penanggung jawab mata
kuliah yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak


kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya untuk menjadikan
Makalah ini lebih baik lagi dan semoga dapat berguna bagi pembaca.

Jakarta,20 Mei 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1 Pengertian Dasar SIM
2.2 Komponen Sistem Informasi
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4 Manajemen
2.5 Sistem Informasi Manajemen
2.6 Peranan SIM dalam pemecahan masalah
2.7 Manfaat Sistem Informasi Manajemen
2.8 Tujuan Sistem Informasi Manajemen

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya


perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan
pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan
peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu
dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya
dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi,
khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas
dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan
internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information


system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena
SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk
pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dasar SIM

System adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi. Informasi adalah data yang
sudah diolah atau diproses menjadi bahan yang berarti bagi penggunanya. Manajemen
adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui
orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

Sistem Informansi Manjemen merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang


dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan bila diperlukan untuk memberikan
data kepada manajemen untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai
tujuan. Data-data tersebut diolah oleh manajemen untuk menjadi sebuah informasi.

Ada berbagai macam definisi atau pengertian dari SIM (Sistem Informasi Manajemen),
berikut ini adalah beberapa definisi SIM menurut para ahli :

1. Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :

Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya
modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah
data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. (Jogiyanto,2005,14).

2. Menurut Kroenke David, SIM adalah :

Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem


informasi yang efektif dalam organisasi.

3. Menurut Frederick H.Wu, SIM adalah :

Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang


menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. (Jogiyanto,2005,14).
2.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan


teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian
informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:

a. Sistem Administrasi dan Operasional

Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi


dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus
diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.

b. Sistem Pelaporan Manajemen

Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat
periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.

b. Sistem Database

Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit
organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan
perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang
menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.

c. Sistem Pencarian

Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan


keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.

d. Manajemen Data

Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi


dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.

Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:


1. Menerima data sebagai masukan ( input).

2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,


pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.

3. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output).

Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun
komputer.
2.3 Konsep Dasar informasi

Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yaitu sehubungan dengan


waktu dan mutu. Konsep Organisasi dan Manajemen Sistem informasi berada di dalam
sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen. Informasi
adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian.

2.4 Manajemen

Berikutnya manajemen atau ilmu manajemen terhadap informasi. Manajemen merupakan


proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dalam rangka untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan
yang dilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (planning,
organizing, staffing, directing, coordinating/controlling, budgeting). Lebih ringkas lagi, kegiatan
manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.

Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah


tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan
organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-kegiatan operasional
supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain dengan mengadakan pembagian
kerja, penetapan struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai dalam
satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan evaluasi apakah
prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan.

2.5 Sistem Informasi Manajemen

Dari semua pengertian di atas mengenai sistem, informasi, dan manajemen,


Sistem Informasi Manajemen dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya Sistem
informasi manajemen adalah supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat
diandalkan dalam
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen baik yang berkaitan dengan keputusan keputusan rutin maupun keputusan-
keputusan strategis.

Dengan demikian Sistem Informasis Manajemen adalah suatu sistem yang


menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya Sistem Informasis
Manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam
organisasi dan disatukan apabila di pandang perlu, dengan maksud memberikan data
kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun yang
bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM


tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi
sebagai berikut:

1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan


informasi dari transaksi keuangan.

2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan


informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.

3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information


system).

4. Sistem informasi personalia (personnel information systems).

5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).

6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).

7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).


8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems).

9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development


information systems).

10. Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Semua sistem-sistem informasi tersebut


dimaksudkan untuk memberikan informasi

kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level
management),
managemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas
(top level management).

Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur
utama (president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi
pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level
management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang.
Lower level management disebut degan operating management dapat meliputi mandor
dan pengawas.

Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level
management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.
2.6 Peranan SIM dalam Pemecahan Masalah

SIM memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah dengan dua cara dasar yaitu
memberikan sumber informasi organisasi secara luas, dan memberi sumbangan
terutama terhadap pengidentifikasian dan pemahaman masalah.

Memberi Sumber Informasi Organisasi secara Luas

SIM adalah usaha organisasi berskala luas yang memberikan informasi pemecahan
maslah. SIM adalh komitmen resmi dari manajemen puncak untuk menerapkan
komputer agar dapat digunakan bagi para manajer dalam perusahaan sebagai sumber
informasi. SIM dapat diterapkan dalam area lain, yaitu DSS, OA, dan Expert System.

Memberi Sumbangan terhadap Pengidentifikasian dan Pemahaman


Masalah

Gagasan utama yang berada dibalik SIM adalah untuk menjaga kesinambungan
pasokan informasi yang mengalir ke manajer. Pada waktu pertama kali komputer
diterapkan pada bagian marketing sebagai sistem informasi, terdapat kerancuan
mengenai perbedaan antara sistem informasi marketing dengan riset marketing. Ada
yang menyamakan riste marketing dengan lampu penerang, tempat ia melakukan
survey untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas tertentu pada waktu yang tepat.
Survey menyorotkan cahaya yang terang mengenai sebuah topik, dan menampilkan
semua gambaran, namun informasi yang ditampilkan adalah hanya untuk waktu yang
sementara. Sebaliknya, sistem informasi adalah seperti sebuah lilin. Ia tidak
memberikan informasi yang lebih banyak, namun informasi itu berlanjut terus untuk
periode waktu yang panjang.

Cahaya dari SIM dimaksudkan untuk memberitahu manajer mengenai adanya masalah
atau masalah yang akan muncul. Maka manajer menggunakan SIM untuk memperoleh
pemahaman dasar mengenai masalah, dengan menentukan dimana ia ditempatkan
dan apa yang menyebabkannya, dalam beberapa hal, SIM masih dapat membantu
manajer dalam langkah terakhir proses pemecahan masalah.

Kelemahan utama SIM adalah bahwa ia tidak dirancang untuk kebutuhan tertentu bagi
pemecah masalah perorang. Seringkali SIM tidak memberikan informasi yang
dibutuhkan secara tepat. Konsep sistem penunjang keputusan diciptakan untuk
mengatisipasi kebutuhan.

2.7 Manfaat sistem Informasi Manajemen

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat
(level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-
pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen
atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin
maupun keputusan-keputusan yang strategis.Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Beberapa manfaat sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk
atau pelayanan mereka.
9. Dapat meningkatkan keuntungan perusahaan
10. Mengurangi biaya bisnis
11. Meningkatkan pangsa pasar (ekspansi berupa jangkauan dan variasi produk)
12. Perbaikan relasi pelanggan atau pelayanan pelanggan
13. Meningkatkan efisiensi
14. Dapat memperbaiki dalam pengambilan keputusan
15. Pemenuhan peraturan lebih baik dan teratur
16. Kesalahan lebih sedikit
17. Perbaikan keamanan, dan
18. Kapasitas lebih banyak atau besar.
19. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

2.8 Tujuan Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan


hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan umumnya adalah :

Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok


jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu
rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta
pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut
berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut
kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut
dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan
antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa
tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari
beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan
dengan fungsi pengendalian.

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:

Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan


informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
systems).
Sistem informasi personalia (personnel information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
SIM menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk pengambilan
keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, SIM menyediakan informasi bagi
pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk
menentukan langkah perusahaan.Secara teoritis, SIM akan sangat membantu para
pengelola perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam teori SIM, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap
tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya.Proses pengolahan dan penyebaran
infofmasi pada SIM sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan
system secara total (Total Systems Approach).

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen dengan komputer saat ini
sangat berhubungan. Karena komputer berguna sebagai alat bantu pada Sistem
Informasi. Selain itu komputer juga sebagai salah satu komponen yang dibutuhkan
untuk membentuk Sistem Informasi Manajemen.

Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data.
Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang,
komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.

DAFTAR PUSTAKA

http://duniabaca.com/

http://911medical.blogspot.com/

http://lupherblueniz.blogspot.com/

Вам также может понравиться