Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. DEFINISI
Corpus alienum adalah benda asing dalam rongga hidung. Umumnya pada anak.
Benda asing = Benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal
tidak ada.
B. KLASIFIKASI
Benda asing yang berasal dari luar tubuh disebut benda asing eksogen. Sedangkan yang berasal dari
dalam disebut endoggen. Benda asing eksogen biasanyamasuk melalui hidung.tasing eksogen padat
dapat berupa orgnik seperti kacang-kacangan, dan tulang, atau pun zat anorganik seperti
paku,jarum,peniti,batu dll.
Benda asing eksogen dapat berupa bendacairyang bersifat iritatif yaitu cairan dengan PH 7,4.
Benda asing berupa secret kental,darah atau bekuan darah,nanah,krusta,cairan amnion, atau mekonium
yang dapat masuk ke dalam hidung
C. ETIOLOGI
D. GEJALA
- berbau atau
-berdarah.
E. MANIFESTASI KLINIS
1. Hidung tersumbat oleh sekret mikropuruulen yang banyak dan berbau busuk di satu sisi rongga
hidung kanan atau kiri , tempat benda asing.
2. Rasa nyeri.
3. Demam
4. Epistaksis
5. Bersih
6. Edemo
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Px radiologi
G. GAMBAR
Bersin
(benda asing)
Bersin
2. Mengeluarkan mukus
Trauma
H. PENATALAKSANAAN
e. BULAT
Masukkan alat pengait benda asing dari tepi bagian atas rongga hidung melewati benda asing,kemudian
alat pengait turunkan & tarik keluar.jangan mendorong benda asing ke belakang krn dpt masuk ke laring
ketika anak menarik napas waktu menangis.
f. BINATANG LINTAH
Teteskan dulu air tembakau spy terlepas darimukosa hidung & nasofaring, kmdn jepit dgn cunam & tarik
keluar.
i. Benda asing bulat dan licin , digunakan pengait yang ujungnya tumpul.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
a. Anamnesa
1. Identitas klien
b. Keluhan utama
c. Riwayat trauma
d. Pola kebiasaan
2. Pola aktivitas
3. Pola nutrisi
5. Pola eliminasi
6. Pola psikososial
e. Pemeriksaaan fisik
a. Kesadaran
b. Vital sign
B. DIAGNOSA
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder akibat benda asing
C. INTERVENSI
Kriteria hasil:
-beri klien kesempatan pada klien untuk istirahat pada siang hari dan waktu tidur pada malam hari. -
membantu menemukan rencana tindakan
-mengurangi nyeri
-mengurangi aktivitas hidung sehingga nyerri berkurang dan kebutuhan istirahat terpenuhi
2 2 Klien dapat menerima perubahan tubuhnya -britahu klien tentang kondisi dan tujuan dari tindakan
yg di lakukan
-britahu klien tentang prognosis penyakit secara jujur dan beritahu pentingnya ketaatan pd mikasi
3 3 -kecemasan klien berkurang ato hilang -gunakan pendekatan untuk menerangkan klien saat
memberikan informasi
-beritahu klien tentang penyakitnya -pemecahan masalah sulit untuk org yg cemas
-mengurangi kecemasan
4 4 -klien tidak mengalami dan dapat menghindari cedera - batasi aktivitas klien seperti menggerakkan
kepela tiba- tiba dan bantu aktivitas klien sesuai kebutuhan
-orientasikan klien terhadap lingkungan sekitar -memenuhi kebutuhan sehari-hari klien tanpa
menyebabkan cedera
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pentalaksanaan:
f. Mintalah anak meniup melalui hidung sambil anda menutupi lubang yang lain. Kadang-kadang ini
dapat mengeluarkan benda tersebut.
g. Apabila ada benda asing masuk didalam hidung kita harus mengeluarkannya dengan hati-hati. Karena
dapat menyebabkan aspirasi, epitaksis, dan trauma jaringan mukosa hidung. Pertama-tama kita yakinkan
pasien agar dia tidak merasa sakit dan mau diajak bekerja sama, kemudian kita injeksikan anestesi agar
pasien tidak merasa sakit kemudian dengan instrumen penghisap kita mulai menghisap benda asing
tersebut dari hidung. Kita bantu dokter untuk meng-Imobilisasikan pasien. Kontrol atau atasi
epistaksis[bila terjadi]. Setelah benda asing itu keluar kita jangan lupa mendokumentasikan untuk
mendokumentasikan benda yang keluar, obat-obatan yang diberikan, adanya dan jumlah epistaksis.
h. Untuk lintah teteskan dahulu air tenbakau agar terlepas dari mukosa hidung atau nasofaring kemudian
dijepit dengan pinset dan ditarik keluar.
DAFTAR PUSTAKA