Вы находитесь на странице: 1из 7

DAFTAR ISI

TEMA : MY BIOGRAFI

JUDUL : PERJALANAN HIDUPKU YANG PENUH CERITA ANTARA SUKA DAN DUKA

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

BAB II POKOK BAHASAN

A. Putri kesayangan bapak


B. Masa orientasi siswa
C. Sering sakit karena haid
D. Gagal menjadi perawat
E. Masa indah dan pengalaman terpahit

BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Profil Lena Nurajizah

Nama : Lena Nurajizah

Tempat tanggal lahir : Sukabumi, 02 oktober 1997

Jenis kelamin : perempuan

Alamat : kp.palasariwates

RT/RW : 05/01

DESA : Palasari girang

KEC. : Kalapanunggal

Nama ayah : Alen Somantri

Nama ibu : Haryati

Agama : islam
Putri kesayangan bapak

Pada tahun 1997 terlahir seorang bayi perempuan tepat pada tanggal 2 oktober . Seorang
ibu yang melahirkan bayinya dengan selamat. Ibu melahirkan bayinya dirumah. Saat itu
suaminya tidak ada dirumah karena sedang mencari nafkah. Bayi tersebut lahir tanpa ada
darah sedikitpun. Sayangnya bayi itu tidak di adzani oleh bapaknya, bayi lahir di adzani oleh
neneknya. Tak sangka bayi itu selamat , banyak orang yang mengatakan bayi lahir tanpa darah
itu lemah atau tidak selamat.

Setelah beberapa hari ibu memberi asi,bayi itu semakin tumbuh baik. Bayi yang berkulit putih,
lembut itu menjadi penyemangat sang bapak bekerja. Pada saat itu bapak dan ibu memberi
nama Lena nurajizah.

Dua tahun telah berlalu , tak disangka aku ini menjadi anak yang aktif. Aku ini rewel. Tapi aku
anak yang kuat,selalu ceria. Sampai umurku 3 tahun aku sering disebut anak yang lucu. Sikapku
yang baik kadang pendiam membuat orang lain bertanya-tanya. Mengapa anak rewel ketika
dimarahi jadi pendiam? Hehe

Ketika itu aku berinjak usia 4 tahun entah 5. Aku sudah mengenal teman. Aku sering bermain
boneka atau barbie. Tapi, aku hanya mengenal 2 teman dan 2 saudara. Jadi aku bermain
dengan 4 teman. Tempat bermainku tidak jauh dari rumah. Setelah beberapa bulan temanku
yang bernama amel ini masuk sekolah TK. Waktu itu aku nangis. Karena akupun ingin ikut
sekolah. Tapi ibu tidak mengizinkan karena sekolah TK itu cukup jauh dari rumah. Dan tidak
ada kendaraan untuk mengantarnya.

Waktu itu aku sering marah-marah , dan sering nangis. Tapi, bapakku yang baik selalu
memberikan apa yang aku suka. Mungkin itu cara orang tua untuk membujuk anaknya.

Meskipun aku tidak disekolahkan di TK, aku selalu belajar dirumah. Bukan hanya menulis abjad
A sampai Z . aku juga diajarkan membaca dan mengaji. Satu tahun belajar dirumah, aku
langsung di masukan sekolah dasar. Sekolah SD ku SDN palasari wates. Tempatnya dekat dengan
rumah.

Setelah beberapa bulan sekolah, aku juga ikut belajar mengaji bersama kakaku. Tempat
pengajiannya lumayan jauh dari rumah. Guru ngajiku namanya Pak Sukriya. Dia ini guru paling
galak. Tapi dengan kegalakannya hampir semua muridnya menjadi orang sukses.

Setelah aku duduk dibangku kelas 2 SD. Aku juga masuk sekolah agama ( Madrasah diniyah
awaliyah al-huda). Prestasiku didiniyah ini berbeda. Di sekolah Dasar aku selalu medapatkan 10
besar. Sedangkan di Diniyah aku sering rangking 3. Karena dengan dorongan orang tua , aku
selalu berusaha agar prestasiku meningkat atau bertahan.

Tiga tahun berlalu usiaku bertambah. Dan aku duduk dikelas 5. Disitulah aku mengetahui apa
saja bakat-bakat ku. Dan aku perlihatkan kepada ibu bapak. Bakatku waktu kecil adalah main
bulu tangkis. Aku sering diajarkan oleh kakak. Bukan bulu tangkis saja yang aku sukai. Aku juga
suka ikut lomba puisi dan membaca al-quran. Aku memberanikan diri tes membaca al-quran
di pengajian, alhamdulillah dengan restu orang tua aku menjadi juara pertama.

Dari situlah aku sering dimanjakan bapak. Sampai aku naik ke kelas 6 akupun sering mengikuti
perlombaan seperti sebelumnya. Di kelas 6 ini aku punya pengalaman yang sangat
membanggakan kedua orang tua ku. Aku mengikuti perlombaan BTQ ( baca tulis quran) . aku
mendapat juara ke 2 tingkat kecamatan. Meskipun itu rendah belum tingkat
kabupaten/provinsi. Aku sangat bersyukur, karena orang tuaku selalu memberi semangat dan
doa . berkat doanya aku bisa berhasil. Akhirnya aku bisa mendapatkan ciuman di pipi kiri dan
kanan dari keduanya. Dan aku melihat tangis bahagia dari ibu dan bapakku. Itulah cita-citaku
waktu kecil, ingin membanggakan orang tua !

Masa orientasi siswa

Setelah lulus ujian akhir nasional di SD aku sudah punya keinginan untuk melanjutkan sekolah
menengah petama. Awal lulus sekolah dasar aku ingin masuk pesantren. Yang dekat dengan
rumah. Tapi, ibu dan bapak tidak mengizinkan karena biaya pesantren sambil sekolah itu tidak
murah. Dari situ bapak mendaftarkan aku sekolah di SMPN 1 kalapanunggal. Karena itu
keinginannya jadi aku harus mau sekolah di SMPN itu karena biaya sekolah nya terjangkau.

Selama satu minggu aku mengikuti Masa orientasi siswa (MOS). Aku masuk diruang 5 atau
kelas E. Disana banyak orang yang tidak aku kenal. Tiap kelas ada 5 sekolah 40 siswa. Masa-
masa indah saat mengenali teman-teman baru. Senangnya suasana baru, baju baru, sepatu
baru, semua baru termasuk murid baru. Hehe

Sangat menyenangkan ketika masa-masa itu banyak kenangan dan juga kesan dari semua
teman baru. Kenanganku waktu itu diberi hukuman. Waktu itu aku salah menjawab pertanyaan
dari kakak kelas (osis). Dia memberi pertanyaan dengan cepat,tapi ketika diberi pertanyaan aku
sedang melamun jadi salah jawab. Hehe

Aku dihukum disuruh berdiri didepan kelas. Trus disuruh memilih pasangan berdansa. Tapi
karena aku malu jadi aku diam dan menutupi muka. Nah, dari situ semua teman-temanku tau
kalau aku ini pemalu.

Setelah satu minggu pelaksanaan MOS langsung mengikuti upacara. Upacara itu memberikan
pengumuman pembagian kelas. Kelas unggulan dikelas VII A. Tapi aku masuk kelas VIID .
Sering sakit karena haid

Setelah mengikuti upacara Bendera merah putih aku mulai mencari kelas. Karena sudah
diumumkan sebelumnya. Kelasnya cukup luas, tapi gelap. Tapi dikelas itu aku punya teman baru
lagi. Mereka sangat baik, perhatian, pokoknya solidaritas. Waktu kelas VII itu aku sering pinsan.
Setiap datang haid aku suka sakit. Mungkin waktu itu sedang subur-suburnya jadi setiap haid
sering sakit sampai pinsan. Selama sekolah dari kelas VII sampai kelas IX itu sering tidak masuk
sekolah, setiap datang haid aku suka diam dirumah. Tapi alhamdulillah selama itu prestasiku tidak
menurun. Tetap di sepuluh besar. Hehe. Waktu SMP aku juga mengikuti ekstra kulikuler . kegiatan
yang aku ikuti itu bola volly, paskibra, PMR(Palang merah remaja) madya, dan pencak silat.

Gagal menjadi perawat

Dulu waktu aku masih kelas VIII aku mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR, aku sering
membantu dan mengobati teman atau kk kelas yang sakit. Seringnya aku memberi obat,
memberi cara atau menasehati orang yang sakit aku jadi punya cita-cita ingin menjadi
perawat . aku sering menghayal bagaimana jika aku nanti bekerja jadi perawat. Melayani orang
yang sakit, mengobati yang luka. Sampai pertengahan di kelas IX aku sering memikirkan
bagaimana caranya supaya aku bisa sekolah keperawatan dan melanjut kuliah farmasi. Tapi
sayang bapak tidak mengizinkan aku sekolah kesehatan. Karena biayanya cukup mahal, dan juga
tempatnya jauh dari rumah. Bapak hanya mengizinkan aku sekolah disekitar kalapanunggal
yang dekat dan terjangkau. Awalnya aku di daftarkan sekolah ke SMK Nuurul bayan, tapi aku gak
mau. Karena sekolah disitu biayanya mahal tapi pembelajarannya kurang efektif. Lama kelamaan
aku pun berfikir lagi harus kemana aku sekolah? Akhirnya ada kk kelas yang sekolah di MA SI ,
dia pun mengajak aku kesitu. Sorenya aku dan bapak datang kesekolah itu, melihat semua kelas
yang dibawahnya saja. Setelah satu bulan libur aku langsung daftar sekolah di MA SI 2
kalapanunggal.

Masa indah dan pengalaman terpahit

Mengenang putih abu yang indah, yang selalu ada dikalbu. Begitu indahnya masa SMA ku.
Wajah-wajah baru yang ada didepanku. Sahabat juga teman-teman yang selalu memberi
semangat padaku. Teman baru yang sama-sama duduk dibangku kelas X . waktu itu semua
wajah mereka sama denganku. Yang imut,lucu-lucu, dan lugu.

Kita tidak membeda-bedakan teman. Semua yang ada dikelas adalah saudara. Ataupun dengan
kakak kelas dan adik kelas mereka adalah saudara.

Ketika aku duduk di kelas X ini, ada kakak kelas yang baik. Dia selalu memperhatikanku. Dia laki-
laki dan perempuan. Bahkan pertam,a kali itu aku di ajak latihan paduan suara. Dari situlah
aku mulai mengenal kakak kelas ku satu-persatu. Dari kelas X sampai XII ini aku suka organisasi.
Organisasi yang aku ikuti itu : SEPMI (serikat pelajar muslim indonesia), paduan suara,
OSIS(organisasi siswa). COPMI (kumpulan perempuan indonesia) . Di SEPMI bukan sekedar ikut-
ikutan , tapi ada pelatihannya juga seperti basic training, dan pelantikan-pelantikan DPK atau DPC
di cisaat sukabumi. Paduan suara pun berjalan. Mengisi acara-acara diluar sekolah ataupun
disekolah.

Masa-masa paling indahku di SMA ini bisa berteman dengann siapapun. Dimana ada kesusahan
semuanya saling membantu. Dimasa aliyah ini aku berinjak dewasa. Saling memahami sesama
teman. Dikelas XI aku mulai memperbaiki sikapku. Saat itu aku mulai berfikir , susah payah
bapak mencari uang jadi aku harus membantu bapak. Di kelas XI aku sering mengeluh. Aku
sering nangis. Saat itu keluarga ada masalah. Adikku sakit dioperasi, setelah 6 bulan berjalan
lancar ibuku yang tadinya sehat menjadi terjatuh sakit.

Pengalamanku yang sedih, membuat diriku mengerti apa arti seorang ibu untuk anaknya. Yang
selalu memanjakan anaknya, semua itu tak bisa terulang kembali. Selama ibu sakit, aku jadi tidak
aktif di organisasi lagi. Setiap pulang sekolah tidak bisa main seperti biasanya.

Aku menggantikan ibu dirumah memasak. Mengerjakan semua pekerjaan ibu selama ibu masih
sakit. Aku juga mengurus adikku yang masih kecil belum sekolah. Setelah satu tahun ibu sakit
saat itu juga sering berobat tapi ternyata ibu belum sembuh juga. Dan saat itu juga aku
mendengar kabar tidak baik dari dokter, ternyata ibu harus cuci darah. Karena ibu gagal ginjal.
Jadi selama itu aku menggantikan ibu dirumah.

Meskipun ibu sakit, tidak ada kata lelah bagiku. Aku terus berusaha menjaganya. Dengannya
tidak ada kata pantang menyerah. Ibu selalu memberiku semangat dalam belajar.

Setelah 2 tahun ibu sakit, dikelas XII aku meminta pada ibu, aku ingin kuliah. Aku selalu berdoa
dan berusaha, semoga ibu cepat sembuh. Dan semoga cita-citaku menjadi guru bisa tercapai.
Awalnya aku ingin kuliah di UIN Sunan Gunung jati. Aku sering mengikuti bimbingan belajar
dimana-mana. Tapi ibu dan bapak kurang merespon . yah aku berusaha mencari dan bertanya-
tanya. Akhirnya ada guru yang baik, yang selalu memberi motivasi, memberi semangat, dan
diapun memberi tahu di cicurug pun ada perkuliahan. Nama kampus itu STAI Kharisma. Akupun
langsung bilang pada ibu dan bapak aku ingin masuk kuliah di situ, karena itu pusat. Dan
lumayan dekat juga terjangkau.

Akhirnya ibu dan bapak mengizinkan aku kuliah di STAI Kharisma. Aku masuk kuliah
didaftarkan oleh guruku, dan akupun datang ke sana untuk melihat kampus dan juga suasana
pembelajarannya.

Tujuanku ingin kuliah di Kharisma ini, aku ingin menjadi Guru. Aku mengambil fakultas PGMI,
karena aku ingin menjadi guru MI atau SD.

Di kampus ini proses belajar mengajarnya dari mulai ospek sampai sekarang semester 2 sangat
menarik. Meskipun ada beberapa dosen yang jarang masuk, tapi mahasiswa aktif mencari materi
sendiri. Selain belajar dikelas, ada kegiatan luar juga seperti kegiatan-kegiatan. Pramuka ,HMI,
paduan suara, PMII, senat, dan IKMA.
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Nama : Lena nurajizah
Sekolah : 1. SDN PALASARIWATES
2. SMPN 1 KALAPANUNGGAL
3. MA SYARIKAT ISLAM
4. STAI KHARISMA
PESAN : pantang menyerah untuk menggapai cita-cita
KESAN : Berusahalah agar cita-citamu tercapai !!

Вам также может понравиться