Вы находитесь на странице: 1из 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan
negara ASEAN lainnya. Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2009 menunjukkan AKI di Indonesia adalah 390 per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDGs 2000) pada tahun
2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102
dan angka kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23. Upaya
penurunan AKI harus di fokuskan pada penyebab langsung kematian ibu seperti
perdarahan, infeksi, eklampsi, partus lama, dan komplikasi abortus. Ada beberapa faktor
di Indonesia yang mempengaruhi tingginya kematian maternal antara lain faktor umum,
paritas, perawatan antenatal, penolong, sarana dan fasilitas, sistem rujukan dan faktor
lainnya seperti keterbatasan dan ketidak-tersediaan biaya sehingga diperlukan kebijakan
terobosan untuk meningkatkan persalinan. (Rustam Mochtar,2012)
Maka dari itu pemeriksaan antenatal perlu sekali dilakukan untuk memastikan
keadaan ibu dan janin secara berkala serta untuk mengetahui secara dini apabila ada
penyimpangan atau kelainan yang ditemukan. Dengan tujuan agar ibu hamil dapat
melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta melahirkan
bayi dengan sehat.
Pemeriksaan kehamilan secara berkala yang diikuti secara teknis harus dikuasai
oleh setiap pelaksana program KIA di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin.
Apabila pada ibu hamil dengan primigravida/ multigravida umumnya banyak masalah
yang berhubungan dengan kehamilannya karena kurangnya pengetahuan ibu tentang
kehamilannya. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil primigravida/ multigravida untuk
melakukan kemungkinan faktor resiko tinggi bisa ditemukan.

1
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah
dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan
pengetahuan dalam memecahkan masalah khususnya pada Ny.M Usia 25
Tahun G2 P1001 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu di Poli Obgyn RSUD Ngudi
Waluyo Wlingi Blitar

1.2.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :
1. Pengkajian dan menganalisa data pada klien dengan kehamilan fisiologis.
2. Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas masalah pada
klien.
3. Menyusun rencana kebidanan.
4. Melaksanakan tindakan kebidanan.
5. Evaluasi asuhan kebidanan.

1.3 Metode Penulisan


Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusunan laporan ini adalah :
1. Metode pendekatan deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan
peristiwa dan gejala yang terjadi.
2. Teknik pengumpulan data dan pengidentifikasian data melalui observasi,
wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumen dan studi kepustakaan.
3. Sumber data primer dari klien dan data sekunder dari petugas kesehatan.

2
1.4 Lokasi Dan Waktu
1. Lokasi
Asuhan Kebidanan ini disusun saat penulis melaksanakan praktek lapangan di
Puskesmas Kendalsari,Malang.
2. Waktu
Penyusunan asuhan kebidanan ini dilakukan pada saat praktek di Puskesmas
Kendalsari, Malang.

1. 5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan,
lokasi dan waktu, serta sistematika penulisan.
BAB II : Landasan teori meliputi konsep dasar kehamilan dan asuhan kebidanan
pada kehamilan.
BAB III : Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/ masalah, diagnosa
potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan rasional, pelaksanaan
rencana tindakan dan evaluasi.
BAB IV : Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan


2.1.1 Definisi
Kehamilan adalah masa kehamilan dan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan hari) di hitung dari
hari pertama haid terakhir. (pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, hal 89)
Kehamilan adalah seorang yang mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh
seperma, proses persalinan merupakan satu mata rantai yang berkesinambungan yang
ditandai ovulasi pelepasan ovum. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum lalu terjadi
konsepsi dan pertumbuhan zigot, setelah itu terjadi nidasi pada uterus pembentukan
plasenta pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai aterm (Prawiroharjo,
Sarwono, 2005 ilmu kebidanan. Jakarta : FKUI)

2.1.2 Proses Kehamilan


Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang ditangkap oleh umbai- umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur.
Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta- juta sel mani
(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel
telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar tuba ) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya
bersarang ke ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu kira- kira 6- 7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat- zat
makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta).
1. Pembuahan (konsepsi = fertilisasi)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel
telur di tuba fallopii. Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi
yang dapat melintasi zona pelusidadan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu zona

4
pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain.
Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang
terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria.
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot
selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke
arah rongga rahim oleh arus dan getaran silia serta kontraksi tuba. Hasil
konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.

2. Nidasi (Implantasi)
Nidasi adalah masknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas, yang
mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai
rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi.
Blastula dengan bagian yang berisi masa sel dalam akan mudah masuk ke
dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup
lagi.
Itulah sebabnya, kadang- kadang pada saat nidasi terjadi sedikit
perdarahan akibat luka desidua (tanda hartman). Umumnya nidasi terjadi pada
dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri. Dalam
peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin
(HCG).

3. Pertumbuhan mudigah ( Embriogenesis )


Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lempeng embrional yang
selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu :
a. sel- sel ektodermal
b. sel- sel mesodermal
c. sel- sel entodermal
Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga
dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas diantara ruang amnion dan

5
mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara
mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat.
4. Uri (plasenta)
Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm,
berat 500-600 gram. Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada
kehamilan kira- kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh
rongga rahim.
(Hidayati Ratna,2009)

2.1.3 Tanda Dan Gejala Kehamilan


1. Tanda- tanda presumtif :
- Amenorhoe (tidak dapat haid).
- Mual dan muntah
- Mengidam
- Tidak tahan suatu bau- bauan
- Pingsan
- Tidak ada selera makan
- Lelah
- Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
Kelenjar montgomery terlihat lebih membesar.
- Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
- Konstipasi atau obstipasi karena tonus otot- otot usus menurun oleh
pengaruh hormon steroid.
- Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai
dimuka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding perut
(linea nigra = grisea).
- Epulis : hipertrofi dari papil gusi.
- Pemekaran vena- vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva
biasanya dijumpai pada trimester akhir.

6
2. Tanda- tanda kemungkinan hamil :
- Perut membesar
- Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi
dari rahim
- Tanda hegar
- Tanda Chadwick
- Tanda piscaseck
- Kontraksi- kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton - Hicks
- Teraba ballotement
- Reaksi kehamilan positif

3. Tanda pasti (tanda positif) :


- Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-
bagian janin.
- Denyut jantung janin.
- Terlihat tulang- tulang janin dalam foto- rontgen (USG).

(Wiknjosastro, 2005: 126)

2.1.4 Diagnosis Banding Kehamilan


Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit
yang dalam pemeriksaan meragukan :
1. Hamil palsu : gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorhoe,
perut membesar, mual, muntah, air susu keluar, dan bahkan wanita ini
merasakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan uterus tidak
membesar, tanda- tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif.
2. Mioma uteri : Perut dan rahim membesar, namun pada perabaan, rahim
terasa padat, kadang kala berbenjol- benjol. Tanda kehamilan negatif dan
tidak dijumpai tanda- tanda kehamilan lainnya.

7
3. Kista ovari : Perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun
pada pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan
negatif, tanda- tanda kehamilan lain negatif.
4. Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin : Pada pemasangan kateter
keluar banyak air kencing.
5. Hemetometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan
himen inperforata, stenosis vagina dan serviks.
(Manuaba,2009)

2.1.5 Nasihat- Nasihat Untuk Ibu Hamil


1. Makanan (Diet) Ibu Hamil
Wanita hamil dan menyusui harus betul- betul mendapat perhatian
susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk
pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Zat- zat yang diperlukan: protein,
karbohidrat, zat lemak, mineral atau bermacam- macam garam; terutama
kalsium, fosfor, dan zat besi (Fe); vitamin dan air.
Semua zat tersebut di atas kita peroleh dari makanan yang kita makan
sehari- hari dan pengobatan tambahan yang diberikan bila ada kekurangannya.
Yang penting diperhatikan sebenarnya yaitu:
- Cara mengatur menu
- Cara pengolahan menu makanan
Kebutuhan makanan sehari- hari ibu tidak hamil, ibu hamil dan menyusui :
Kalori dan zat makanan Tidak hamil Hamil Menyusui
Kalori 2000 2300 3000
Protein 55 g 65 g 80 g
Kalsium (Ca) 0.5 g 1g 1g
Zat besi (Fe) 12 g 17 g 17 g
Vitamin A 5000 IU 6000 IU 7000 IU
Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU
Tiamin 0.8 mg 1 mg 1.2 mg
Riboflavin 1.2 mg 1.3 mg 1.5 mg

8
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 90 mg 90 mg

2. Merokok
Jelas bahwa bayi dari ibu-ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil.
Karena itu wanita hamil dilarang merokok.

3. Obat-Obatan
Prinsip : Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama kehamilan
terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih besar
manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus
dipertimbangakan pemakaian obat-obtan tersebut.

4. Lingkungan
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan anak
sudah mulai diselidiki seperti halnya merokok.

5. Gerak Badan
Kegunaanya : Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah,
pencernaan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan
dilarang. Dianjurkan berjalan-jalan pada pagi hari dalam udara yang masih
segar. Gerak badan di tempat :
- Berdiri jongkok
- Terlentang kaki diangkat
- Terlentang perut diangkat
- Melatih pernapasan

6. Kerja
- Boleh bekerja seperti biasa
- Cukup istirahat dan makan teratur
- Pemeriksaan hamil yang teratur

9
7. Berpergian
- Jangan terlalu lama dan melelahkan
- Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis dan
kaki bengkak
- Berpergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan
tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara.

8. Pakaian
- Pakaian harus longgar, bersih, tidak ada ikatan yang ketat pada daerah
perut.
- Pakailah kutang yang menyokong payudara.
- Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi.
- Pakaian dalam yang selalu bersih.

9. Istirahat Dan Rekreasi


Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan baik
untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas lebih
baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.

10. Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan/higiene terutama perawatan kulit, karena
fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun
lembut/ringan. Jangan tergelincir di perigi dan jagalah kebersihannya. Mandi
berendam tidak dianjurkan.

11. Koitus
Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah :
- Sering abortus/ prematur
- Perdarahan pervaginam
- Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati
- Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang

10
- Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi
uterus partus prematurus.

12. Kesehatan Jiwa


Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalianan, karena itu dianjurkan
bukan saja mealkukan latihan-latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk
menghadapi persalianan. Walaupun peristiwa kehamilan dan persalianan adalah
suatu hal yang fisiologis, namun banyak ibu-ibu yang tidak tenang, merasa
khawatir akan hal ini. Untuk itu, dokter harus diketahuinya karena kebodohan,
rasa takut, dan sebagiannya dapat menyebabkan rasa sakit pada waktu persalinan,
ini akan mengganggu jalannya partus, ibu akan menjadi lelah dan kekuatan
hilang. Untuk menghilangkan cemas harus ditanamkan kerjasama pasien-
penolong (dokter,bidan) dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
- Menghilangkan ketidaktahuan
- Latihan-latihan fisik dan kejiwaan
- Mendidik cara-cara perawatan bayi
- Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologik
(Manuaba,2007)

2.2 Asuhan Kebidanan


2.2.1 Definisi
Asuhan Kebidanan adalah aktifitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan
kepada klien yang membutuhkan atau mempunyai permasalahan dalam bidang
pengetahuan.
Dalam memberikan Asuhan Kedinan pada klien, bidan menggunkan metode
pendekatan pemecahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses sistematis
dan analisis dalam memberikan asuhan Kebidanan kita menggunkan 7 langkah
manajemen kebidanan menurut Varney, yaitu:
I. Pengkajian
II. Idenfikasi diagnosa masalah
III. Antisipasi masalah potensial
IV. Idenfikasi kebutuhan segera

11
V. Intervensi atau pengembangan rencana
VI. Implementasi
VII. Evaluasi

2.2.2 Manajemen Kebidanan Tujuh Langkah Varney


I. Pengkajian
Yaitu tahap awal dari proses keperawatan/kebidanan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber
data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien .
(Haryanto,2007)
Pengkajian data dilakukan oleh petugas kesehtan dengan cara :
- Wawancara
- Pemeriksaan langsung pada pasien
Tetapi apabila pasien dalam keadaan koma, maka wawancara
dilakukan kepada keluarga, pengantar/pendamping pasien. Data yang
tercantum didalam pengkajian adalah :
A. Data subyektif
Data yang diperoleh dengan melakukan wawancara, baik
anamnesa kepada klien ataupun kepada keluarga.
Data subyektif terdiri dari
1. Biodata/identitas
Meliputi nama istri, nama suami, umur, suku, agama,
pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan alamat.
- Nama
Ditanyakan dengan tujuan agar dapat mengenal/
memanggil penderita dan tidak keliru dengan penderita lain.
- Umur
Ditanyakan untuk deteksi adanya trombosis (kelainan
dalam masa nifas) yang faktor predisposisinya diantaara lain
bedah kebidana, usia lanjut, multiparitas, varices. (Ilmu
Kebidanan : 2003)
- Suku

12
Ditanyakan untuk mengetahui kebudayaan apa yang
dianut dan kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh
kebudayaan yangb telah dianut.
- Agama
Ditanyakan berhubungan dengan perawatan penderita.
Dalam keadaan gawat ketika memberi pertolongan dan
perawatan dapat diketahui dengan siapa (kepercayaan)
penderita harus berhubungan.
- Pendidikan
Ditanyakan untuk megnetahui sejauh mana Ibu mengerti
KIE dari petugas.
- Pekerjaan
Yang ditanyakan yaitu pekerjaan suami dan Ibu itu
sendiri. Menanyakan pekerjaan ini untuk mengetahui
bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi penderita itu agar
nasihat kita nanti sesuai.
- Penghasilan
Ditanyakan untuk mengetahui bagaimana taraf hidup
dan sosial ekonomi penderita itu agar nasihat kita nanti sesuai.
- Alamat
untuk mengetahui Ibu itu tinggal dimana, menjaga
kemungkinan bila ada Ibu yang namanya bersamaan, selain
itu alamat juga diperluka bila mengadakan kunjungan kepada
penderita.

2. Anamnesa
a. Alasan datang

13
Untuk mengetahui alasan mengapa ibu datang ke
tempat pelayanan kesehatan.
b. Keluhan utama
Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui
apakah ada keluhan yang saat ini telah dirasakan oleh
pasien.
c. Riwayat menstruasi
Riwayat mestruasi klien yang akurat biasanya
membantu penetapan tanggal perkiraan kelahiran/
taksiran partus. LMP, termasuk siklus dan lama haid
terakhir tes kehamilan (tanggal), quickening.
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Informasi esesial tentang kehamilan terdahulu
mencakup bulan dan tahun kehamilan tersebut berakhir,
usia gestasi pada saat itu, tipe persalinan (spontan,
forecep, SC). (Perawatan Pranatal dan Pascapartum : hal
37).
Riwayat kehamilan terdahulu mencakup bulan
dan tahun kehamilan tersebut berakhir, usia gestasi pada
saat itu, tipe persalinan (spontan, forcep, SC), lama
persalinan, berat lahir, jenis kehamilan dan komplikasi
lain. (Perawatan Pranatal dan Pascapartum : 2007)
Riwayat kehamilan ini Riwayat kehamilan
mencakup HPHT, TP, pemeriksaan kehamilan setiap
trimester beserta keluhannya. Lama kehamilan, masa
gestasi.
e. Riwayat persalinan
Beberapa klinisi menetapkan titik awal
persalinan pada kontraksi pertama, sedangkan klinisi
lain lebih menhyukai menetapkannya pada saat
kontraksi Reguler dan yang penting karena persalinan

14
yang lama juga mencerminkan suatu masalah yang dapat
berulang. (Perawatan Pranatal & Pascapartum : 2007)
f. Riwayat post partum
Pemeriksaan post partum dilakukan untuk
mengetahui apakah involusi uterus sudah lengkap
artinya uterus kembali seperti keadaan sebelum hamil,
selain itu juga melihat keadan buah dada dan kesehatan
umum Ibu (Chrismas hal : 73)
g. Riwayat penyakit sekarang
Untuk mengetahui apakah pasien menderita suatu
penyakit, jika ya penyakit tersebut segera ditindak
lanjuti secara dini.
h. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit keluarga dikaji untuk
mengidentifikasi pasangan yang beresiko memiliki bayi
cata. Cacat lahir merupakan suatu kelainan struktur,
fungsi atau metabolisme tubuh yang biasanya
menyebabkan cacat fisik atau mental, usia kehidupan
yang singkat atau kefatalan. (Perawatan Pranatal dan
Pascapartum : 2007)
i. Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah Ibu pernah KB serta
apakah ada keluhan selama mengikuti program KB.
j. Pola kebiasaan sehari-hari
- Nutrisi
Pada saat hamil nutrisi Ibu harus terpenuhi,
makanan dan minuman merupakan faktor yang sangat
penting untuk memulihkan kesehatannya kembali dan
untuk pembentukan dan pengeluaran air susu Ibu.
- Eliminasi

15
Karena tertekannya kandung kemih oleh
pembesaran rahim maka pada TM I dan TM II banyak
wanita hamil mengeluh sering kencing selain itu agar
involusi uterus normal kandung kemih harus
senantiasa kosong.
- Aktivitas
Aktivitas sebelum dan selama hamil harus
adanya, saat hamil aktivitas harus dikurangi agar tidak
cepat lelah dan air ketuban tidak pecah secara dini.
- Istirahat/tidur
Waktu istirahat harus lebih lama daripada
keadaan biasa, bagi wanita hamil membutuhkan 10-11
jam.
- Pola personal hygiene
Perawatan personal hygiene sangat penting
bagi klien terutama pada saat hamil agar terhindar dari
infeksi.
- Pola seksual
Riwayat seksual adalah bagian dari data dasar
yang lengkap riwayat ini memberi informasi medis
yang penting sehingga informasi yang dapat
mengurangi kecemasan dan menghilangkan mitos.
(Perawatan Pranatal & Pascapartum : 2007)
k. Latar belakang sosial budaya
Informasi tentang sosial budaya yaitu kebiasaan
yang ada dilingkungan tersebut sebagai tradisi yang
dijalankan ketika hamil.
l. Keadaan psikososial
Klinisi yang berpengalaman mengetahui bahwa
kemiskinan, kemungkinan yang tidak adekuat, masalah
yang berhubungan dengan depresi, harga diri rendah,

16
tingkat pendidikan yang rendah, stres dan sistem
pendukung yang kurang akan membuat wanita
beresiko. (Perawatan Pranatal & Pascapartum : hal
2007)
m. Riwayat perkawinan
Ditanyakan kawin berapa kali/lama perkawinan,
jarak perkawinan dengan kehamilan.

B. Data objektif
1. Pemeriksaan umum
- keadaan umum : baik/cukup/lemah
- Kesadaran : composmentis/somnolen/koma
- Tinggi badan : normal >145 cm, TB <145 cm
kemungkinan panggul sempit
( Rochyati, Poeji, 2003:64 )
- Berat badan :

Sebelum hamil : Untuk mengetahui perubahan berat

badan sebelum hamil dan saat hamil adakah penambahan

berat badan atau penurunan badan.


Saat hamil : Selama kehamilan TM II dan TM III

pertambahan berat badan kurang lebih 0,5 kg perminggu.

Pertambahan > 0,5 kg perminggu pada TM III harus di

waspadai ddapat mengalami preeklamsia.


Akhir : Pertambahan BB yang nnormal sekitar 9

13,5 kg.

( Hamilton 2003:67)

- Lingkar lengan atas :

17
Normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan indikator

kuat untuk status gizi ibu yang kurang baik/buruk, sehingga

ia beresiko untuk melahirkan BBLR.

( Doenges, 2002:62)

- Tekanan darah:
Normalnya 110/70 130/90 mmHg. Kenaikan sistole

>30 mmHg dan kenaikan diastol > 15mmHg harus di

waspadai dapat mengalami preeklamsia.


- Suhu : 36,5 37,5oC
- Pernafasan: 16-24x/menit
- Nadi : 60-80x/menit

Jika denyut nadi 100x/menit atau lebih, mungkin ini

mengalami salah satu atau lebih keluhan sebagai

berikut :

Tegang, ketakutan atau cemas masalah tertentu


Perdarahan hebat
Anemia
Sakit/demam
Gangguan jantung
Penggunaan obat

2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
- Kepala : Kulit kepala bersih/tidak tampak
benjolan/tidak, warna rambut hitam.
- Muka : Simetris, tampak anemis/tidak dan
oedem/tidak.
- Mata : Simetris/tidak, conjugtiva merah/
putih, sklera putih/ kuning.
- Hidung : Simetris,secret ada/ tidak, tampak

18
pernafasan cuping hidung/ tidak.
- Telinga : Simetris, ada serumen/tidak.
- Mulut : Simetris, bibir lembab/ tidak, tampak
stomatitis/tidak.
- Leher : tampak pembesaran kelenjar tyroid/
tidak dan ada bendungan vena
jugularis/tidak.
- Dada : Simetris, tampak tarikan dinding
dada/tidak.
- Mamae : Simetris, puting susu menonjol/
tidak, colostrum (+) keluar/tidak.
- Genetalia : Vulva tampak oedem/tidak, tampak
jahitan pada perineum/tidak.
- Anus : Tampak heromoid/tidak.
- Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah tampak
oedem/tidak, tampak varices/tidak
dan ada gangguan pergerakan/tidak.

b. Palpasi
- Leher : Ada/tidak pembengkakan kelenjar tyroid
dan pembendungan vena jugularis
- Mamae : Ada benjolan/tidak, ada nyeri tekan/ tidak.
- Abdomen :
- Leopold I : Tinggi TFU ,teraba bulat,lunak,kurang
melenting (bokong)
- Leopold II : Sebelah kanan/kiri teraba datar keras
seperti papan (punggung), sebalah
kanan / kiri teraba bagian kecil janin
- Leopold III : Teraba Bulat,keras , melenting (kepala)
sudah masuk pap atau belum
- Leopold IV : Konvergen/divergen/sejajar

c. Auskultasi
- Dada : Terdengar bunyi ronchi dan wheezing/ tidak.

19
- Djj : +/- , teratur/tidak, frekuensi 120-160x/menit
d. Perkusi
- Reflek Patela : ka/ki, positif/tidak.

II. Identifikasi Diagnosa Masalah


Mengidentifikasi data dasar yang diperoleh melalui datasubjektif dan
data objektif, sehingga diperoleh diagnosa/masalah.

Dx : Ny. Usia Tahun G P AbUsia Kehamilan Minggu


dengan janin Tunggal/Intrauteri
Ds : Data Subjektif yang mendukung diagnosa
Do : Data Objektif yang mendukung diagnosa

III. Antisipasi Masalah Potensial


Untuk menentukan masalah potensial apa yang dapat terjadi
berdasarkan interpretasi data.

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera


Untuk mengetahui tindakan apa yang harus segera dilakukan sesuai
kondisi pasien.

V. Intervensi
Suatu rencana yang menyeluruh, meliputi apa yang diidentifikasi
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien. Setiap masalah yang berkaitan
dan gambaran tentang tindakan yang akan diberikan harus disetujui bersama
oleh tenaga kesehatan dan klien serta keluarganya. Kebutuhan data-data
pengembangan rencana asuhan harus berdasarkan rasional yang sesuai
dengan pengetahuan yang berhubungan dan terkini (Helen Varney).

20
VI. Implementasi
Pelayanan sesuai dengan intervensi dan untuk memastikan agar
langkah-langkah tersebut benar-benar terlaksana
(Helen Varney).

VII. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil, menggunakan format SOAP yaitu :
S : Data yang diperoleh dari pertanyaan klien secara langsung.
O : Data yang diperoleh dari hasil observasi dan pemeriksaan.
A : Pertanyaan yang terjadi atas data subyektif dan data obyektif.
P : Pencapaian yang ditentukan sesuai dengan masalah yang
terjadi.

BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : 01 April 2014
Jam : 10.00 WIB
No.Reg : 067042
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Pasien : Ny.M Nama suami : Tn. A
Umur : 25 tahun Umur : 26 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa

21
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : 1000000
Alamat : Wonotirto Alamat : Wonotirto
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan

4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit seperti kanker, ginjal,
kejang, penyakit kuning, jantung, kencing manis, batuk menahun, alergi, tekanan darah
tinggi, kelainan bawaan, hamil kembar, HIV/AID dan lain-lain.

5. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit seperti kanker, ginjal,
kejang, penyakit kuning, jantung, kencing manis, batuk menahun, alergi, tekanan darah
tinggi, kelainan bawaan, hamil kembar, HIV/AID dan lain-lain.

6. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti
kanker, ginjal, kejang, penyakit kuning, jantung, kencing manis, batuk menahun, alergi,
tekanan darah tinggi, kelainan bawaan, hamil kembar, HIV/AID dan lain-lain.

7. Riwayat Haid
- Menarche : 12 tahun

22
- Siklus : 30 hari
- Lamanya : 7 hari
- Warna : merah
- Bau : anyir
- Flour albus : tidak ada
- Keluhan : tidak ada
- HPHT : TP : 2014

8. Riwayat Pernikahan
- Umur pertama kali menikah : 23 tahun
- Menikah : 1x
- Lama : 1 tahun
- Jumlah anak : -

9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu

No. Kehamilan Persalinan Anak Nifas Ket

Sua Hamil UK Peno Cara Peny Sex BBL H/PI/A Mati Hidup hari Meny
mi Ke long ulit usui

1 1 1 40 Bidan Normal - L 3100 1 40 1,5


Minggu th
2 Hamil
ini

10. Riwayat Kehamilan Sekarang

23
- Trimester I : Pada saat hamil muda ibu mengatakan bahwa ia mual, muntah dan
pusing,serta memeriksakan kehamilannya di bidan sebanyak 1 kali dan
diberi obat multivitamin.
- Trimester II : ibu memeriksakan kehamilannya di bidan sebanyak 2 kali dan sudah
tidak ada keluhan ibu di beri obat oleh bidan Fe dan kalk

11. Riwayat KB
Ibu mengatakan bahwa ia pernah KB suntik 3 bulan

12. Riwayat Psikososial


- Data Psikologi
Ibu mengatakan bahwa ia dan keluarga merasa senang dengan kehamilannya saat ini.
- Data Sosial
Ibu mengatakan sekarang tinggal dengan suami dan orang tuanya. Hubungan Ibu dengan
keluarga dan masyarakat sekitar baik-baik saja.
- Data Budaya
Ibu mengatakan Ibu menganut budaya jawa. Dalam budayanya biasa melakukan
syukuran sederhana seperti hamil satu bulanan, tiga bulanan, tujuh bulanan, setelah
kelahiran bayi dan lain- lain.
- Data Spiritual
Ibu mengatakan beragama islam dan menjalankan shalat 5 waktu

13. Riwayat Kebiasaan Sehari-Hari


Kebiasaan Sebelum Hamil Setelah Hamil
Nutrisi Ibu makan 3x sehari tidak Ibu makan3- 4 x/ hari dengan
teratur porsi 1 piring tidak habis porsi sedang makan nasi,
menu nasi, sayur, lauk. sayur dan lauk dan tiap
Ibu minum 3-5 gelas/hari minum teh hangat.
Eliminasi Ibu BAK 5-6x/hari warna BAK 5-6 x/ hari warna
kuning bau khas. kuning jernih
BAB 2 hari sekali tidak lancar BAB 1x/ hari

24
warna kecoklatan, keras tensi
agak keras
Istirahat Ibu tidur siang 2 jam Ibu tidur siang 2 jam
Malam ibu tidur 6-7 jam Malam ibu tidur 7-8x/ jam
Aktivitas Pada Trimester I,II ibu Pada Trimester I,II ibu agak
melakukan pekerjaan rumah mengurangi aktivitas
seperti biasa yaitu memasak, pekerjaan rumah seperti biasa
mencuci, menyapu, menyetrika yaitu memasak, mencuci,
dll. Ibu memmanfaatkan waktu menyapu, menyetrika dll. Ibu
luang untuk nonton TV, ngobrol memmanfaatkan waktu luang
bersama keluarga untuk nonton TV, ngobrol
bersama keluarga
Personal Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi, Ibu ganti baju dan tidak
Hygiene ganti celana dalam dan ganti memakai celana dalam
pakaian setiap 2x sehari,
keramas 2 x seminggu

Rekreasi Ibu hanya nonton TV saja Ibu hanya nonton TV dan


istirahat saja
Kebiasaan Ibu mengatakan bahwa selama Ibu mengatakan bahwa selama
Hidup hamil ataupun sebelum hamil hamil ataupun sebelum hamil
Sehat tidak pernah mengkonsumsi tidak pernah mengkonsumsi
minuman keras atau minum minuman keras atau minum
jamu jamu

Hewan Ibu ataupun keluarga tidak Ibu ataupun keluarga tidak


peliharaan memelihara hewan apapun memelihara hewan apapun

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : baik
- Kesadaran : composmentis

25
- BB Sebelum Hamil : 54 Kg
- Saat ini : 63 Kg
- Tinggi Badan : 155 cm
- TTV :
TD : 120/80 mmHg
Pernapasan : 24 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Temperatur : 36C

2. Pemeriksaan fisik khusus


a. Inspeksi
- Kepala : simetris, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut bersih,
lurus dan panjang.
- Muka : simetris, tidak pucat, tidak oedem, tidak ada cloasma.
- Mata : simetris, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.
- Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip,
tidak ada sekret.
- Mulut dan gigi : simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries gigi, tidak terdapat gigi palsu.
- Telinga : simetris, tidak ada sekret.
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyiroid, kelenjar limfe ataupun
vena jugularis.
- Dada & payudara : simetris, tidak ada retraksi, bentuk payudara simetris puting
susu menonjol, hiperpigmentasi areola mamae, bersih, sudah
keluar colostrum.
- Perut : terdapat strie albican dan linea nigra, bentuk membujur sesuai
umur kehamilan.
- Genetalia : tidak odema, tidak varices, tidak ada tumor, tidak terdapat ciri-
ciri PMS, tidak ada keputihan,tidak ada condiloma.
- Anus : tidak ada haemoroid, bersih, tidak ada varices.
- Eksteremitas : simetris, tidak oedem, tidak ada varises.

26
b. Palpasi
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe ataupun vena jugularis.
- Mamae : Tidak teraba benjolan, tidak nyeri tekan, konsistensi lunak, colostrum
sudah keluar.
- Perut : Leopold I : 29 cm Pada fundus teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Leopold II : teraba keras seperti papan (PUKI)
Teraba bagian kecil janin sebelah kanan
Leopold III: Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong), belum
masuk PAP
Leopold IV : -

c. Auskultasi
- Dada: tidak ada wheezing & ronchi.
- Perut: DJJ (+) 134 x/mnt, teratur, kuat

d. Perkusi
- Reflek patella : +/+

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH


Ny.M Usia 25 Tahun GI P1001 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu Janin Tunggal
Hidup Intrauteri Dengan Kehamilan Letak Sungsang.

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL


-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


-

27
V. INTERVENSI
Tanggal : 01 April 2014
Jam : 10.10 WIB
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.
R/ Dengan memberikan penjelasan pada ibu diharapkan ibu mengetahui
kondisinya dan janin saat ini serta dapat mengantisipasi keadaan yang tidak
diinginkan yang mungkin terjadi dari kondisi saat ini.
2. Beri KIE kepada Ibu tentang persiapan melahirkan bahwa kemungkinan tidak bisa
melahirkan secara normal.
R/ Diharapkan ibu dapat menyiapkan diri secara fisik maupun mental dalam
mempersiapkan persalinannya.
3. Beri KIE pada ibu untuk tidak melakukan pemijatan pada perut (dioyok)
R/Karena dapat menyebabkan perdarahan hebat, dan pada bayi bisa mengalami
lilitan tali pusat, dan ketuban pecah dini.
4. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan.
R/ untuk lebih mengetahui kondisi ibu atau dilakukan pemeriksaan penunjang.
4. Beri tau kapan kunjungan ulang
R/untuk mengingatkan ibu kapan harus periksa lagi.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 01 April 2014
Jam : 10. 10 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh ibu.
- Memberitahukan pada ibu bahwa kondisinya dan janin saat ini baik
- Memberitahukan posisi janin bahawa bayinya sungsang
2. Beri KIE kepada Ibu tentang persiapan melahirkan bahwa kemungkinan tidak bisa
melahirkan secara normal.Diharapkan ibu dapat menyiapkan diri secara fisik
maupun mental dalam mempersiapkan persalinannya.
3. Beri KIE pada ibu untuk tidak melakukan pemijatan pada perut (dioyok)

28
R/Karena dapat menyebabkan perdarahan hebat, dan pada bayi bisa mengalami
lilitan tali pusat, dan ketuban pecah dini.
4. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk lebih mengetahui kondisi ibu/
5. Beri tau kapan kunjungan ulang untuk mengingatkan ibu kapan harus periksa lagi
yaitu 1 minggu lagi atau ketika ada keluhan dan tanda tabda inpartu

VII.EVALUASI
Tanggal: 01 April 2014
Jam : 10.15 WIB
DX : Ny.M Usia 25 Tahun G2 P100 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu J/T/H/I
Dengan Kehamilan Letak Sungsang.

S : ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan ini adalah kehamilannya


yang ke-1
O: Tanda Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Pernapasan : 24 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Temperatur : 36C
- Perut : Leopold : 29 cm, Teraba bulat,keras,melenting (kepala), Leopold II :
teraba datar keras seperti papan (punggung) di sebelah kiri dan teraba bagian
kecil janin di sebelah kanan, Leopold III : Teraba bulat,lunak, kurang
melenting (bokong).

A : Ny.M Usia 25 Tahun G2 P1001 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu J/T/H/I Dengan
Kehamilan Letak Sungsang.

P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan bahasa
yang mudah dimengerti oleh ibu.
- Memberitahukan pada ibu bahwa kondisinya dan janin saat ini baik
- Memberitahukan posisi janin bahawa bayinya sungsang

29
2. Beri KIE kepada Ibu tentang persiapan melahirkan bahwa kemungkinan tidak bisa
melahirkan secara normal.Diharapkan ibu dapat menyiapkan diri secara fisik
maupun mental dalam mempersiapkan persalinannya.
3. Beri KIE pada ibu untuk tidak melakukan pemijatan pada perut (dioyok)
R/Karena dapat menyebabkan perdarahan hebat, dan pada bayi bisa mengalami
lilitan tali pusat, dan ketuban pecah dini.
4. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk lebih mengetahui kondisi ibu/
5. Beri tau kapan kunjungan ulang untuk mengingatkan ibu kapan harus periksa lagi
yaitu 1 minggu lagi atau ketika ada keluhan dan tanda tabda inpartu

BAB V
PEMBAHASAN

Setelah menyelesaikan asuhan kebidanan pada Ny. M G2 P1001 Ab000 UK 38-39 minggu
janin tunggal hidup intra uteri maka dalam pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis, HPHT: 18-07-2014, TP: 25 04 - 2014, UK 38-39 minggu. Saat
dilakukan inspeksi dari atas sampai ekstremitas bawah dalam batas normal. Saat dilakukan
palpasi pada abdomen ditemukan hasil pada Leopold I: TFU 29 cm, teraba bulat, keras dan
melenting (kepala), leopold II: bagian perut ibu sebelah kiri teraba panjang, keras seperti papan
(punggung), pada bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil janin (ekstremitas). Leopold III:
pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, lunak bokong belum masuk PAP.Auskultasi DJJ
terdengar disebelah kiri perut ibu dibawah pusat 134x/menit, teratur.

30
Pada pemeriksaan kehamilan yang perlu diutamakan adalah KIE yang tepat sehingga
apabila terjadi masalah pada kehamilannya ibu dapat menerima keadaan tersebut dan dapat
beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan.Didalam teori
dituliskan dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dilakukan pengawasan
kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care). Dengan usaha ini ternyata angka
mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas menurun. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi
pengertian sedikit tentang kehamilannya serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas.

BAB IV
PE N UTU P

4.1 Kesimpulan
1. Telah dilakukan pengkajian pada Ny. M G2 P1001 Ab000 UK 38-39 minggu janin
tunggal hidup intra uteri ditemukan ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua.
keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, HPHT: 18-08-2013, TP: 25 04 -
2014, UK 38-39 minggu abdomen ditemukan hasil pada Leopold I: TFU 29 cm,
teraba bulat, keras dan melenting (kepala), leopold II: bagian perut ibu sebelah kiri
teraba panjang, keras seperti papan (punggung), pada bagian kanan perut ibu teraba
bagian terkecil janin (ekstremitas). Leopold III: pada bagian bawah perut ibu teraba

31
bulat, lunak bokong belum masuk PAP. Auskultasi DJJ terdengar disebelah kiri perut
ibu dibawah pusat 134x/menit, teratur.
2. Dari hasil pemeriksaan subyektif dan obyektif di dapatkan diagnosa Ny.M Usia 25
Tahun G2 P1001 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu J/T/H/I Dengan Kehamilan Letak
Sungsang.
3. Dari diagnosa yang telah dilakukan maka intervensinya lakukan pendekatan
terapeutik kepada ibu dan keluarga,berikan hasil pemeriksaan pada ibu supaya ibu
lebih mengerti tentang kondisinya.
4.2 Saran
1. Bagi petugas
Bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana pelayanan kebidanan harus meningkatkan
kemampuan & keterampilan yang dimiliki serta harus memiliki kerja sama yang
baik dengan petugas kesehatan yang lain, klien dan keluarga.

2. Bagi klien
Klien harus dapat bekerja sama dengan baik dengan tenaga kesehatan agar
keberhasilan dalam asuhan kebidanan dapat tercapai serta semua masalah klien
dapat terpecahkan.

3. Bagi pendidikan
Tenaga kesehatan yang berada disuatu instansi kesehatan supaya lebih
memperhatikan & memberikan bimbingan kepada calon tenaga kesehatan pada
umumnya serta supaya melengkapi buku-buku yang ada di perpustakaan yang
merupakan gudang ilmu bagi para anak didik.

32

Вам также может понравиться

  • COVER
    COVER
    Документ2 страницы
    COVER
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • HIV Pada Ibu Hamil
    HIV Pada Ibu Hamil
    Документ7 страниц
    HIV Pada Ibu Hamil
    Nirwanhy Makmur
    Оценок пока нет
  • Askeb Indy
    Askeb Indy
    Документ16 страниц
    Askeb Indy
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Formulir I
    Formulir I
    Документ13 страниц
    Formulir I
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • 1000HKP
    1000HKP
    Документ4 страницы
    1000HKP
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • LANSIA40
    LANSIA40
    Документ17 страниц
    LANSIA40
    rusmalyansary
    Оценок пока нет
  • Isinya Bapilnas
    Isinya Bapilnas
    Документ42 страницы
    Isinya Bapilnas
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ6 страниц
    Cover
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Sap
    Sap
    Документ15 страниц
    Sap
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Keluarga TN.Z
    Pengkajian Keluarga TN.Z
    Документ19 страниц
    Pengkajian Keluarga TN.Z
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • SAP Diet DM
    SAP Diet DM
    Документ9 страниц
    SAP Diet DM
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Mengatasi Hipertensi Tanpa Efek Samping
    Mengatasi Hipertensi Tanpa Efek Samping
    Документ2 страницы
    Mengatasi Hipertensi Tanpa Efek Samping
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Документ2 страницы
    Leaflet DM
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Surat Tugas WK Anak
    Surat Tugas WK Anak
    Документ2 страницы
    Surat Tugas WK Anak
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Askep Asthma Bronchiale Gerontik Engla
    Askep Asthma Bronchiale Gerontik Engla
    Документ24 страницы
    Askep Asthma Bronchiale Gerontik Engla
    Fikrie Fadhilah
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesaha1
    Lembar Pengesaha1
    Документ1 страница
    Lembar Pengesaha1
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Askeb 3 Puri
    Askeb 3 Puri
    Документ26 страниц
    Askeb 3 Puri
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Tetapkan Kepala Anestesi
    RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Tetapkan Kepala Anestesi
    Документ3 страницы
    RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Tetapkan Kepala Anestesi
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Tetapkan Kepala Anestesi
    RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Tetapkan Kepala Anestesi
    Документ3 страницы
    RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Tetapkan Kepala Anestesi
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Lampiran Kebijakan
    Lampiran Kebijakan
    Документ6 страниц
    Lampiran Kebijakan
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ6 страниц
    Cover
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Документ31 страница
    Bab I Pendahuluan
    Listianti Asri Basuki
    Оценок пока нет
  • Kps.8-Program Vaksinasi Dan Imunisasi
    Kps.8-Program Vaksinasi Dan Imunisasi
    Документ6 страниц
    Kps.8-Program Vaksinasi Dan Imunisasi
    endang cute
    100% (1)
  • Cover
    Cover
    Документ6 страниц
    Cover
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • 11 DDTK
    11 DDTK
    Документ49 страниц
    11 DDTK
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Sap
    Sap
    Документ15 страниц
    Sap
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет
  • Isinya Bapilnas
    Isinya Bapilnas
    Документ42 страницы
    Isinya Bapilnas
    Trisnantia Puspasari
    Оценок пока нет