Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah
dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan
pengetahuan dalam memecahkan masalah khususnya pada Ny.M Usia 25
Tahun G2 P1001 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu di Poli Obgyn RSUD Ngudi
Waluyo Wlingi Blitar
2
1.4 Lokasi Dan Waktu
1. Lokasi
Asuhan Kebidanan ini disusun saat penulis melaksanakan praktek lapangan di
Puskesmas Kendalsari,Malang.
2. Waktu
Penyusunan asuhan kebidanan ini dilakukan pada saat praktek di Puskesmas
Kendalsari, Malang.
1. 5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan,
lokasi dan waktu, serta sistematika penulisan.
BAB II : Landasan teori meliputi konsep dasar kehamilan dan asuhan kebidanan
pada kehamilan.
BAB III : Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/ masalah, diagnosa
potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan rasional, pelaksanaan
rencana tindakan dan evaluasi.
BAB IV : Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain.
Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang
terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria.
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot
selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke
arah rongga rahim oleh arus dan getaran silia serta kontraksi tuba. Hasil
konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
2. Nidasi (Implantasi)
Nidasi adalah masknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas, yang
mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai
rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi.
Blastula dengan bagian yang berisi masa sel dalam akan mudah masuk ke
dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup
lagi.
Itulah sebabnya, kadang- kadang pada saat nidasi terjadi sedikit
perdarahan akibat luka desidua (tanda hartman). Umumnya nidasi terjadi pada
dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri. Dalam
peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin
(HCG).
5
mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara
mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat.
4. Uri (plasenta)
Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm,
berat 500-600 gram. Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada
kehamilan kira- kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh
rongga rahim.
(Hidayati Ratna,2009)
6
2. Tanda- tanda kemungkinan hamil :
- Perut membesar
- Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi
dari rahim
- Tanda hegar
- Tanda Chadwick
- Tanda piscaseck
- Kontraksi- kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton - Hicks
- Teraba ballotement
- Reaksi kehamilan positif
7
3. Kista ovari : Perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun
pada pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan
negatif, tanda- tanda kehamilan lain negatif.
4. Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin : Pada pemasangan kateter
keluar banyak air kencing.
5. Hemetometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan
himen inperforata, stenosis vagina dan serviks.
(Manuaba,2009)
8
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 90 mg 90 mg
2. Merokok
Jelas bahwa bayi dari ibu-ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil.
Karena itu wanita hamil dilarang merokok.
3. Obat-Obatan
Prinsip : Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama kehamilan
terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih besar
manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus
dipertimbangakan pemakaian obat-obtan tersebut.
4. Lingkungan
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan anak
sudah mulai diselidiki seperti halnya merokok.
5. Gerak Badan
Kegunaanya : Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah,
pencernaan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan
dilarang. Dianjurkan berjalan-jalan pada pagi hari dalam udara yang masih
segar. Gerak badan di tempat :
- Berdiri jongkok
- Terlentang kaki diangkat
- Terlentang perut diangkat
- Melatih pernapasan
6. Kerja
- Boleh bekerja seperti biasa
- Cukup istirahat dan makan teratur
- Pemeriksaan hamil yang teratur
9
7. Berpergian
- Jangan terlalu lama dan melelahkan
- Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis dan
kaki bengkak
- Berpergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan
tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara.
8. Pakaian
- Pakaian harus longgar, bersih, tidak ada ikatan yang ketat pada daerah
perut.
- Pakailah kutang yang menyokong payudara.
- Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi.
- Pakaian dalam yang selalu bersih.
10. Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan/higiene terutama perawatan kulit, karena
fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun
lembut/ringan. Jangan tergelincir di perigi dan jagalah kebersihannya. Mandi
berendam tidak dianjurkan.
11. Koitus
Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah :
- Sering abortus/ prematur
- Perdarahan pervaginam
- Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati
- Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
10
- Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi
uterus partus prematurus.
11
V. Intervensi atau pengembangan rencana
VI. Implementasi
VII. Evaluasi
12
Ditanyakan untuk mengetahui kebudayaan apa yang
dianut dan kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh
kebudayaan yangb telah dianut.
- Agama
Ditanyakan berhubungan dengan perawatan penderita.
Dalam keadaan gawat ketika memberi pertolongan dan
perawatan dapat diketahui dengan siapa (kepercayaan)
penderita harus berhubungan.
- Pendidikan
Ditanyakan untuk megnetahui sejauh mana Ibu mengerti
KIE dari petugas.
- Pekerjaan
Yang ditanyakan yaitu pekerjaan suami dan Ibu itu
sendiri. Menanyakan pekerjaan ini untuk mengetahui
bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi penderita itu agar
nasihat kita nanti sesuai.
- Penghasilan
Ditanyakan untuk mengetahui bagaimana taraf hidup
dan sosial ekonomi penderita itu agar nasihat kita nanti sesuai.
- Alamat
untuk mengetahui Ibu itu tinggal dimana, menjaga
kemungkinan bila ada Ibu yang namanya bersamaan, selain
itu alamat juga diperluka bila mengadakan kunjungan kepada
penderita.
2. Anamnesa
a. Alasan datang
13
Untuk mengetahui alasan mengapa ibu datang ke
tempat pelayanan kesehatan.
b. Keluhan utama
Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui
apakah ada keluhan yang saat ini telah dirasakan oleh
pasien.
c. Riwayat menstruasi
Riwayat mestruasi klien yang akurat biasanya
membantu penetapan tanggal perkiraan kelahiran/
taksiran partus. LMP, termasuk siklus dan lama haid
terakhir tes kehamilan (tanggal), quickening.
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Informasi esesial tentang kehamilan terdahulu
mencakup bulan dan tahun kehamilan tersebut berakhir,
usia gestasi pada saat itu, tipe persalinan (spontan,
forecep, SC). (Perawatan Pranatal dan Pascapartum : hal
37).
Riwayat kehamilan terdahulu mencakup bulan
dan tahun kehamilan tersebut berakhir, usia gestasi pada
saat itu, tipe persalinan (spontan, forcep, SC), lama
persalinan, berat lahir, jenis kehamilan dan komplikasi
lain. (Perawatan Pranatal dan Pascapartum : 2007)
Riwayat kehamilan ini Riwayat kehamilan
mencakup HPHT, TP, pemeriksaan kehamilan setiap
trimester beserta keluhannya. Lama kehamilan, masa
gestasi.
e. Riwayat persalinan
Beberapa klinisi menetapkan titik awal
persalinan pada kontraksi pertama, sedangkan klinisi
lain lebih menhyukai menetapkannya pada saat
kontraksi Reguler dan yang penting karena persalinan
14
yang lama juga mencerminkan suatu masalah yang dapat
berulang. (Perawatan Pranatal & Pascapartum : 2007)
f. Riwayat post partum
Pemeriksaan post partum dilakukan untuk
mengetahui apakah involusi uterus sudah lengkap
artinya uterus kembali seperti keadaan sebelum hamil,
selain itu juga melihat keadan buah dada dan kesehatan
umum Ibu (Chrismas hal : 73)
g. Riwayat penyakit sekarang
Untuk mengetahui apakah pasien menderita suatu
penyakit, jika ya penyakit tersebut segera ditindak
lanjuti secara dini.
h. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit keluarga dikaji untuk
mengidentifikasi pasangan yang beresiko memiliki bayi
cata. Cacat lahir merupakan suatu kelainan struktur,
fungsi atau metabolisme tubuh yang biasanya
menyebabkan cacat fisik atau mental, usia kehidupan
yang singkat atau kefatalan. (Perawatan Pranatal dan
Pascapartum : 2007)
i. Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah Ibu pernah KB serta
apakah ada keluhan selama mengikuti program KB.
j. Pola kebiasaan sehari-hari
- Nutrisi
Pada saat hamil nutrisi Ibu harus terpenuhi,
makanan dan minuman merupakan faktor yang sangat
penting untuk memulihkan kesehatannya kembali dan
untuk pembentukan dan pengeluaran air susu Ibu.
- Eliminasi
15
Karena tertekannya kandung kemih oleh
pembesaran rahim maka pada TM I dan TM II banyak
wanita hamil mengeluh sering kencing selain itu agar
involusi uterus normal kandung kemih harus
senantiasa kosong.
- Aktivitas
Aktivitas sebelum dan selama hamil harus
adanya, saat hamil aktivitas harus dikurangi agar tidak
cepat lelah dan air ketuban tidak pecah secara dini.
- Istirahat/tidur
Waktu istirahat harus lebih lama daripada
keadaan biasa, bagi wanita hamil membutuhkan 10-11
jam.
- Pola personal hygiene
Perawatan personal hygiene sangat penting
bagi klien terutama pada saat hamil agar terhindar dari
infeksi.
- Pola seksual
Riwayat seksual adalah bagian dari data dasar
yang lengkap riwayat ini memberi informasi medis
yang penting sehingga informasi yang dapat
mengurangi kecemasan dan menghilangkan mitos.
(Perawatan Pranatal & Pascapartum : 2007)
k. Latar belakang sosial budaya
Informasi tentang sosial budaya yaitu kebiasaan
yang ada dilingkungan tersebut sebagai tradisi yang
dijalankan ketika hamil.
l. Keadaan psikososial
Klinisi yang berpengalaman mengetahui bahwa
kemiskinan, kemungkinan yang tidak adekuat, masalah
yang berhubungan dengan depresi, harga diri rendah,
16
tingkat pendidikan yang rendah, stres dan sistem
pendukung yang kurang akan membuat wanita
beresiko. (Perawatan Pranatal & Pascapartum : hal
2007)
m. Riwayat perkawinan
Ditanyakan kawin berapa kali/lama perkawinan,
jarak perkawinan dengan kehamilan.
B. Data objektif
1. Pemeriksaan umum
- keadaan umum : baik/cukup/lemah
- Kesadaran : composmentis/somnolen/koma
- Tinggi badan : normal >145 cm, TB <145 cm
kemungkinan panggul sempit
( Rochyati, Poeji, 2003:64 )
- Berat badan :
13,5 kg.
( Hamilton 2003:67)
17
Normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan indikator
( Doenges, 2002:62)
- Tekanan darah:
Normalnya 110/70 130/90 mmHg. Kenaikan sistole
berikut :
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
- Kepala : Kulit kepala bersih/tidak tampak
benjolan/tidak, warna rambut hitam.
- Muka : Simetris, tampak anemis/tidak dan
oedem/tidak.
- Mata : Simetris/tidak, conjugtiva merah/
putih, sklera putih/ kuning.
- Hidung : Simetris,secret ada/ tidak, tampak
18
pernafasan cuping hidung/ tidak.
- Telinga : Simetris, ada serumen/tidak.
- Mulut : Simetris, bibir lembab/ tidak, tampak
stomatitis/tidak.
- Leher : tampak pembesaran kelenjar tyroid/
tidak dan ada bendungan vena
jugularis/tidak.
- Dada : Simetris, tampak tarikan dinding
dada/tidak.
- Mamae : Simetris, puting susu menonjol/
tidak, colostrum (+) keluar/tidak.
- Genetalia : Vulva tampak oedem/tidak, tampak
jahitan pada perineum/tidak.
- Anus : Tampak heromoid/tidak.
- Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah tampak
oedem/tidak, tampak varices/tidak
dan ada gangguan pergerakan/tidak.
b. Palpasi
- Leher : Ada/tidak pembengkakan kelenjar tyroid
dan pembendungan vena jugularis
- Mamae : Ada benjolan/tidak, ada nyeri tekan/ tidak.
- Abdomen :
- Leopold I : Tinggi TFU ,teraba bulat,lunak,kurang
melenting (bokong)
- Leopold II : Sebelah kanan/kiri teraba datar keras
seperti papan (punggung), sebalah
kanan / kiri teraba bagian kecil janin
- Leopold III : Teraba Bulat,keras , melenting (kepala)
sudah masuk pap atau belum
- Leopold IV : Konvergen/divergen/sejajar
c. Auskultasi
- Dada : Terdengar bunyi ronchi dan wheezing/ tidak.
19
- Djj : +/- , teratur/tidak, frekuensi 120-160x/menit
d. Perkusi
- Reflek Patela : ka/ki, positif/tidak.
V. Intervensi
Suatu rencana yang menyeluruh, meliputi apa yang diidentifikasi
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien. Setiap masalah yang berkaitan
dan gambaran tentang tindakan yang akan diberikan harus disetujui bersama
oleh tenaga kesehatan dan klien serta keluarganya. Kebutuhan data-data
pengembangan rencana asuhan harus berdasarkan rasional yang sesuai
dengan pengetahuan yang berhubungan dan terkini (Helen Varney).
20
VI. Implementasi
Pelayanan sesuai dengan intervensi dan untuk memastikan agar
langkah-langkah tersebut benar-benar terlaksana
(Helen Varney).
VII. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil, menggunakan format SOAP yaitu :
S : Data yang diperoleh dari pertanyaan klien secara langsung.
O : Data yang diperoleh dari hasil observasi dan pemeriksaan.
A : Pertanyaan yang terjadi atas data subyektif dan data obyektif.
P : Pencapaian yang ditentukan sesuai dengan masalah yang
terjadi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : 01 April 2014
Jam : 10.00 WIB
No.Reg : 067042
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Pasien : Ny.M Nama suami : Tn. A
Umur : 25 tahun Umur : 26 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
21
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : 1000000
Alamat : Wonotirto Alamat : Wonotirto
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
7. Riwayat Haid
- Menarche : 12 tahun
22
- Siklus : 30 hari
- Lamanya : 7 hari
- Warna : merah
- Bau : anyir
- Flour albus : tidak ada
- Keluhan : tidak ada
- HPHT : TP : 2014
8. Riwayat Pernikahan
- Umur pertama kali menikah : 23 tahun
- Menikah : 1x
- Lama : 1 tahun
- Jumlah anak : -
Sua Hamil UK Peno Cara Peny Sex BBL H/PI/A Mati Hidup hari Meny
mi Ke long ulit usui
23
- Trimester I : Pada saat hamil muda ibu mengatakan bahwa ia mual, muntah dan
pusing,serta memeriksakan kehamilannya di bidan sebanyak 1 kali dan
diberi obat multivitamin.
- Trimester II : ibu memeriksakan kehamilannya di bidan sebanyak 2 kali dan sudah
tidak ada keluhan ibu di beri obat oleh bidan Fe dan kalk
11. Riwayat KB
Ibu mengatakan bahwa ia pernah KB suntik 3 bulan
24
warna kecoklatan, keras tensi
agak keras
Istirahat Ibu tidur siang 2 jam Ibu tidur siang 2 jam
Malam ibu tidur 6-7 jam Malam ibu tidur 7-8x/ jam
Aktivitas Pada Trimester I,II ibu Pada Trimester I,II ibu agak
melakukan pekerjaan rumah mengurangi aktivitas
seperti biasa yaitu memasak, pekerjaan rumah seperti biasa
mencuci, menyapu, menyetrika yaitu memasak, mencuci,
dll. Ibu memmanfaatkan waktu menyapu, menyetrika dll. Ibu
luang untuk nonton TV, ngobrol memmanfaatkan waktu luang
bersama keluarga untuk nonton TV, ngobrol
bersama keluarga
Personal Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi, Ibu ganti baju dan tidak
Hygiene ganti celana dalam dan ganti memakai celana dalam
pakaian setiap 2x sehari,
keramas 2 x seminggu
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : baik
- Kesadaran : composmentis
25
- BB Sebelum Hamil : 54 Kg
- Saat ini : 63 Kg
- Tinggi Badan : 155 cm
- TTV :
TD : 120/80 mmHg
Pernapasan : 24 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Temperatur : 36C
26
b. Palpasi
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe ataupun vena jugularis.
- Mamae : Tidak teraba benjolan, tidak nyeri tekan, konsistensi lunak, colostrum
sudah keluar.
- Perut : Leopold I : 29 cm Pada fundus teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Leopold II : teraba keras seperti papan (PUKI)
Teraba bagian kecil janin sebelah kanan
Leopold III: Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong), belum
masuk PAP
Leopold IV : -
c. Auskultasi
- Dada: tidak ada wheezing & ronchi.
- Perut: DJJ (+) 134 x/mnt, teratur, kuat
d. Perkusi
- Reflek patella : +/+
27
V. INTERVENSI
Tanggal : 01 April 2014
Jam : 10.10 WIB
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.
R/ Dengan memberikan penjelasan pada ibu diharapkan ibu mengetahui
kondisinya dan janin saat ini serta dapat mengantisipasi keadaan yang tidak
diinginkan yang mungkin terjadi dari kondisi saat ini.
2. Beri KIE kepada Ibu tentang persiapan melahirkan bahwa kemungkinan tidak bisa
melahirkan secara normal.
R/ Diharapkan ibu dapat menyiapkan diri secara fisik maupun mental dalam
mempersiapkan persalinannya.
3. Beri KIE pada ibu untuk tidak melakukan pemijatan pada perut (dioyok)
R/Karena dapat menyebabkan perdarahan hebat, dan pada bayi bisa mengalami
lilitan tali pusat, dan ketuban pecah dini.
4. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan.
R/ untuk lebih mengetahui kondisi ibu atau dilakukan pemeriksaan penunjang.
4. Beri tau kapan kunjungan ulang
R/untuk mengingatkan ibu kapan harus periksa lagi.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 01 April 2014
Jam : 10. 10 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh ibu.
- Memberitahukan pada ibu bahwa kondisinya dan janin saat ini baik
- Memberitahukan posisi janin bahawa bayinya sungsang
2. Beri KIE kepada Ibu tentang persiapan melahirkan bahwa kemungkinan tidak bisa
melahirkan secara normal.Diharapkan ibu dapat menyiapkan diri secara fisik
maupun mental dalam mempersiapkan persalinannya.
3. Beri KIE pada ibu untuk tidak melakukan pemijatan pada perut (dioyok)
28
R/Karena dapat menyebabkan perdarahan hebat, dan pada bayi bisa mengalami
lilitan tali pusat, dan ketuban pecah dini.
4. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk lebih mengetahui kondisi ibu/
5. Beri tau kapan kunjungan ulang untuk mengingatkan ibu kapan harus periksa lagi
yaitu 1 minggu lagi atau ketika ada keluhan dan tanda tabda inpartu
VII.EVALUASI
Tanggal: 01 April 2014
Jam : 10.15 WIB
DX : Ny.M Usia 25 Tahun G2 P100 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu J/T/H/I
Dengan Kehamilan Letak Sungsang.
A : Ny.M Usia 25 Tahun G2 P1001 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu J/T/H/I Dengan
Kehamilan Letak Sungsang.
P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan bahasa
yang mudah dimengerti oleh ibu.
- Memberitahukan pada ibu bahwa kondisinya dan janin saat ini baik
- Memberitahukan posisi janin bahawa bayinya sungsang
29
2. Beri KIE kepada Ibu tentang persiapan melahirkan bahwa kemungkinan tidak bisa
melahirkan secara normal.Diharapkan ibu dapat menyiapkan diri secara fisik
maupun mental dalam mempersiapkan persalinannya.
3. Beri KIE pada ibu untuk tidak melakukan pemijatan pada perut (dioyok)
R/Karena dapat menyebabkan perdarahan hebat, dan pada bayi bisa mengalami
lilitan tali pusat, dan ketuban pecah dini.
4. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk lebih mengetahui kondisi ibu/
5. Beri tau kapan kunjungan ulang untuk mengingatkan ibu kapan harus periksa lagi
yaitu 1 minggu lagi atau ketika ada keluhan dan tanda tabda inpartu
BAB V
PEMBAHASAN
Setelah menyelesaikan asuhan kebidanan pada Ny. M G2 P1001 Ab000 UK 38-39 minggu
janin tunggal hidup intra uteri maka dalam pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis, HPHT: 18-07-2014, TP: 25 04 - 2014, UK 38-39 minggu. Saat
dilakukan inspeksi dari atas sampai ekstremitas bawah dalam batas normal. Saat dilakukan
palpasi pada abdomen ditemukan hasil pada Leopold I: TFU 29 cm, teraba bulat, keras dan
melenting (kepala), leopold II: bagian perut ibu sebelah kiri teraba panjang, keras seperti papan
(punggung), pada bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil janin (ekstremitas). Leopold III:
pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, lunak bokong belum masuk PAP.Auskultasi DJJ
terdengar disebelah kiri perut ibu dibawah pusat 134x/menit, teratur.
30
Pada pemeriksaan kehamilan yang perlu diutamakan adalah KIE yang tepat sehingga
apabila terjadi masalah pada kehamilannya ibu dapat menerima keadaan tersebut dan dapat
beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan.Didalam teori
dituliskan dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dilakukan pengawasan
kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care). Dengan usaha ini ternyata angka
mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas menurun. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi
pengertian sedikit tentang kehamilannya serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas.
BAB IV
PE N UTU P
4.1 Kesimpulan
1. Telah dilakukan pengkajian pada Ny. M G2 P1001 Ab000 UK 38-39 minggu janin
tunggal hidup intra uteri ditemukan ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua.
keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, HPHT: 18-08-2013, TP: 25 04 -
2014, UK 38-39 minggu abdomen ditemukan hasil pada Leopold I: TFU 29 cm,
teraba bulat, keras dan melenting (kepala), leopold II: bagian perut ibu sebelah kiri
teraba panjang, keras seperti papan (punggung), pada bagian kanan perut ibu teraba
bagian terkecil janin (ekstremitas). Leopold III: pada bagian bawah perut ibu teraba
31
bulat, lunak bokong belum masuk PAP. Auskultasi DJJ terdengar disebelah kiri perut
ibu dibawah pusat 134x/menit, teratur.
2. Dari hasil pemeriksaan subyektif dan obyektif di dapatkan diagnosa Ny.M Usia 25
Tahun G2 P1001 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu J/T/H/I Dengan Kehamilan Letak
Sungsang.
3. Dari diagnosa yang telah dilakukan maka intervensinya lakukan pendekatan
terapeutik kepada ibu dan keluarga,berikan hasil pemeriksaan pada ibu supaya ibu
lebih mengerti tentang kondisinya.
4.2 Saran
1. Bagi petugas
Bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana pelayanan kebidanan harus meningkatkan
kemampuan & keterampilan yang dimiliki serta harus memiliki kerja sama yang
baik dengan petugas kesehatan yang lain, klien dan keluarga.
2. Bagi klien
Klien harus dapat bekerja sama dengan baik dengan tenaga kesehatan agar
keberhasilan dalam asuhan kebidanan dapat tercapai serta semua masalah klien
dapat terpecahkan.
3. Bagi pendidikan
Tenaga kesehatan yang berada disuatu instansi kesehatan supaya lebih
memperhatikan & memberikan bimbingan kepada calon tenaga kesehatan pada
umumnya serta supaya melengkapi buku-buku yang ada di perpustakaan yang
merupakan gudang ilmu bagi para anak didik.
32