Вы находитесь на странице: 1из 14

INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 0

BAB IV
INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN
PT. BATU MAKMUR

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 1

IV. INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN

Informasi kualitas lingkungan yang diamati meliputi kualitas air badan

penerima, kualitas air bersih, kualitas udara, flora dan fauna, serta informasi

tentang kehidupan sosial ekonomi budaya masyarakat setempat.

4.1. KUALITAS AIR SUMUR PENDUDUK

Contoh air diperiksa pada laboratorium yang diambil dari sumur Bor

Perusahaan. Kualitas air ditampilkan pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Kualitas Air Bersih

Standart Hasil
No. Parameter
Batas Maks. Satuan Analisa
1 Warna 50 TCU 29,10
2 TDS 1.500 mg/l 107
3 Kekeruhan 25 NTU 7,16
0
4 Suhu Alami C 27,20

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 2

5 pH 6,5 9,0 - 7,13


1 2 3 4 5
6 Besi 1,0 mg/l 0,197
7 Flourida 1,5 mg/l 0,018
8 Kesadahan 500 mg/l 38,20
9 Khlorida 600 mg/l 9,94
10 Kromium 0,05 mg/l 0,006
11 Mangan 0,5 mg/l 0,029
12 Nitrat 10 mg/l 6,28
13 Nitrit 1,0 mg/l 0,010
14 Seng 15 mg/l 0,032
15 Sulfat 400 mg/l 6,93
16 Timbal 0,05 mg/l 0,005
17 Cadmium 0,005 mg/l 0,002
18 Zat Organik 10 mg/l 5,30
19 Coly Tinja 10 MPN/100 ml 0
20 Coly Form 50 MPN/100 ml 120
Keterangan Standart menggunakan Permenkes No. 416 Tahun 1990
Sumber data : Laboratorium Poltekeskemenkes tanjung karang tahun 2013
data primer PT. Batu Makmur

4.2. KUALITAS UDARA

Kualitas udara di sekitar kegiatan dinilai berdasarkan parameter kunci

yang erat kaitannya dengan kegiatan Penambangan Batu ini. Parameter yang

diukur adalah kebisingan dan Debu. Kebisingan diukur dengan sound level

meter. Sedangkan debu dari sumber campuran diukur dengan menggunakan

Vacum meter.

Tabel 4.2. Kualitas Udara Perusahaan

No. Parameter BML Dasar Luar Pabrik


Parameter Fisika
1. Suhu (0C) - - 32,60
2. Kelembaban (% RH) - - 59,30
3. Kecepatan Angin (m/det) - - 0,010

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 3

4. Tekanan Udara (mm Hg) - - 760


5. Arah Angin - - Timur Barat
6. Cuaca - - Cerah
Parameter Kimia
7. NOx (u/m3) 150 PP. No. 41 tahun 1999 23,45
8. Co (u/m3) 10.000 - 1300
9. SO2 (u/m3) 365 - 33,10
10. Debu (u/m3) 230 - 123
11. Plumbum (ug/Nm3) 2 - 0,015
12. NH3 (u/m3) 2 Kep.MenLH. No.50 < 0,005
Tahun 1996
13. H2S (u/m3) 0,02 - < 0,005
14. Kebisingan (dBA) 70 Kep.MenLH. No.48 76 - 77
Tahun 1996
Data Skunder Laboratorium Seameo Biotrop

Semua parameter kualitas udara hasil analisis (Tabel 4.3. ) masih dibawah

nilai ambang batas baku mutu lingkungan. Keadaan ini menunjukkan bahwa di

sekitar Penambangan Batu PT. Batu Makmur relatif masih alami, dengan kondisi

kualitas udara baik parameter fisik maupun parameter kimia yang nilai

komponennya relatif masih normal.

4.3. FLORA DAN FAUNA

4.3.1. Flora

Jenis flora di sekitar lokasi proyek secara umum dikelompokkan ke

dalam 2 tipe vegetasi yaitu non budidaya dan budidaya. Vegetasi non budidaya

yang tumbuh di lokasi studi digolongkan sebagai tanaman jenis pohon dan

semak belukar. Sedangkan vegetasi budidaya merupakan jenis tanaman yang

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 4

ditanam oleh penduduk baik pada ladang maupun di pekarangan rumah.

Keanekaragaman jenis vegetasi yang ditemukan terdapat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Jenis Vegetasi yang Ditemukan di Sekitar Lokasi Studi

No Nama Daerah Nama Ilmiah Habitat


Vegetasi Non Budidaya
1. Tetehan Acanthus ilicifolius Semak
2. Kipahit Phaspalum conjugatum Semak
3. Rengas Glutha sp. Pohon
4. Buta-buta Exoecaria agalocha Pohon
5. Babayaman Amaranthus sp Terna
6. Babandaton Ageratum conyzoides Terna
7. Kapuk randu Ceiba petandra Pohon
8. Dadap Erytrina variegata Pohon
9. Gamal Glirricidan sepium Pohon
10. Kersen Muntingia calabara Pohon
11. Jambu batu Psidium guajava Pohon
1 2 3 4
Vegetasi Budidaya
1. Pepaya Caricas papaya Terna
2. Jengkol Phitecolobium lobatum Pohon
3. Pisang Musa paradisiaca Terna
4. Kelapa Cocos nucifera Pohon
5. Nangka Arthocarpus integra Pohon
6. Nenas Ananas comosus Terna
7. Petai Parkia speciosa Pohon
8. Sirsak Anona muricata Pohon
Sumber data : Hasil Pengamatan/Pencatatan di Lapangan tahun 2012

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tanaman non budidaya banyak

ditemukan di lokasi proyek yaitu sebanyak 11 jenis dibandingkan dengan

tanaman budidaya yang hanya berjumlah 8 jenis. Untuk tanaman budidaya

seperti jengkol dan petai hanya dijumpai dalam jumlah kurang dari 5 pohon.

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 5

4.3.2. Fauna

Hasil pengamatan terhadap fauna di sekitar daerah tapak proyek

(rencana proyek) dan juga disekitarnya menunjukkan bahwa pada umumnya

keanekaragamannya tidak tinggi karena hampir semua habitat alaminya sudah

tidak ditemukan lagi, tinggal habitat binaan (buatan).

Fauna pada pengamatan ini dibagi dalam 2 kategori yaitu kategori

Avertebrata dan vertebrata. Kategori Avertebrata terdiri dari plankton dan

benthos, sedangkan kategori Vertebrata terdiri dari Ikan (nekton, amphibi,

reptil, Aves atau burung, dan mamalia).

1. Keragaman Plankton dan Benthos

Hasil pengamatan mengenai Plankton dan benthos dapat dilihat pada

Tabel 4.4 dan Tabel 4.5. Hasil pengamatan di sekitar lokasi proyek

menunjukkan bahwa ditemukan 23 Familia plankton dengan 41 spesiesnya,

dan untuk benthos ditemukan 4 phylum dengan 17 genusnya.

Indeks keragaman baik plankton maupun benthos kebanyakan

cenderung lebih dari 1,5 yang berarti perairan tersebut sudah tercemar sedang

atau ringan ke sedang, menurut Lee, et al. (1987).

Tabel 4.4 Jenis dan Indeks Keragaman Plankton di Lokasi Proyek

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 6

Jumlah plankton
No Familia No Species
S2 S3 S4
1 Desmidiaceae 1 Ceratium sp. 0 2 0
2 Fragilariaceae 2 Synendra sp. 1 0 0
3 Fragillaria sp. 0 1 0
3 Naviculaceae 4 Navicula sp. 5 0 0
5 Synechocystis sp. 0 0 1
6 Lauderia sp. 1 0 2
4 Oscillatoriaceae 7 Amphora sp. 1 0 0
8 Homalazon sp. 0 1 0
1 2 3 4 5 6 7
5 Nitzschiaceae 9 Nitzschia sp. 23 90 19
6 Zygnemataceae 10 Achnanthea sp. 0 1 0
11 Oncaea sp. 1 0 0
12 Globigeribella sp. 1 0 0
7 Oocystaceae 13 Amphysolenia sp. 0 10 0
8 Undellidae 14 Undella sp. 1 0 0
9 Surirellaceae 15 Campylodiscus sp. 1 0 0
10 Protococaceae 16 Eucillo sp. 0 3 0
17 Neomysis sp. 0 1 0
18 Didinium sp. 0 36 0
11 Melosiraceae 19 Melosira sp. 1 0 2
12 Pleurochloridaceae 20 Schrodella sp. 2 0 0
13 Naviculaceae 21 Gyrosygma sp. 0 4 0
22 Pyrosoma sp. 0 0 1
14 Chorococcaceae 23 Glycera sp. 0 0 1
24 Sagitella sp. 0 0 2
25 Guinardia sp. 1 0 0
15 Gonyaulaceae 26 Pleurosigma sp. 0 0 52
16 Tabellariaceae 27 Gramatophora sp. 1 0 1
17 Gymnodiniaceae 28 Canchoecia sp. 1 0 0
29 Cestus sp. 8 0 3
30 Pylospyris 0 1 0
31 Chaetoceros sp. 0 0 2
18 Rhizosoleniaceae 32 Rhizosolenia sp. 1 0 2
33 Stephanopyxis sp. 1 0 0
19 Urceolariidae 34 Skeletonema sp. 0 3 0
1 2 3 4 5 6 7
35 Shapphirina sp. 1 0 0
20 Leptocyllindridae 36 Leptocyllindrus 4 0 1
37 Dactyliosolen sp. 0 1 0

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 7

38 Nitella sp. 3 0 8
21 Tintinnidae 39 Tintinnopsis sp. 0 6 0
22 Calanidae 40 Calanus sp. 0 0 3
23 Cyclotelaidae 41 Cyclotella sp. 1 0 1
Jumlah taksa 59 213 49
Indeks Keragaman 2.2 1.57 2.1

Keterangan: Data Skunder dari Lab. Zoology FMIPA UNILA

Tabel 4.5. Jenis dan Indeks Keragaman Benthos di Lokasi Proyek

Jumlah plankton
No Phylum No Genus
S2 S3 S4
1 Moluska 1 Solenidae 2 0 0
2 Anatilidae 4 0 5
3 Carditidae 0 0 1
4 Solecurtidae 0 0 2
5 Pyramidellidae 1 0 0
6 Petellidae 0 9 0
7 Melanellidae 0 2 0
8 Trochidae 0 1 0
9 Nuculidae 4 0 0
2 Annelida 10 Nereis 1 0 2
11 Eunicid 0 0 5
1 2 3 4 5 6 7
3 Protozoa 12 Monocystis 1 0 0
13 Chlamydomonas 1 1 0
14 Veneridae 0 0 3
15 Opalina 0 0 3
16 Myochlamidae 0 0 3
4 Porifera 17 Fragillaria 11 13 2
Jumlah taksa 25 26 26
Indeks keragaman 1.5 1.0 2.1
Keterangan: Data Skunder dari Lab. Zoology FMIPA UNILA

Dari Tabel 4.5. terlihat bahwa jenis Moluska mendominasi jenis-jenis benthos,

berarti proses akumulasi logam berat dan dekomposisi di dalam perairan

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 8

tersebut berjalan dengan baik.

2. Jenis Nekton/Ikan

Hasil wawancara dengan beberapa penduduk setempat dan pengamatan

langsung di lokasi proyek menunjukkan bahwa ada 6 jenis ikan yang hidup di

perairan sekitar proyek (Tabel 4.6).

Tabel 4.6. Jenis ikan di sekitar lokasi proyek

No Jenis Ikan
1. Sepat
2. Bethok
3. Gabus
4. Lele
5. Mujair
6. Tawes
7. Nila
8. Wader
9. Patin
10. Kepala Timah
11. Siyem
12. Lundu
Keterangan : Data primer hasil wawancara dan pengamatan lapangan tahun 2013

3. Jenis Reptil, Aves, Mamalia

Hasil inventarisasi fauna di sekitar lokasi proyek menunjukkan bahwa jenis

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 9

reptilia yang dijumpai adalah jenis kadal (Mabuya multifasciata), hap hap

(Draco volans), dan bunglon (Calotes jubatus). Selain itu dijumpai jenis ular

selampar (Ahaetulla prossina) dan ular bedul. Adapun jenis burung yang

ditemukan di sekitar lokasi proyek terdapat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Jenis-jenis Aves atau burung di lokasi proyek

No Spesies Nama lokal Keterangan


1. Collocalia esculenta Sriti/layang layang Pengamatan
1 2 3 4
2. Acridotheres javanicus Kerak kerbau Wawancara
3. Prinia familiaris Pacikrak Wawancara
4. Prinia subflava Prenjak Pengamatan
5. Dicaeum concolor Burung cabe cabe Wawancara
6. Geophelia striata Perkutut Pengamatan
7. Orthotomus sutorius Cinenen Wawancara
Sumber : Data primer pengamatan langsung di lapangan tahun 2013

Dari golongan mamalia atau hewan menyusui yang dijumpai langsung di

lokasi proyek adalah bajing (Calosciurus notatus) dan kelelawar.

4.4. SOSIAL, EKONOMI, dan BUDAYA

4.4.1. Mata Pencaharian

Pada umumnya mata pencaharian penduduk Desa Gedung Gumanti

Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dan sekitarnya bersumber pada

sektor pertanian dengan bercocok tanam berbagai jenis tanaman antara lain

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 10

singkong, jagung, padi dan tanaman musiman lainnya. Sebagian lain adalah

buruh pada pabrik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.8. Mata Pencaharian Penduduk

No. Mata Pencaharian Jumlah

1. Petani 1.250

2. Buruh Tani 2.653

3. Buruh Swasta 1.911

4. Pegawai Negeri 788

5. Pengrajin 250

6. Pedagang 1.322

7. Peternak 800

8. Montir 10

9. Dokter 1

Jumah 8.985

Sumber data : Monografi Desa Gedung Gumanti tahun 2013.

4.4.2. Tingkat Kepadatan

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 11

Berdasarkan data monografi Kecamatan, maka sebaran penduduk Desa

Gedung Gumanti Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran adalah 8.985

jiwa terbagi menjadi 4.435 jiwa laki-laki 4.550 jiwa perempuan dan 2.235

kepala keluarga.

4.4.3. Tingkat Pendidikan

Sarana pendidikan yang ada di Desa Gedung Gumanti Kecamatan

Tegineneng terdapat 1 buah TK, 1 buah TPA, 1 buah lembaga pendidikan

agama dan 2 Sekolah Dasar Negeri. Sedangkan untuk tingkat SLTP terdapat 0

SLTP. Sarana pendidikan yang dimiliki Desa Gedung Gumanti ini dapat

menggambarkan keadaan pendidikan penduduk setempat. Berdasarkan

struktur penduduk menurut pendidikan di Desa Gedung Gumanti sebagian

besar (38,39 %) penduduk sudah tamat SD, tidak tamat SD dan tidak pernah

sekolah sebanyak 29,38 %, 10,44 % tamat sekolah menengah pertama, dan

8,48 % tamat sekolah menengah umum dan 1,66 % pendidikan tinggi.

Selain sarana pendidikan formal seperti yang disebutkan diatas,

penduduk menggunakan pendidikan non formal seperti mengaji dilakukan di

masjid dan di langgar. Jumlah masjid selain dilakukan untuk ibadah di Desa

Gedung Gumanti berjumlah 9 buah dan langgar 6 buah. Dengan minimnya

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 12

sarana pendidikan di desa ini apabila akan melanjutkan ke sekolah ke jenjang

yang lebih tinggi harus mondok ke tempat lain seperti ke Kota Bandar

Lampung.

Dari struktur penduduk menurut pendidikan di atas, dapat dikatakan

bahwa sebagian besar penduduk memiliki pendidikan sedang, sedangkan

sebagian kecil telah mengenyam pendidikan sekolah menengah ke atas.

Adanya penduduk desa yang berpendidikan tinggi diduga adanya mobilitas

penduduk permanen ke desa tersebut karena tugas pada dinas instansi

pemerintah seperti pegawai Kecamatan dan guru yang bertugas di desa

tersebut.

4.4.4. Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di Desa Gedung Gumanti Kecamatan

Tegineneng terdapat Puskesmas induk sebanyak 1 buah dan 1 buah Puskesmas

Pembantu. Sedangkan untuk Posyandu memiliki 4 buah sarana Posyandu dan

1 buah balai pengobatan atau poliklinik.

Penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat setempat menurut

informasi yang diperoleh dari balai pengobatan setempat masih didominasi

oleh malaria, gangguan saluran pernapasan bagian atas, diare, panas, sakit

kepala, dan sakit kulit. Jumlah pengunjung dibalai pengobatan setempat

dalam satu bulan terakhir menunjukkan tidak mengalami perkembangan yang

UKL UPL PT. BATU MAKMUR


INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN IV - 13

pesat. Lonjakan pengunjung terjadi pada bulan-bulan tertentu seperti pada

bulan-bulan Januari, hal ini terjadi karena adanya pergantian musim

Selain ke klinik pengobatan, penduduk berobat ke dukun dan para

normal, menurut penduduk karena alasan biaya dan kepercayaan. Sedangkan

untuk memperoleh obat-obatan untuk penyakit ringan diperoleh di warung-

warung setempat terutama penyakit yang ringan seperti sakit kepala, badan

panas. Sedangkan yang terkena penyakit malaria akut harus di bawa ke

Puskesmas atau ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Muluk yang di Bandar

Lampung.

UKL UPL PT. BATU MAKMUR

Вам также может понравиться