Вы находитесь на странице: 1из 3

1. Bagaimana mekanisme terjadi masalah kesehatan tersebut?

Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, diantaranya


faktor biologis (usia, keturunan, dan obesitas), gaya hidup yang tidak sehat seperti
merokok, senang mengkonsumsi makanan tinggi lemak, gula dan garam, kurangnya
aktivitas fisik, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan
kurangnya kesadaran untuk berperilaku sehat, stres dan kecemasan pada lansia juga
dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi. Faktor yang paling berpengaruh besar
adalah gaya hidup dan perilaku kesehatannya.6
Disamping faktor-faktor pencetus di atas, rendahnya ekonomi menjadi
penghambat seseorang untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Adanya asuransi kesehatan telah menjadi faktor pendukung masyarakat
untuk berperilaku sehat. Namun rendahnya pengetahuan masyarakat menyebabkan
berkurangnya kesadaran untuk berperilaku sehat. 6
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Perpres
RI No.72. 2012.
Peran puskesmas dalam mengatasi penyakit kesehatan pada kasus1,24

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan, sebagian besar kasus
hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan
darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%,
dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4%
kasus yang minum obat hipertensi. Ini menunjukkan, 76% kasus hipertensi di masyarakat
belum terdiagnosis atau 76% masyarakat belum mengetahui bahwa mereka menderita
hipertensi. Untuk mengelola penyakit hipertensi termasuk penyakit tidak menular lainnya,
Kemenkes membuat kebijakan yaitu:
1. Mengembangkan dan memperkuat kegiatan deteksi dini hipertensi secara aktif (skrining)
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan deteksi dini melalui kegiatan Posbindu
PTM
3. Meningkatkan akses penderita terhadap pengobatan hipertensi melalui revitalisasi
Puskesmas untuk pengendalian PTM melalui Peningkatan sumberdaya tenaga kesehatan yang
profesional dan kompenten dalam upaya pengendalian PTM khususnya tatalaksana PTM di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas;
Peningkatan manajemen pelayanan pengendalian PTM secara komprehensif (terutama
promotif dan preventif) dan holistik; serta Peningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana
promotifpreventif, maupun sarana prasarana diagnostik dan pengobatan. Pencegahan dan
Penanggulangan hipertensi dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan
perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Untuk itu Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan dasar perlu melakukan Pencegahan primer yaitu kegiatan untuk
menghentikan atau mengurangi faktor risiko Hipertensi sebelum penyakit hipertensi terjadi,
melalui promosi kesehatan seperti diet yang sehat dengan cara makan cukup sayur-buah,
rendah garam dan lemak, rajin melakukan aktifitas dan tidak merokok. Puskesmas juga perlu
melakukan pencegahan sekunder yang lebih ditujukan pada kegiatan deteksi dini untuk
menemukan penyakit. Bila ditemukan kasus, maka dapat dilakukan pengobatan secara dini.
Sementara pencegahan tertier difokuskan pada upaya mempertahankan kualitas hidup
penderita. Pencegahan tertier dilaksanakan melalui tindak lanjut dini dan pengelolaan
hipertensi yang tepat serta minum obat teratur agar tekanan darah dapat terkontrol dan tidak
memberikan komplikasi seperti penyakit ginjal kronik, stroke dan jantung. Penanganan respon
cepat juga menjadi hal yang utama agar kecacatan dan kematian dini akibat penyakit hipertensi
dapat terkendali dengan baik. Pencegahan tertier dilaksanakan agar penderita hipertensi
terhindar dari komplikasi yang lebih lanjut serta untuk meningkatkan kualitas hidup dan
memperpanjang lama ketahanan hidup.
1,Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Sistem Kesehatan Nasional: Bentuk
dan Cara Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan. Jakarta: Depkes RI; 2009.
24, Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013.

Вам также может понравиться

  • SAP Anemia Pada Ibu Hamil
    SAP Anemia Pada Ibu Hamil
    Документ8 страниц
    SAP Anemia Pada Ibu Hamil
    MohdRifky
    50% (2)
  • Patogenesis Sumber Om
    Patogenesis Sumber Om
    Документ2 страницы
    Patogenesis Sumber Om
    agitya
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Akut Osteomyelitis Pada Anak
    Diagnosis Akut Osteomyelitis Pada Anak
    Документ3 страницы
    Diagnosis Akut Osteomyelitis Pada Anak
    agitya
    Оценок пока нет
  • Eritroderma
    Eritroderma
    Документ51 страница
    Eritroderma
    agitya
    Оценок пока нет
  • Translate Jurnal Steroid
    Translate Jurnal Steroid
    Документ9 страниц
    Translate Jurnal Steroid
    agitya
    Оценок пока нет
  • PATOGENESIS
    PATOGENESIS
    Документ1 страница
    PATOGENESIS
    agitya
    Оценок пока нет
  • Soap Lapkas
    Soap Lapkas
    Документ7 страниц
    Soap Lapkas
    agitya
    Оценок пока нет
  • Herpes Genitalis
    Herpes Genitalis
    Документ18 страниц
    Herpes Genitalis
    agitya
    Оценок пока нет
  • Jurnal Reading
    Jurnal Reading
    Документ17 страниц
    Jurnal Reading
    agitya
    Оценок пока нет
  • Beberapa Pemeriksaan Sederhana
    Beberapa Pemeriksaan Sederhana
    Документ5 страниц
    Beberapa Pemeriksaan Sederhana
    agitya
    Оценок пока нет
  • Eritroderma
    Eritroderma
    Документ51 страница
    Eritroderma
    agitya
    Оценок пока нет
  • Corticosteroid topical untuk dermatitis
    Corticosteroid topical untuk dermatitis
    Документ4 страницы
    Corticosteroid topical untuk dermatitis
    agitya
    Оценок пока нет
  • Eksfoliatif Dermatitis Penyebab dan Penanganannya
    Eksfoliatif Dermatitis Penyebab dan Penanganannya
    Документ17 страниц
    Eksfoliatif Dermatitis Penyebab dan Penanganannya
    agitya
    Оценок пока нет
  • Terjemahan Jurnal Belum Selesai
    Terjemahan Jurnal Belum Selesai
    Документ16 страниц
    Terjemahan Jurnal Belum Selesai
    agitya
    Оценок пока нет
  • SERVISITIS
    SERVISITIS
    Документ9 страниц
    SERVISITIS
    agitya
    Оценок пока нет
  • HHD - Diagnosis Dan Tatalaksana
    HHD - Diagnosis Dan Tatalaksana
    Документ11 страниц
    HHD - Diagnosis Dan Tatalaksana
    agitya
    Оценок пока нет
  • Kohort
    Kohort
    Документ1 страница
    Kohort
    agitya
    Оценок пока нет
  • 06 Bab I
    06 Bab I
    Документ3 страницы
    06 Bab I
    agitya
    Оценок пока нет
  • Formasi Gambar
    Formasi Gambar
    Документ3 страницы
    Formasi Gambar
    agitya
    Оценок пока нет
  • Dgaw
    Dgaw
    Документ26 страниц
    Dgaw
    agitya
    Оценок пока нет
  • Hiperurisemia
    Hiperurisemia
    Документ17 страниц
    Hiperurisemia
    titin setya ningsih
    Оценок пока нет
  • Sfhafs
    Sfhafs
    Документ34 страницы
    Sfhafs
    agitya
    Оценок пока нет
  • Konsep Penelitian
    Konsep Penelitian
    Документ2 страницы
    Konsep Penelitian
    agitya
    Оценок пока нет
  • Yguhi
    Yguhi
    Документ1 страница
    Yguhi
    agitya
    Оценок пока нет
  • Makalah PA
    Makalah PA
    Документ33 страницы
    Makalah PA
    Muhammad Mahardhika
    100% (1)
  • HHS_LANSIA
    HHS_LANSIA
    Документ8 страниц
    HHS_LANSIA
    agitya
    Оценок пока нет
  • DETEKSI BTA
    DETEKSI BTA
    Документ10 страниц
    DETEKSI BTA
    ahmad
    Оценок пока нет
  • 4930-Article Text-10077-1-10-20180501 PDF
    4930-Article Text-10077-1-10-20180501 PDF
    Документ7 страниц
    4930-Article Text-10077-1-10-20180501 PDF
    agitya
    Оценок пока нет
  • 1 PB PDF
    1 PB PDF
    Документ7 страниц
    1 PB PDF
    agitya
    Оценок пока нет
  • Julian Dewantiningrum
    Julian Dewantiningrum
    Документ104 страницы
    Julian Dewantiningrum
    novinda mutiara fajar supono
    Оценок пока нет