Вы находитесь на странице: 1из 29

40

BAB IV
PERALATAN UTAMA DAN PERALATAN PENDUKUNG DALAM
TAHAPAN PEMBORAN EKSPLORASI

4.1 Peralatan Utama

4.1.1 Peralatan Utama

Sebagai seorang driller peralatan yang harus dipersiapkan dan yang

harus dibawa kelokasi pemboran apabila dibutuhkan dan sebagai seorang

driller harus mengambil keputusan secara tepat dan bijaksana apabila

dilapangan terjadi kendala-kendala teknis yang berkaitan dengan kegiatan

pemboran eksplorasi tembaga.

1. Mesin Bor
Mesin bor adalah jenis mesin yang mempunyai mekanisme yang paling

sederhana, umtuk memecahkan batuan/mineral menjadi kepingan kecil,

mata borhanya mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang

bor. Kepingan batuan/mineral yang hancur oleh gerusan mata bor akan

terangkat kepermukaan karena dorongan fluida. Untuk menggerakan mata

bor pertama yang haus dilakukan oleh seorang driller yaitu menghidupkan

mesin apabila mesin sudah hidup dalam keadaan normal maka putaran dari

mesin sudah hidup dalam keadaan normal maka putaran secara horizontal

dan putaran tersebut akan dirubah dengan cara mengubah putaran

horizontal menjadi putaran vertikal yang akan memutar seluruh

serangkaian stang bor dan mata bor maka mata bor akan berputar secara

maksimal berdasarkan setiap formasi batuan/ mineral yang ada.


41

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.1 Mesin Bor XY-2B

2. Pompa lumpur pemboran


Pompa berfungsi untuk mensirkulasi lumpur pemboran dari bak bit dihisap

dan dialirkan melalui selang menuju kelly dan stang bor dan kemudian

dialirkan kedalam lubang bor.

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.2 Mud Pump jenis ZS100

3. Menara
Menara berfungsi sebagai peyangga seluruh sistem gerak dari mesin bor

pada bagian bawah menara disangga oleh pondasi yang berupa dua batang

besi yang dipasang secara paralel agar mampu menahan stang bor agar
42

lubang bor yang dihasilkan tetap lurus agar tidak terjadi lubang bor yang

miring. Menara jenis ini jenis ini didesain sendiri oleh driller dan crew bor

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.3 Menara
4. Stang bor
Stang bor adalah pipa yamg digunakan untuk membuat lubang bor,

sebagai tempat untuk memasang mata bor dan sebagai tempat untuk

menembak air sirkulasi kedalam lubang bor. Pada pemboran ini stang bor

yang digunakan adalah stong bor dengan diameter 3 inchi dan panjang 3

meter dan terdapat ulir pada bagian pangkal dan ujungnya sebagai tempat

untuk menyambung stang bor yang satu dengan stang bor yang lainnya,

untuk memasang stang bor dengan mata bor, dan juga untuk memasang

stang bor dengan kelly.


43

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


4.4 Stang Bor

5. Mata bor
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang

digunakan khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool).

Mata bor yang digunakan dalam pemboran kali ini adalah 2 jenis mata bor

jenis yaitu mata bor intan (Diamod bit) dan jenis triccone bit.
Dimana jenis Diamod bit (imprack seri 12) untuk pengeboran

Tembaga (Cu)

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.5Diamond Bit seri 12

Mata Bor jenis triccone(PCD) untuk pengeboran open hole.


Sumber : Dok, Pribadi, 2015
Gambar 4.6 Triccone (imprack)
44

4.2 Peralatan Pendukung


1. Swivel
Swivel adalah ujung teratas rangkaian stang bor (Kelly), yang berfungsi

untuk :
a. Memberikan kebebasan kepada rangkaian stang bor untuk berputar dimana

swivelnya sendiri tidak ikur berputar


b. Memberikan perpaduan gerak vertikal dengangerak berputar dapat bekerja

bersama-sama
c. Sebagai penghubung antara pipa karet (stand pipe) dengan Kelly sehingga

memungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran.

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.7 Swivel

2. Kelly
Kelly berfungsi untuk meneruskan gaya putar (torsi) dari meja putar ke kelly

dan selanjutnya keseluruh rangkaian stang bor, kelly yang digunakan pada

pemboran ini memiliki panjang 6,15 meter.


45

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.8 Kelly

3. Mekanics Tools
Kegunaannya untuk mengatasi masalah yang mungkin dan sering terjadi

dilapangan, mechanics tools ini kunci-kunci yang digunakan oleh mekanik

dalam memperbaiki mesin bor, mud pump dan peralatan lain yang rusak.
Alat bantu yang sering diperlukan dalam pekerjaan pengeboran antara lain :

- Kunci pipa dan kunci rantai


- Kunci pas dan kunci inggris
- Cangkul, linggis, ember, hamar, obeng, gunting
- Gegep dll

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.9 Mechanics Tools
46

4. Hoisting Plug : Alat ini dihubungkan digunakan ketika proses pengangkatan

dan penurunan stang bor.

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.10 Hoisting Plug

4.3 Tahapan Pemboran Eksplorasi

4.3.1. Tahap Persiapan Operasi Pemboran ini meliputi :

a. Persiapan titik

b. Persiapan tempat

c. Pengiriman peralatan ke lokasi

d. Penunjukan pekerja

e. Persiapan rig dan pendiriannya.

f. Peralatan penunjang dan pemasangannya

g. Pembuatan Pondasi Menara (Rig)

h. Persiapan Bak Lumpur

4.3.2. Persiapan Tempat

Pada tahap persiapan tempat ini, terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

a.Pembuatan sarana transpotasi

b.Pembutan kolam cadangan (reservepit)

c.Persiapan lubang bor (Cellar)


47

d.Memasang Conductor Pipe

e.Penyediaan air

f.Pengiriman Peralatan ke Lokasi

g.Pengiriman peralatan melalui darat

h.Pengiriman peralatan melalui air

i.Pengiriman peralatan melalui udara

j.Penunjukan Pekerja

Dalam pelaksanaan operasi pemboran, kebutuhan personil yang berpengalaman

adalah merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi. Personil-personil

tersebut terdiri dari kru kontraktor pemboran dan kru perusahaan jasa (service

company).

Kebutuhan personil tersebut adalah sebagai berikut :

1.Company man

2.Tool pusher

3.Driller

4.Derrickman

5.Rotary helper

7.Rig mechanic

8.Rig electrician

9.Mud engineer

10.Mud logger

11.Casing and cementing crew

4.3.3. Pembuatan pondasi Menara dan Menara


48

Pembuatan Landasan pondasi mesin bor dan menara serta peralatan lain

seperti mud pump, peletakan stang bor dan tempat tingga (basecamp) dapat

tertata rapi, sehingga tidak mengganggu pekerjaan pemboran. Pekerjaan

pembuatan pondasi dilakukan dengan cara menggali tanah sampai kedalaman

40cm kemudian dibuat cor beton secukupnya.

s s Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.11 persiapan mendirikan Rig
49

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.12 Saat Rig didirikan dan penempatan mesin bor

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.13 Penempatan Mud Pump dekat Mesin Bor
50

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.14 Penempatan Mesin Air dan Bak penampungan air dekat sumber air
terdekat

4.3.4. Persiapan Akhir

Persiapan Bak Lumpur (mud pit) Pemboran, dibuat dengan menggali tanah

sesuai dengan ukuran :

Mud Pit besar ukuran : 2 x 2 x 1 meter, dilengkapi dengan tandon terpal

sebagai cadangan reservoir air selama kegiatan pemboran berlangsung


Mud Pit kecil ukuran : 1 x 1 x 1 meter
Agar tidak terjadi reruntuhan formasi, maka pinggiran mud pit diberi

pengaman.
51

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.15 Mud Pump dan Bak Bit

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.16 WireLine dan Mesin Diesel
52

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.17 Sirkulasi Air Pemboran

4.3.5. Tahapan Pelaksanaan Pemboran Eksplorasi

Tahapan pelaksanaan kegiatan pemboran yang dilakukan oleh PT.Intan

Prima Metalindo menggunankan mesin bor XY-2B dengan target pemboran

200 meter, jumlah stang bor secara keseluruhan adalah 60 batang dengan

panjang stang bor 3 meter dan diameter 3 inchi, menara, pipa kelly dengan

panjang 6,15meter, mata bor intan Diamond Bit dan mata bor jenis triccone,

bit sub dengan panjang 4 cm. Kegiatan pemboran berada pada koordinat

123 053 30.1BT dan 0904835.6LS dengan elevasi 100meter dpl.


53

1. Tahapan Pemboran Dari Kedalaman 0 Sampai 77 Meter


Setelah semua komponen pemboran dirangkai maka pemboran akan mulai

dilaksanakan, pemasangan mata bor jenis Triccone pada pemboran awal dari

kedalaman 0 meter sampai kedalaman 4 meter, lapisan tanah hanya 0 meter

sampai 4 meter adalah top soil dan lapisan selanjutnya adalah lempung

kuning, lempung putih dan lempung pasiran. Setelah itu kelly ditarik

kebagian atas menara menggunakan katrol dan mendapatkan posisi yang

tepat lalu mata bor dibuka untuk dilakukan pemasangan stang bor untuk

melanjutkan pemboran.

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.18 Pemboran awal yang dimulai dari kedalaman 0 meter
54

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.19 pemboran awal saat mata bor menembus top soil

setelah pemboran selesai menggunakan kelly maka kelly ditarik

menggunakan katrol(derrick) dari dalam lubang bor dan mata bor

dilepaskan dari kelly dan mesin bor digeser kebelakang secara hidrolik,

selanjutnya katrol diturunkan untuk menarik stang bor dan mata bor dan

setelah selesai disambung lalu stang bor dan mata bor dimasukkan

kedalam lubang bor ditahan menggunakan slip stang agar stang bor dan

kelly dapat disambung, setelah penyambungan selelsai maka pipa

innertube sebagai pipa pengambilan sampel atau sebagai pipa hasil coring

di turunkan juga menggunakan katrol, sementara penurunan pipa

innertube, stang bor ditahan menggunakan slip stang agar stang bor tidak

jatuh kedalam lubang bor, setelai selelsai diturunkan maka penyambungan

dilanjutkan kembali antara stang bor dan kelly agar pemboran dilanjutkan
55

kembali dan dikedalikan oleh driller sesuai tekanan yang sesuai dengan

keadaan formasi batuan.

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.20 Membuka bit sub dari mata bor

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.21 Pemasangan Hosting Plag ke stang bor
56

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.22 Segel U dipasang/dikaitkan pada Hoisting Plug
57

a b

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.23 (a)Mengangkat stang bor untuk penyambungan mata bor
langsung ke stang bor;(b)Penyambungan mata bor oleh crew bor
58

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.24 Penyambungan kelly dan stang bor

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.25 Driller menggerakkan mesin bor kedepan untuk
penyambungan antara stang bor dan kelly dengan alatbantu kunci penahan
59

Pemboran yang pertama selesai dengan menggunakan stang bor yang

pertama maka stang bor yang ditahan dapat dilakukan lagi

penyambungan stang bor dengan stang bor dan stang bor dengan kelly

kegiatan seperti ini dilakukan secara terus-menerus hingga mencapai

kedalaman 77 meter, pada kegiatan pemboran penurunan spindle

diturunkan secara manual oleh crew bor menggunakan kunci spindle

dan penurunan setiap 60 cm.

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.26 Mesin bor didorong kedepan agar dapat disambung dengan
stang bor
60

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.27 Stang bor ditarik menggunakan katrol agar dapat disambung
dengan stang bor lainnya dan seorang crew bor membantu mengangkatnya

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.28 Crew bor sedanng melakukan penyambungan stang bor
menggunakan kunci
61

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.29 Stang bor dsn kelly menyatu dan Driller melanjutkan
pemboran

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.30 Driller menggeser mesin bor kebelakang untuk memasukan
pipa innertube
62

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.31 Penarikan stang bor dari dalam lubang bor harus dilakukan
pembersihan stang bor menggunakan kain basah

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.32 Memasukan pipa Innertube ke dalam lubang bor
63

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.33 Setelah pipa innertube diturunkan mesin bor dimajukan
kedepan, mengencangkan stang bor dan kelly, pemboran dilanjutkan

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.34 Menggeser mesin bor kebelakang dan membuka stang bor
pada kelly guna mengambil pipa innertube
64

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.35 Saat mengeluarkan pipa Innertube dari dalam lubang bor

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.36 Pipa Innertube ditarik keluar menggunakan mesin Wireline
65

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.37 Innertube dipegang oleh crew bor dan ditaruh pada
tempat yang telah disediakan

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.38 Hasil coring siap dikeluarkan dari pipa Innertube
66

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.39 Hasil Coring

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.40 Hasil Coring dideskripsikan oleh wellsite
67

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.41Magnet untuk mendeteksi keterdapatan mineral Besi (Fe)

Sumber : Dok, Pribadi, 2015


Gambar 4.42 Corebox
68

4.3.6 Kendala-Kendala Yang Terjadi Saat Kegiatan Pemboran


1. Kendala Teknis
Mesin bor mengalami kerusakan dibagian alat pengendali (Control Panel)

jadi harus menunggu selama 30menit untuk melanjutkan pemboran


Terjepitnya mata bor dalam lubang bor akibat ambruknya dinding lubang

bor.
2. Kendala Non-Teknis
Pada saat melakukan pemboran diseberang gunung dibuat parit uji tetapi ada

insiden ambruknya tanah dan satu orang petugas yang tertinggal didalam

parit uji seketika itu juga pemboran dihentikan dan semua crew bor serta

driller harus turun membantu mengeluarkan petugas yang masih terkubur

bersama tanah dalam parit itu.

Вам также может понравиться

  • BULANAN
    BULANAN
    Документ5 страниц
    BULANAN
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • RAB Dgriva Desa Nunkurus - Minggu 1
    RAB Dgriva Desa Nunkurus - Minggu 1
    Документ109 страниц
    RAB Dgriva Desa Nunkurus - Minggu 1
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Alat Perpetaan New
    Alat Perpetaan New
    Документ8 страниц
    Alat Perpetaan New
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • BAB IV - Kegiatan Lapangan (Rhybol)
    BAB IV - Kegiatan Lapangan (Rhybol)
    Документ15 страниц
    BAB IV - Kegiatan Lapangan (Rhybol)
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Konfigurasi Wenner Schlumberger
    Konfigurasi Wenner Schlumberger
    Документ1 страница
    Konfigurasi Wenner Schlumberger
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • MINERALOGI
    MINERALOGI
    Документ117 страниц
    MINERALOGI
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • KRISTALOGRAFI
    KRISTALOGRAFI
    Документ111 страниц
    KRISTALOGRAFI
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Presentasi Pemboran KP
    Presentasi Pemboran KP
    Документ24 страницы
    Presentasi Pemboran KP
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Geoscan
    Dasar Teori Geoscan
    Документ24 страницы
    Dasar Teori Geoscan
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Teknik Pemboran Eksplorasi Tembaga Menggunakan Mesin Bor Xy
    Teknik Pemboran Eksplorasi Tembaga Menggunakan Mesin Bor Xy
    Документ1 страница
    Teknik Pemboran Eksplorasi Tembaga Menggunakan Mesin Bor Xy
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Soal Matematika
    Soal Matematika
    Документ2 страницы
    Soal Matematika
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Halaman Judul
    Halaman Judul
    Документ1 страница
    Halaman Judul
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Bindo Final
    Bindo Final
    Документ1 страница
    Bindo Final
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Soal Matematika
    Soal Matematika
    Документ2 страницы
    Soal Matematika
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Bindo Final
    Bindo Final
    Документ1 страница
    Bindo Final
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Sertifikat Guru Baru
    Sertifikat Guru Baru
    Документ2 страницы
    Sertifikat Guru Baru
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Wirausaha Uthe Pung
    Wirausaha Uthe Pung
    Документ12 страниц
    Wirausaha Uthe Pung
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Pendidikan Kepramukaan Uthe
    Pendidikan Kepramukaan Uthe
    Документ8 страниц
    Pendidikan Kepramukaan Uthe
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • ABSTRAK2
    ABSTRAK2
    Документ2 страницы
    ABSTRAK2
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Format Penilaian Lomba Pidato Bahsa Indonesia
    Format Penilaian Lomba Pidato Bahsa Indonesia
    Документ2 страницы
    Format Penilaian Lomba Pidato Bahsa Indonesia
    Gidion Tefa
    83% (6)
  • Rekap Data Bikium
    Rekap Data Bikium
    Документ3 страницы
    Rekap Data Bikium
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Konfigurasi Wenner Schlumberger
    Konfigurasi Wenner Schlumberger
    Документ1 страница
    Konfigurasi Wenner Schlumberger
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • SERTIFIKAT Siswa Cepat
    SERTIFIKAT Siswa Cepat
    Документ13 страниц
    SERTIFIKAT Siswa Cepat
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Ringkasan Wirausaha
    Ringkasan Wirausaha
    Документ6 страниц
    Ringkasan Wirausaha
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Uthe
    Uthe
    Документ18 страниц
    Uthe
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Materi Untuk Dipelajari
    Materi Untuk Dipelajari
    Документ2 страницы
    Materi Untuk Dipelajari
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • El
    El
    Документ11 страниц
    El
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Документ36 страниц
    Presentation 1
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет
  • BAB III Perbaikan
    BAB III Perbaikan
    Документ16 страниц
    BAB III Perbaikan
    Gidion Tefa
    Оценок пока нет