Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
IDENTITAS PASIEN
Nama : Bp. H Tanggal Masuk : 12 Juni 2016
Umur : 47 Tahun Tanggal Pemeriksaan : 11 Juli 2016
Jenis Kelamin : Laki-laki Di Rawat Bangsal : Gatotkaca
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Sukoharjo
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Tenaga Administrasi
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
A. Keluhan Utama
Pasien dibawa ke RSJD karena pasien tiba-tiba mengamuk setelah mematung.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang pasien laki-laki mengaku bernama Bp. H berusia 47 tahun, merupakan pasien dari
bangsal Gatotkaca dan telah dirawat 1 bulan yang lalu. Pasien mengenakan pakaian dari RSJD,
rambut pasien cepak sudah ada beberapa yang beruban, pasien berjenggot, gigi depan pasien sudah
banyak yang rusak (kehitaman dan ompong) pasien tampak lebih tua dari usia.
Autoanamnesis
Pasien mengaku bernama Bp. H berusia 47 tahun, mengaku dibawa ke IGD RSJD Surakarta
karena tidak mau kontrol dan tidak meminum obat. Pasien mencurigai istri telah memfitnah pasien
malas bekerja, pasien mencurigai istri hendak memasung dirinya dan mencurigai istri telah
menuduh pasien seorang kleptomania. Pasien susah tidur, dan merasa terganggu karena setiap hari
ada seorang perempuan dan laki-laki yang berbisik pada pasien, bisikannya mengatakan bahwa
dirinya tidak akan bisa keluar dari RSJD. Pasien merasakan ada suara dari kejauhan yang hendak
masuk ke telinganya, dan pasien hanya pasrah saat suara itu masuk ke telinganya (mematung tiba-
tiba). Pasien merasa diikuti seorang wanita yang mengenakan pakaian putih dan berwajah seperti
tetangganya yang seolah ingin menagih hutang pada pasien. Pasien juga melihat seseorang ustad
yang selalu menganggap dirinya seorang nabi yang dipanggil nabi sebenaran, nabi kedinginan,
nabi hariiyah. Pasien mengaku sudah merasakan hal seperti Pasien mengaku sudah merasakan hal
seperti itu sejak tahun 2006. Pasien mengaku pernah tinggal di Kalimantan
(1998) dan kuliah disana, pasien mengaku bahwa ada tetangga pasien disana yang iri pada pasien
karena pasien bisa bekerja sambil kuliah. Pekerjaan saat itu yaitu sebagai pekerja rental dan
mengetikkan tugas teman, sehingga merasa banyak tetangga yang iri pada dirinya, dan sempat
terlibat cekcok disana yaitu di ancam tetangga dengan pisau. Pasien mengaku beberapa kali pindah
tempat tinggal saat kuliah di Kalimantan. Pasien merasa tidak tahan dan transfer kuliah ke
Yogjakarta. Di Yogja 2 tahun pasien lulus dan kemudian pasien bekerja sebagai tenaga
administrasi di Yogjakarta.
Alloanamnesis
Menurut keterangan Istri pasien Ny. S (42 Tahun), pasien dibawa ke RSJD Surakarta karena
pasien mengamuk setelah mematung, pasien juga susah tidur. Pasien tidak mau kontrol jika
obatnya habis. Menurut keterangan istri pasien, pasien sering melupakan barang yang dibawanya,
misalnya pasien pergi memakai sendal tapi pulang tidak memakai sendal. Pasien juga sering
memberikan uang ke orang lain tanpa sadar. Pasien suka dipuji, dan tidak mau dibilang malas.
Pasien menarik diri dari aktifitas sosial. Menurut keterangan istri, istri diberitahu teman-teman
pasien jika pasien sudah ada gejala seperti itu sejak pulang dari kalimantan. Setelah menikah pada
tahun 2004, menurut keterangan istri bahwa pasien mulai gejala sperti mengamuk setelah
mematung, susah tidur, tidak mau di ingatkan, dan sering lupa dengan barang-barangnya yaitu
pada tahun 2006. Sejak tahun 2006 pasien sering dibawa ke RSJD sudah 4 kali, saat kondisi
pasien membaik dan di anjurkan pulang, pasien mau meminum obat secara teratur, tapi saat
obatnya habis dan waktunya kontrol pasien tidak mau di ajak kontrol. Sehingga timbul gejala
seperti itu lagi. Menurut keterangan istri pasien, pasien adalah orang yang berprestasi hingga SMA.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Gangguan Psikiatri
Gangguan mulai terlihat sejak tahun 2006, kurang lebih sudah 4 kali masuk dan dirawat
di RSJD Surakarta dengan keluhan yang hampir sama, saat kondisi membaik pasien di
anjurkan pulang, dan mau meminum obat namun saat obat habis dan waktu kontrol pasien
menolak untuk kontrol.
2. Gangguan Psikosomatik
- Alergi : disangkal - Diabetes Mellitus : disangkal
- Asma : disangkal - Hipertensi : disangkal
3. Kondisi Medik
o Kepala : Normocephal, Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Sianosis (-)
o Leher : Leher simetris, retraksi suprasternal (-), deviasi trachea (-), massa (-), JVP (-),
Pembesaran Kelenjar Limfe (-)
o Thorax :
Paru-paru : Dalam batas normal
Jantung : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
o Extremitas : clubbing finger (-), edema ekstremitas (-)
o Penggunaan Zat / Obat
Merokok : diakui (6 batang sehari)
Alkohol : disangkal
Napza : disangkal
4. Gangguan Neurologik
- Riwayat kejang kepala : disangkal - Tumor : disangkal
- Kejang : disangkal - Penurunan Kesadaran : disangkal
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Pranatal : Pasien lahir pada usia kandungan 9 bulan, lahir spontan dan normal, tidak
ada trauma saat lahir, tidak ada cacat bawaan, pasien adalah anak tunggal, dan pasien adalah
anak yang diharapkan.
2. Masa Anak Awal : Kebiasaan makan baik, perkembangan awal (berbicara, berjalan, tumbuh
gigi) baik, gejala problem prilaku tidak ada.
3. Masa Anak Pertengahan : Riwayat awal sekolah normal, penyesuaian baik.
4. Masa Anak Akhir :
o Hubungan Sosial : Sosial dengan teman sebaya terganggu
o Riwayat Sekolah : Pasien adalah siswa yang berprestasi saat bersekolah dan pasien sekolah
hingga S1
o Pekerjaan : Pasien bekerja di bagian tenaga administrasi
o Pernikahan : Pasien sudah menikah
o Agama : Pasien mengaku memeluk agama Islam
o Psikoseksual : Pasien tertarik dengan dengan lawan jenis
o Hukum : Pasien mengaku tidak pernah tersangkut kasus hukum
o Aktivitas Sosial : Pasien tidak pernah ikut dalam pengurusan ataupun organisasi
o Hidup Sekarang : Pasien tinggal dengan istri dan anak angkat pasien yang merupakan anak
dari kakak istri.
o Keluarga : Keluarga tidak ada sakit serupa
E. Genogram
Keterangan :
: Pasien : Laki-laki meninggal : Garis keturunan
: Perempuan : Laki-laki : Garis pernikahan
: Tinggal satu rumah : Perempuan Meninggal
: Adopsi
X. TERAPI
Farmakoterapi Non Farkamoterapi
Risperidone 2 x 2 mg Edukasi pasien
Trihexyphenidyl 2 x 2 mg Motivasi pasien meminum obat
Chlorpromazin 1 x 100 mg Edukasi pada keluarga pasien
XI. PROGNOSIS