Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Sargen, 2005). Stres oksidatif adalah salah satu dari beberapa mekanisme
untuk konsep ini yaitu data yang menunjukkan terdapat beberapa modifikasi
(Hubel, 1999; Hubel et al., 1997; Zhang et al., 2008), dan DNA (Wiktor et
al., 2004) dalam darah dan jaringan dari wanita dengan preeklampsi dan bayi
al.,2001), ada bukti yang cukup mendukung di akhir 90-an yaitu sebuah studi
1
mengurangi terjadinya aktivasi endotel. Disamping itu, terdapat pengurangan
Unit (MFMU) dan Bagian Kesehatan Anak Institut Nasional Eunice Kennedy
perempuan dengan risiko tinggi dan rendah dari preeklampsi (Villar et al.,
2009; Spinnato et al.,2007; Rumbold et al., 2006; Poston et al., 2006). Tidak
satupun dari studi ini mereplikasi temuan positif asli. Berbeda dengan
B. Tujuan
terhadap komplikasi pada ibu, fetus dan neonatus yang diakibatkan hipertensi
terkait kehamilan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kehamilan, pada masa kehamilan atau pada masa nifas. Golongan penyakit ini
merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi. Di Amerika Serikat,
Klasifikasi
1. Hipertensi kronik
pasca persalinan.
2. Preeklampsi-eklampsi
minggu.
4. Hipertensi gestasional
3
Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria
2005)
dengan gejala utama hipertensi yang akut pada wanita hamil dan wanita
dalam nifas. Pada tingkat tanpa kejang disebut preeklampsi dan pada tingkat
dan atau koma. Pada umumnya, preeklampsi dan eklampsi baru timbul
sesudah minggu ke-20 dan semakin tua umur kehamilan semakin esar
sendiri. Untuk diagnosis preeklampsi, pada wanita yang hamil 20 minhu atau
lebih harus ditemukan hipertensi dengan proteinuri dan ede,a atau sekurang-
4
2. Proteinuri ialah protein lebih dari 0,3 g/l dalam urin 24 jam atau lebih dari
(POGI, 2005).. Urin yang diambil untuk pemeriksaan harus urin mid
stream. Proteinuri ini harus ada pada 2 hari berturut-turut atau lebih
(Sastrawinata, 2004).
3. Edema pada kaki, jari tangan, dan wajah terutama yang menetap sesudah
C. Farmakologi Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat (C6H8O6) bekerja sebagai suatu koenzim dan
pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Vitamin ini dapat
1. Farmakokinetik
dalam leukosit dan trombosit lebih besar daripada dalam plasma dan
dalam kelenjar dan terndah dalam otot dan jaringan lemak. Ekskresi
melalui urin dalam bentuk utuh dan bentuk garam sulfatnya terjadi jika
2. Farmakodinamik
5
absorpsi besi. Vitamin C juga berperan dalam pembentukan steroid
adrenal.
proteoglikan dan zat organik matriks antarsel misalnya pada tulang, gigi,
3. Kebutuhan sehari
dalam serum yang trndah, akan tetapi pengaruh kliniknya tidak diketahui.
mg/hari.
4. Efek samping
Vitamin C dengan dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare. Hal
ini terjadi karena efek iritasi langsung pada mukosa usus yang
6
meningkatkan break through bleeding dan kegagalan kontrasepsi, bila
D. Farmakologi Vitamin E
tokoferol merupakan bentuk yang paling penting karena merupakan 90% dari
tokoferol yang berasal dari hewan dengan aktivitas biologik yang paling
pada jaringan tubuh. Tokoferol bersifat antioksidasi dan akan rusak bila
1. Farmakokinetik
Vitamin E sukar melalui sawar plasenta sehingga bayi baru lahir hanya
urin.
2. Farmakodinamik
7
prostaglandin. Pada hewanm defisiensi vitamin E menyebabkan gangguan
3. Dosis
dipenuhi oleh makanan sehari-hari. Diet yang kaya akan asam lemak tak
mengandung asam lemak tak jenuh seperti margarin dan minyak sayur
4. Efek samping
(Ganiswara, 2005).