Вы находитесь на странице: 1из 35

Nomor : 022/PBP/VIII/2015 Wonogiri, 3 Agustus 2015

Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth.
Pokja Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan
se-Kabupaten Wonogiri Pada ULP Kabupaten Wonogiri TA. 2015
Di
WONOGIRI

Perihal : Penawaran Pekerjaan Peningkatan Jalan Jimbar Sambiroto Kecamatan Pracimantoro

Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi dan Dokumen


Pengadaan Nomor : 137/DAU-JJ3/VII/2015 tanggal 24 Juli 2015 dan setelah kami pelajari dengan
seksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan, dengan ini kami mengajukan
penawaran untuk Pekerjaan Peningkatan Jalan Jimbar Sambiroto Kecamatan Pracimantoro sebesar
Rp. 909.590.000,00 (SEMBILAN RATUS SEMBILAN JUTA LIMA RATUS SEMBILAN PULUH
RIBU RUPIAH).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan dokumen penawaran sampai dengan tanggal 1
September 2015.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :


1. Daftar Kuantitas dan Harga;
2. Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari :
a. Metode Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi Teknis;
3. Dokumen Kualifikasi;

Dengan disampaikannya Surat penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN PEMBANGUNAN/PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN SE KABUPATEN WONOGIRI
DARI DANA APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2015

PROPINSI : JAWA TENGAH (33) PANJANG (M') : 1.300,00


KABUPATEN : WONOGIRI (12) LEBAR (M) : 3,00
NAMA PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN JIMBAR - SAMBIROTO TAHUN ANGGARAN : 2015
KECAMATAN : PRACIMANTORO
NO. RUAS JALAN : 57
NO KODE HARGA NILAI
ITEM URAIAN PEKERJAAN ANALIS SATUAN SATUAN VOLUME (Rp.)
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7

1. PEKERJAAN DRAINASE
1.1. Galian untuk selokan drainase dan saluran air Analisa EI-21 m3 34.734,86 30,00 1.042.045,68

2. PEKERJAAN TANAH
2.1. Mengurug sirtu padat A.2.3.1.13 m3 208.065,00 268,00 55.761.420,00

3. PEKERJAAN BAHU JALAN


3.1. Membentuk bahu jalan keras K.410 m3 248.233,87 195,00 48.405.604,00

4. PELAPISAN PERMUKAAN PERKERASAN


4.1 Beton mutu sedang, fc' 20 MPa (K-250) Analisa EI-717 m3 1.214.293,43 585,00 710.361.655,87

5. PEKERJAAN LAIN-LAIN
5.1. Plastik - m2 2.700,00 3.900,00 10.530.000,00
5.2. Pembersihan Ls 200.000,00 - 200.000,00
5.3. Mobilisasi Ls 600.000,00 - 600.000,00

BIAYA KONSTRUKSI 826.900.725,55


PPN 10% 82.690.072,55
TOTAL 909.590.798,10
NILAI PROYEK 909.590.000,00

TERBILANG : SEMBILAN RATUS SEMBILAN JUTA LIMA RATUS SEMBILAN PULUH RIBU RUPIAH

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
Analisa EI-21

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROVINSI : JAWA TENGAH


KABUPATEN/KOTA : KAB. WONOGIRI
TAHUN ANGGARAN : 2015
ITEM PEMBAYARAN NO. :
JENIS PEKERJAAN : Galian untuk selokan drainase dan saluran air
SATUAN PEMBAYARAN : m3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
1 Pekerja (L01) jam 0,0435 3.800,00 165,30
2 Mandor (L03) jam 0,0109 4.000,00 43,60

JUMLAH HARGA TENAGA 208,90


B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN -


C PERALATAN
1 Excavator (E10) jam 0,0109 282.474,40 3.078,97
2 Dump Truck (E08) jam 0,1012 215.309,00 21.789,27
3 Alat Bantu Ls 1,0000 6.500,00 6.500,00

JUMLAH HARGA PERALATAN 31.368,24

D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A+B+C) 31.577,14


E OVERHEAD & PROFIT 3.157,71
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D+E) 34.734,86
A.2.3.1.13

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROVINSI : JAWA TENGAH


KABUPATEN/KOTA : KAB. WONOGIRI
TAHUN ANGGARAN : 2015
ITEM PEMBAYARAN NO. :
JENIS PEKERJAAN : Mengurug sirtu padat
SATUAN PEMBAYARAN : m3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
1 Pekerja (L01) jam 1,7500 3.800,00 6.650,00
2 Mandor (L03) jam 0,1750 4.000,00 700,00

JUMLAH HARGA TENAGA 7.350,00


B BAHAN
1 Sirtu m3 1,2000 151.500,00 181.800,00

JUMLAH HARGA BAHAN 181.800,00


C PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN -

D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A+B+C) 189.150,00


E OVERHEAD & PROFIT 18.915,00
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D+E) 208.065,00
K.410

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROVINSI : JAWA TENGAH


KABUPATEN/KOTA : KAB. WONOGIRI
TAHUN ANGGARAN : 2015
ITEM PEMBAYARAN NO. :
JENIS PEKERJAAN : Membentuk bahu jalan keras
SATUAN PEMBAYARAN : m3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
1 Pekerja (L01) jam 4,8125 3.800,00 18.287,50
2 Mandor (L03) jam 0,1458 4.000,00 583,20
3 Buruh Semi Terlatih jam 0,0729 3.700,00 269,73
JUMLAH HARGA TENAGA 19.140,43
B BAHAN
1 Kerikil Sungai Tak Tersaring m3 1,2500 155.000,00 193.750,00

JUMLAH HARGA BAHAN 193.750,00


C PERALATAN
1 Set Alat Bantu jam 0,0260 60.000,00 1.560,00
2 Vibrator Roller 600 kg jam 0,0521 215.292,16 11.216,72

JUMLAH HARGA PERALATAN 12.776,72

D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A+B+C) 225.667,15


E OVERHEAD & PROFIT 22.566,72
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D+E) 248.233,87
Analisa EI-717

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROVINSI : JAWA TENGAH


KABUPATEN/KOTA : KAB. WONOGIRI
TAHUN ANGGARAN : 2015
ITEM PEMBAYARAN NO. :
JENIS PEKERJAAN : Beton mutu sedang, fc' 20 MPa (K-250)
SATUAN PEMBAYARAN : m3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
1 Pekerja (L01) jam 0,8032 3.800,00 3.052,16
2 Tukang (L02) jam 0,7028 4.500,00 3.162,60
3 Mandor (L03) jam 0,1004 4.000,00 401,60
JUMLAH HARGA TENAGA 6.616,36
B BAHAN
1 Semen (M12) kg 350,2000 1.517,50 531.428,50
2 Pasir Beton (M01a) m3 0,4786 230.000,00 110.078,00
3 Agregat Kasar (M03) m3 0,5986 206.000,00 123.311,60
4 Kayu Perancah (M19) m3 0,0850 1.300.000,00 110.500,00
5 Paku (M18) kg 0,6800 16.500,00 11.220,00
JUMLAH HARGA BAHAN 886.538,10
C PERALATAN
1 Con Pan. Mixer E43 jam 0,1004 249.020,00 25.001,61
2 Truk Mixer E49 jam 0,2816 412.693,75 116.214,56
3 Water Tanker E23 jam 0,0382 249.541,60 9.532,49
4 Alat Bantu Ls 1,0000 60.000,00 60.000,00
JUMLAH HARGA PERALATAN 210.748,66

D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A+B+C) 1.103.903,12


E OVERHEAD & PROFIT 110.390,31
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D+E) 1.214.293,43

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
DAFTAR HARGA UPAH DAN BAHAN UNTUK PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN
TAHUN 2015 KABUPATEN WONOGIRI

Harga Upah / Bahan


No. Uraian Satuan
( Rp. )
1 2 3 4
A. UPAH
1 Pekerja 1 hari 38.000,00
2 Tukang 1 hari 45.000,00
3 Kepala tukang 1 hari 50.000,00
4 Mandor 1 hari 40.000,00
5 Buruh terlatih 1 hari 37.000,00
6 Buruh semi terlatih 1 hari 37.000,00
B. BAHAN
1 Pasir cor/beton 1 m3 230.000,00
2 Sirtu lokal 1 m3 151.500,00
3 Kerikil sungai tidak disaring 1 m3 155.000,00
4 Batu Pecah 2/3 (Pecah Mesin) 1 m3 206.000,00
5 P.C. (Portland Cement ) 1 zak / 40 Kg 60.700,00
6 P.C. (Portland Cement ) 1 kg 1.517,50
7 Kayu tahun begesteng 1 m3 1.300.000,00
8 Paku reng/usuk 1 kg 16.500,00
9 Plastik 1 m2 2.700,00
C. PERALATAN
1 Dump Truck 10 ton 1 jam 215.309,00
2 Excavator 1 jam 282.474,40
3 Vibrator Roller 600 kg 1 jam 215.292,16
4 Con Pan. Mixer 1 jam 249.020,00
5 Truk Mixer 1 jam 412.693,75
6 Water Tanker 1 jam 249.541,60
7 Alat bantu 1 set 60.000,00

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
HARGA SATUAN PEKERJAAN

PROPINSI : JAWA TENGAH (33)


KABUPATEN : WONOGIRI (12)
NAMA PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN JIMBAR - SAMBIROTO
KECAMATAN : PRACIMANTORO

NO. KODE HARGA


ITEM URAIAN PEKERJAAN ANALIS SATUAN SATUAN
( Rp )
1 2 3 4 5

1 Galian untuk selokan drainase dan saluran air Analisa EI-21 m3 34.734,86

2 Urugan sirtu A.2.3.1.13 m3 208.065,00

3 Membentuk bahu jalan keras K.410 m3 248.233,87

4 Beton mutu sedang, fc' 20 MPa (K-250) Analisa EI-717 m3 1.214.293,43

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
URAIAN ANALISA ALAT

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan DUMP TRUCK 3,5 TON E08
2. Tenaga Pw 100,0 HP
3. Kapasitas Cp 3,5 Ton
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5,0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000,0 Jam
c. Harga Alat B 125.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 12.500.000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D 0,24716 -


(1 + i)^A - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 13.902,75 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0,002 x B F 125,00 Rupiah


W

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 14.027,75 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H 120.000,00 Rupiah

2. Pelumas = (2.5%-3%) x Pw x Mp I 50.000,00 Rupiah

Biaya bengkel (6.25% dan 8.75%) x B J 5.469 Rupiah


W

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B K 7.812,50 Rupiah


perbaikan = W

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 12.000,00 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 6.000,00 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 201.281,25 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 215.309,00 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 7,50 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir / Mekanik U1 12.000,00 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir / Pmb.Mekanik U2 6.000,00 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 10.000,00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 10.000,00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 20.000,00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan EXCAVATOR E10
2. Tenaga Pw 133,0 HP
3. Kapasitas Cp 0,930 m3
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5,0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000,0 Jam
c. Harga Alat B 200.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 20.000.000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D 0,24716 -


(1 + i)^A - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 22.244,40 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0,002 x B F 200,00 Rupiah


W

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 22.444,40 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H 159.600,00 Rupiah

2. Pelumas = (2.5%-3%) x Pw x Mp I 61.180,00 Rupiah

Biaya bengkel (6.25% dan 8.75%) x B J 8.750 Rupiah


W

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B K 12.500,00 Rupiah


perbaikan = W

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 12.000,00 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 6.000,00 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 260.030,00 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 282.474,40 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 7,50 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 12.000,00 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 6.000,00 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 10.000,00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 10.000,00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 20.000,00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan VIBRO ROLLER E19
2. Tenaga Pw 82,0 HP
3. Kapasitas Cp 7,050 ton
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5,0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000,0 Jam
c. Harga Alat B 280.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 28.000.000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D 0,24716 -


(1 + i)^A - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 31.142,16 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0,002 x B F 280,00 Rupiah


W

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 31.422,16 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H 98.400,00 Rupiah

2. Pelumas = (2.5%-3%) x Pw x Mp I 37.720,00 Rupiah

Biaya bengkel (6.25% dan 8.75%) x B J 12.250 Rupiah


W

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B K 17.500,00 Rupiah


perbaikan = W

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 12.000,00 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 6.000,00 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 183.870,00 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 215.292,16 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 10,00 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 12.000,00 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 6.000,00 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 10.000,00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 10.000,00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 20.000,00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan WATER TANK TRUCK E23
2. Tenaga Pw 100,0 HP
3. Kapasitas Cp 4.000,0 liter
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5,0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000,0 Jam
c. Harga Alat B 300.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 30.000.000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D 0,24716 -


(1 + i)^A - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 33.366,60 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0,002 x B F 300,00 Rupiah


W

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 33.666,60 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H 120.000,00 Rupiah

2. Pelumas = (2.5%-3%) x Pw x Mp I 46.000,00 Rupiah

Biaya bengkel (6.25% dan 8.75%) x B J 13.125 Rupiah


W

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B K 18.750,00 Rupiah


perbaikan = W

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 12.000,00 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 6.000,00 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 215.875,00 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 249.541,60 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 7,50 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 12.000,00 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 6.000,00 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 10.000,00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 10.000,00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 20.000,00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan CON PAN. MIXER E43
2. Tenaga Pw 134,0 HP
3. Kapasitas Cp 600,0 liter
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 1.500,0 Jam
c. Harga Alat B 60.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 6.000.000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D -


(1 + i)^A - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 0,00 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0,002 x B F 80,00 Rupiah


W

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 80,00 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H 160.800,00 Rupiah

2. Pelumas = (2.5%-3%) x Pw x Mp I 61.640,00 Rupiah

Biaya bengkel (6.25% dan 8.75%) x B J 3.500 Rupiah


W

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B K 5.000,00 Rupiah


perbaikan = W

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 12.000,00 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 6.000,00 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 248.940,00 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 249.020,00 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 7,50 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 12.000,00 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 6.000,00 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 10.000,00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 10.000,00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 20.000,00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan TRUCK MIXER E49
2. Tenaga Pw 220,0 HP
3. Kapasitas Cp 5,0 m3
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5,0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000,0 Jam
c. Harga Alat B 275.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 27.500.000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D -


(1 + i)^A - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 0,00 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0,002 x B F 275,00 Rupiah


W

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 275,00 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H 264.000,00 Rupiah

2. Pelumas = (2.5%-3%) x Pw x Mp I 101.200,00 Rupiah

Biaya bengkel (6.25% dan 8.75%) x B J 12.031 Rupiah


W

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B K 17.187,50 Rupiah


perbaikan = W

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 12.000,00 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 6.000,00 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 412.418,75 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 412.693,75 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 7,50 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 12.000,00 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 6.000,00 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 10.000,00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 10.000,00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 20.000,00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
METODE PELAKSANAAN
Propinsi : Jawa Tengah (33) Panjang Kegiatan (m) : 1.300,00
Kabupaten : Wonogiri (12) Lebar Kegiatan (m) : 3,00
Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan Tahun Anggaran : 2015
Jimbar-Sambiroto
Kecamatan : Pracimantoro
No. Ruas Jalan : 57

1. URAIAN PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang akan kami laksanakan sebagai penyedia jasa konstruksi adalah melaksanakan,
menyelesaikan, memelihara dan memperbaiki Jalan Jimbar Sambiroto Kec. Pracimantoro,
yang meliputi :

1. PEKERJAAN DRAINASE
1.1. Galian untuk selokan drainase dan saluran air 30,00 m3

2. PEKERJAAN TANAH
2.1. Mengurug sirtu padat 268,00 m3

3. PEKERJAAN BAHU JALAN


3.1. Membentuk bahu jalan keras 195,00 m3

4. PELAPISAN PERMUKAAN PERKERASAN


4.1 Beton mutu sedang, fc' 20 MPa (K-250) 585,00 m3

5. PEKERJAAN LAIN-LAIN
5.1. Plastik 3.900,00 m2
5.2. Pembersihan - Ls
5.3. Mobilisasi - Ls

Adapun gambar detail potongan sesuai dengan gambar di bawah ini :


2. Sarana Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan pelaksanaan di lapangan, kami selaku penyedia jasa akan
menyediakan :
Tenaga Pelaksana yang selalu ada di lapangan, tenaga kerja yang terampil dan cukup
jumlahnya dengan kapasitas yang memadai dengan pengalaman untuk pekerjaan yang
berkaitan
Menyediakan alat-alat bantu seperti : beton molen, stamper, concrette vibrator, alat
pengangkut, dan peralatan-peralatan lainnya (apabila diperlukan), yang selalu tersedia di
lapangan sesuai dengan kebutuhan
Bahan-bahan bangunan yang tersedia di lapangan dengan jumlah yang cukup dan kualitas
yang sesuai dengan spesifikasi teknis
Melaksanakan pekerjaan tepat sesuai dengan schedulle yang ditetapkan

3. Cara Pelaksanaan
Pekerjaan akan kami laksanakan dengan penuh keahlian dan sesuai dengan :
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Gambar Rencana
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan

2. JENIS DAN MUTU BAHAN


Jenis dan mutu bahan yang kami gunakan diutamakan produksi dalam negeri sesuai dengan
Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpen No.
472/KOP/XII/1980, No. 813/Menpen/1980, No. 64/Menpan/1980 tanggal 23 Desember 1980.

3. PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan pekerjaan kami akan melaksanakan pembersihan dan pengecekan
lapangan terlebih dahulu. Kami akan menjaga keutuhan dan keberadaan barang/bahan yang
kami gunakan selama pekerjaan ini berlangsung, setelah bahan-bahan bangunan didatangkan
ke lokasi pekerjaan.
Menyediakan air baik itu dipergunakan sebagai campuran maupun bagi pemenuhan kebutuhan
para pekerja di lingkungan kegiatan. Air yang kami sediakan memiliki kualitas yang baik yaitu
jernih, tidak mengandung bahan kimia dan tidak mengandung lumpur.
Sebelum melakukan pekerjaan kami akan mengadakan pengukuran dan penggambaran
kembali lokasi pekerjaan dengan semua keterangan-keterangan peil bangunan. Pekerjaan
uitzet dan bouplank sangatlah penting sebagai dasar bentuk dimensi yang sesuai antara
gambar dengan pelaksanaan.
Kami akan membuat kantor direksi dan gudang penyimpanan bahan seluas min 18 m2
dengan tiang kayu lokal dan dinding papan/triplex lantai diperkeras dan atap asbes/seng
gelombang. Direksikeet menjadi tanggungan kami selaku kontraktor, walaupun tidak
dicantumkan dalan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pembuatan brak kerja dan direksikeet
ditempatkan didekat lokasi pekerjaan atau sesuai petunjuk dari Direksi lapangan untuk
mempermudah komunikasi serta pengawasan jalannya pelaksanaan pekerjaan.
Perlengkapan/fasilitas yang disediakan di kantor direksi antara lain :
o Papan nama Kantor Proyek/Direksikeet
o 1 (satu) almari, 2 (dua) meja tulis dan 6 (enam) kursi
o Buku tamu, buku direksi, buku harian dan guku gudang
o Lembar pengesahan/ijin kerja/ijin pasang
o Time schedulle/jadwal waktu pelaksanaan
o Gambar rencana
o Gambar kerja /Soff drawing
o Perhitungan Mutual check 0 %
o Foto-foto proyek mulai kondisi 0%-100%
o Kotak obat (PPPK)
PARIT GALIAN TANAH
a. Penggalian parit harus dilakukan sebagaimana yang diperlukan untuk membentuk selokan baru
atau lama sehingga memenuhi kelandaian
b. Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan sedemikian rupa sehingga dapat mencegah
setiap dampak lingkungan yang mungkin terjadi

BAHU JALAN
Pekerjaan ini terdiri dari peningkatan kembali dan pembentukan kembali bahu jalan yang ada,
termasuk pembersihan tumbuh-tumbuhan, pemotongan, perapihan, pengurugan dengan bahan terpilih
serta pemadatan untuk mengembalikan bahu jalan mencapai garis, kemiringan dan dimensi yang benar
yang ditunjukkan pada gambar rencana atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Penyiapan Lapangan
Semua tumbuh-tumbuhan harus dibongkar dari bahu jalan yang ada. Rumput, alang-alang, semak-
semak dan tumbuhan lainnya harus dipotong ulang seperlunya sebelum pembentukan kembali.
2. Pembentukan Kembali
a. Bahu jalan yang ada harus dbentuk kembali menggunakan tenaga kasar atau dengan alat
seperti yang diminta oleh Direksi Teknik.
b. Pekerjaan tersebut mencakup pembongkaran daerah-daerah yang tinggi, pengurugan daerah-
daerah rendah dengan bahan lebihan, dan pembentukan kembali bahu jalan tersebut sampai
memenuhi kelandaian, garis batas dan ketinggian menurut permintaan Direksi Teknik, beserta
penyelesaian akhir rata dengan tepi perkerasan, kecuali diperintahkan lain. Peningkatan harus
dilaksanakan dengan motorgrader atau traktor yang dipasangi dengan satu pisau grader, dan
diperlukan paling sedikit dua lintasan untuk perapihan dan pembuangan bahan-bahan lebihan.
3. Pemadatan
Seluruh pembentukan kembali dan perataan bahu jalan harus diikuti pemadatan dengan mesin
gilas atau peralatan pemadatan lain yang cocok yang disetujui aleh Direksi Teknik. Pemadatan
harus dilaksanakan sampai memenuhi persyaratan kepadatan normal untuk mempersiapkan tanah
dasar dan harus ditambahkan air seperlunya selama pemadatan untuk memberikan kandungan air
yang cukup bagi pemasangannya.

PEKERJAAN BETON
Beton yang dihasilkan harus memenuhi kekuatan sesuai dengan yang ditentukan dalam perencanaan.
Kandungan udara harus masih dalam batas yang dianjurkan sesuai dengan ukuran agregat dan daerah
dimana beton akan digunakan. Beton harus mempunyai factor air semen yang tidak lebih besar dari
yang dianjurkan untuk mengatasi kondisi lingkungan yang mungkin terjadi.
Cara pengelolaan
1. agregat harus dikelola untuk mencegah pemisahan butir, penurunan mutu, pengotoran atau
pencampuran antar fraksi dari jenis yang berbeda. Bila bahan mengalami pemisahan butir,
penurunan mutu atau pengotoran, maka sebelum digunakan harus diperbaiki dengan cara
pencampuran dan penyaringan ulang, pencucian atau cara-cara lainnya
2. agregat harus dibentuk lapis demi lapis dengan ketebalan maksimum 1,0 m. Masingmasing
lapis agar ditumpuk dan dibentuk sedemikian rupa dan penumpukan lapisan berikutnya
dilakukan setelah lapisan sebelumnya selesai dan dijaga agar tidak membentuk kerucut
3. agregat yang berbeda sumber dan ukuran serta gradasinya tidak boleh di satukan
4. semua agregat yang dicuci harus didiamkan terlebih dahulu minimum 12 jam sebelum
digunakan
5. waktu penumpukan lebih dari 12 jam harus dilakukan untuk agregat yang berkadar air tinggi
atau kadar air yang tidak seragam
6. pada waktu agregat dimasukkan ke dalam mesin pengaduk, agregat tersebut harus
mempunyai kadar air yang seragam
7. agregat halus/pasir harus diperiksa kadar airnya. Volume agregat yang mempunyai kadar air
bervariasi lebih dari 5%, harus dikoreksi. Pada penakaran dengan berat, banyaknya agregat
setiap fraksi harus ditimbang terpisah. Agregat harus diperiksa kadar airnya, berat agregat
yang mempunyai kadar air bervariasi lebih dari 3% harus dikoreksi
Penentuan proporsi campuran beton semen
Penentuan proporsi campuran awal diperoleh berdasarkan perhitungan rancangan dan percobaan
campuran di laboratorium. Proporsi rencana campuran akhir harus didasarkan pada percobaan
penakaran skala penuh pada awal pekerjaan. Apabila ketentuan kadar semen minimum diterapkan,
maka disarankan untuk menggunakan semen minimum 335 kg/cm3, kecuali bila pengalaman
setempat menunjukkan bahwa nilai tersebut dapat diturunkan. Disarankan kuat tarik lentur beton
yang ditentukan untuk tujuan perencanaan dan keawetan pada umur 28 hari tidak boleh lebih kecil
dari 4 MPa (40 kg/cm2). Bila dalam perencanaan dimasukkan parameter lain dari beton, maka
kebutuhan semen per m3 beton berdasarkan metoda semen minimum, harus dinaikkan atau
diturunkan berdasarkan pengalaman. Dalam hal apapun kadar semen tidak boleh lebih kecil dari
280 kg/m3.
Pengadukan beton semen
a) Unit penakaran (Batching Plant)
Unit penakaran terdiri atas bak-bak atau ruangan-ruangan terpisah untuk setiap fraksi agregat
dan semen curah. Alat ini harus dilengkapi dengan bak penimbang (weighting hoppers),
timbangan (scales) dan pengontrol takaran (batching controls). Semen curah harus ditimbang
pada bak penimbang yang terpisah, dan tidak boleh ditimbang kumulatif dengan agregat.
Timbangan harus cukup mampu untuk menimbang bahan satu adukan dengan sekali
menimbang. Alat penimbang harus dapat menimbang semua bahan secara teliti. Ketelitian
timbangan harus diperiksa sebelum digunakan dan secara berkala selama pelaksanaan.
b) Pengukuran dan penanganan bahan
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Semen yang berbeda merek tidak boleh digunakan pada pencampuran yang bersamaan.
Semen harus ditimbang dengan penyimpangan maksimum 1%. Apabila digunakan semen
kemasan, maka jumlah semen dalam satu adukan beton harus merupakan bilangan bulat
dalam zak;
- agregat ditimbang dengan penyimpangan maksimum 2%;
- air pencampur dapat ditakar berdasarkan volume atau berat. Toleransi penakaran
maksimum 1%;
- bahan tambah yang digunakan harus dicampur ke dalam air sebelum dituangkan ke dalam
mesin pengaduk. Bahan tambah dapat ditakar dalam berat atau volume, dengan toleransi
penakaran maksimum 3%. Bila digunakan bahan tambah pembentuk udara (air entraining
admixture) bersamaan dengan bahan kimia, maka masing-masing bahan tambah harus
ditakar dan ditambahkan kedalam adukan secara terpisah;
- abu terbang (fly ash) atau pozolan lainnya harus ditakar dalam berat dengan batas
ketelitian 3 %.
c) Cara pengadukan beton semen
Pengadukan beton semen merupakan bagian paling penting dari tahapan-tahapan, harus
menghasilkan beton semen yang homogen, seragam dan ekonomis. Untuk memperoleh hasil
yang seperti itu, pemilihan tipe alat dan pengoperasiannya harus dilakukan secara tepat,
demikian juga penempatan alat pengaduk dan material bahan campuran beton. Bahan tambah
yang berupa cairan harus dicampur ke dalam air sebelum dituangkan ke dalam mesin
pengaduk. Seluruh air campuran harus sudah dimasukkan ke dalam mesin pengaduk sebelum
seperempat masa pengadukan selesai. Lama waktu pencampuran (mixing time) yang
diperlukan ditetapkan dari hasil percobaan campuran. Waktu pencampuran tidak boleh kurang
dari 75 detik, kecuali ada data untuk mencampur minimum 60 detik. Apabila digunakan beton
siap campur (Ready-mixed Concrete), pelaksanaan pencampuran beton harus sesuai dengan
persyaratan.
Pengangkutan adukan beton
Pengangkutan adukan beton ke lokasi pengecoran dapat menggunakan antara lain : tipping trucks,
truck mixers atau agitators, sesuai dengan pertimbangan ekonomis dan jumlahnya beton yang
diangkut. Pengangkutan harus dapat menjaga campuran beton tetap homogen, tidak segregasi,
dan tidak menyebabkan perubahan konsistensi beton. Apabila beton diangkut dengan peralatan
yang tidak bergerak (non-agitating), rentang waktu terhitung mulai semen dimasukkan ke dalam
mesin pengaduk
hingga selesai pengangkutan ke lokasi tidak boleh melebihi 45 menit untuk beton normal dan tidak
boleh melebihi 30 menit untuk beton yang memiliki sifat mengeras lebih cepat atau temperatur
beton 30 C. Apabila digunakan truck mixers atau truck agitators, rentang waktu pengangkutan
dapat diijinkan hingga 60 menit untuk beton normal tetapi harus lebih pendek lagi jika untuk beton
yang mengeras lebih cepat atau temperatur beton 30 C.
Pengecoran, penghamparan, dan pemadatan
a) Pengecoran
Pengecoran beton harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi segregasi. Tinggi jatuh
adukan beton harus diperhatikan antara 0,90 m 1,50 m tergantung dari konsistensi adukan.
Apabila dalam pengecoran digunakan mesin pengaduk di tempat, penuangan adukan beton
dapat dilakukan menggunakan baket (bucket) dan talang. Untuk beton tanpa tulangan adukan
beton dapat dituangkan di atas permukaan yang telah disiapkan di depan mesin penghampar.
Harus diusahakan agar penumpahan adukan beton dari satu adukan ke adukan berikutnya
berlangsung secara berkesinambungan sebelum terjadi pengikatan akhir (final setting).
b) Pengecoran pada cuaca panas
Bila pelaksanaan perkerasan dilakukan pada cuaca panas dan bila temperatur beton basah
(fresh concrete) di atas 240 C, pencegahan penguapan harus dilakukan. Air harus dilindungi
dari panas sinar matahari, dengan cara melakukan pengecatan tanki air dengan warna putih
dan mengubur pipa penyaluran atau dengan cara lain yang sesuai. Temperatur agregat kasar
diturunkan dengan menyemprotkan air. Pengecoran beton harus dihentikan bila temperatur
beton pada saat dituangkan lebih dari 320 C. Kehilangan kadar air yang cepat dari permukaan
perkerasan akan menghasilkan kekakuan yang lebih awal dan mengurangi waktu yang tersedia
untuk menyelesaikan pekerjaan akhir. Dalam keadaan seperti ini tidak diperbolehkan
menambahkan air ke permukaan pelat. Pada kondisi yang sangat terpaksa berkurangnya kadar
air bisa diimbangi dengan melakukan pengkabutan.
Penghamparan
Ada dua metoda penghamparan beton semen.
a) metoda menerus;
Pada metoda ini beton dicor secara menerus. Sambungan-sambungan melintang dapat dibuat
ketika beton masih basah atau dengan cara digergaji sebelum retak susut terjadi.
b) metoda panel-berselang.
Pada metoda ini beton dicor dengan sistem panel-panel berselang. Panel-panel yang kosong di
antara panel-panel yang sudah dicor, pengecorannya dikerjakan setelah 4 7 hari berikutnya.
Pada pekerjaan besar harus disediakan penghampar jenis dayung (paddle) atau ulir (auger),
atau ban berjalan, maupun jenis wadah (hopper) dan ulir, kecuali apabila digunakan
penghampar acuan gelincir. Pada mesin penghampar acuan gelincir, peralatan penghampar
biasanya sudah menyatu. Semua peralatan harus dioperasikan secara seksama. Pada
pekerjaan yang lebih kecil, penghamparan dapat dilakukan dengan cara manual. Beton harus
dihampar dengan ketebalan yang sesuai dengan tipe dan kapasitas alat pemadat. Apabila
perkerasan beton menggunakan tulangan, pemasangan tulangan harus diperkuat oleh dudukan
kemudian beton dicor dan dipadatkan dari atas.
Pemadatan
Adukan beton harus dipadatkan dengan sebaik-baiknya. Ada dua metoda untuk memadatkan beton
yaitu : pemadatan dengan tangan dan pemadatan dengan getaran.
1) pemadatan dengan tangan (hand tamping);
Alat ini biasanya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kecil. Alat ini dapat dibuat dari balok
kayu berukuran 22,5 x 7,5 mm2 dengan panjang sesuai lebar jalur yang dicor. Bagian bawah
tepi balok kayu diperkuat dengan pelat besi tebal 5 mm. Untuk memadatkan beton, mula-mula
alat ini dipasang mendatar di atas permukaan beton, kemudian diangkat dan dijatuhkan secara
berulang-ulang. Setelah pemadatan selesai, alat ini bisa sekaligus dipakai untuk meratakan dan
merapikan permukaan beton.
2) pemadatan dengan getaran yang dioperasikan dengan tangan (Handoperated vibrating beam).
Alat ini berupa balok yang bertumpu di atas acuan-acuan samping. Kepadatan beton dicapai
dengan menggetarkan satu unit balok penggetar yang dioperasikan secara manual seperti
diperlihatkan pada Gambar 4. Sebagai tambahan untuk pemadatan bagian-bagian tepi atau
sudut, dapat digunakan alat pemadat yang dibenamkan ke dalam beton (immersion vibrator).
Pemadatan beton harus dihentikan sebelum terjadi bliding (bleeding) pada permukaan beton,
dan harus sudah selesai sebelum pengikatan awal terjadi. Untuk daerah di sekitar ruji dan
dudukan, pada tepi-tepi dan sudut-sudut sekitar fasilitas drainase, dan pada pelat-pelat tidak
beraturan, pada jalan masuk dan persimpangan, diperlukan penanganan khusus untuk
mencapai kepadatan yang baik.
Pembentukan tekstur permukaan
1) Penyelesaian akhir perkerasan beton semen
Setelah beton dipadatkan, permukaan beton harus diratakan dan dirapihkan dengan alat
perata. Tipikel alat perata ditunjukkan pada Gambar 5. Beton yang masih dalam keadaan
plastis diberi tekstur untuk memberikan kekesatan permukaan. Permukaan yang kasar bisa
(burlap), penyikatan dengan kawat atau paku dan pembuatan alur.
2) Penarikan burlap (sejenis karung goni)
Tekstur yang dibuat dengan cara penarikan burlap cocok untuk jalan dengan kecepatan lalu
lintas rendah. Cara ini dilakukan dengan menarik lembar burlap pada arah memanjang
permukaan perkerasan. Sebagai contoh burlap yang terdiri dari 4 lapis dan berat sekitar 340
gr/m2 dapat menghasilkan tekstur dengan kedalaman sekitar 1,5 mm. Biasanya untuk
mendapatkan tekstur permukaan yang memuaskan diperlukan penarikan burlapi dua kali,
dimana penarikan pertama untuk pembuatan tekstur awal dan yang berikutnya untuk
pembuatan tekstur permukaan akhir. Burlap harus dijaga agar selalu lembab dan bersih
sepanjang hari.
3) Penyapu/penyikat melintang
Penyapu/penyikat cocok untuk jalan dengan kecepatan lalu-lintas yang rendah maupun yang
tinggi di daerah yang peka terhadap kebisingan. Penyikat bisa dikerjakan dengan cara manual
atau mekanis yang akan menghasilkan tekstur permukaan yang seragam sampai kedalamam
1,5 mm seperti diperlihatkan pada Gambar 6a. Penyikatan biasanya dilakukan dalam arah
melintang. Sikat harus terbuat dari kawat kaku dan lebar sikat tidak boleh kurang dari 45 cm.
Sikat harus terdiri dari dua baris dengan jarak 2 cm dari sumbu ke sumbu, masing-masing baris
terdiri dari beberapa ikatan kawat dengan jarak antar ikatan 1 cm, yang setiap ikatan terdiri
dari 14 kawat. Letak ikatan kawat harus dipasang secara zigzag. Panjang kawat 10 cm dan
harus diganti apabila panjangnya menjadi 9 cm.
4) Pembuatan alur-dalam pada arah melintang
Pembuatan alur harus didahului oleh penarikan karung goni, yang terakhir diikuti pembuatan
alur dengan sisir kawat. Ukuran penampang kawat 0,6 mm x 3 mm dengan panjang 12,5 cm
dan jarak antar kawat 2 cm dalam arah memanjang serta 2,5 cm untuk arah melintang yang
dipasang secara acak. Lakukan penggoresan sampai kedalaman alur mencapai 3 mm 6 mm.
Untuk mendapatkan alur yang lurus dan dilaksanakan secara manual, penggoresan harus
dilakukan dengan bantuan mistar pelurus (straightedge).
Perlindungan dan perawatan
1) Perlindungan
Setelah beton dicor dan dipadatkan, hingga berumur beberapa hari, beton harus dilindungi
terhadap kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
a) pencegahan retak susut plastis;
Retak susut plastis adalah retak yang terjadi pada permukaan beton basah dan pada saat
masih plastis. Penyebab utama dari retak tipe ini adalah pengeringan permukaan beton
yang terlalu cepat yang dipengaruhi oleh kelembaban relatif, temperatur beton dan udara
serta kecepatan angin. Tingkat penguapan akan sangat tinggi bila kelembaban relatif kecil,
temperatur beton lebih tinggi dari temperatur udara, dan bila angin bertiup pada
permukaan beton. Bilamana terjadi kombinasi panas, cuaca kering dan angin yang kencang
akan mengakibatkan hilangnya kelembaban yang lebih cepat dibandingkan dengan
pengisian kembali rongga oleh proses aliran air. Pengeringan yang cepat juga terjadi pada
cuaca dingin, jika temperatur beton pada saat pengecoran adalah lebih tinggi dari pada
temperatur udara. Jika laju penguapan air lebih dari 1,0 kg/m2 per jam, pencegahan harus
dilakukan untuk menghindari terjadinya retak susut plastis. Besarnya laju penguapan dapat
diestimasi dengan menggunakan nomogram
Prosedur untuk meminimalkan retak akibat susut plastis :
- buat pelindung angin untuk mengurangi pengaruh angin dan atau sinar
matahariterhadap permukaan beton semen
- kendalikan perbedaan temperatur yang berlebihan antara beton dan udara baik cuaca
panas maupun dingin
- hindari keterlambatan penyelesaian akhir setelah pengecoran beton
- rencanakan waktu antara pengecoran dan permulaan perawatan dengan
memperhatikan prosedur pelaksanaan, apabila terjadi keterlambatan, lindungi beton
dengan penutup sementara
- lindungi beton selama beberapa jam pertama setelah pengecoran dan pembuatan
tekstur permukaan untuk meminimalkan penguapan
b) perlindungan terhadap hujan;
Untuk melindungi beton belum berusia 12 jam, harus ditutup dengan bahan seperti
plastik, terpal atau bahan lain yang sesuai.
c) perlindungan terhadap kerusakan permukaan.
Perkerasan harus dilindungi terhadap lalu-lintas umum dan proyek, dengan pemasangan
rambu lalu-lintas, penerangan lampu, penghalang, dan lain-lain.
2) Perawatan
Perawatan perlu dilakukan dengan seksama karena sangat menentukan mutu akhir beton.
Setelah pelaksanaan akhir dan pengteksturan seluruh permukaan beton harus dirawat. Salah
satu perawatan yang baik adalah dengan cara penyemprotan bahan larutan yang sesuai,
seperti pigmen putih (white-pigmented), bahan dasar resin (resin-based) atau bahan asar karet
klorinat (chlorinatedrubber-base), selaput kompon yang sesuai dengan ASTM C309. Kompon
harus disemprotkan dengan jumlah 0,3 ltr/m2 (3,75 m2/ltr) untuk tebal pelat 12,5 cm dan
0,2 ltr/m2 (2,5 m2/ltr) untuk tebal pelat < 12,5 cm. Bidang-bidang tepi perkerasan harus
segera dilapisi paling lambat 60 menit setelah acuan dibongkar. Apabila pada masa perawatan
terjadi kerusakan lapisan perawatan, maka lapisan perawatan tersebut harus segera diperbaiki.
Metoda perawatan yang lain seperti dengan lembaran plastik putih dapat dilakukan bilamana
perawatan dengan selaput kompon tidak memungkinkan. Penempatan lembaran plastik putih
harus dilaksanakan pada saat permukaan beton masih basah. Jika permukaan terlihat kering
sebelum beton mengeras, harus dibasahi dengan cara pengkabutan sebelum lembaran plastik
tersebut dipasang. Sambungan lembaran penutup harus dipasang tumpang tindih selebar 50
cm dan harus dibebani sedemikian rupa sehingga tetap lekat dengan permukaan perkerasan
beton.
Lembaran penutup harus dilebihkan pada tepi perkerasan beton dengan lebar yang cukup
sehingga dapat menutup sisi samping dari permukaan pelat beton setelah acuan samping
dibuka. Lembaran tersebut hendaknya masih berada pada tempatnya selama waktu
perawatan. Penggunaan karung goni yang lembab untuk menutup permukaan beton dapat
dipergunakan, lembar penutup harus diletakkan sedemikian rupa sehingga menempel pada
permukaan beton, tetapi tidak boleh diletakkan sebelum beton cukup mengeras guna
mencegah pelekatan. Penutup harus dipertahankan dalam keadaan basah dan pada tempatnya
selama minimal 7 hari.
Kelandaian yang curam
Pada kelandaian yang curam (> 6%) diperlukan alur yang lebih dalam untuk memberikan
kekesatan yang lebih tinggi. Prosedur pelaksanaan seperti yang diuraikan pada Butir 7.1 7.9
harus diikuti, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) arah penghamparan perkerasan harus selalu dimulai dari bagian yang rendah;
b) pada sambungan melintang lidah alur, balok pembuat alur harus dipasang pada acuan tepi atas
dari panel bagian bawah. Balok pembuat alur terlebih dahulu harus dicabut sebelum panel
atasnya dicor, untuk mendapatkan sambungan yang kuat;
c) harus dibuat angker panel dan angker blok sesuai keperluan;
d) kelecakan dari campuran beton harus disesuaikan dengan kemiringan untuk mengurangi
campuran beton mengalir kebawah selama pemadatan.
Penggunaan adukan beton yang kental memerlukan balok penggetar untuk memadatkannya, atau
dengan menggunakan pemadat tangan, namun memerlukan usaha yang lebih keras. Penggunaan
metoda panel berselang memungkinkan aliran beton bisa terjadi yang akan menyebabkan naiknya
ketinggian pada sambungan dengan pelat sebelumnya. Hal ini bias diatasi dengan melakukan
perataan kembali dari beton yang masih plastis disekitar sambungan dalam waktu 30 menit sejak
penyelesasian akhir.
Pembuatan sambungan
Pembuatan sambungan bisa dilaksanakan pada saat beton masih plastis atau denganmelakukan
penggergajian untuk pengendalian retak. Teknik penggergajian merupakan cara terbaik saat ini,
dan harus dipertimbangkan untuk ruas-ruas jalan utama. Untuk ruas-ruas yang tidak begitu
penting teknik pembentukan basah lebih ekonomis.
1) Sambungan dengan penggergajian melintang
Penggergajian sambungan susut melintang dan memanjang harus dimulai secepat mungkin
setelah beton mengeras dan dijamin tidak terjadi pelepasan butir, umumnya 4 jam 8 jam,
tergantung dari hasil uji coba lapangan. Semua sambungan susut harus digergaji sebelum
retak-retak yang tidak dikehendaki terjadi, jika diperlukan pelaksanaan penggergajian, harus
dilakukan terus menerus siang malam tanpa memperhatikan cuaca. Penggergajian dapat
dilakukan lebih awal guna menghindari retak acak. Penggergajian pada sambungan susut
melintang harus dihentikan bilamana retak sudah terjadi dekat dengan lokasi sambungan.
Umumnya penggergajian sambungan susut harus berurutan pada lajur-lajur yang berurutan.
Lebar dari penggergajian awal untuk sambungan susut melintang dan memanjang tidak lebih
dari 3 mm. Bilamana sambungan akan diberi lapis penutup, bagian atas celah dilebarkan dan
dilaksanakan secepat-cepatnya tujuh hari setelah penggergajian awal. Pelebaran sambungan
pelaksanaan memanjang harus dilakukan secepat-cepatnya tujuh hari setelah penghamparan.
Sesegera mungkin setelah penggergajian, celah-celah dari sambungan harus dibersihkan
dengan menyemprotkan air bersih dan segera ditutup sementara dengan bahan yang telah
direncanakan.
2) Sambungan basah
Sambungan susut melintang basah dilakukan dengan memasukkan lembaran plastik dengan
cara menekan batang berbentuk T ke dalam beton yang masih plastis, sambungan susut
melintang basah harus diberi penutup.
3) Penutup sambungan
Permukaan sambungan harus bersih dan bebas dari bahan-bahan lain yang akan melemahkan
ikatan dengan bahan penutup. Kerusakan pada permukan sambungan seperti lepasnya
agregat, masuknya material luar yang akan menghalangi pergerakan bebas ketika penutup
sambungan ditekan perlu diperbaiki. Lalu-lintas tidak diperbolehkan lewat pada lajur
perkerasan sebelum sambungan diberi bahan penutup permanen atau sementara.
a) Pemasangan penutup sambungan siap pakai
Celah sampai kedalaman dimana penutup sambungan akan dipasang harus dibersihkan.
Celah harus dikeringkan dan dibersihkan dengan menggunakan kompresor. Sebelum
pemasangan lapis penutup, jika ada kerusakan harus diperbaiki terlebih dahulu. Sisi-sisi
bahan penutup harus diberi lapis pelumas rekat dengan bahan yang sesuai pada ASTM D-
2835 dan dimasukkan ke dalam sambungan dengan cara ditekan menggunakan roler yang
tidak akan merusak bahan sambungan pada saat pemasangan. Bahan sambungan harus
rata, agar tepat masuk ke dalam celah. Pemuluran maksimum bahan penutup setelah
pemasangan adalah 10%. Permukaan bahan penutup harus berada 5 mm - 7 mm di bawah
permukaan perkerasan.
b) Pemasangan penutup sambungan dengan pasta dingin
Sebelum sambungan ditutup, celah sambungan harus dilebarkan sesuai dengan ukuran
yang diinginkan dan dibersihkan dengan semprotan air yang kuat. Sesaat sebelum
pemasangan penutup sambungan, celah sambungan harus dikeringkan dengan
menggunakan kompresor. Bilamana resap ikat diperlukan, maka bisa dilakukan dengan kuas
atau penyemprot. Untuk sambungan perkerasan beton pada proyek yang besar penggunaan
penyemprot lebih cocok. Hampir semua bahan resap ikat memerlukan waktu untuk
mengering sebelum penutup sambungan dipasang. Setelah pembersihan akhir dan
pemberian resap ikat pada sambungan, bahan anti lekat harus dipasang sesuai kedalaman
yang cukup untuk memudahkan pemasangan penutup sambungan. Setelah sambungan diisi
dengan bahan penutup, harus diperiksa untuk memastikan tidak terdapat rongga udara,
ikatan yang baik serta berpenampilan yang seragam dan rapi.
Selaku penyedia jasa konstruksi kami masih berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan
secara periodik pelaksanaan pekerjaan tersebut, meliputi :
1. Laporan Harian, memuat antara lain :
- Kuantitas dan macam bahan di lokasi kerja
- Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya
- Jumlah, jenis dan kondisi peralatan
- Kuantitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan
- Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan
- Catatan-catatan lain mengenai pelaksanaan pekerjaan
2. Laporan Mingguan, memuat antara lain :
- Rangkuman laporan harian
- Hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan
- Hal-hal penting lainnya
3. Laporan Bulanan, memuat antara lain :
- Rangkuman laporan harian
- Hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan
- Hal-hal penting lainnya
4. Dokumen-dokumen lain yang diperlukan
Setelah semua jenis pekerjaan selesai dilaksanakan, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik untuk
dilakukan penyerahan pekerjaan yang pertama (PHO). Selama kurun waktu 180 hari kalender kami
masih bertanggung jawab untuk memperbaiki segala kerusakan yang terjadi. Setelah masa
pemeliharaan 180 hari kalender selesai dan pekerjaan diserahkan untuk yang ke dua (FHO), kami
sudah tidak bertanggung jawab lagi terhadap semua kerusakan yang ada.

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
PROPINSI : JAWA TENGAH (33)
KABUPATEN : WONOGIRI (12) PANJANG (M') : 1.300,00
NAMA PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN JIMBAR - SAMBIROTO LEBAR (M) : 3,00
KECAMATAN : PRACIMANTORO TAHUN ANGGARAN : 2015
NO. RUAS JALAN : 57

WAKTU PELAKSANAAN / MINGGU KE WAKTU PEMELIHARAAN / BULAN KE


NO URAIAN PEKERJAAN BOBOT Prosen KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 I II III IV V VI

1. PEKERJAAN DRAINASE 100%

1.1. Galian untuk selokan drainase dan saluran air 0,126 0,063 0,063

2. PEKERJAAN TANAH
2.1. Mengurug sirtu padat 6,743 2,248 2,248 2,247

3. PEKERJAAN BAHU JALAN


3.1. Membentuk bahu jalan keras 5,854 1,952 1,951 1,951
50%

4. PELAPISAN PERMUKAAN PERKERASAN


4.1 Beton mutu sedang, fc' 20 MPa (K-250) 85,907 10,739 10,739 10,739 10,738 10,738 10,738 10,738 10,738

5. PEKERJAAN LAIN-LAIN
5.1. Plastik 1,273 0,425 0,424 0,424

5.2. Pembersihan 0,024 0,003 0,003 0,003 0,003 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002

5.3. Mobilisasi 0,073 0,007 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0%

100,000

RENCANA TIAP KUMULATIF 0,070 0,069 2,257 15,373 15,370 13,123 10,746 10,746 10,746 10,746 10,746 0,008 WAKTU PELAKSANAAN : 90 HARI KALENDER

RENCANA KUMULATIF 0,070 0,139 2,396 17,769 33,139 46,262 57,008 67,754 78,500 89,246 99,992 100,000 WAKTU PEMELIHARAAN : 180 HARI KALENDER

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
DAFTAR TENAGA AHLI
YANG DITEMPATKAN DILAPANGAN

Pengalama
Tgl/bln/th Jabatan dlm Profesi/
No Nama Pendidikan n kerja Sertifikasi
lahir proyek Keahlian
(thn)

Pelaksana 2.2.045.1.142.
1 HARIYANTO 17 Des 1986 STM Pelaksana 8
Pekerjaan Jalan 03.271409

Administrasi/ Administrasi/
2 ARIE SETYAWAN 17 April 1980 SMA 10 -
Pembukuan Pembukuan

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
DAFTAR PERALATAN UTAMA YANG DIGUNAKAN

Jenis Kapasitas
Tahun Kondisi Lokasi Bukti
No Peralatan/ Jumlah atau Merk dan Type
Pembuatan (%) Sekarang Kepemilikan
Pekerjaan output

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Light Truck 1 7 ton Toyota/Dyna 2009 70% Garasi Milik Sendiri

2 Stamper 1 4 HP Honda G200 2009 80% Gudang Milik Sendiri

3 Beton Molen 2 0.35 m3 Yanmar 2010 90% Gudang Milik Sendiri

Concrette
4 2 3 HP Robin EY20 2009 80% Gudang Milik Sendiri
Vibrator

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN

Semen Portland (PC)


a. Semen yang digunakan adalah PC Standar Nasional Indonesia (SNI), zak (kantong) asli dari
pabriknya dalam keadaan tertutup rapat dan harus disimpan pada tempat yang cukup
ventilasinya, serta tidak kena air/lembab.
b. Penimbunan/penyimpanan PC pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai,
dan kantong semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 m, serta
tiap pengiriman baru harus dipisahkan dan ditandai, dengan maksud agar pemakaian PC
dilakukan menurut urutan pengirimannya.
c. Merk Tiga Roda/HOLCIN 40 kg

Pasir, Split/Kerikil, dan Bekisting.


a. Pasir (Agregat Halus).
Pasir yang digunakan untuk semua pekerjaan adalah Pasir Beton (Pb) Ex-Merapi, dengan
persyaratan :
berbutir tajam, keras, kuat, dan tidak bersudut ;
bersih dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur dan sebagainya ;
Kadar lumpur yang terkandung dalam pasir beton tidak lebih dari 5% serta tidak
mengandung garam ;
mempunyai variasi besar butir (gradasi) yang baik ditunjukkan dengan nilai modulus
halus butir antara 1,50 3,80 ;
pasir dalam keaadaan jenuh kering muka ;
memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang ditentukan dalam PBI 1971.
b. Split/Kerikil (Agregat Kasar).
Digunakan split yang bersih, bermutu baik tidak berpori serta mempunyai gradasi
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971.
Split yang digunakan adalah 2-3 cm (2/3), dan untuk kondisi atau posisi pengecoran
yang sulit dapat digunakan split 1-2 cm (1/2) atas persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Kadar lumpur tidak melebihi dari 1% berat kering dan tidak boleh mengandung garam
Menggunakan produksi lokal
d. Kayu Bekisting dari kayu yang sesuai dengan PBI71, kuat dan cukup tebal sehingga tidak
terjadi lenturan. Menggunakan produksi lokal

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
Formulir 1

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi


Pelelangan Umum Jasa Konstruksi

Pekerjaan
Peningkatan Jalan Jimbar Sambiroto
Kecamatan Pracimantoro

Kegiatan
Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan
Se-Kabupaten Wonogiri TA. 2015
PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Raoland Yudha Saputra


No. Identitas : 3312122807910001
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk
dan atas nama : CV. PUTRA BUANA PERKASA

Dalam rangka pengadaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Jimbar Sambiroto Kecamatan Pracimantoro
Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan se-Kabupaten Wonogiri pada Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Wonogiri TA. 2015, dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).


2. Akan melaporkan kepada APIP Inspektorat Kabupaten Wonogiri yang bersangkutan dan/atau LKPP
apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini.
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan dan profesional untuk memberikan hasil
kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata
dan/atau dilaporkan secara pidana.

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
UNTUK BADAN USAHA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Raoland Yudha Saputra


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk
dan atas nama : CV. PUTRA BUANA PERKASA
Alamat : Jl. Pelem III No. 11B Rt. 03/011 Kajen, Giripurwo, Wonogiri
57612
Telepon/Fax : (0273) 321732
Email : putrabuanaperkasacv@yahoo.co.id

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan :

a. Akte pendirian
Nomor : 23
Tanggal : 25 Februari 2002
Nama Notaris : Budi Hartoyo, SH.

b. Akte perubahan
Nomor : 53
Tanggal : 30 April 2014
Nama Notaris : Nuning Fauziah Affiani, SH.

2. Saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I

3. Saya tidak sedang menjalani sanksi pidana

4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait,
langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini

5. Badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan

6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam

7. Data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut :


A. DATA ADMINISTRASI
1. UMUM

1. Nama (PT/CV/Firma/ : CV. PUTRA BUANA PERKASA


Koperasi/Perorangan

2. Status (PT/CV/Firma/ : X Pusat Cabang


Koperasi/Perorangan

3. Alamat (PT/CV/Firma/ : Jl. Pelem III No. 11B Rt. 03/011 Kajen, Giripurwo, Wonogiri
Koperasi/Perorangan 57612
No. Telp. : (0273) 321732
No. Fax : -
E-mail : -

4. Alamat Kantor Pusat : -


No. Telp. : -
No. Fax : -
E-mail : -

B. IJIN USAHA

No. IUJK : 31/3312/IU/PMDN/2014 Tanggal 5 Agustus 2014

Masa berlaku ijin usaha : 5 Agustus 2014 s/d 5 Agustus 2017

Instansi Pemberi Ijin Usaha : BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KAB. WONOGIRI

C. IJIN LAINNYA
Nomor SBU : 0091793, 0091794 Tanggal 5 Juli 2014

Masa berlaku ijin : 5 Juli 2014 s/d 4 Juli 2017

Instansi Pemberi Ijin : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional

D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN PERUSAHAAN

1. Akta pendirian (PT/CV/Firma/Koperasi)


a. Nomor Akte : 23
b. Tanggal : 25 Februari 2002
c. Nama Notaris : Budi Hartoyo, SH

2. Akta perubahan terakhir


a. Nomor Akte : 53
b. Tanggal : 30 April 2014
c. Nama Notaris : Nuning Fauziah Affiani, SH.
E. PENGURUS
1. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan
No Nama No. KTP Jabatan dalam perusahaan

1. RAOLAND YUDHA S 33.1212.280791.0001 DIREKTUR

2. PAHALA MUHAMADY 33.1212.231071.0001 PESERO

F. DATA KEUANGAN
1. Susunan Pesero
No Nama No. KTP Alamat Persentase

1. RAOLAND YUDHA S 33.1212.280791.0001 Kajen Jl. Pelem III No. 80%


11 Giripurwo, Wonogiri

2. PAHALA MUHAMADY 33.1212.231071.0001 Kajen Jl. Pelem II No. 20%


110 Giripurwo,
Wonogiri

2. Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.000.534.4-532.000

b. Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir : 532 44 01 001308


Nomor/Tanggal tanggal 21 April 2015

c. Laporan Bulanan PPH/PPN tiga bulan terakhir


Nomor/Tanggal : Terlampir

d. Surat Keterangan Fiskal


(sebagai pengganti huruf b dan c) : -

G. DATA PERSONALIA INTI PERUSAHAAN


1. Tenaga Ahli/Tenaga Teknis/Tenaga Administrasi yang diperlukan

Tgl/bln/th Jabatan dlm Pengalaman Profesi/


No Nama Pendidikan Sertifikasi
lahir proyek kerja (thn) Keahlian

Pelaksana 2.2.045.1.142.
1 HARIYANTO 17 Des 1986 STM Pelaksana 8
Pekerjaan Jalan 03.271409

Administrasi/ Administrasi/
2 ARIE SETYAWAN 17 April 1980 SMA 10 -
Pembukuan Pembukuan
H. DATA PERALATAN/PERLENGKAPAN

Jenis Peralatan/ Kapasitas Tahun Kondisi Lokasi Bukti


No Jumlah Merk dan Type
Pekerjaan atau output Pembuatan (%) Sekarang Kepemilikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pompa Air 2 03 04 Honda GX 120 2005 80% Gudang Milik Sendiri

2 Beton Molen 2 0.35 m3 Donpenk 2005 90% Gudang Milik Sendiri

3 Stamper 1 3 HP Mikaza 2005 90% Gudang Milik Sendiri

4 Concrette Vibrator 2 3 HP Mikaza 2005 90% Gudang Milik Sendiri

5 Light Truck 1 7 ton Toyota/Dyna 2009 90% Garasi Milik Sendiri

I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN


Pemberi
Bidang/ Tanggal selesai
Tugas/Pengguna Kontrak *)
Nama Paket Sub menurut
No Lokasi Jasa
Pekerjaan Bidang
Pekerjaan
Alamat/No BA Serah
Nama No./Tgl Nilai Kontrak
Telp Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pekerjaan
Konstruksi
Dinas
Rekonstruksi DI. Jl. Pemuda II 027/010/Per
PESDM 7 Nop 14 Des
1 WARUNG Kec. Sipil Kec. Jatisrono No. 10 ub.03/2011 214.960.000
Kab. 2011 2011
Jatisrono Kab. Wonogiri 7 Nop 2011
Wonogiri
Wonogiri TA.
2011
Pemeliharaan
Dinas
DI. Sambiroto Jl. Pemuda II 027/10/DAK.
Kec. PESDM 20 Okt 22 Okt
2 Kec. Sipil No. 10 6/2012 174.420.000
Pracimantoro Kab. 2012 2012
Pracimantoro Wonogiri 25 Juli 2012
Wonogiri
TA. 2012
Pemb. Drainase
Kali Werak Jl.
621.5/1496
Lingk. Kaloran DPU Kab. Diponegoro 18 Nov 20 Nov
3 Sipil Kec. Wonogiri 21 Agst 315.370.000
Kel. Giritirto Kec. Wonogiri Km. 3,5 2013 2013
2013
Wonogiri TA. Wonogiri
2013
Rehabilitasi DI. Dinas
Jl. Pemuda II 027/SP.DAK/
Beton Kec. Kec. PESDM 10 Nov 14 Nov
4 Sipil No. 10 Beton/2014 197.131.000
Pracimantoro Pracimantoro Kab. 2014 2014
Wonogiri 3 Sept 2014
TA. 2014 Wonogiri
Peningk. Jalan
Jimbar Jl. 620/1954/IX
Sambiroto Kec. DPU Kab. Diponegoro /2014 3 Des
5 Sipil Kec. Wonogiri 691.240.000 5 Des 2014
Pracimantoro Wonogiri Km. 3,5 23 Sept 2014
(Lanjutan) TA. Wonogiri 2014
2014
J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN

Pemberi Tugas/
Sub Kontrak *) Progres Terakhir
Bidang Pengguna Jasa
No Bidang Lokasi
Pekerjaan
Pekerjaan
Alamat/No. Prestasi
Nama No./Tgl Nilai Tanggal
Telp Kerja (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Peningk. Jalan
Krisak Jl. 620/1018/
Ngricik (STA Bangunan Kec. DPU Kab. Diponegoro VI/2015
1 664.290.000 1 Agst 2015 60%
0+000 s/d Sipil Selogiri Wonogiri Km. 3,5 1 Juni
0+100) Kec. Wonogiri 2015
Selogiri

K. MODAL KERJA

Surat Dukungan Keuangan dari Bank :

Nomor : 1561/KRD 01.01/011/2015


Tanggal : 30 Juli 2015
Nama Bank : Bank Jateng Cabang Wonogiri
Nilai : Rp. 91.881.000,00

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi administratif,
sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Wonogiri, 3 Agustus 2015


CV. PUTRA BUANA PERKASA

RAOLAND YUDHA SAPUTRA


Direktur

Вам также может понравиться