Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

Capaian aktualisasi di realisasikan berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat


ASN dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Dalam melaksanakan kegiatan yang dibuat
dalam butiran rancangan aktualisasi peran mentor sangat dominan dalam keberhasilan ASN
melaksanakan semua kegiatan tersebut. Dengan kerjasama yang bersinergi baik dengan mentor
maupun coach semua kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Adapun kegiatan yang berhasil ASN laksanakan yang merupakan rancangan yang telah di
rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Merancang Perangkat Pembelajaran Yang Inovatif, dan melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran.
b. Deskripsi kegiatan
Berdasarkan hasil refleksi ASN dalam proses pembelajaran di kelas didapat informasi bahwa
motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran masih rendah sehingga berdampak pada rendahnya
ketuntasan belajar siswa, hal ini disebabkan pembelajaran masih berpusat pada guru pendekatan
dan metode yang digunakan belum bervariasi. Selain pembelajaran yang kurang aktif, siswa
juga bersifat heterogen, baik dari segi bakat, kemampuan, kecerdasan, kreativitas, motivasi,
kecepatan belajar, lingkungan, dan latar belakang keluarga. Keadaan tersebut mengakibatkan
kemampuan kognitif dan afektif siswa berbeda-beda pula, ada siswa yang pandai, sedang dan
kurang. Akhirnya terjadi kesenjangan prestasi diantara mereka. Siswa yang pandai semakin
meningkat kemampuan belajarnya sedangkan siswa yang sedang dan kurang tidak mengalami
perubahan dalam peningkatan belajar.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka perlu adanya tindakan yang dapat
memaksimalkan proses pembelajaran agar siswa lebih aktif. Sebagai solusi dari permasalahan di
atas, maka ASN telah berdiskusi dengan mentor untuk melakukan perbaikan terhadap model
pembelajaran yang digunakan selama ini, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe berkirim salam dan soal.
Sebelum ASN melaksanakan proses pembelajaran di kelas kegiatan yang telah ASN lakukan
yaitu menyiapkan perangkat pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang telah
ASN rancang. Menyiapkan perangkat pembelajaran dengan terlebih dahulu merumuskan indikator
sesuai dengan silabus dan kurikulum KTSP yang dipadukan dengan model pembelajaran yang di
pilih dan terbentuklah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai acuan ASN dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Mata pelajaran yang ASN siapkan dalam merancang RPP
yakni mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Setelah Perangkat pembelajaran selesai di buat, tugas ASN selanjutnya yakni
mengaplikasikan model pembelajaran di dalam proses belajar di kelas. Untuk mengukur
ketercapaian ketuntasan belajar, ASN bekerja sama dengan mentor untuk melakukan pengamatan
terhadap proses pembelajaran yang disampaikan ASN untuk menilai peningkatan aktivitas siswa
dengan menggunakan lembar pengamatan yang sudah ASN siapkan. Pelaksanakan pengamatan
oleh mentor dilakukan dua siklus (dua kali pertemuan) pada mata pelajaran IPS dengan penerapan
model pembelajaran berkirim salam dan soal.
c. Capaian kegiatan
Hasil yang telah ASN dapat dalam menginovasi perangkat pembelajaran dan menerapkan
model pembelajaran yang dibuat ASN yakni terjadi peningkatan keaktifan siswa. Peningkatan ini
dibuktikan oleh meningkatnya partisipasi dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di
siklus ke dua. Selain itu, dalam proses pembelajaran dengan menerapkan perangkat pembelajaran
yang telah dibuat terjalin kondisi belajar yang teratur dan mudah dimengerti siswa. Hal ini ber
ujung pada meningkatnya hasil belajar siswa. Dalam kegiatan ini ada beberapa Output yang
menjadi tolak ukur keberhasilan ASN dalam melaksanakan kegiatan. Output ini ASN muat dalam
Lampiran 1. Adapun output tersebut yaitu :
1. Surat keterangan telah membuat dan melaksanakan perangkat pembelajaran yang inovasi dari
Kepala Sekolah (Lampiran 1a halaman 34)
2. Dokumentasi Perangkat pembelajaran RPP yang telah dibuat (Lampiran 1b halaman 35 )
3. Lembar observasi dari mentor (Lampiran 1c halaman 47)
4. Foto-foto kegiatan (Lampiran 1d halaman 49)
d. Nilai-nilai dasar yang relevan
1. Akuntabilitas
Dalam kegiatan membuat RPP dan melaksanakan pembelajaran di kelas, nilai dasar akuntabilitas
sudah dilakukan ASN. hal ini di dilihat dari rasa tanggung jawab terhadap tugas dan fungsi ASN
sebagai seorang guru yaitu membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan
kurikulum KTSP serta bertanggung jawab dalam ketercapaian ketuntasan belajar siswa.
2. Nasionalisme
Nilai dasar Nasionalisme yang telah dilakukan ASN dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu tidak
membeda-bedakan peserta didik dalam proses pembelajaran. ASN tidak memandang suku, agama
dan tingkat kecerdasan peserta didik, sehingga materi yang yang disampaikan mudah dicerna dan
akan mendorong motivasi peserta didik
3. Etika Publik
Keterkaitan nilai dasar Etika Publik dalam kegiatan ini yakni Sopan dan Santunnya ASN dalam
membuka pelajaran, menjelaskan dan menanggapi pertanyaan siswa.
4. Komitmen Mutu
ASN telah merancang perangkat pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan model
pembelajaran Berkirim salam dan soal. Hal ini membuktikan bahwa ASN telah sunggung-sungguh
melakukan peningkatan kualitas pembelajaran dengan terlebih dahulu memodifikasi RPP dengan
model pembelajaran yang inovatif.

2. Mengembangkan Media Pembelajaran


a. Deskripsi kegiatan
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu
kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang
menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswanya. ASN sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna
dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek karena setiap
materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Inilah yang melatarbelakangi
ASN dalam mengambil dan melaksanakan kegiatan pengembangan media pembelajaran.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, ASN terlebih dahulu berkonsultasi dengan mentor tentang
tindakan yang akan dilaksanakan dan tingkat kecocokan media yang akan disajikan di kelas. Pada
umumnya media pembelajaran sudah tersedia di sekolah, namun ada beberapa media yang harus
di buat yang bahan dan alatnya sudah disiapkan pihak sekolah. Dalam penggunaan media pada
proses pembelajaran di kelas, ASN terlebih dahulu menganalisis bahan ajar (buku pelajaran) yang
nanti akan merangsang tercapainya tujuan pembelajaran, selain itu ASN mengkordinasikan
penggunaan media pembelajaran kedalam RPP sehingga alokasi waktu maupun penyampaian
media pembelajaran sudah terstruktur. Untuk mata pelajaran IPS sesuai dengan bahan ajar yang
ASN analisis materi pelajaran tentang Letak Benua-Benua di Dunia untuk itu ASN menggunakan
media pembelajaran Globe dan peta, media sudah terdapat di SDN Bandar dalam

b. Capaian kegiatan
Pengembangan media pembelajaran yang telah ASN laksanakan sangat menunjang
keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran yang selalu
disampaikan oleh ASN tingkat kepahaman siswa dalam menerima materi sangat baik. Media
pembelajaran juga sangat berperan dalam menunjang ketuntasan belajar siswa. Output dari capaian
kegiatan ini yakni
5. Surat keterangan melaksanakan pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran (lampiran
2a halaman 34)
6. Foto-foto kegiatan (lampiran 2b halaman 51 )

c. Nilai-nilai dasar yang relevan


1) Akuntabilitas
Nilai tanggungjawab terhadap tugas dan fungsi ASN sebagai seorang guru serta tanggungjawab
ASN dalam ketuntasan dan keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran merupakan
relevansi Akuntabilitas ASN dalam melaksanakan kegiatan ini
2) Komitmen Mutu
Dengan menerapkan media pembelajaran pada proses pembelajaran yang dilakukan ASN di kelas
terwujudnya nilai efektivitas dan efisiensi yakni materi pembelajaran mudah dipahami serta hemat
waktu penyampaian materi
3) Anti korupsi
Keterkaitan nilai dasar anti korupsi dalam kegiatan ini yaitu pada waktu merinci bahan dan alat
yang akan digunakan dalam pembuatan media pembelajaran ASN menuliskan dengan sebenarnya
sesuai dengan yang dibutuhkkan

3. Pembuatan Majalah Dinding (MADING).

a. Deskripsi kegiatan
Salah satu kegiatan yang telah di lakukan ASN dalam mengaktualisasikan nilai dasar
ANEKA adalah pembuatan Majalah Dinding (Mading). Majalah dinding merupakan salah satu
media informasi kreatif yang ada di lingkungan sekolah. kegiatan ini dimaksudkan untuk
merangsang antusias siswa dalam mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat siswa.
Selain itu, dengan adanya mading kelas diharapkan siswa akan terbiasa mengekspresikan ide,
gagasan ataupun ajang untuk berlatih membuat suatu karangan dan tulisan dalam bentuk karya
sehingga memotivasi siswa untuk selalu menghasilkan karya-karya yang indah serta menanamkan
budaya Membaca.
Pelaksanaan kegiatan ini terlebih dahulu dibicarakan ASN dengan pihak sekolah melalui
forum rapat dewan guru. Hasil dari rapat tersebut mendukung sepenuhnya kegiatan Mading.
Pelaksanaan mading kelas diselenggarakan oleh kelas 5 dan 6 SDN Bandar Dalam. Mading kelas
ini diharapkan oleh pihak sekolah sebagai pelopor terbentuknya mading sekolah yang nantinya
akan dibuat setiap sebulan sekali. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu
pada hari sabtu tanggal 14 maret 2015 pada hari pertama ini siswa dilatih dan diberi pemahaman
tentang Mading dan hari selasa tanggal 17 maret 2015 hari kedua dilakukan penusunan mading
seteleh siswa diberikan tugas rumah untuk membuat suatu karya menarik. Teknis pelaksanaan
pembuatan mading kelas ini terlebih dahulu disosialisasikan kepada siswa dihari pertama dengan
teori dan latihan dalam penulisan dan pembuatan. Kemudia penyusunan yang dilakukan oleh siswa
dihari kedua.

b. Capaian kegiatan
Terwujudnya pembuatan Mading yang dilaksanakan di SDN Bandar Dalam sangat
memberi warna bagi siswa. Hal ini dilihat dari antusiasnya siswa yang terlibat dalam pembuatan
mading. Disisi lain kegiatan mading kelas ini juga menambah wawasan dan kreativitas siswa serta
berperan dalam mengembangkan ekspresi siswa dalam menyalurkan minat dan bakat siswa.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini output yang ASN dapatkan yaitu :
1. Surat himbauan Kepala Sekolah untuk pembuatan mading kelas (lampiran 3a halaman 53)
2. Foto-foto kegiatan (lampiran 3b halaman 54)

c. Nilai-nilai dasar yang relevan


1) Etika Publik
Keterkaitan nilai dasar Etika Publik dalam kegiatan mading ini yaitu dalam proses sosialisasi
kepada siswa dengan menggunakan bahasa yang santun, menjawab setiap pertanyaan siswa
dengan sikap yang sopan serta menilai karya siswa dengan bijak.

2) Komitmen Mutu
Kegiatan mading di SDN Bandar Dalam merupakan sesuatu yang baru yang belum pernah
dilakukan oleh siswa maupun guru sebelumnya. Mading ini merupakan inovasi yang baru yang
sangat menunjang kualitas sekolah maupun peserta didik karena di dalam pembuatan mading
melahirkan pengetahuan, ekspresi minat dan bakat serta karya-karya yang indah.
3) Anti korupsi
Keterkaitan nilai dasar anti korupsi dalam pembuatan mading dilakukan ASN dalam merinci dana
yang dibutuhkan sekolah untuk membeli bahan dan alat yang diperlukan. ASN merinci dengan
penuh kejujuran dan sesuai dengan kebutuhan.

4. Pembuatan Dan Perbaikan Taman Kelas

a. Deskripsi kegiatan
Sekolah merupakan tempat yang digunakan oleh para siswa untuk belajar dan menuntut
ilmu. Oleh karena itu sekolah haruslah disediakan senyaman mungkin dan disediakan fasilitas dan
sarana yang dapat menunjang proses belajar para siswa. untuk menunjang hal tersebut banyak
sekolah membuat taman kelas. Taman yang berada di kelas ini bisa dimanfaatkan para siswa
sebagai tempat untuk belajar menanam, belajar mengamati dan lain sebagainya karena tempatnya
yang nyaman, indah, dan sejuk. Sehingga para siswa tidak akan merasa jenuh karena terlalu lama
berada di kelas.
Keadaan diatas belum sepenuhnya terealisasi di SDN Bandar Dalam. Taman kelas yang
ada sudah tidak terurus bahkan ada yang tidak memiliki taman kelas. Tentunya ini akan berakibat
pada suasana sekolah yang belum terlihat indah. Hal ini juga yang mendasari ASN untuk sungguh-
sungguh melakukan kegiatan pembuatan taman kelas ini. Pembuatan taman kelas ini di intruksikan
langsung oleh kepala sekolah berdasarkan hasil keputusan rapat dewan guru. Pembuatan taman
sekolah melibatkan siswa dan seluruh dewan guru SDN Bandar Dalam. Adapun bahan yang
digunakan berupa bambu dan paku, bahan tersebut disediakan oleh sekolah. Sedangkan alat yang
digunakan berupa palu, gergaji, parang cangkul dll. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada hari
rabu tanggal 18 maret 2015 sesuai dengan intruksi kepala sekolah.

b. Capaian kegiatan
Pembuatan dan perbaikan taman kelas ini terbukti menunjang keindahan dan kenyamanan
di lingkungan sekolah. Jelas sangat berbeda lingkungan sekolah setelah kegiatan ini selesai
dilakukan. Kegiatan pembuatan taman sekolah ini mendapat perhatian dari wali murid. Pada saat
pembuatan taman berlangsung ada beberapa wali murid yang juga ikut serta dalam pembuatan
taman kelas. Output dari kegiatan ini ialah :
1. Surat himbauan kepala sekolah untuk pembuatan taman sekolah (lampiran 4a halaman 53)
2. Foto-foto kegiatan (lampiran 4b halaman 56)

c. Nilai-nilai dasar yang relevan


1) Akuntabilitas
Relevansi nilai dasar Akuntabilitas yaitu ASN bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
pembuatan taman kelas sehingga kegiatan ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
2) Etika Publik
Nilai dasar Etika Publik di lakukan ASN pada saat pengusulan kegiatan pada saat rapat dewan
guru dengan bahasa yang santun dan sikap yang sopan sehingga maksud dan tujuan ASN bisa
diterima dan dilaksanakan, selain itu pada saat proses kegiatan berlangsung ASN selalu
bekerjasama dengan guru dan siswa untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3) Komitmen Mutu
Pembuatan taman sekolah merupakan inovasi yang dilakukan oleh ASN untuk menunjang mutu
sekolah. Hal ini merupakan implikasi dari nilai dasar komitmen mutu untuk kemajuan sekolah
4) Anti korupsi
Menggunakan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan. Dalam kegiatan ini, bahan yang digunakan
berupa bambu dan paku. ASN sebijak mungkin menggunakan bahan tersebut karena bahan
disediakan menggunakan anggaran sekolah.

5. Menertibkan Pelaksanaan Upacara Bendera.

a. Deskripsi kegiatan
Upacara Bendera merupakan salah satu identitas bangsa yang dilakukan sebagai wujud
kecintaan pada bendera. Kisah ini tersirat perjuangan para pahlawan dalam membentuk dan
memerdekakan sebuah negara. Pertumpahan darah dan air mata menjadi kisah yang bukan
semata-mata untuk dikenang, tapi harus dihayati dan dipahami secara mendalam. Melalui upacara
bendera yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, di situlah penghargaan atas perjuangan para
pahlawan terhadap bangsa ini semakin membukakan mata bahwa, bendera yang kita miliki bukan
hanya benda artifisial tanpa makna. Melalui upacara bendera diharapkan kian mempertebal
semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme, semangat dan nilai-nilai kepahlawanan,
idealisme serta membangkitkan peran siswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kegiatan upacara di SDN Bandar Dalam sudah di jalani dari generasi ke generasi. Upacara
bendera ini diadakan setiap hari senin sebagaimana sekolah laiannya. Namun pada saat
pelaksanaan upacara bendera belum sepenuhnya berlangsung tertib dan hikmat sebagaimana yang
diharapkan. Hal ini disebabkan karena belum mahirnya siswa sebagai petugas upacara bendera.
Banyak siswa yang takut menjadi petugas upacara bendera yang menyebabkan kurang
kondusifnya dalam proses pelaksanaan upacara bendera. Untuk meindaklanjuti permasalahan
diatas ASN mengusulkan kepada kepala sekolah untuk rutin melaksanakan latihan petugas upacara
bagi siswa. disamping untuk menghindari petugas upacara permanen pelatihan ini dimaksudkan
untuk menjaga keteraturan sehingga upacara bendera berjalan hikmat dan kondusif. Pelatihan
upacara bendera ini dilakukan pada hari sabtu tanggal 14 maret 2015.

b. Capaian kegiatan
Dengan telah dilaksanakannya pelatihan upacara bendera, keberlangsungan upacara bendera sudah
semakin membaik. Masing-masing petugas mengetahui peran tugasnya masing-masing. Selain itu
kegiatan menertibkan pelaksanaan upacara bendera ini menambah disiplin guru, karena kegiatan
ini juga membuat jadwal petugas pembina upacara. Masing-masing guru mendapat giliran
bertugas sebagai pembina upacara dengan demikian tidak lagi terjadi saling tunjuk menjadi
pembina pada saat upacara berlangsung. Output dari kegiatan ini yaitu :
1. Jadwal petugas dan pembina upacara (lampiran 5a halaman 58 )
2. Surat himbauan kepala sekolah (lampiran 5b halaman 53 )
3. Foto-foto kegiatan (lampiran 5c halaman 59 )

c. Nilai-nilai dasar yang relevan


1. Akuntabilitas
ASN bertanggungjawab dan sungguh-sungguh melatih siswa dalam pelaksanaan pelatihan upacara
bendera.
2. Nasionalisme
Berlangsungnya upacara yang tertib yang akan menyentuh sikap kecintaan peserta upacara
terhadap bangsa Indonesia. Menghargai para pahlawan dan menumbuhkan rasa patriotisme. Tidak
membeda-bedakan siswa dalam pemilihan petugas upacara
3. Komitmen Mutu
Melakukan inovasi terhadap pelaksanaan upacara bendera dengan membuat jadwal petugas dan
pembina upacara serta melatih petugas upacara bendera sehingga pelaksanaan upacara bendera
mendajdi lebih efektif.

6. Membuat Rekapitulasi Nomor Induk Siswa (NIS) Dan Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN) Dengan Sistem Komputerisasi

a. Deskripsi kegiatan
NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan NIS (Nomor Induk Sekolah) merupakan kode
pengenal identitas siswa yang bersifat unik dan berlaku selamanya. NISN itulah yang membedakan
satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh Indonesia yang langsung dikelola oleh Pusat Data dan
Statistik Kemdiknas. Oleh karena itu fungsi NISN maupun NIS bagi siswa terutama sangatlah
penting. Keberadaannya seperti nomor ID pada KTP, SIM, rekening. yang mana setiap individu
pasti mempunyai nomor atau ID yang berbeda, tidak ada yang sama. Contoh fungsi yang sangat
penting adalah sebagai identitas ketika seorang siswa mengikuti Ujian Nasional dimana ada entrian
tentang data NISN. Selain itu pada penyelenggaraan SNMPTN khususnya tahun pelajarn
2013/2014, siswa yang boleh mengikuti SNMPTN harus dan wajib memiliki NISN.
Sama halnya dengan sekolah-sekolah yang lain NISN dan NIS berperan amat penting bagi
siswa di SDN Bandar Dalam. Setiap masing-masing siswa baru biasanya mendapat NISN maupun
NIS yang dibukukan pada buku Induk Sekolah. Buku Induk memuat data identitas peserta secara
detil. Namun pada kenyataannya buku induk merangkum seluruh siswa yang ada disekolah
berdasarkan kelas. Hal yang menjadi masalah pada SDN Bandar Dalam buku induk yang
dimaksud sudah tidak lagi terurus bahkan sudah ada yang tercerai berai. Dengan demikian
kelengkapan data belum sepenuhnya terangkum dengan sempurna. Hal ini menjadi masalah bagi
sekolah ketika data-data tersebut mau digunakan atau di butuhkan pihak lain. Pentingnya
kesempurnaan data tersebut ASN sampaikan pada forum rapat dewan guru untuk mengambil
alternatif membuat data NISN dan NIS dengan sistem komputerisasi. Usulan ASN ditanggapi baik
pihak sekolah dengan dibantu oleh dewan guru dikarakan di SDN Bandar Dalam belum memiliki
tenaga operator sekolah atau Tata Usaha. Perekapan data NISN dan NIS siswa diawali dengan
pengumpulan data terlebih dahulu untuk mempermudah proses perekapan data. Kegiatan
rekapitulasi NISN dan NIS siswa dilaksanakan pada hari senin /selasa tanggal 23/24 maret 2015

b. Capaian kegiatan
Tercapainya kegiatan ini berkat kerjasama yang baik dari seluruh dewan guru SDN Bandar Dalam.
dalam pelaksanaan kegiatan ini data siswa yang belum lengkap sempat menjadi kendala namun
bisa diselesaikan berkat kerjasama dari siswa dan guru. Dengan telah diselesaikannya perekapan
NISN dan NIS dalam sistem komputerisasi dapat menjamin kelengkapan data secara menyeluruh.
Selain itu fungsi rekapitulasi dengan sistem komputer bisa digunakan untuk melengkapi data pada
buku induk yang belum lengkap. Dalam pelaksanaan kegiatan ini output yang didapat yaitu
Dokumentasi Data NISN dan NIS siswa SDN Bandar Dalam (lampiran 6 halaman 61 )

c. Nilai-nilai dasar yang relevan


1) Akuntabilitas
Dalam melaksanakan kegiatan ASN bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab mengumpulkan
data siswa dan membuat rekapitulasi dengan sistem komputerisasi dengan bantuan dewan guru
yang lain.
2) Etika Publik
Keterkaitan nilai dasar Etika Publik dengan kegiatan ini yaitu pada saat penyampaian usulan ASN
menyampaikan dengan sopan dan baik menjelaskan pentingnya kelengkapan data dengan detil san
sopan, menerima saran dengan santun, melaksanakan perekapan NISN dan NIS dengan
bekerjasama yang baik sesama guru.
3) Komitmen Mutu
Relevansi nilai dasar Komitmen Mutu yaitu ASN menginovasi data siswa dengan menggunakan
sistem komputerisasi. Diterapkannya sitem komputerisasi dapat menunjang efektifitas pada
pendataan sekolah

7. Pembuatan Kalender Akademik

a. Deskripsi kegiatan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan awal tahun pelajaran,
masing-masing sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran selama satu tahun ajaran. Pengaturan waku belajar sekolah mengacu kepada standar
isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah.
Kalender Akademik di SDN Bandar Dalam tempat ASN mengabdi sebelumnya sudah
dibuat secara manual dengan alat tulis. Namun sistematika dan penyajiannya dan formatnya belum
begitu baik dikarnakan tulisannya sudah pudar. Lagi pula Kalender Akademik di SDN Bandar
Dalam tidak ditempel di sekolah sehingga keberadaannya masih belum diketehui oleh siswa dan
guru. Untuk itu ASN mengusulkan kepada kepala sekolah untuk membuat Kalender Akademik
dengan menggunakan komputer dan membuat kalender akademik sesuai dengan sistematika yang
digunakan dengan memperhatikan aspek-aspek dan kriteria pembuatan kalender akademik.
Pembuatan kalender akademik dilaksanakan pada hari senin s/d rabu tanggal 23 s/d 25 maret 2015

b. Capaian kegiatan
Terealisasinya kalender akademik di SDN Bandar Dalam berkat kerjasama dewan guru. Kalender
akademik telah memberikan informasi-informasi bagi guru, siswa bahkan wali murid tentang hari
efektif dan hari libur sekolah, rencana pelaksanaan mid semester, ujian semester, ujian akhir tahun
dan Ujian Akhir Nasional, juga termasuk informasi liburan mid/semesteran dan libur nasional
lainnya sehingga tidak lagi menimbulkan kesimpangsiuran tentang pelaksanaan kegiatan-kegiatan
sekolah. Output dari kegiatan pembuatan kalender akademik ini yaitu dokumentasi kalender
akademik SDN Bandar dalam (lampiran 7 halaman 72)

c. Nilai-nilai dasar yang relevan


1) Etika Publik
Bekerjasama dengan guru dalam pembuatan kalender akademik. Menyampaikan usulan dan
menanggapi saran dengan bahasa yang santun
2) Komitmen Mutu
Pembuatan kalender pendidikan didasari atas sistematika penulisan yang benar, mudah dipahami
dan efektif yang berbasiskan komputerisasi

Вам также может понравиться