Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi dari ekstraksi vakum
2. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari ekstraksi vakum
3. Untuk mengetahui syarat-syarat ekstraksi vakum
4. Untuk mengetahui dari alat- alat dan prosedure ekstraksi vakum
5. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dari ekstraksi vakum
6. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari ekstraksi vakum
7. Untuk mengetahui kegagalan dan penyebab kegagalan dari ekstraksi vakum
8. Untuk mengetahui komplikasi dari ekstraksi vakum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indikasi :
Indikasi persalinan dengan ekstraksi vakum adalah :
a) Ibu yang mengalami kelelahan tetapi masih mempunyai kekuatan untuk mengejan
b) Partus macet pada kala II
c) Gawat janin
d) Toksemia gravidarum
e) Ruptur uteri mengancam.
Kontra Indikasi
Ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan, panggul sempit.
Bukan presentasi belakang kepala, presentasi muka atau dahi.
a) Tindakan
Pada fase acme (puncak)dari his, minta klien untuk mengedan secara
simultan lakukan penarikan dengan pengait mangkuk, dengan arah
sejajar lantai (tangan luar menarik pengait. Ibu jari tangan dalam pada
mangkuk , telunjuk dan jari tengah pada kulit kepala bayi)
Bila belum berhasil dalam tarikan pertama, ulangi lagi pada tarikan
kedua. Episiotomi (pada pasien dengan pertineum yang kaku)
dilakukan saat kepala mendorong perineum dan tidak masuk kembali
saat suboksiput berada di bawah simfisis, arahkan tarikan ke atas
hingga lahirlah berturut-turut dahi, muka dan dagu.
1) Mangkuk dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, Hodge III atau
kurang dengan demikian mengurangi frekuensi seksio sesare
2) Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, mangkuk dapat dipasang
pada belakang kepala, samping kepala ataupun dahi
Kerugian :
a) Memerlukan waktu lebih lama untuk pemasangan mangkuk sampai dapat ditarik
relatif lebih lama daripada forseps (+ 10 menit) cara ini tidak dapat dipakai apabila
ada indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti misalnya pada fetal
distres (gawat janin).
b) Kelainan janin yang tidak segera terlihat (neurologis).
3) Mangkuk dengan tekanan negatif tidak boleh terpasang lebih dari jam
4) Penarikan waktu ekstraksi hanya dilakukan pada waktu ada his dan ibu mengedan
5) Apabila kepala masih agak tinggi (H III) sebaiknya dipasang mangkuk yang
terbesar
1) Pada Ibu :
Perdarahan akibat atonia uteri / trauma.
Trauma jalan lahir
Infeksi
2) Pada Janin :
Aberasi dan laserasi kulit kepala.
Sefalhematoma, akan hilang dalam 3 4 minggu.
Nekrosis kulit kepala
Perdarahan intrakranial sangat jarang
Jaundice.
Fraktur klavikula
Kerusakan N.VI dan VII.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ekstraksi Vacum adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi
tekanan negatif dengan menggunakan ekstraktor vakum dari Malstrom.
2. Alat-alat ekstraksi vacum terdiri dari mangkok (cup), rantai penghubung, pipa
penghubung, botol dan pompa pengisap.
3. Indikasi pemakaian ekstrasi vakum adalah: Kelelahan ibu, Partus tak maju, Gawat
janin yang ringan, Toksemia gravidarum dan Rupture uteri iminens
4. Kontra Indikasi antara lain : Ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan,
panggul sempit, bukan presentasi belakang kepala, presentasi muka atau dahi dan
kepala belum masuk pintu atas panggul.
B. Saran
Dalam penatalaksanaan vakum ekstraksi ini sebaiknya sebagai bidan kita
senantiasa bersikap hati-hati agar dapat meminimalisir komplikasi yang mungkin
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Mose C.J., Alamsyah M. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo: Persalinan Lama. Jakarta:
PT Bina Pustaka; 2010.
Cunningham G.F., Gant F.N., Levono J.K., Gilstrap III, C. Larry, Hayth C.J., Wesnstrom D.K.
American Family Physican. Assisted vaginal delivery using the vacuum extractor [Internet].
C2000 [cited 2011 Oct 30]. Available from : http://www.aafp.org/afp/2000/0915/p1316.html
15.Angsar D.M. Ilmu Bedah Kebidanan: Ekstraksi Vakum dan Forsep. Jakarta: PT Bina
Pustaka, 2010.
Obstetri Operatif. Bandung: Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Padjadjaran;
2000
Ilmu Fantom Bedah Obstetri. Semarang: Bagian Obstetri dan Gynekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro; 1999.
STANDAR ASUHAN PELAYANAN KEBIDANAN
PERSALINAN DENGAN PENGGUNAAN VAKUM EKSTRAKSI
Disusun oleh: