Вы находитесь на странице: 1из 20

MARI MENCEGAH, UNTUK MENURUNKAN

ANGKA KEMATIAN IBU

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
APA ITU KEMATIAN IBU?

Kematian selama kehamilan


sampai periode 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan.
Kematian selama kehamilan

atau dalam periode 42 hari

setelah berakhirnya ke-

hamilan, akibat semua sebab

yang terkait dengan atau di-

perberat oleh kehamilan

atau penanganannya, tetapi

bukan disebabkan oleh

kecelakaan atau cedera.


KEMATIAN IBU DI INDONESIA

Angka kematian ibu (AKI) di


Indonesia masih tinggi sebesar
359 per 100.000 kelahiran
hidup.
Angka kematian ibu

(AKI) di Indonesia

masih tinggi sebesar

359 per 100.000 ke-

lahiran hidup.
PENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBU
Penyebab terbesar kematian
ibu masih tetap sama yaitu
perdarahan. Sedangkan par-
tus lama merupakan
penyumbang kematian ibu
terendah.

Gejala Eklampsia :
sakit kepala, mual, nyeri ulu
hati hingga muntah. Bila
semakin berat, penglihatan
semakin kabur, kesadaran
menurun, kemudian kejang.
Kejang dalam kehamilan
dapat merupakan gejala
dari eklampsia.

Penyebab lain-lain juga me-


nyebabkan kematian ibu, dian-
taranya: kondisi penyakit
kanker, ginjal, jantung, tu-
berkulosis atau penyakit lain
yang diderita ibu.
LANGKAH PENCEGAHAN KOMPLIKASI SAAT KEHAMILAN DAN
PERSALINAN
4 TERLALU:
terlalu muda
Hindari Faktor terlalu tua
terlalu dekat jarak kehamilan
Resiko Penyebab terlalu banyak anak
Kematian Ibu

3 TERLAMBAT:
terlambat mengambil keputusan
terlambat ke tempat rujukan
terlambat mendapat penanganan
Terlalu Muda (Primi Muda) adalah ibu
hamil pada usia kurang dari 20 tahun. Di-
mana kondisi panggul belum berkembang
secara optimal dan kondisi mental yang
belum siap menghadapi kehamilan dan
menjalankan peran sebagai ibu

T erlalu tua (Primi Tua) adalah ibu hamil


pertama usia > 35 tahun kondisi organ
kandungan menua, jalan lahir tambah
kaku, ada kemungkinan besar ibu hamil
mendapat anak cacat, terjadi persalinan
macet dan perdarahan.
Terlalu dekat jarak kehamilan adalah
jarak antara kehamilan satu dengan 1, Terlambat mengambil keputusan
berikutnya kurang dari 2 tahun (24 Ibu terlambat mencari pertolongan tenaga kesehatan.
bulan). Kondisi tahun ibu belum pulih, Keluarga terlambat merujuk karena tidak mengenali tanda bahaya
waktu ibu untuk menyusui dan merawat kehamilan.
bayi kurang.
Tenaga kesehatan terlambat melakukan pencegahan komplikasi secara
dini
Terlalu banyak anak (Grande Multi)
adalah sudah pernah melahirkan lebih 2. Terlambat ke tempat rujukan.
dari 4 kali Masalah geografis.
Ketersediaan alat transportasi
3.Terlambat dalam menerima pelayanan kesehatan.
Sistem administasi RS.
Tenaga kesehatan tidak tersedia.
Sarana dan pra sarana tidak lengkap
LANGKAH PENCEGAHAN KOMPLIKASI SAAT KEHAMILAN
DAN PERSALINAN

1.Siapkan perencanaan persalinan


sejak awal kehamilan
2. Lakukan minimal 4 kali kunjungan
ke tenaga kesehatan (antenatal care)
K1: trimester 1 (umur kehamilan 1-3 bulan)
K2: trimester 2 (umur kehamilan 4-6 bulan)
K3,K4: trimester 3 (umur kehamilan 7-9
bulan)

Sumber: Depkes, 2004


1. Siapkan tabungan untuk biaya
persalian, memilih bidan peno-
long persalinan, tempat bersal-
in dan pendamping persalinan
2. Rencanakan jadwal kunjungan
pemeriksaan kehamilan
tujuan asuhan antenatal care:
-pengawasan bumil sebelum
persalinan terutama pertum-
buhan dan perkembangan janin
dalam rahim
-mengenal dan menangani sedini
mungkin penyulit dan penyakit
penyerta kehamilan, persalinan
dan nifas.
-memberikan edukasi kepada
bumil mengenai kehamilan, per-
salinan, kala nifas, laktasi, dan
aspek KB.
-menurunkan angka kesakitan dan

kematian ibu dan bayi

Sumber: Depkes, 2004


LANGKAH PENCEGAHAN KOMPLIKASI SAAT KEHAMILAN DAN
PERSALINAN
3. Perhatikan gizi
dan kesehatan

4. Jaga kebersihan pribadi


dan lingkungan

5. Kenali tanda-tanda persalinan


-ibu mulas secara teratur
-mulasnya sering dan lama
-keluar lendir dan darah dari jalan lahir
-keluar cairan ketuban dari jalan lahir
3. Perhatikan gizi dan
kesehatan bumil dengan
makan makanan sehat dan
bergizi seimbang untuk men-
dukung pertumbuhan bayi
dalam kandungan dan per-
siapan ASI

4. Kebersihan diri dan ling-

kungan selama kehamilan perlu

ibu jaga untuk menghindarkan


5. Kenali tanda-tanda persalinan sehingga ibu dapat
ibu dari sakit dan penyakit
memperhitungkan waktu berangkat ke tempat persali-
selama kehamilan nan dan dapat tiba dengan tidak terlambat

Sumber: Depkes, 2004


LANGKAH PENCEGAHAN KOMPLIKASI SAAT KEHAMILAN DAN
PERSALINAN

Bengkak tangan,
Demam tinggi kaki dan wajah,
Muntah atau sakit kepala
terus dan tak disertai kejang
mau makan

Janin dirasakan
kurang bergerak
dibandingkan
Pendarahan pada Air ketuban
sebelumnya
hamil muda dan keluar sebelum
hamil tua waktunya
6. Kenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan
persalinan, seperti:
a. perdarahan lewat jalan lahir
b. gerakan janin berkurang atau tidak ada
selama 12 jam
c. ketuban pecah dini (cairan ketuban keluar
dari jalan lahir sebelum kehamilan cukup
umur)
d. berat badan ibu kehamilan seharusnya naik
sekitar 9-12 kg karena pertumbuhan janin.
Jika bb ibu tidak naik pada akhir bulan ke-4
atau bb<45 kg pada akhir bulan ke 6, pertum-
buhan janin mungkin terganggu
e. air ketuban keruh dan bau
f. ibu gelisah dan kejang
g. tali pusar atau tangan bayi keluar dari jalan
lahir
h. ibu tidak kuat mengejan

Jika ibu mengalami 1 atau beberapa tanda

bahaya segera bawa ke sarana pelayanan


LANGKAH PENCEGAHAN KOMPLIKASI SAAT KEHAMILAN DAN
PERSALINAN

7. Rencanakan KB
setelah persalinan

8. Dapatkan buku KIA


(kesehatan ibu dan
anak)
7. Rencanakan metode KB
yang akan digunakan setelah
persalinan. Untuk mencegah
faktor resiko 4 Terlalu

8. Dapatkan dari bidan buku


KIA untuk ibu pelajari
KELOMPOK 6:
MUH. RAHMATULLAH S. C111 13 358
MUTIARA JIHAD C111 13 362
NUR ARNILLAH C111 13 359
NURSAFA SOLEMAN C111 13 367

PEMBIMBING : dr. M. Ikhsan Madjid, MS, PKK

Вам также может понравиться